• Input: tenaga kerja, modal, dan manajemen, yang diintegrasikan ke dalam sistem
produksi.
• Output: barang dan jasa, termasuk barang-barang yang beragam seperti senjata,
mentega, pendidikan, sistem peradilan yang lebih baik, dan resort ski.
• Produksi: pembuatan barang dan jasa
Pengukuran produktivitas adalah cara terbaik untuk mengevaluasi
kemampuan suatu negara dalam menyediakan standar hidup yang lebih
baik bagi rakyatnya.
35%
65%
2. Produktivitas multifaktor yaitu menunjukkan rasio barang dan jasa yang dihasilkan (output) untuk
banyak atau semua sumber daya (input) yang mencakup semua input (misalnya: modal,tenaga kerja,
material, energi). Dihitung dengan menggabungkan unit input seperti yang ditunjukkan disini
Example
Menghitung keuntungan faktor tunggal dan multifaktor dalam produktifitas
Collins Title Insurance Ltd. ingin mengevaluasi produktivitas tenaga kerja dan
multifaktornya dengan sistem pencarian judul terkomputerisasi yang baru. Perusahaan
memiliki empat staf, masing-masing bekerja 8 jam per hari (dengan biaya penggajian
$640/hari) dan biaya overhead $400 per hari. Collins memproses dan menutup 8 judul
setiap hari. Sistem pencarian judul baru yang terkomputerisasi akan memungkinkan
pemrosesan 14 judul per hari. Meskipun staf, jam kerja, dan gaji mereka sama, biaya
overhead sekarang menjadi $800 per hari.
Beberapa masalah terkait
pengukuran tersebut
adalah :
1. Kualitas dapat berubah sementara jumlah input dan output tetap konstan. Bandingkan HDTV
dekade ini dengan TV hitam putih tahun 1950-an keduanya adalah TV tetapi hanya sedikit orang
yang bahwa kualitasnya meningkat.
2. Elemen eksternal dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas dimana sistem
yang diteliti mungkin tidak bertanggung jawab secara langsung. Layanan tenaga listrik yang lebih
andal dapat sangat meningkatkan produktivitas perusahaan karena sistem pendukung ini daripada
karena keputusan manajerial yang dibuat di dalam perusahaan
3. Satuan ukuran yang mungkin kurang tepat.
Pengukuran produktivitas sangat sulit di sektor jasa karena produk sulit untuk didefinisikan. Misalnya statistik
ekonomi mengabaikan kualitas potong rambut anda,hasil kasus pengadilan,atau layanan toko ritel. Dalam
beberapa kasus, penyesuaian dilakukan untuk kualitas produk yang dijual tetapi bukan kualitas presentasi
penjualan atau keunggulan pilihan produk yang lebih luas. Pengukuran produktivitas memerlukan input dan
output tertentu, tetapi ekonomi bebas menghasilkan nilai apa yang diinginkan orang yang mencakup
kenyamanan, kecepatan, dan keamanan.
Variabel Produktivitas
1 2 3
Tenaga kerja, yang Modal, yang menyumbang Pengelolaan, yang
menyumbang sekitar 10% dari sekitar 38% dari peningkatan menyumbang sekitar 52% dari
peningkatan tahunan tahunan peningkatan tahunan
Tenaga kerja
Peningkatan kontribusi tenaga kerja terhadap produktivitas mengakibatkan tenaga kerja yang lebih
sehat, lebih terdidik, dan lebih bergizi. Secara historis, sekitar 10% dari peningkatan produktivitas
tahunan dikaitkan dengan peningkatan kualitas tenaga kerja.
Tiga variabel kunci untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah:
1. Pendidikan dasar yang sesuai untuk angkatan kerja yang efektif.
2. Asupan gizi tenaga kerja.
3. Biaya tambahan sosial yang membuat tenaga kerja tersedia, seperti transportasi dan sanitasi.
hambatan utama bagi produktivitas: Buta huruf, kebersihan dan pola makan yang buruk.
Modal
Inflasi dan pajak meningkatkan biaya modal, membuat investasi modal semakin mahal. Ketika
modal gaji per karyawan turun, itu dapat mengakibatkan penurunan produktivitas. Menggunakan
tenaga kerja daripada modal dapat mengurangi pengangguran dalam jangka pendek, tetapi
membuat ekonomi kurang produktif dan menurunkan upah dalam jangka panjang. Sehingga
manajer menyesuaikan rencana investasi mereka dengan perubahan biaya modal dan risiko.
* Pertukaran antara modal dan tenaga kerja terus berubah. Semakin tinggi biaya modal atau risiko yang dirasakan,
semakin banyak proyek yang membutuhkan modal.
Pengelolaan manajemen
Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tenaga kerja dan modal digunakan secara
efektif untuk meningkatkan produktivitas. Manajemen menyumbang lebih dari setengah peningkatan
produktivitas tahunan. Peningkatan ini mencakup perbaikan yang dilakukan melalui pemanfaatan
pengetahuan dan penerapan teknologi. Menggunakan pengetahuan dan teknologi sangat penting
dalam masyarakat pasca-industri. Sehingga masyarakat pasca-industri juga dikenal sebagai masyarakat
pengetahuan. Masyarakat pengetahuan adalah masyarakat di mana sebagian besar tenaga kerja telah
bermigrasi dari pekerjaan manual ke pemrosesan teknis dan informasi tugas secara otomatis/mekanis.
Penggunaan modal yang lebih efektif juga berkontribusi pada produktivitas. Menjadi tanggung jawab
manajer operasi, sebagai katalis produktivitas, untuk memilih investasi modal baru yang terbaik serta
meningkatkan produktivitas investasi yang ada. Penggunaan modal yang efektif berarti menemukan
rasio yang tepat antara investasi aset modal (otomatisasi) dan aset manusia (manual).
Suatu negara tidak dapat menjadi pesaing kelas dunia dengan input kelas dua. Tenaga kerja yang
berpendidikan rendah, modal yang tidak memadai, dan teknologi yang ketinggalan zaman adalah
input kelas dua. Produktivitas tinggi dan output berkualitas tinggi membutuhkan input berkualitas
tinggi, termasuk manajer operasi yang baik.
Produktivitas dan Sektor Jasa
Sektor jasa memberikan tantangan khusus untuk pengukuran produktivitas dan
peningkatan produktivitas yang akurat. Produktivitas sektor jasa terbukti sulit ditingkatkan
karena pekerjaan di sektor jasa adalah:
1. Biasanya padat karya (misalnya, konseling, pengajaran)
2. Sering berfokus pada atribut atau keinginan individu yang unik (misalnya, saran investasi).
3. Seringkali tugas intelektual dilakukan oleh para profesional (misalnya, diagnosis medis).
4. Seringkali sulit untuk dimekanisasi dan diotomatisasi (misalnya, potong rambut).
5. Seringkali sulit untuk mengevaluasi kualitas (misalnya, kinerja firma hukum).
Melalui perbaikan produktivitas jasa dan kualitas jasa diharapkan perusahaan dapat meningkatkan nilai
dari perusahaan tersebut. Banyak perusahaan jasa yang melakukan perbaikan produktivitas melalui proses re-
engineering. Berikut tahapan aktivitas yang dapat dilakukan dalam proses re-engineering: