Anda di halaman 1dari 31

Tenaga Kerja :

Pengendalian dan
Akuntansi Biaya
KELOMPOK 3 BAB 11
IKA RAHAYU DETA OKTAVIA
(2216220008) (2216220028)

INTAN PERMAYANI . ASIH IKA RAHMAWATI


(2216220009) (2216220032)
RESTU AMELIA PUTRI
MALA YASTUTI (2216220066)
(2216220016)

IKA NABILA RAHMAWATI . ASTRIANI DWI AGUSTIN


(2216220030)
(2216220027)
HADISA NAYLA R
(2216220055)
Biaya tenaga kerja mencerminkan konstribusi manusia ke produksi.
Dibanyak organisasi, hal ini merupakan biaya penting yang
membutuhkan pengukuran, Pengendalian, dan analisis yang
sistematis. Biaya tenaga kerja terdiri atas gaji pokok dan tunjangan.
Gaji pokok untuk pekerjaaan yang dilakukan disebut tarif dasar
(base rate) atau tarif kerja (job rage). Tarif dasar sebaiknya di
tetapkan untuk setiap operasi dalam setiap perusahaan dan tarif
tersebut di kelompokkan berdasarkan jenis operasi.
Tunjangan (fringe benefit) juga merupakan elemen yang substansial dari biaya tenaga kerja.
Biaya tunjangan seperti bagaian perusahaan atas pajak FICA dan pajak pengangguran,
tunjangan hari raya, tunjangan cuti, premi lembur, premi asuransi, serta dana pensiun, harus
ditambahkan ketarif dasar untuk memperoleh total biaya tenaga kerja secara penuh .
Meskipun biaya tunjangan ini umumnya dimasukan ke dalam overhead, biaya-biaya
tersebut sebaiknya tidak diabaikan dalam tanggung jawab manajemen atas perencanaan
dari pengendalian, dalam pengendalian keputusan atau dalam negosiasi gaji.
PRODUKTIVITAS DAN BIAYA TENAGA KERJA

Produktivitas tenaga kerja (labor productivity) dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran kinerja
produksi yang menggunakan pengeluaran atas usaha manusia sebagai tolak ukurnya.
Produktivitas tenaga kerja merupakan jumlah barang dan jasa yang di produksi oleh seorang
pekerja. Dalam pengertian yang lebih luas produktivitas dapat di gambarkan sebagai efisiensi
dengan mana sumber daya di konversi menjadi komoditas atau jasa. Produktivitas yang lebih
tinggi dapat di capai dengan membuat proses produksi lebih efisien melalui eliminasi aktifitas
yang tidak memberikan nilai tambah dengan memperbaiki, memodernisasi atau mengganti
peralatan atau dengan pendekatan lain yang memperbaiki pemanfaatan sumber daya. Perubahan
dalam pemanfaatan tenaga kerja sering memerlukan perubahan dalam metode kompensasi di
ikuti dengan perubahan dalam akuntansi biaya tenaga kerja.
Merencanakan Produktivitas

Suatu rencana untuk memperbaiki produktivitas sebaiknya membebankan tanggung jawab kepada
manajer untuk menerapkan rencana tersebut. Selain itu, rencana itu sebaiknya konsisten dengan
rencana-rencana lain yang ada, seperti anggaran operasi dan rencana untuk investasi modal, riset,
teknologi, dan pengembangan karyawan.
• Meningkatkan Produktivitas dengan Manajemen Sumber
Daya Manusia yang Lebih Baik

sistem produksi, seperti lini perakitan mobil, secara teknologi sebenarnya serupa antara yang ada di Jepang dengan yang ada di
Barat. Tetapi, produsen Jepang menggunakan angkatan kerjanya dengan lebih baik sehingga memungkinkan perusahaan-
perusahaan tersebut untuk menggunakan lebih sedikit pekerja guna melakukan pekerjaan yang sama. Pekerja perlu mempelajari
banyak pekerjaan, menyelesaikan masalah, dan bekerja dengan cara yang fleksibel dan kooperatif. Tingkat produktivitas orang
Jepang hanya dapat dicapai oleh pekerja yang termotivasi, yang menunjukkan inisiatif dan menerima tanggung jawab yang
substansial.Manajemen sumber daya manusia yang lebih baik menawarkan prospek peningkatan produktivitas dan kualitas
produk dengan cara memberdayakan pekerja untuk berpartisipasi secara lebih langsung dalam manajemen atas pekerjaan mereka.
Yang diperlukan oleh pihak manajemen adalah perspektif yang kontinu dan bersifat jangka panjang dan bukannya perspektif
yang sporadis dan bersifat jangka pendek. Empat asumsi dasar yang merupakan karakteristik dari manajemen sumber daya
manusia yang lebih baik:1. Orang yang melakukan pekerjaan tersebut adalah orang yang memiliki kualifikasi terbaik untuk
memperbaikinya 2.Pengambilan keputusan sebaiknya terjadi di tingkatan serendah mungkin dalam3. Partisipasi pekerja
meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen terhadap tujuan4. Terdapat sejumlah besar ide yang dimiliki oleh pekerja yang
menunggu untuk ditemukan.
Rencana Pemberian Insentif
Total kompensasi seorang pekerja dapat di dasarkan pada kontrak tenaga kerja hasil
negosiasi , Studi produktivitas , evaluasi kerja, pembagian laba, rencana pemberian
insiatif, dan upah per jam yang dijamin. Berbeda dengan pembayaran perjam ,
perminggu , atau perbulan, rencana pemberian insentif ( incentive wage plan )
memberikan penghargaan bagi pekerja secara proforsional terhadap peningkatan output
yang berkualitas tinggi. Pekerjaan standar per jam atau perhari sebaiknya ditetapkan
sedemikian rupa sehigga pekerja dapat melampaui dengan usaha yang masuk akal
sehingga menerima keuntungan penuh dari intensif tersebut.
Contoh Soal
operasi pabrik terjadi di suatu bangunan yang disewa dengan biaya $2.400 per bulan ($80
per hari atau $10 per jam) dan penyusutan, asuransi dan pajak properti berjumlah $64 per
hari atau$8 per jam. Asumsi lebih lanjut bahwa ada 10 pekerja yang bekerja 8 jam perhari
dengan upah $6 per jam dan setiap pekerja memproduksi 49 unit produk per hari (5 unit per
jam pekerja). Pekerja dan manajeman setuju bahwa tarif $6.6 per jam akan dibayarkan jika
seseorang pekerja memproduksi 48 unit per hari, sehingga meningkat jumlah output per jam
dari 5 menjadi 6 unit. Meskipun biaya per jam tenaga kerja dari pekerja meningkat dari $60
menjadi $66, biaya dari suatu unit produk yang sudah selesai berkurang dari $1.56 menjadi
$1.40. Penurunan biaya per unit disebabkan oleh dua faktor yaitu:
1. Jumlah unit output dari setiap pekerja meningkat sebesar 20%
2. Jumlah yang sama dari overhead pabrik tetap dibebankan ke 60 unit dan bukannya 60
unit perjam.
Tetapi meskipun insentif upah menyebabkan biaya tenaga kerja per unit meningkat,
penurunan biaya overhead pabrik tetap per unit mungkin mencukupi untuk menghasikan
pengurangan bersih dalam biaya per unit, sehingga mendukung penerapan rencana
pemberian insentif.
Tipe Rencana Pemberian Insentif

a. Rencana unit kerja langsung (straight piecework Plan) Rencana unit kerja langsung meruapakan salah
satu rencana pemberian insentif yang paling sederhana, yaitu membayar upah diatas tarif dasar untuk
memproduksi diatasstandar. Sebagai ilustrasi, jika 2.5 menit adalah standar waktu produksi untuk
menghasilkan satu unit, maka tarif standar adalah 24 unit perjam. Jika upah dasar dari seorang pekerja
adalah sebesar $7.44 per jam, maka tarif per unit adalah $7,44 : 24 atau $o.31 per unit. Jika produksi
dari seorang tenaga kerja melebihi 24 unit per jam, upah yang dibayarkan adalah tetap sebesar $0.31.
Berikut tabel yang menunjukkan bagaimana ketika tingkat output naik, biaya tenaga kerja per unit
turun sampai mencapai tarif per unit.
Rencana Bonus Seratus Persen
(One-Hundred-Percent Bonus Plan).

Rencana Bonus Seratus Persen (One-Hundred-Percent Bonus Plan). Rencana bonus


seratus persen merupakan suatu variasi dari rencana unit kerja langsung. Rencana
ini berbeda dengan rencana unit kerja langsung dalam hal bahwa standar tidak
dinyatakan dalam uang, melainkan dalam waktu per unit output. Daripada
menggunakan suatu harga per unit, digunakan waktu standar yang diperbolehkan
untuk menyelesaikan satu unit, dan pekerja dibayar berdasarkan waktu standar
dikalikan tarif per jam jika unit diselesaikan sesuai dalam waktu standar atau
kurang. Dengan demikian, jika seorang pekerja menyelesaikan 100 unit dalam shift
selama 8 jam dan waktu standar adalah 80 unit per shift (atau 10 unit per jam), maka
pekerja tersebut akan dibayar sesuai dengan tarif per jam dikalikan waktu standar
sebesar 10 jam.
AKUNTANSI KEUANGAN
● Suatu catatan dari total waktu kerja dan total jumlah yang diperoleh setiap pekerja disimpan Jumlah
pendapatan harian atau mingguan yang diperoleh setiap pekerja dimasukan dalam catatan gaji Setiap
penggajian, total jumlah upah yang terutang ke pekerja menghasilkan ayat jurnal berikut:

Debet Kredit
Beban Gaji xxx
Utang PPh karyawan xxx
Utang pajak FICA xxx
Gaji yang masih harus dibayar xxx
AKUNTANSI BIAYA

● Suatu catatan dari waktu kerja dari setiap pesanan proses atau departemen oleh setiap
pekerja serta biaya yang disimpan jumlah jam dan biaya tenaga kerja langsung
dimasukkan dalam biaya pesanan atau biaya produksi, biaya tenaga kerja tidak
langsung di masukkan dalam kertas kerja analisis beban departemen jurnal mingguan
atau bulanan untuk distribusi biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut.

Buku pembantu Debet Kredit


Barang dalam proses xxx
Penggendali overhead pabrik xxx
Tenaga kerja tidak langsung xxx
Beban gaji xxx
Departemen Biaya

● Berdasarkan ikhtisar distribusi biaya tenaga kerja atau kartu jam kerja,
departemen biaya mencatat biaya tenaga kerja langsung pada kartu biaya
pesanan atau laporan produksi departemental, serta mencatat biaya tenaga kerja
tidak langsung pada catatan overhead departemental yang terinci. Di beberapa
perusahaan, akuntansi biaya didesentralisasikan, di mana klerek biaya
ditempatkan di departemen produksi guna membantu dalam mengakumulasi dan
mengklasifikasi biaya tenaga kerja, menggunakan kartu jam kerja atau tipe
produk. Di perusahaan lain, departemen biaya sangat tersentralisasi dan tidak
terlibat sama sekali dalam pencatatan waktu maupun persiapan penggajian.
Akuntansi untuk Biaya-biaya yang Berkaitan dengan Tenaga Kerja

Selama pertengahan abad keduapuluh, pekerja di Amerika Serikat dan beberapa negara maju lainnya
menikmati pertumbuhan spektakuler dalam tunjangan di luar gaji. Peningkatan ini diperlihatkan oleh
hal-hal berikut ini: (1) peningkatan dalam biaya tunjangan; (2) peningkatan dalam durasi tunjangan;
(3) peningkatan dalam karyawan yang memperoleh tunjangan; dan (4) diperkenalkannya tunjangan
baru, seperti asuransi mata dan gigi serta penasihat hukum pribadi. Dalam tahun-tahun belakangan
ini, tunjangan telah menjadi stabil dan bahkan menurun di beberapa perusahaan. Meskipun demikian,
tunjangan masih merupakan bagian yang substansial dari total kompensasi
• Tambahan Peraturan yang Memengaruhi Biaya yang
Berkaitan dengan Tenaga Kerja
Akuntasi untuk biaya tenaga kerja adalah lebih sederhana sebelum peraturan jaminan sosial yangpertama.
Peraturan tersebut menyebabkan banyak pemberi kerja merasa perlu untuk mendesainulang sistem
pengganannya guna mempertanggungjawabkan potongan gap yang diwajibkandan untuk menyiapkan
laporan-laporan yang diharuskan Kemudian peraturan negara bagiandan federal mengharuskan persyaratan
tambahan untuk akuntansa Misalnya Federal InsuranceContribution Act undang-undang pajak pengangguran
federal dan negara bagian undangundang kompensasi pekerja, dan undang-undang pajak penghasilan federal
negara bagiansetta kota mengharuskan diserahkannya laporan periodik oleh pemberi kerja Berikut ini
adalahikhtisar dari provisi utama atas undang-undang dan peraturan tersebut Terbitan E dari InternalRevenue
Service Departemen Keuangan Amerika Serikat berjudul Employer's Tax Guide" adalahsuatu sumber
komprehensif atas peraturan di tingkat nasional. Edisi terbaru dapat diperolehsecara cuma-cuma dengan cara
menulis ke Direktur Distrik terdekat dan Internal RevenueService: Persyaratan hukum negara bagian dan lokal
bervanasi antarnegara bagian
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
Ide dasar dari perhitungan biaya tenaga kerja adalah sederhana dan langsung. Suatu catatan waktu kerja
disimpan pada kartu absen; suatu catatan atas pekerjaan yang dilakukan disimpan di kartu jam kerja atau
laporan waktu kerja harian. Dokumen-dokumen ini bisa saja ada dalam bentuk elektronik atau bentuk kertas.
Ayat jurnal yang diperlukan adalah:1. Untuk mencatat pembayaran gaji yang terutang ke karyawan dan
kewajiban atas semua jumlah yang ditahan atau dipotong dari upah.2. Untuk membebankan biaya tenaga
kerja ke pesanan, proses, atau departemen yang sesuai.Di akhir setiap periode penggajian, total jumlah yang
diperoleh pekerja didebit ke Beban Gaji, dengan kreditnya ke Gaji yang Masih Harus Dibayar. Biaya tenaga
kerja yang dibeli dicatat sebagai debit ke akun Barang dalam Proses, Pengendali Overhead Pabrik, Pengendali
Beban Pemasaran, dan Pengendali Beban Administratif, dan totalnya dikreditkan ke Beban Gaji. Pajak
pendapatan pemberi kerja dan biaya lainnya yang terkait dengan tenaga kerja dicatat, dan pembayaran
dilakukan di waktu-waktu yang sesuai untuk menghilangkan semua kewajiban yang terkait dengan
penggajian
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja
Ide dasar dari perhitungan biaya tenaga kerja adalah sederhana dan langsung. Suatu catatan waktu kerja
disimpan pada kartu absen; suatu catatan atas pekerjaan yang dilakukan disimpan di kartu jam atau laporan
waktu kerja harian. Dokumen-dokumen ini bisa saja ada dalam bentuk elektrronik atau bentuk kertas. Ayat
jurnal yang diperlukan adalah :
1. Untuk mencatat pembayaran gaji yang terutang ke karyawan dan kewajiban atas semua jumlah yang ditahan
atau dipotong dari upah.
2. Untuk membebankan biaya tenaga kerja ke pesanan, proses, atau departemen yang sesuai. Di akhir setiap
periode penggajian, total jumlah yang diperoleh pekerja didebit ke beban gaji, dengan kreditnya ke gaji yang
masih harus dibayar. Biaya tenaga kerja yang dibeli dictatat sebagai debit ke barang dalam proses, pengendali
overhead pabrik, pengendali beban pemasaran, dan pengendali beban administratif, dan totalnya dikreditkan
ke beban gaji. Pajak pendapatan pemberi kerja dan biaya lainnya yang terkait dengan tenaga kerja dicatat, dan
pembayaran dilakukan di waktu-waktu yang sesuai untuk menghilangkan semua kewajiban yang terkait
dengan penggajian
pendapatan pemberi kerja dan biaya lainnya yang terkait dengan tenaga kerja
dicatat, dan pembayaran dilakukan di waktu-waktu yang sesuai untuk
menghilangkan semua kewajiban yang terkait dengan penggajian.Akuntansi
untuk biaya tenaga kerja dan kewajiban penggajian diilustrasikan di ayat jurnal
umum di awal halaman 410, berdasarkan asumsi berikut ini:

1. Penggajian adalah untuk periode bulan Januari 208


2. Gaji dibayarkan pada tanggal 9 Januari 208 dan pada tanggal 23 Januari 208,
yang mencakup upah yang diperoleh sampai hari Sabtu lalu. Ingat bahwa upah
untuk minggu terakhir di bulan Desember 20A, akan dibayarkan di tanggal 9
Januari, dan bahwa pembayaran di tanggal 23 Januari akan mencakup pekerjaan
yang dilakukan sampai tanggal 19 Januari. Lihat kalender berikut:
Bulan Januari 208
4. Upah yang dibayarkan: $50.000 pada tanggal 9 Januari dan $40.000 pada tanggal 23 Januari. Dari
pajak penghasilan federal yang dipotong, $6.000 berasal dari gaji tanggal 9 Januari, dan $5.500
berasal dari gaji tanggal 23 Januari.
5. Upah yang diperoleh tetapi belum dibayarkan per tanggal 31 Desember 20A totalnya
sebesar$26.000. Pada tanggal 31 Januari, upah yang diperoleh tetapi belum dibayarkan
adalahsebesar $24.500.
6. Biaya pajak penghasilan pemberi kerja dicatat di akhir bulan, dengan akun utang yang terpisah
untuk pajak penghasilan federal dan negara bagian. Sebagaimana diharuskan oleh peraturan,
pajak FICA dicatat saat dipotong, dan pembayaran dari total pajak FICA, baik porsi pemberi
kerja maupun porsi pekerja, didasarkan pada tanggal upah dibayar.
7. Pajak penghasilan karyawan, pajak FICA karyawan, dan pembayaran pajak FICA oleh pemberi
kerja, iuran serikat kerja karyawan, dan pembayaran obligasi tabungan Amerika Serikat
dibayarkan pada tanggal yang sama dengan tanggal pembayaran upah ke karyawan. Tidak ada
kewajiban yang terkait dengan penggajian yang dibayarkan di bulan tersebut.
8. Pajak FICA: 7,5%.
Kompensasi pekerja: 15%Asuransi pengangguran: 0,8% federal: 5,4% negara bagian
Estimasi biaya pensiun totalnya sebesar 54,000 per bulan, terdiri atas $1.540 untuk
tenaga kerja langsung, $900tidak langsung. $1.000 untuk gaji bagian penjualan, dan $560
untuk gaji bagian kantoruntuk tenaga kerja dan administrasi Estimasi manfaat purnabakti
selain pensiun totalnya sebesar $2.000, terdiri $770 untuk tenaga kerja langsung, $450

untuk tenaga kerja tidak langsung, $500 untuk gaji bagian penjualan, dan $280 untuk gaji
bagian kantordan administrasi , uang muka gaji sebesar $2.200 dikurangkan dari gaji
tanggal 9 Januari Juran serikat kerja sebesar $1.000 dikumpulkan di setiap periode
penggajian Potongan obligasi tabungan:
51.200 pada tanggal 9 Januari, dan $900 pada tanggal 23 Januari.Asuransi kesehatan dan
kecelakaan: 8% dari gaji, dibagi sama rata antara karyawan dan pemberi kerja. Bagian
karyawan dikurangkan dari upah yang dibayar. Bagian pemberi kerja diakui pada saat
upah diperoleh Biaya untuk manfaat pengangguran tambahan adalah sebesar 2% dari
perolehan pekerja pabrik
Ilustrasi ini mencatat pajak gaji pemberi kerja sebagai kewajiban ketika upah diperoleh,
praktik ini mengikuti konsep akrual akuntansi dan diizinkan dalam perhitungan
pendapatan kena pajak. Untuk praktisnya, banyak pemberi kerja tidak mengakrual
pajak pendapatan di akhir setiap tahun fiskal karena kewajiban secara hukum tidak
muncul sampai periode berikutnya ketika upah dibayarkan. Pendekatan praktis ini
dapat diterima jika diterapkan secara konsisten dan jika perbedaannya tidak material.
Juga, pendekatan praktis ini diharuskan dalam menghitung jumlah pajak penghasilan
yang terutang ke otoritas pajak, sebagaimana dilakukan dalam ilustrasi ini..
LATIHAN SOAL
Untuk minggu kedua bulan Februari, catatan Samson Product Company menunjukkan
biaya tenaga kerja langsung sebesar $18.000;$4.200; dan biaya gaji bagian kantor dan
administrasi sebesar $1.500. Tarif pajak FICA adalah sebesar 7.5%; pajak asuransi
kompensasi pengangguran negara bagian dan federal masing-masing 3,2% dan 0,7%;
pajak penghasilan negara bagian dan federal yang dipotong masing-masing sebesar $500
dan $2.500; serta upah wajib kota adalah sebesar 1% dari pendapatan kotor karyawan
dan ditanggung oleh karyawan. Perusahaan memperlakukan bagian pajak penghasilan
yang ditanggung oleh pemberi kerja untuk karyawan pabrik sebagai biaya tidak
langsung.

Diminta : 1. Buat ayat jurnal untuk mencatat kewajiban beban gaji.


2. Buat ayat jurnal untuk mencatat beban gaji
3. Buat ayat jurnal untuk mencatat bagian pemberi kerja atas pajak
penghasilan dalam satu ayat jurnal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai