Anda di halaman 1dari 6

Rizky Akbar Maulana

0219101111
UTS Seminar Bisnis dan Manajemen (Kelas H)

Jawaban
Soal Konseptual
1). Kaitannya yaitu meningkatkan produktivitas dalam suatu organisasi/perusahaan sangat
ditentukan oleh kreativitas manusia itu sendiri. Karena jika suatu organisasi menginginkan
produktivitas yang lebih maka tenaga kerja harus memiliki kreativitas yang tinggi.
Maupun sebaliknya munculnya inovasi kreativitas ditentukan juga dengan produktifitas tenaga
kerja itu sendiri. kreatif berarti memiliki kemampuan untuk menciptakan atau menghasilkan
sesuatu yg baru. produktif yg berarti kemauan untuk menghasilkan sesuatu atau banyak
mendatangkan hasil.
kreativitas sebagai ketrampilan untuk menentukan pilihan baru, melihat subjek dari perspektif
baru dan membentuk kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam
pikiran. Setiap kreasi merupakan sebuah kombinasi baru dan ide-ide, produksi-produksi, warna-
warna, tekstur-tekstur, produksi baru yang inovatif, seni dan literatur. Semua ini dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan umat manusia.
Dan produktivitas merupakan hubungan antara keluaran (barang-barang atau jasa) dengan
masukan (tenaga kerja, bahan, uang). Produktivitas merupakan ukuran efesiensi produktif yang
menunjukkan suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan, di mana masukan sering
dibatasi dengan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukrur dalam kesatuan fisik, dan nilai.
Contoh kaitan kreatifitas terhadap produktifitas dalam suatu perusahaan yaitu
- Adanya SDM yang memberikan inovasi kepada petinggi perusaahaan untuk melakukan
suatu keputusan supaya dapat membantu membuat perusahaan lebih baik lagi
- Manajer suatu perusahaan yang selalu membuat keputusan untuk tidak sepihak dan lebih
memilih untuk dirapatkan terlebih dahulu supaya dapat didapatkan jalan keluar Bersama.
- SDM yang bekerja sama untuk membuat inovasi dan dirapatkan dengan SDM lainnya
supaya inovasinya bisa terrealisasikan.
- Perusahaan yang dapat memanfaatkan teknologi dalam melakukan kegiatan
perusahaannya agar lebih memudahkan dan mengefektifkan waktu.
2).
Neraca
Neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini
menggambarkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas pada saat tertentu. Neraca atau balance sheet
adalah laporan yang menyajikan sumber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau asset
kewajiban-kewajibannya atau utang, dan hak para pemilik perusahaan yang tertanam dalam
perusahaan tersebut atau ekuitas pemilik suatu saat tertentu. Neraca harus disusun secara
sistematis sehingga dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan. Oleh
karena itu neraca tepatnya dinamakan statements of financial position. Karena neraca merupakan
potret atau gambaran keadaan pada suatu saat tertentu maka neraca merupakan status report
bukan merupakan flow report.
Aset dapat dibagi atas dua kelompok besar, yaitu aset lancer adalah aset yang habis dalam satu
kali perputaran dalam proses produksi dan proses berputarnya adalah dalam waktu yang pendek
(umumnya kurang dari satu tahun). Dalam perputarannya yang satu kali ini, elemen-elemen dari
aset lancar tidak sama cepatnya ataupun tingkat perputarannya, misalnya piutang menjadinya kas
adalah lebih cepat daripada inventory (apabila penjualan dilakukan secara kredit), karena piutang
menjadi kas hanya membutuhkan satu langkah saja, sedangkan inventory melalui piutang dahulu
barulah menjadi kas. Dengan kata lain, aset lancar ialah aset yang dapat diuangkan dalam waktu
yang pendek. Sedangkan aset tetap adalah aset yang tahan lama yang tidak atau secara
berangsur-angsur habis turut serta dalam proses produksi.
Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, beban, laba-
rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Walaupun belum ada
keseragaman tentang susunan laporan laba-rugi bagi tiap-tiap perusahaan, namun prinsip-prinsip
yang umumnya diterapkan adalah sebagai berikut:
a) Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok
perusahaan (penjualan barang dagangan atau memberikan service) diikuti dengan
harga pokok dari barang yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor.

b) Bagian kedua menunjukkan beban-beban operasional yang terdiri dari beban


penjualan dan beban umum/administrasi (operating expenses).

c) Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh di luar operasi pokok


perusahaan, yang diikuti dengan beban-beban yang terjadi di luar usaha pokok
perusahaan (non operating/financial income dan expenses).

d) Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil (extra ordinary gain or
loss) sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.
Manfaat analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat
dari laporan keuangan biasa.
2. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu
laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit).
3. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.
4. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya
dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern maupun
kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
5. Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan
teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan.
6. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan.
Hubungan program fungsi manajemen terhadap laporan keuangan yaitu program manajemen
menjadi sejumlah faktor untuk mencapai tujuan perusahaan dan laporan keungan perusahaan.
Dengan kinerja program manajemen yang baik maka tujuan dan laporan keuangan perusahaan
pun akan baik dan sebaliknya, Oleh karena itu kinerja program manajemen sangat di harapkan
untuk dapat memaksimalkan kinerjanya.

3).
- Ruang Lingkup Nasional
Memandang negara secara keseluruhan. Disini diperhitungkan faktor-faktor secara sederhana
seperti buruh, modal, manajemen, bahan mentah dan sumber-sumber lainnya sebagai keluaran
yang mempengaruhi barang-barang dan jasa. Pada lingkup nasional ini, estimasi dari pengukuran
produktivitas ini digunakan untuk meramalkan pendapatan nasional dan keluaran nasional pada
suatu waktu. Produktivitas digunakan untuk membandingkan kekuatan kompetisi dari beberapa
industri pada situasi ekonomi nasional yang berbeda. Produktivitas pada lingkungan nasional
digunakan sebagai indeks pertumbuhan, terutama
produktivitas tenaga kerja. Kenaikan produktivitas nasional tenaga kerja menggambarkan jumlah
barang dan jasa yang tinggi per pekerja dibandingkan sebelumnya, sehingga merupakan
potensitas pendapatan nyata per pekerja yang tinggi. Negara yang mempunyai tingkat upah yang
tinggi cenderung mempunyai produktivitas tenaga kerja yang tinggi.
- Ruang Lingkup Industri
Disini faktor-faktor yang mempengaruhi dan berhubungan dikelompokkan dalam kelompok
industri yang sama, misalnya industri penerbangan, minyak, baja, pendidikan, kesehatan,
transportasi dan lain sebagainya. Pengukuran produktivitas lingkup industri mempunyai
keuntungan sebagai berikut :
• Sebagai indikator ekonomi
• Sebagai analisis tenaga kerja yang meliputi perubahan penggunaan tenaga kerja, proyeksi
tenaga kerja masa yang akan datang, kecenderungan ongkos tenaga kerja, dan pengaruh
teknologi maju.
• Sebagai analisis unjuk kerja perusahaan dengan membandingkan industri yang sejenis.
• Sebagai peramalan pola pertumbuhan industri dan kondisi masa yang akan datang
- Ruang Lingkup Perusahaan atau Organisasi.
Dalam suatu perusahaan atau organisasi ada pengaruh hubungan antar faktor. Produksi yang
dibuat dapat diukur dan dapat dibandingkan dengan keadaan sebelumnya atau dibandingkan
dengan perusahaan lainnya untuk meraba efisiensi perusahaan tersebut. Kemampuan laba,
tingkat pengembalian modal, atau pemenuhan anggaran dapat memberikan ukuran bagaimana
semua sumber diolah dapat memberikan ukuran bagaimana sumber-sumber diolah untuk sampai
pada keluaran. Dalam suatu organisasi produktivitas tidak ditentukan dari bagaimana keras dan
baiknya buruh bekerja.
- Ruang Lingkup Perseorangan.
Produktivitas perseorangan ditentukan oleh lingkungan kerja serta ketersediaannya alat, proses,
dan perlengkapan. Disini timbul faktor baru yang tidak dapat diukur mudah, yaitu motivasi.
Motivasi sangat dipengaruhi oleh kelompok dimana individu termasuk, pengaruh kelompok
dengan kelompok lain dan alasan mengapa seseorang bekerja.
4).
Ekuitas merek dapat dibangun dengan menciptakan struktur pengetahuan merek yang tepat untuk
konsumen yang tepat. Proses inibergantung pada semua kontak yang berhubungan dengan merek
(baik dilakukan oleh pemasar maupun bukan). Meskipun demikian dari perspektif manajemen
pemasaran ada tiga kumpulan utama penggerak ekuitas merek:
• Pilihan awal atas unsur – unsur merek atau identitas merek yang membentuk merek (misalnya:
nama merek, URL, logo, lambang, karakter, juru bicara,slogan, lagu, kemasan, dan papan iklan).
• Produk dan jasa serta semua kegiatan pemasaran dan program pemasaran pendukung yang
menyertainya.
• Asosiasi lain yang diberikan secara tidak langsung dialihkan ke merek dengan menghubungkan
merek terebut dengan beberapa entitas lain (misalnya: orang, tempat, atau barang)
Cara menciptakan brand equity yang kuat
- Ciptakan identitas brand yang kuat
- Sampaikan brand value
- Bangun persepsi positif pada konsumen
- Jalankan strategi marketing yang efektif
- Bangun ikatan dengan konsumen
Kaitan antara brand yang kuat dengan kinerja pemasaran yaitu jika brand kuat dapat memberikan
pengalaman yang lebih baik kepada konsumen ketika menggunakannya. Brand yang kuat akan
memiliki loyalitas tinggi dari konsumennya. Hal ini juga dapat membantu bertahan dan
menonjolkan diri dari pesaing. Brand yang kuat memiliki loyalitas tinggi dari konsumennya.
Kegiatan pemasaran pun bukan hanya ditunjukan untuk mencari konsumen saja, melainkan
untuk menjaga konsumen dan juga menunjukan kualitas dari brand itu sendiri. Dengan
mempunyai nama brand yang kuat tentu saja lebih memudahkan untuk mendapatkan posisi di
hati konsumen entah dikarenakan kualitas brand ataupun reputasi dan kebanggann nilai pada
brand tersebut.

Soal kasus
1). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dosen.
Berdasarkan tinjauan pustaka, dukungan sosial dan motivasi serta pekerjaan kepuasan akan
mempengaruhi kinerja dosen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif. Data adalah dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 150
responden yang diambil melalui simple random sampling.
Pada penelitian ini menduga bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan
motivasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja, Pada tabel 3, Model I menguji hubungan
antara variabel independen (dukungan sosial dan motivasi) dan kepuasan kerja. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki hubungan positif terhadap kepuasan kerja (β =
0,549, <0,05).
Begitu juga dengan hasil motivasi dimana hasilnya menunjukkan hubungan yang signifikan
terhadap kepuasan kerja (β = 0,317)
< 0,05), yang berarti dukungan sosial dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
kerja didukung. Pada hasil semua ini variabel mencapai 68,2% dari variabel kepuasan kerja yang
dijelaskan.
Dari hasil tersebut di dapatkan membuktikan bahwa dukungan sosial berpengaruh signifikan
terhadap kinerja dosen, serta motivasi berpengaruh terhadap kinerja dosen. Oleh karena itu,
berdasarkan penelitian ini tampaknya penting untuk pemimpin pendidikan untuk menciptakan
suasana yang kondusif sehingga semua pihak dalam organisasi dapat saling mendukung.
Penelitian ini juga membuktikan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan pada
akhirnya juga berpengaruh terhadap kinerja. Ini menunjukkan pentingnya memotivasi dosen agar
puas dan memiliki kinerja yang optimal.

2). Saran yang dapat diberikan dari hasil jurnal tersebut yaitu sebagai seorang yang ingin
memiliki kinerja yang baik, kita bisa memanfaatkan dukungan sosial dan motivasi dikarenakan
hal tersebut berperan penting dalam membuat kinerja yang baik dan kepuasan kerja. Motivasi
sendiri dapat mendorong karyawan untuk berpikir kreatif dalam memberikan output pekerjaan
mereka. Motivasi dapat membuat kinerja karyawan menjadi lebih cepat dan maksimal. Motivasi
dapat membuat karyawan untuk selalu memberikan hasil usaha yang terbaik. Motivasi dapat
membantu pengembangan diri masing-masing karyawan Selain itu sebagai pekerja juga harus
memiliki pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan seperti:
- Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas. Kemampuan seorang karyawan sangat
bergantung pada keterampilan yang dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini
memberikan daya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka.
- Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupakan salah satu yang dapat
dirasakan, baik oleh yang mengerjakan maupun yang menikmati hasil pekerjaan tersebut.
- Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan kerja. Pengembangan diri
dapat dilakukan dengan melihat tantangan dan harapan dengan apa yang akan dihadapi. Semakin
kuat tantangannya, maka pengembangan diri mutlak dilakukan.
- Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu yang lebih baik dari yang telah lalu. Mutu
merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja seorang pegawai. Jadi,
meningkatkan mutu bertujuan untuk memberikan hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan
sangat berguna bagi perusahaan dan dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai