Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kholifatus Sholikhah

Kelas : 3J/Manajemen
NIM : 202110160311506

KONSEP DASAR MANAJEMEN OPERASI DAN STRATEGI OPERASIONAL

Pengertian Manajemen Operasional


Manajeren operasi (operations management-OM) merupakan sebuah disiplin ilnu
yang diterapkan di dalam restoran-restoran seperti Hard Rock Cafe selain juga di pabrik
pabrik seperti Ferd dan Whirlpool. Teknik OM diterapkan di seluruh dunia hampir di semua
perusahaan produktif.
Produksi (production) merupakan sebuah penciptaan barang dan jasa. Manajemen
operasi (operations management-OM) merupakan serangkaian aktivitas yang menciptakan
nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah masukan menjadi hasil. Aktivitas
menciptakan barang dan jasa ada di semua organisasi.

Pengorganisasian untuk Menghasilkan Barang dan Jasa


Untuk menciptakan barang dan jasa, semua organisasi melakukan tiga fungsi. Fungsi-fungsi
ini merupakan materi-materi yang diperlukan tidak hanya untuk produksi, tetapi juga untuk
kelangsungan dari sebuah organisasi. Hal tersebut mencakup hal sebagai berikut.
1. Pemasaran, yang menghasilkan permintaan atau paling tidak menerima pesanan untuk
sebuah produk atau jasa (tidak akan terjadi apa-apa hingga terjadinya penjualan).
2. Produksi/operasi, yang menciptakan produk.
3. Finansial/akuntansi, yang melacak seberapa baik kinerja organisasi, pembayaran
tagihan, dan pengumpulan uang.

Rantai Pasokan
Melalui tiga fungsi-pemasaran, operasi, dan finansial-nilai bagi pelanggan diciptakan.
Namun, perusahaan jarang menciptakan sendiri nilai ini. Malah, mereka bergabung pada
beragam pemasok yang menyediakan segala hal mulai dari bahan mentah hingga jasa
akuntansi. Pemasok-pemasok ini, ketika dikumpulkan, bisa dianggap sebagai sebuah rantai
pemasokan. Sebuah rantai pemasok (supply chain) merupakan jaringan global dari organisasi
dan aktivitas yang memasok perusahaan dengan barang dan jasa.
Alasan Harus Mempelajari OM
a. OM merupakan salah satu dari tiga fungsi utama dalam organisasi apa pun dan secara
integral terkait dengan semua fungsi bisnis lainnya. Semua organisasi memasarkan
(menjual), membiayai ( memperhitungkan), dan menghasilkan (mengoperasikan)
serta penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas OM berfungsi.
b. Mempelajari OM karena ingin mengetahui bagaimana barnag dan jasa diproduksi.
Fungsi produksi merupakan segmen dari masyarakat yang menciptakan produk dan
jasa yang digunakan.
c. Mempelajari OM untuk memahami apa yang dilakukan oleh manajer operasi.
Terlepas dari pekerjaan dalam sebuah organisasi, bisa memiliki kinerja yang lebih
baik jika memahami apa yang dilakukan oleh manajer operasi.
d. Mempelajari OM karena merupakan sebuah bagian yang mahal dalam sebuah
organisasi. Sebuah persentase yang besar dari pemasukan dari kebanyakan perusahaan
dihabiskan pada fungsi OM.

Apa yang Manajer Operasi Lakukan


Semua manajer yang baik melakukan fungsi dasar dari proses manajemen. Proses
manajemen terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penentuan jajaran staf, pengarahan,
dan pengendalian. Manajer operasi menerapkan proses manajemen ini pada keputusan yang
mereka buat dalam fungsi OM. Sepuluh keputusan OM strategis (ten strategis OM decision).
Untuk berhasil dalam mencapai masing-masing dari keputusan tersebut memerlukan
perencanaan, pengorganisasian, penentuan jajaran staf, pengarahan, dan pengendalian.

Warisan dari Manajemen Operasi

Kegiatan Operasi untuk Barang dan Jasa


Perusahaan manufaktur memproduksi sebuah produk yang berwujud, sementara
produk angan produk jasa sering kali tidak berwujud. Akan tetapi, banyak produk yang
merupakan sebuah kombinasi dari barang dan jasa, yang memperumit definisi dari sebuah
jasa. Bahkan pemerintah AS memiliki permasalahan dalam menghasilkan sebuah definisi
yang konsisten. Karena beragamnya definisi, kebanyakan data dan statistik yang dihasilkan
mengenai sektor jasa menjadi tidak konsisten. Namun, kami mendefinisikan jasa (services)
termasuk perbaikan dan pemeliharaan, pemerintah, makanan dan rumah, transportasi,
asuransi, perdagangan, keuangan, real estat, pendidikan, hukum, kesehatan, hiburan, dan
pekerjaan profesional lainnya.
Tantangan Produktivitas
Penciptaan barang dan jasa memerlukan pengubahan sumber daya menjadi barang
dan jasa. Semakin efisien kita melakukan pengubahan ini, kita akan semakin produktif dan
nilai yang lebih ditambahkan ke dalam barang atau jasa yang disediakan. Produktivitas
(productivity) merupakan rasio hasil (barang dan asa) dibagi dengan masukkan (sumber daya,
seperti buruh dan modal) Pekerjaan manajer operasi adalah untuk meningkatkan
(memperbaiki) rasio dari hasil atas masukan. Peningkatan produktivitas berarti peningkatan
efisiensi.
Pengukuran produktivitas merupakan sebuah cara yang paling bagus untuk
mengevaluasi kemampuan suatu negara dalam menyediakan sebuah standar kehidupan yang
lebih baik bagi warga negaranya. Hanya dengan meningkatkan produktivitas standar
kehidupan bisa ditingkatkan Selain itu, hanya melalui peningkatan produktivitas, buruh,
modal, dan manajemen bisa mendapatkan pembayaran tambahan. Jika imbal hasil kepada
buruh, modal, atau manajemen meningkat tanpa adanya peningkatan produktivitas, harga
akan naik. Di sisi lain, penekanan harga adalah ketika produktivitas meningkat karena lebih
banyak yang diproduksi dengan sumber daya yang sama.
1. Pengukuran Produktivitas
Pengukuran produktivitas bisa dilakukan secara langsung. Contohnya adalah
kasus ketika produktivitas diukur dengan waktu buruh per ton dari sebuah jenis baja
tertentu. Walaupun waktu buruh merupakan sebuah pengukuran yang umum bagi
masukan, pengukuran lainnya seperti modal (dolar yang diinvestasikan), bahan baku
(berton-ton bijih besi), atau energi (berkilowat listrik) bisa digunakan. Sebuah contoh
dari hal ini bisa dirangkum dalam persamaan berikut.
Unit yang diproduksi
Produktivitas=
Masukan yang digunakan
Penggunaan dari hanya satu sumber daya masukan untuk mengukur
produktivitas, seperti yang ditunjukkan dalam Persamaan (1-1), dikenal dengan
produktivitas faktor tunggal (single faktor productivity). Namun, sebuah pandangan
yang luas dari produktivitas adalah produktivitas multifaktor (multifactor
productivity), yang termasuk di dalamnya semua masukan (misalkan, modal, buruh,
bahan materi, energi). Produktivitas multifaktor juga dikenal dengan produktivitas
faktor total. Produktivitas multifaktor dihitung dengan mengombinasikan unit
masukan seperti yang ditunjukkan di bawah ini.
Hasil
Produktivitas=
Buruh+ Bahan+ Energi+ Modal+ Lain−lain
Beberapa dari permasalahan pengukuran ini adalah sebagai berikut.
 Kualitas mungkin dapat berubah sementara kuantitas dari masukan dan hasil
tetap konstan. Bandingkan HDTV yang ada pada dekade saat ini dengan
sebuah TV hitam putih dari 1950-an. Keduanya adalah TV, tetapi beberapa
orang akan menolak bahwa kualitasnya telah meningkat. Unit ukuran sebuah
TV-adalah sama, tetapi kualitasnya yang telah berubah.
 Elemen eksternal dapat menyebabkan sebuah peningkatan atau sebuah
penurunan dalam produktivitas di mana sistem yang sedang dipelajari
mungkin tidak berperan secara langsung. Sebuah jasa energi listrik yang dapat
diandalkan sangat mampu untuk meningkatkan produksi, oleh karenanya
meningkatkan produktivitas dari perusahaan adalah karena sistem pendukung
ketimbang karena adanya keputusan manajerial yang dibuat dalam
perusahaan.
 Unit pengukuran yang tepat mungkin kurang. Tidak semua mobil memerlukan
masukan yang sama. Beberapa mobil merupakan jenis subcompact, lainnya
adalah 911 Turbo Porsche.
2. Variable Produktivitas
Peningkatan produktivitas bergantung pada tiga variabel produktivitas (productivity
variables), yaitu sebagai berikut
1) Buruh, yang berkontribusi sekitar 10% dari peningkatan tahunan.
2) Modal, yang berkontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan.
3) Manajemen, yang berkontribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan.
Ketiga faktor tersebut penting dalam meningkatkan produktivitas. Mereka mewakili
area yang lebih luas di mana manajer bisa melakukan tindakan untuk meningkatkan
produktivitas.
Buruh Peningkatan dalam kontribusi dari buruh terhadap produktivitas merupakan
hasil dari kekuatan buruh yang lebih sehat, lebih berpendidikan, dan lebih terpelihara.
Beberapa peningkatan juga berkaitan dengan pendeknya waktu bekerja dalam
seminggu. Menurut sejarah, sekitar 10% dari peningkatan tahunan dalam
produktivitas berkaitan dengan peningkatan dalam kualitas dari buruh tersebut. Tiga
variabel penting bagi peningkatan produktivitas buruh adalah sebagai berikut.
1) Pendidikan dasar yang sesuai untuk buruh yang efektif.
2) Diet bagi buruh.
3) Pengeluaran tambahan sosial yang membuat buruh siap, seperti transportasi
dan sanitasi
3. Produktivitas dan Sektor Jasa
Sektor jasa memberikan sebuah tantangan khusus terhadap pengukuran produktivitas
yang akurat dan peningkatan produktivitas. Kerangka analitik tradisional dari teori
ekonomi utamanya berdasarkan pada aktivitas memproduksi barang. Akibatnya,
banyak dari data ekonomi yang diterbitkan berkaitan dengan produksi barang. Akan
tetapi, data tersebut memang mengindikasikan bahwa, ketika ekonomi jasa
kontemporer telah semakin berkembang, pertumbuhan kita menjadi semakin lambat
dalam produktivitas. Produktivitas dari sektor jasa telah terbukti sulit untuk
ditingkatkan karena pekerjaan sektor jasa adalah sebagai berikut.
1) Biasanya bersifat intensif (misalkan, konsultansi, mengajar).
2) Sering kali berfokus pada atribut atau keinginan individu yang unik (misalkan,
saran investasi).
3) Terkadang merupakan sebuah tugas intelektual yang dilakukan oleh
profesional (misalkan, diagnosis medis).
4) Terkadang sulit untuk menggunakan mesin dan diotomatisasi (misalkan,
pitong rambut). Terkadang sulit untuk mengevaluasi kualitas (misalkan,
kinerja dari sebuah perusahaan legal).

Tantangan Baru dalam Manajemen Operasi


Manajer operasi bekerja dalam sebuah lingkungan yang menyenangkan dan dinamis.
Lingkungan ini merupakan hasil dari beragam tantangan, dari globalisasi perdagangan dunia
hingga transfer ide, produk, dan uang dalam kecepatan yang sangat tinggi. Mari kita lihat
beberapa dari tantangan ini.
 Fokus global: Penurunan yang cepat dalam biaya komunikasi dan transportasi telah
memicu adanya pasar global. Hal serupa, sumber daya dalam bentuk modal, bahan
baku, talenta, dan buruh juga sekarang menjadi global. Sebagai hasilnya,
negaranegara di seluruh dunia berkontribusi terhadap globalisasi karena mereka
bersaing untuk pertumbuhan ekonomi. Manajer operasi dengan cepat mencari desain-
desain kreatif, produksi yang efisien, dan barang yang berkualitas tinggi melalui
kolaborasi internasional.
 Rekanan rantai pasokan: Siklus hidup produk yang lebih pendek, pelanggan yang
menuntut, dan perubahan yang cepat dalam teknologi, bahan baku serta proses
memerlukan rekanan rantai pasokan agar sejalan dengan kebutuhan dari pengguna
akhir. Di samping itu, karena pemasok mungkin mampu mengontribusikan keahlian
yang unik, manajer operasi mengalihdayakan dan membangun hubungan rekanan
jangka panjang dengan pemain penting dalam rantai pasokan.
 Keberlangsungan: Usaha manajer operasi yang terus-menerus untuk meningkatkan
produktivitas berkaitan dengan pendesainan produk dan proses yang secara ekologi
dapat dipertahankan. Hal ini berarti mendesain produk-produk dan kemasan yang
"hijau" yang meminimalisasi penggunaan sumber daya, bisa didaur ulang atau
digunakan kembali, dan secara umum ramah lingkungan.
 Pengembangan produk yang cepat: Teknologi yang dikombinasikan dengan
komunikasi internasional yang cepat mengenai berita, hiburan, dan gaya hidup secara
dramatis mengurangi rentang waktu hidup dari suatu produk OM menjawab hal
tersebut dengan struktur manajemen yang baru, kolaborasi yang semakin meningkat,
teknologi digital, dan aliansi kreatif yang lebih responsif dan efektif. • Kustomisasi
massal: Ketika manajer mengenali dunia sebagai pasar, perbedaan budaya dan
individu menjadi semakin jelas. Dalam sebuah dunia di mana konsumen semakin
sadar mengenal inovasi dan pilihan, tekanan yang substansial digunakan pada suatu
perusahaan untuk merespons dalam cara-cara yang kreatif. Kemudian, OM harus
dengan cepat merespons dengan desain produk dan proses produksi yang fleksibel
yang memenuhi tingkah individual dari konsumen. Tujuannya adalah untuk
menghasilkan produk yang dikustomisasi, kapan pun dan di mana pun diperlukan.
 Kinerja tepat waktu: Persediaan di sepanjang rantai pasokan memerlukan sumber
daya finansial, menyembunyikan masalah kualitas, dan membatasi respons terhadap
siklus hidup produk yang pendek. Kekuatan-kekuatan ini mendorong manajer operasi
untuk bekerja dengan rantai pasokan mereka untuk dengan kejamnya memotong
persediaan pada tingkat awal.
 Karyawan yang diberdayakan: Ledakan pengetahuan dan tempat kerja yang lebih
teknis telah dikombinasikan untuk memperoleh kompetensi yang lebih dalam tempat
kerja. OM merespons dengan memperkaya pekerjaan dan menggerakkan lebih banyak
pengambilan keputusan kepada kontributor individu. Kecenderungan-kecenderungan
ini merupakan bagian dari tantangan OM yang menarik yang saat ini dihadapi oleh
manajer operasi.

Etika, Tanggung Jawab Sosial, dan Keberlangsungan


Sistem yang dibangun oleh manajer operasi untuk mengubah sumber daya menjadi
barang dan jasa merupakan hal yang rumit. Di samping itu, mereka berfungsi di dunia di
mana lingkungan fisik dan sosial berevolusi, seperti halnya hukum dan nilai. Kedinamisan ini
menyajikan begitu banyak tantangan yang berasal dari perspektif yang saling bertentangan
dari para pemangku kepentingan (stakeholders), seperti pelanggan, distributor, pemasok,
pemilik, peminjam, karyawan, dan komunitas. Para pemangku kepentingan, selain agen
pemerintah dalam berbagai tingkat, memerlukan pengawasan yang konstan dan respons yang
bijaksana. Mengidentifikasi etika dan tanggung jawab sosial, di samping mengembangkan
proses yang dapat dipertahankan yang juga merupakan sistem produktif yang efektif dan
efisien tidaklah mudah. Manajer juga ditantang untuk melakukan hal berikut.
 Mengembangkan dan menghasilkan produk yang aman, berkualitas tinggi, dan ramah
lingkungan.
 Melatih, mempertahankan, dan memotivasi karyawan dalam sebuah tempat kerja
yang aman.
 Menghargai komitmen-komitmen dari para pemangku kepentingan.
Manajer harus melakukan semua hal tersebut sementara memenuhi permintaan dari
sebuah pasar yang dinamis. Jika manajer operasi memiliki sebuah kesadaran dan fokus moral
pada peningkatan produktivitas dalam sistem ini, kemudian banyak dari tantangan etik yang
sukses untuk dilaksanakan. Organisasi akan menggunakan sedikit sumber daya, karyawan
akan berkomitmen, pasar akan terpuaskan, dan iklim yang etis akan ditingkatkan. Sepanjang
buku teks ini, kami mencatat cara-cara di mana manajer operasi bisa mengambil tindakan etis
dan bertanggung jawab sosial sementara pula berhasil mengatasi tantangan dari pasar. Kami
juga menyertakan pada masing-masing bab sebuah latihan Dilema Etis.

Anda mungkin juga menyukai