Nim : 7193142011
Biaya tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pemanfaatan tenaga kerja dalam
1. Penggolongan menurut fungsi pokok organisasi. Dalam perusahaan manufaktur ada tiga
fungsi pokok yaitu produksi, pemasaran dan administrasi. Dengan demikian biaya tenaga
kerja digolongkan menjadi biaya tenaga kerja produksi, biaya tenaga kerja pemasaran dan
perusahaan terdiri dari tiga departemen yaitu departemen pulp, departemen kertas dan
digolongkan sebagai berikut: operator, mandor dan penyelia, maka biaya tenaga kerja
menjadi tenaga kerja langsung dan tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung
merupakan unsur biaya produksi sedangkan biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan
Dalam perusahaan manufaktur, BTK adalah suatu elemen dari biaya produksi yang dapat
dibilang cukup besar, oleh karena itu harus dilakukan suatu pengawasan.
Tujuan utama dilakukannya pengawasan terhadap BTK oleh pihak manajemen perusahaan
2. Menjaga kualitas produk yang diproduksi agar sesuai dengan standar kualitas.
Dalam melakukan pengawasan terhadap BTK membutuhkan suatu alat pengukur prestasi kerja
yang tepat. Misalnya seperti dalam bentuk standar prestasi, supaya bisa dipakai sebagai alat
pengukur produktivitas dan juga efisiensi prestasi kerja dan untuk menilai perbedaan antara yang
Pada perusahaan yang masih berskala kecil, dimana jumlah tenaga kerjanya relatif sedikit
2. Sebagian tenaga kerja digaji atas dasar hari kerja atau jam kerja.
Pada perusahaan yang berskala cukup besar, sifat produksinya sama, dan mempunyai jumlah
tenaga kerja yang banyak, biasanya menggunakan system penggajian atas dasar kontrak
perjanjian kerja.
Telah diuraikan di atas bahwa berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan manufaktur biaya
tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi biaya tenaga kerja untuk fungsi administrasi, biaya
tenaga kerja untuk fungsi pemasaran dan biaya tenaga kerja untuk fungsi produksi. Biaya tenaga
kerja dalam hubungannya dengan produksi dibedakan menjadi biaya tenaga kerja langsung dan
biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung yaitu semua balas jasa yang
diberikan kepada semua pegawai bagian produksi yang biayanya secara langsung dapat
ditelusuri jejaknya ke masing-masing unit produksi, misalnya gaji buruh pabrik rokok di bagian
pelintingan. Biaya tenaga kerja tidak langsung yaitu semua balas jasa yang diberikan kepada
semua pegawai bagian produksi yang biayanya tidak dapat ditelusuri jejaknya ke masing-masing
unit produksi, misalnya upah mandor pabrik dan gaji manajer pabrik. Biaya tenaga kerja dapat
dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu gaji dan upah reguler, premi lembur dan biaya-
biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja. Tiga kegiatan dalam akuntansi biaya tenaga kerja
yaitu:
1. Pencatatan waktu kerja. Pencatatan waktu kerja merupakan pengumpulan data mengenai
jumlah jam kerja karyawan. Dokumen yang digunakan dalam pencatatan waktu kerja
yaitu kartu hadir yang digunakan untuk mencatat jumlah jam kerja karyawan dalam satu
hari dan kartu jam kerja yang dibuat setiap hari untuk setiap karyawan menurut pekerjaan
yang dilaksanakan.
2. Perhitungan jumlah gaji dan upah. Perhitungan jumlah gaji dan upah merupakan tugas
departemen personalia.
3. Alokasi biaya tenaga kerja. Alokasi biaya tenaga kerja dibukukan atas dasar kartu hadir
dan kartu jam kerja yang merupakan dokumen sumber untuk mengalokasikan biaya
Mencatat kewajiban penggajian Menghitung total beban gaji yang masih harus dibayar
merupakan akumulasi dari biaya gaji tenaga kerja langsung, biaya gaji tenaga kerja tidak
langsung, biaya gaji untuk bagian umum dan administrasi serta biaya gaji untuk bagian penjualan
dan pemasaran. Biaya-biaya tersebut dicatat dengan mendebet perkiraan ‘Payroll’ (beban gaji)
dan mengkredit perkiraan ‘Accrued Payroll’ (gaji yang masih harus dibayar). Jika terdapat Pajak
Penghasilan (PPh) terutang, maka dicatat dengan mengkredit perkiraan ‘Tax Payable’ (hutang
Pajak Penghasilan).
Jurnalnya:
Pembayaran gaji dicatat dengan mendebet perkiraan ‘Accrued Payroll’ dan mengkredit
perkiraan ‘Cash’.
Jurnalnya:
Beban gaji untuk tenaga kerja langsung didebet ke perkiraan ‘Work In Process’. Beban gaji
untuk tenaga kerja tidak langsung didebet ke perkiraan ‘Factory Overhead Control’. Beban gaji
untuk bagian umum dan administrasi didebet ke perkiraan ‘General and Administration
Expense’. Beban gaji untuk bagian penjualan dan pemasaran didebet ke perkiraan ‘Selling and
Jurnalnya:
Contoh soal:
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan per tanggal 25 Mei 2011, diketahui total
beban gaji yang harus dibayar pada tanggal 1 Juni 2011 adalah sebesar Rp 9.000.000 dengan
Referensi :
https://elearning2.unisba.ac.id/index.php/amwaluna/article/view/4180/2723
https://mastahbisnis.com/biaya-tenaga-kerja-btk/#:~:text=ketrampilan%20yang
%20dimilikinya.%E2%80%9D-,Pengertian%20Biaya%20Tenaga%20Kerja,yang
%20sudah%20diberikan%20tenaga%20kerja .
http://digilib.stiem.ac.id:8080/jspui/bitstream/123456789/30/1/akuntansi
%20biaya.%20DewiKristanto2013.pdf