Anda di halaman 1dari 3

SOAL-SOAL PRAKTIKUM

MATA KULIAH LAB AKUNTANSI BIAYA


MATERI: PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
TENAGA KERJA

1. Apakah secara umum benar bahwa semua pembayaran gaji terbatas oleh dan didasari, baik
langsung maupun tidak langsung, pada produktivitas pekerja, jelaskan?
2. Definisikan kata produktivitas?
3. Mengapa produktivitas penting bagi perusahaan, bagi pekerja, dan bagi masyarakat?
4. Bagaimana efisiensi tenaga kerja ditentukan atau diukur?
5. Apa tujuan dari rencana pemberian insentif?
6. Dalam Sebagian besar rencana pemberian insentif, apakah produksi diatas standar
mengurangi biaya tenaga kerja per unit output? Diskusikan
7. Apakah rencana pemberian insentif dalam bentuk pembagian keuntungan organisasional
itu?
8. Akuntansi untuk tenaga kerja memiliki aspek ganda: akuntansi keuangan dan akuntansi
biaya. Bedakan antara keduanya?
9. Dalam cara yang bagaimanakah penciptaan dan pemeliharaan atas tenaga kerja yang efisien
bisa merangsang usaha kerja sama?
10. Apa tujuan dari penentuan jumlah jam kerja a) dari setiap karyawan, b) dari setiap pesanan
atau departemen
11. Apakah tujuan yang dipenuhi oleh a) kartu absen, b) kartu jam kerja
12. Jika kartu absen karyawan menunjukkan lebih banyak jam kerja dibandingkan dengan kartu
jam kerja, bagaimana rekonsiliasi atas selisih tersebut?
JAWABAN :
1. Benar, karena pembayaran gaji/upah untuk setiap pekerja sudah di landasi oleh
peraturan perundang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Pebayaran
gaji di lakukan sebagai bentuk balas jasa yang adil dan layak di berikan kepada para
pekerja baik langsung maupun tidak langsung dalam proses produktivitas.
pada produktivitas pekerja dikarenakan dalam sebuah perusahaan jika pekerja
menghasilkan produktivitas yang tinggi maka, gaji yang diterima pun akan tinggi. Gaji,
baik secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan produktivitas dan
keterampilan dari pekerja titik Dengan demikian perencanaan, motivasi, pengendalian,
dan akuntansi untuk biaya dan produktivitas tenaga kerja yang memadai merupakan
masalah penting dalam mengelola suatu perusahaan.
2. Produktivitas adalah suatu bentuk aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan suatu
produk barang jasa. Produktivitas terdiri dari dua kata yaitu produk dan aktivitas.
3. Karena produktivitas sebagai rasio output dan input suatu proses produksi dalam
periode tertentu. Input terdiri dari manajemen, tenaga kerja, biaya produksi, peralatan
serta waktu. Output terdiri produksi, produk penjualan, pendapatan.
4. Efisiensi tenaga kerja dapat di ukur dengan :
a. Kuantitas kerja
b. Kualitas kerja
c. Ketepatan,waktu

5. Tujuan utama dari memberikan insentif adalah untuk meningkatan kinerja serta
produktivitas dari para individu maupun kelompok di sebuah perusahaan atau
organisasi.
1. Karyawan Akan Bekerja Lebih Giat
Saat rutin memberikan insentif kepada karyawan yang memiliki kinerja baik, para pekerja
lain juga akan ikut berlomba-lomba menunjukkan kinerja yang baik pula. Hal tersebut
tentu secara langsung dapat membuat karyawan untuk bisa bekerja dengan lebih giat,
semangat, dan juga cepat.
2. Karyawan Akan Lebih Disiplin
Saat semua karyawan sudah memiliki etos kerja yang baik, maka, persaingan untuk bisa
mendapatkan insentif adalah melalui kinerja yang disiplin dan kreatif. Dengan begitu,
perusahaan akan memiliki sumber daya manusia yang bersaing dan mampu meningkatkan
produktivitas perusahaan dengan signifikan.

6. Tentu saja, memproduksi lebih banyak dalam suatu periode waktu tertentu seharusnya
menghasilkan upah yang lebih tinggi.Semakin banyak jumlah unit yang diproduksi
membuat semakin kecil biaya per unit untuk biaya gabungan dari overhead pabrik dan
tenaga kerja. Jadi insentif upah dapat menurunkan biaya per unit dan pada saat yang
bersamaan memberikan lebih banyak pendapatan bagi pekerja.penurunan biaya per unit
disebabkan oleh
2 faktor:
A. Jumlah unit output dari setiap pekerja meningkat dan
B. peningkatan dalam upah pun terjadi Jumlah biaya overhead tetap sama.
7. Rencana insentif organisasi atau yang juga dikenal dengan rencana pembagian
keuntungan organisasi adalah jawaban dari masalah produktivitas yang telah mewabah
dalam industri industri Di AS. Rencana-rencana ini telah digunakan dengan berhasil oleh
perusahaan-perusahaan Jepang. Fitur utama dari rencana pembagian keuntungan organisasi
adalah bahwa semua individu memiliki kapasitas untuk memberikan kontribusi yang
berharga pada suatu organisasi. Terkandung dalam rencana ini adalah gaya manajemen
yang berpusat pada karyawan yang menekankan pada keterlibatan dan partisipasi dari
seluruh. insentif organisasi diberikan kepada semua anggota organisasi.Biasanya bentuk
insentif ini berupa bagi hasil/gain sharing, pembagian keuntungan/profit sharing, dan
kepemilikan saham perusahaan. Program ini bertujuan untuk mengurangi persaingan antar
individu dan kelompok/team serta untuk meningkatkan kerjasama diantara anggota
organisasi, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik yang pada gilirannya akan
menuju pada kinerja finansial yang baik pula.
8. Perbedaan Akuntansi keuangan dan Akuntansi Biaya
a. . Akuntansi keuangan - Catatan total waktu kerja dan total jumlah yang diperoleh oleh
setiap pekerja disimpan. - Junlah pendapatan harian atau mingguan yang diperoleh
setiap pekerja dimasukkan dalam catatan gaji. - Setiap periode penggajian , total
jumlah upah yang terutang kenpekerja menghasilkan ayat junal yaitu beban gaji pada
utang gaji.
b. Akuntansi Biaya - Catatan waktu kerja untuk setiap pesnan , protes atau departemen
dari setiap pekerja serta biaya yang terkait disimpan. - Jumlah jam dan biaya tenaga
kerja langsung dimasukkan dalam kartu biaya produksi; biaya tenaga kerja tidak
langsung dimsukkan dalam kertas kerja analisis beban departemental. - Jurnal
mingguan atau bulanan untuk distribusi biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut ;
barang dalam
9. Metode- metode pemeliharaan :
a. Komunikasi
b. Intensif
c. Kesejahteraan karyawan
d. Kesehatan dan keselamatan kerja

10. Untuk menentukan berapa jumlah pegawai/personalia yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan suatu pekerjaan dan menentukan berapa jumlah tanggung jawab atau
beban kerja yang dapat dilimpahkan kepada seorang pegawai.
11. Kartu absen : Tujuan dari kartu absen adalah setiap kali karyawan menggesekkan kartu
identifikasi atau kartu absen melalui mesin absen atau menggunakan mesin pemindai,
yang secara otomatis memasukkan waktu kedatangan dan keberangkatan karyawan secara
langsung ke database computer
Kartu jam kerja : Kartu jam kerja yaitu menunjukkan penggunaan spesifik dari waktu
yang dibeli, dan dapat disetarakan dengan suatu permintaan bahan baku.

12. Total waktu yang dilaporkan di semua kartu jam kerja dari seorang pekerja dibandingkan
dengan total jam di kartu absen pekerja tersebut. Jika kartu absen benar tetapi
menunjukkan lebih banyak jam dibandingkan dengan kartu jam, selisihnya dilaporkan
sebagai waktu menganggur. Jika waktu jam kerja menunjukkan lebih banyak jam dari
kartu absen dan kartu absen yang benar maka kesalahan tersebut diperbaiki melalui
konsultasi dengan penyelia dan pekerja tersebut

Anda mungkin juga menyukai