Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DIKYWAHYUDI

KELAS : 5C MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


NIM : 12015024
TUGAS : UAS MANAJEMEN KINERJA

1. Produktivitas Parsial
- Produktivitas tenaga kerja 2500:300 = 8,33
- Produktivitas material 2500:250 = 10
- Produktivitas modal 2500:350 = 7,14
- Produktivitas energy 2500:250 = 10
- Produktivitas input lainnya 2500:150 = 16,67

Produktivitas total = output total dibagi input total


= 2500:1300
= 1,92

2. a. Ongkos energi
Semakin besar biaya produksi, maka seorang produsen tentu saja akan
memberikan tarif yang tinggi pula. Harga yang diberikan akan semakin tinggi
jika teknologi yang digunakan juga tinggi pula.Kenaikan biaya produksi
barang atau jasa biasanya dipengaruhi beberapa hal, antara lain tingginya
harga bahan baku, biaya transportasi, upah tenaga kerja, hingga besaran pajak.
Dengan harga yang tinggi, akibatnya produsen akan menawarkan barang
dalam jumlah terbatas.
b. Kelompok kerja
Jika suasana kerja Anda dibangun di atas prinsip kerja sama, persaingan yang
sehat, dan empati, karyawan akan sangat termotivasi dan bersemangat untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Tempat kerja mereka adalah zona aman
untuk mengekspresikan diri dan melakukan yang terbaik dari kemampuan
yang dimiliki oleh tiap karyawan. Kunci untuk menciptakan lingkungan yang
sehat adalah dengan mempromosikan nilai-nilai seperti transparansi, kerja
sama, kerja tim, dan pencapaian.
c. Etika kerja
Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa
berkehendak untuk mengikuti dan memahami segala peraturan yang telah
ditentukan. Disiplin kerja mempunyai hubungan yang erat dengan motivasi.
Kedisiplinan dapat dibina melalui latihan-latihan antara lain dengan bekerja
menghargai waktu dan biaya yang akan memberikan pengaruh positif terhadap
produktivitas karyawan.
d. Kecemasan Pekerja Akan Kehilangan Pekerjannya
Pengangguran merupakan salah satu penyakit ekonomi yang sangat
berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi. Pengangguran terjadi
disebabkan antara lain, yaitu karena kondisi ekonomi, Kebijakan Pemerintah
yang tidak berpihak kepada rakyat, Pengembangan sektor ekonomi non-real,
pendidikan yang rendah dan tidak memiliki keterampilan, keterbatasan
lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja, kompetensi
pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja, memiliki pedidikan yang tinggi
tapi tidak memilki peluang kerja dikarena tidak memiliki akses sehingga
berpotensi untuk tidak dapat tertampungnya lulusan program pendidikan di
lapangan kerja setiap tahun selalu meningkat tidak pernah mengalami
penurunan, budaya suatu daerah dimana yang berkerja itu hanya perempuan
saja sementara kaum adam tidak berkerja, Selain itu juga kurang efektifnya
informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.
e. Pengaruh sertifikat buruh
Pekerja memiliki posisi tawar yang lemah sebagai akibat dari proporsi
penawaran tenaga kerja yang jauh lebih tinggi daripada permintaan.
Penyerapan tenaga kerja di Indonesia hanya mencapai 60 persen dari angkatan
kerja yang ada. Serikat Pekerja dibentuk untuk memberikan posisi tawar yang
lebih bagi para pekerja dalam hubungannya dengan perusahaan.
f. Manajemen
Dalam pelaksanaannya, ada dua faktor yang mempengaruhi manajemen
produksi, yakni division of labour dan faktor revolusi industri.Division of
labour merupakan faktor pembagian tugas. Jika pembagian tugas pada setiap
bagian di dalam manajemen produksi ini dilakukan dengan tepat, maka proses
produksi akan dapat berjalan dengan baik.Pembagian tugas kerja yang sesuai
akan membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien, serta produk
yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus dan dapat diterima dengan baik
di pasaran. Faktor yang kedua adalah faktor revolusi industri, misalnya seperti
pergantian tenaga kerja manusia dengan robot atau mesin yang lebih canggih
dan cepat di dalam sebuah proses produksi. Adanya revolusi industri akan
membantu target produksi cepat tercapai. Mesin-mesin canggih dipergunakan,
sedangkan sumber daya manusianya mulai meningkatkan keterampilan agar
memiliki keahlian.
3. Produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental dan perilaku yang
berorientasi pada perbaikan berkelanjutan (continuous improvement), dan
mempunyai pandangan bahwa kinerja hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin dan kinerja hari esok harus lebih baik dari prestasi hari ini. Pola
perilaku yang demikian akan mendorong setiap orang untuk senantiasa terus
berusaha meningkatkan kinerja, sebagai stimulus untuk selalu berbuat yang
lebih baik. Prinsip manajemen dalam produktivitas adalah “efektif dalam
mencapai tujuan dan efisien dalam menggunakan sumber”. Produktivitas yang
tinggi berarti hasil produksi yang tinggi dapat dicapai dengan ongkos rendah.
Hal ini sesuai dengan prinsip ekonomi yang berbunyi “memperoleh hasil yang
setinggi- tingginya dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya”. Bahasa
operasionalnya berarti bekerja secara ekonomis sama dengan bekerja secara
produktif. Apabila ukuran keberhasilan produksi hanya dipandang dari sisi
output, maka produktivitas dipandang dari dua sisi sekaligus, yaitu: sisi input
dan sisi output. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa produktivitas
berkaitan dengan efisiensi penggunaan input dalam memproduksi output
(barang dan/atau jasa).

4. Efisiensi secara umum dapat menurunkan biaya operasional suatu perusahaan


sehingga perusahaan tersebut akan berjalan lebih efektif. Perusahaan yang
mampu menjalankan operasionalnya secara efisien akan mudah bersaing
dengan kompetitor yang ada. Hal tersebut dikarenakan tingkat kepercayaan
serta kepuasan klien akan meningkat melihat aspek efisiensi yang dijalankan
dalam operasional perusahaan tersebut. Selain penjabaran tersebut, perusahaan
yang berhasil meningkatkan efisiensi perusahaan nya juga akan mendapatkan
banyak keuntungan secara ekonomi yang nantinya hal tersebut dapat dialihkan
untuk hal positif lainnya, seperti kenaikan gaji karyawan atau bonus tahunan.
Pastinya hal tersebut akan turut berdampak pada peningkatan kesejahteraan
karyawan di perusahaan pula. Berikut beberapa cara ampuh dalam
meningkatkan efisiensi perusahaan:

- Menjaga komunikasi antar karyawan


- Menggunakan program manajemen karyawawan
- Mengurangi pekerjaan yang tidak memberikan dampak signfikan untuk
perusahaan

5.

Keterangan Jumlah Satuan Satuan (Rp) Jumlah (Rp)


Satuan

Produk 450 Unit 21.000 11.000.000

Tenaga kerja 500 Jam 6.000 2.500.000

Bahan baku 450 Unit 11.000 3.000.000


Peralatan/mesin 350 Jam 4.500 1.225.000

Rumus : P = O/I
P : Produktivitas
O : Output = unit atau uang diproduksi-dihasilkan
I : Input = unit barrang atau uang yang digunakan (bahan baku, tenaga
kerja,alat)

- Menghitung produktivitas bahan baku


P = 450:450 =1
P = 1 unit produk/bahan baku
- Menghitung produktivitas tenaga kerja
P = 450;500 = 0,9
P = 1 unit produk/jam tenaga kerja
- Menghitung produktivitas peralatan/mesin
P = 450:350
P = 1,28 unit/jam mesin

Dari perhitungan diatas, diketahui bahwa produktivitas tenaga kerja dan bahan
baku merupakan factor input produksi yang paling rendah nilainya.

Anda mungkin juga menyukai