Anda di halaman 1dari 19

OPERASI DAN

PRODUIKTIVITAS
Jihan Fajriati Mardhiyah (022001901233)
Muhammad Fadhil Fausta (022001901235)
Salsabila Putri Diva (022001901238)
M. Randy Fadhila Anwar (022001901241)
Salsabila B (022001901244)
Friska (022001901245)
Apa itu manajemen
operasi ?
Manajemen Operasi adalah serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah input menjadi output dan harus memberikan
nilai tambah.
Pengorganisasian Untuk Menghasilkan
Barang Dan Jasa
Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua jenis organisasi menjalankan tiga fungsi.
Fungsi-fungsi ini merupakan hal penting, bukan hanya untuk proses produksi, tetapi juga
demi kelangsungan hidup sebuah organisasi. Fungsi-fungsi ini adalah sebagai berikut:

1.  Pemasaran yang menghasilkan permintaan, paling tidak menerima pemesanan untuk


sebuah barang atau jasa (tidak akan   ada aktivitas jika tidak ada penjualan).
2.  Produksi/operasi yang menghasilkan produk
3.  Keuangan/akuntansi yang mengawasi sehat tidaknya sebuah organisasi, membayar
tagihan, dan mengumpulkan uang.
Rantai Pasokan

Melalui tiga fungsi (pemasaran, operasi, dan finansial) nilai bagi pelanggan diciptakan. Namun
perusahaan jarang menciptakan sendiri nilai ini. Malah mereka bergantung pada beragam pemasok
yang menyediakan beragam hal mulai dari bahan mentah hingga jasa akutansi. Pemasok-pemasok
ini ketika dikumpulkan, bisa di anggap sebagai sebuah rantai pasokan. Sebuah rantai pasokan (supply
chain) merupakan sebuah jaringan gelobal dari organisasi dan aktivitas yang memasok perusahaan
dengan barang dan jasa.
Kenapa Mempelajari Manajemen Operasi?
1.    Manajemen Operasi adalah satu dari tiga fungsi utama dari setiap organisasi yang berhubungan secara utuh

dengan semua fungsi bisnis lainnya.

2.    Kita mempelajari Manajemen Operasi karena kita ingin mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi.

3.    Kita mempelajari Manajemen Operasi untuk memahami apa yang dikerjakan oleh manajer operasi

4.    Kita mempelajari Manajemen Operasi karena bagian ini merupakan bagian yang paling banyak menghabiskan biaya

dalam sebuah organisasi.


Apa yang Manajer Operasi Lakukan ?
Semua manajer yang baik melakukan fungsi dasar dari proses manajemen. Proses manajemen terdiri atas
perencanaan, pengorganisasian, penentuan jajaran staf, pengarahan, dan pengendalian. Manajer operasi
menerapkan proses manajemen tersebut dalam 10 fungsi OM, yaitu:

1.Desain barang dan jasa 6.Sumber daya manusia

2.Pengelolaan kualitas 7.Manajemen rantai pasokan

3.Strategi proses 8.Manajemen persediaan

4.Strategi-strategi lokasi 9.Penentuan jadwal

5.Strategi-strategi tata ruang 10.Pemeliharaan


Dimana ranah pekerjaan OM?
 Semakin banyak latar belakang yang dimiliki oleh mahasiswa OM dalam bidang akutansi, statistik, sistem

informasi, dan matematika, semakin besar kesempatan untuk mendapat pekerjaan. Sekitar 40% dari semua

pekerjaan ada dibidang OM.

Beberapa organisasi-organisasi profesional yang menyediakan berbagai sertifikasi pada bidang OM, yaitu:

1. APICS, Assocciation for Operations Management (apics.org)

2. American Society for Quality (ASQ) (asq.org)

3. Institute for Supply Management (ISM) (ism.ws)


Warisan Dari Manajemen Operasi
Frederick W.Taylor (1881), dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah, berkontribusi sebagai:

1.Mencocokan karyawan dengan pekerjaan yang tepat.


2.Menyediakan pelatihan yang sesuai.
3. Menyediakan metode dan alat kerja yang sesuai.
4. Menciptakan intensif yang masuk akal untuk pekerjaan yang akan diselesaikan.

Kontribusi penting dari OM adalah berasal dari teknologi informasi yang kita jabarkan sebagai pemrosesan yang
sistematis dari data untuk menghasilkan informasi. Teknilogi informasi dengan hubungan nirkabel, internet, dan e-
commerce (perdagangan elektronik) mengurangi biaya dan mempercepat komunikas.
Kegiatan Operasi untuk Barang dan Jasa
Perusahaan manufaktur memproduksi sebuah produk yang berwujud, sementara produk produk jasa tidak
berwujud, akan tetapi, banyak produk yang merupakan sebuah kombinasi dari barang dan jasa
Karakteristik Jasa : Tak berwujud: menaiki sebuah maskapai penerbangan
Karakteristik Barang : Berwujud : Kursi

Pertumbuhan Jasa
Jasa menjadi penyedia pekerjaan yang dominan pada tahun 1920-an, dengan pekerjaan dalam bidang
manufacturing mencapai puncaknya hingga 32% pada 1950.
Produktivitas dalam agrokultur dan manufacturing memungkinkan lebih banyak sumber daya ekonomi
untuk ditujukan bagi jasa
Upah pada Sector Jasa
Walau terdapat presepsi umum bahwa industry jasa memiliki upah yang kecil, faktanya banyak pekerjaaan dalam
bidang jasa yang memiliki upah yang lumayan. rata rata upah dari semua pekerjaan dalam bidang jasa sekitar 96%
dari rata rata semua industry swasta.

Tantangan Produktivitas
Produktivitas/ productivity adalah rasio hasil ( barang dan jasa) yang di bagi satu atau lebih
masukkan sumber daya .
Produksi yang tinggi berati memproduksi lebih banyak unit, sedangkan produktivitas yang
tinggi berarti memproduksi unit secara efisien.
Pengukuran Produktivitas
Pengukuran produktivitas bisa dilakukar secara langsung. Contohnya adalah kasus ketika produktivitas diukur
dengan waktu buruh per ton dari sebuah jenis baja tertentu. Walaupun waktu buruh merupakan sebuah penguku:an
yang umum bagi masukan, pengukuran lainnya seperti moda! (dolar yang diinvestasikan), bahan baku (berton-ton
bijih besi), atau energi (berkilowat listrik) bisa digunakan.' Sebuah contoh dari hal ini bisa dirangkum dalam
persamaan berikut.

Produktifitas = Unit yang dihasilkan / Masukan yg digunakan 

Misal, jika unit yg diproduksi + 1000 dan waktu buruh yg digunakan


adalah 250, maka: 
Produktivitas = Unit yg di produksi  / Waktu buruh yg digunakan      
=  1000 / 250 = 4 unit per waktu buruh
                            
Penggunaan ukuran ukuran produktivitas membantu manajer dalam menentukan seberapa baik usaha yang
mereka lakukan. Beberapa dari permasalahan pengukuran ini adalah sebagai berikut:
1. Kualitas mungkin dapat berubah sementara kuantitas dan hasil tetap konstan
2. Elemen eksternal dapat menyebabkan sebuah peningkatan atau sebuah penurunan dalam produktivitas
3. Unit pengukuran yang tepat mungkin kurang
 
Pengukuran produktivitas biasanya sulit dalam sektor jasa, dimana produk akhir sangat sulit untuk didefinisikan
misalkan, statistik ekonomi mengabaikan kualitas dari potongan rambut anda, hasil dari sebuah kasus pengadilan,
atau jasa di toko ritel.

Pengukuran produktivitas memerlukan masukan dan hasil yang spersifik, tetapi sebuah ekonomi bebas
menghasilkan lebih baik, apa yang diinginkan yang termasuk diantaranya kenyamanan, kecepatan, dan keamanan.
Variabel Produktivitas
Peningkatan
produktivitas bergantung pada tiga variabel produktivitas yaitu;
-buruh (tenaga kerja) , Yang berkontribusi sekitar 10 % dari peningkatan tahunan
-modal, Yang berkontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan
-manajemen, Yang berkontribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan
Tiga faktor ini sangat penting dalam memperbaiki produktivitas. Mereka mewakili cakupan yang lebih luas
di mana manajer bisa mengambil tindakan untuk memperbaiki produktivitas.
1.    Tenaga Kerja
Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih sehat,
lebih berpendidikan, dan bergizi baik. Peningkatan ini juga dapat dikaitkan pada pendeknya hari kerja.
2.    Modal
Inflasi dan pajak meningkatkan biaya modal, serta membuat investasi menjadi mahal. Saat modal yang
diinvestasikan per pekerja menurun, produktivitas juga menurun.
3.    Manajemen
Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen bertanggung jawab
memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas.
Produktivitas dan Sektor Jasa
Sektor jasa mempunyai tantangan khusus dalam proses pengukuran produktivitas secara akurat dalam
peningkatan produktivitas. Kerangka analisis tradisional dari teori ekonomi hanya berlandaskan pada aktivitas
penghasil barang. Karenanya, banyak data ekonomi yang dipublikasikan berkaitan dengan produksi barang.
Bagaimanapun hasil penelitian menunjukkan meskipun ekonomi jasa sementara ini meningkat, kita mempunyai
pertumbuhan produktivitas yang lebih lambat.

Produktivitas di sektor jasa terbukti sulit untuk ditingkatkan karena pekerjaan di sektor jasa:
1.    Biasanya padat karya (contoh: konseling, mengajar)
2.    Biasanya diproses menurut keinginan individu yang unik (contoh: konsultasi investasi)
3.    Biasanya merupakan pekerjaan intelektual yang dilakukan oleh seorang professional (contoh: diagnosis
kesehatan)
4.    Biasanya sulit dimekanisasi dan diotomatisasi (contoh: potong rambut)
5.    Kualitasnya sulit dievaluasi (contoh: kinerja perusahaan konsultan hukum).
 Semakin intelektual dan pribadi suatu pekerjaan, maka semakin sulit pula mencapai peningkatan produktivitas.
Tantangan Baru dalam Manajemen Operasi.
Salah satu alasan MO merupakan ilmu yang menarik adalah ilmu ini selalu dihadapkan pada kondisi yang selalu
berubah. Berikut adalah tantangan yang berubah bagi manajer operasi:
1.    Fokus Global. Manajer operasi harus tanggap melihat penemuan-penemuan yang menghasilkan dan
menggerakkan ide, produksi barang jadi secara cepat
2.  Kinerja just in time. Manajer operasi mengurangi persediaan pada setiap tingkatan, mulai dari bahan baku
hingga barang jadi.
3.  Bersekutu dengan rantai pemasok. Pemasok biasanya memiliki keahlian yang unik, manajer operasi
mencari pemasok dan membina kemitraan jangka panjang dengan pihak yang mempunyai peran penting
dalam rantai pemasok.
Tantangan Baru dalam Manajemen Operasi.
4.  Pengembangan produk yang cepat. Manajer operasi mengatasinya dengan teknologi dan kerjasama yang
lebih cepat dan manajemen yang lebih efektif.
5.  Kustomisasi massal. Manajer operasinya mengatasinya dengan proses produksi yang lebih fleksibel untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
6. Pemberdayaan pekerja. Manajer operasi mengalihkan lebih banyak proses pengambilan keputusan pada
secara perorangan.
7.  Produksi yang peka lingkungan. Manajer operasi yang terus berusaha memperbaiki produktivitas lebih
memperhatikan perancangan produk dan proses-proses yang ramah lingkungan.
8.  Etika.  Manajer operasi bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan untuk membina perilaku yang
etis.
Etika, Tanggung Jawab Sosial, Keberlangsungan
Disamping mengembangkan sistem produktif yang efektif dan efisien, manajer juga ditantang
untuk melakukan hal berikut.
- Mengembangkan dan menghasilkan produk yang aman, berkualitas tinggi, dan ramah
lingkungan.
- Melatih, mempertahankan, dan memotivasi karyawan dalam sebuah tempat kerja yang aman.
- Menghargai komitmen-komitmen dari para pemangku kepentingan.

Jika manajer operasi memiliki kesadaran dan focus moral pada peningkatan produktivitas, maka
banyak tantangan etik yang sukses untuk dilaksanakan. Organisasi akan menggunakan sedikit
sumber daya, karyawan akan berkomitmen, pasar terpuaskan, dan iklim yang etis akan
ditingkatkan.
Thank you for attending!

Anda mungkin juga menyukai