NIM : 2018511243
Jawab :
Rantai nilai adalah serangkaian kegiatan organisasi untuk menciptakan nilai bagi
pelanggan. Porter menciptakan model menganalisis rantai nilai perusahaan untuk
memeriksa semua aktivitas dan melihat bagaimana mereka terhubung. Analisis ini
mengidentifikasi peluang penghematan biaya dan diferensiasi dalam siklus produksi di
antara aktivitas yang terhubung dan pada akhirnya akan mempengaruhi laba dan
membantu memahami sumber nilai organisasi Anda.
Aktivitas Utama
Marketing & Sales – proses menarik pelanggan agar tertarik membeli produk
Anda dibandingkan pesaing. Manfaat yang ditawarkan dan seberapa baik Anda
mengomunikasikannya merupakan sumber nilai di sini.
Aktivitas Pendukung
Untuk mengidentifikasi dan memahami rantai nilai perusahaan, ikuti langkah berikut
ini:
1. Langkah Pertama
Untuk setiap aktivitas utama, tentukan sub-aktivitas yang menciptakan nilai. Ada
tiga jenis sub-aktivitas dalam kegiatan pemasaran dan penjualan buku sebagai
contoh:
Aktivitas langsung: sub-aktivitas langsung termasuk melakukan panggilan
penjualan ke toko buku, memasang iklan, dan melakukan
penjualan online.
2. Langkah Kedua
3. Langkah Ketiga
Temukan hubungan antara semua aktivitas nilai yang diidentifikasi. Hubungan ini
merupakan kunci meningkatkan keunggulan kompetitif dari kerangka rantai nilai.
Misalnya, hubungan antara pengembangan karyawan (investasi SDM) dengan
volume penjualan. Hubungan lainnya yaitu antara waktu penyelesaian pesanan
dalam layanan panggilan telepon dari pelanggan yang frustrasi menunggu
pengiriman.
Hal ini membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan menetapkan tujuan jangka
panjang, memantau kemajuan, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut.
Partisipasi mereka (partisipan) memberi peluang terbaik bagi manajer dan karyawan
untuk memperoleh pemahaman tentang apa yang perusahaan lakukan dan mengapa
dilakukan serta untuk berkomitmen dalam membantu perusahaan mencapai tujuan
tujuan yang telah ditetapkan.
Seluruh partisipan dalam memberikan analisis dan pemilihan strategi harus memiliki
informasi audit eksternal dan internal dihadapan mereka. Strategi-strategi alternatif
yang diajukan para partisipan harus dipertimbangkan dan didiskusikan dalam satu
atau serangkaian rapat. Dan harus disusun dalam bentuk tertulis.
Kerangka Perumusan Strategi Yang Komprehensif
Berisi informasi input dasar yang dibutuhkan dalam merumuskan strategi terdiri atas :
Matrik Posisi Strategis dan Evakuasi Tindakan (Strategic Position And Action
Evaluation - SPACE)
Matrik SWOT adalah alat untuk pencocokan yang sangat penting bagi para manajer
mengembangkan 4 (empat) jenis strategi:
Strategi SO (Kekuatan-Peluang) : Memanfaatkan kekuatan internal perusahaan
untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal..
5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat hasilnya dalam
sel Strategi SO.
7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam
sel Strategi ST.
Matrik ini merupakan kerangka empat kuadran yang menunjukkan apakah strategi
agresif, konservatif, defensive atau kompetitif yang paling sesuai untuk suatu
organisasi tertentu. Matrik SPACE menunjukkan:
3. Hitung rata rata dari FS,CA,IS dan ES dengan menjumlahkan nilai yang kita
berikan pada setiap variable dan kemudian membaginya dengan jumlah
variable dalam dimensi yang bersangkutan.
4. Petakan nilai rata-rata untuk FS, IS, ES dan CA pada sumbu yang sesuai
dengan Matrik SPACE.
5. Jumlahkan nilai rata-rata pada sumbu x (CA,IS) dan petakan hasilnya pada
sumbu X. Jumlahkan nilai rata-rata pada sumbu y (FS,ES) dan petakan
hasilnya dalam sumbu Y. Petakan perpotongan kedua titik X dan Y (xy yang
baru) tersebut.
6. Gambarkan arah vector (directional vector) dari koordinat 0,0 melalui titik
perpotongan yang baru. Arah panah menunjukkan jenis strategi yang
disarankan bagi organisasi : agresif, kompetitif, defensive atau konservatif.
Matrik BCG dan Matrik IE atau biasa disebut Matrik Portofolio secara khusus
dirancang untuk membantu upaya-upaya perusahaan multidimensional dalam
merumuskan strategi. BCG adalah sebuah perusahaan konsultasi manajemen swasta
yang berbasis di BOSTON dan memperkerjakan 1.400 konsultan di seluruh dunia.
Secara grafis menggambarkan perbedaan antardivisi dalam hal posisi pangsa pasar
relatif dan tingkat pertumbuhan industri. Matrik BCG memungkinkan sebuah
organisasi multidivisional mengelola portofolio bisnisnya dengan cara mengamati
posisi pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan industry dari setiap divisi relatif
terhadap semua divisi dalam organisasi. Posisi pangsa pasar relatif didefinisikan
sebagai rasio pangsa pasar (atau pendapatan) suatu divisi di sebuah industri tertentu
terhadap pangsa pasar yang dimiliki oleh perusahaan pesain terbesar di industri
tersebut.
Manfaat terbesar dari Matrik BCG adalah menarik perhatian kita pada arus kas,
karakteristik investasi dan kebutuhan berbagai divisi dalam organisasi.
Akan tetapi ada perbedaan penting antara matrix BCG dan matrik IE. Pertama
sumbunya tidak sama dan juga matrik IE membutuhkan lebih banyak informasi
mengenai divisi daripada matrik BCG. Selain itu implikasi strategis dari matrik
berbeda, untuk itu sebagian penyusun strategi diberbagai perusahaan multidivional
sering mengembangkan kedua matrik ini dalam merumuskan strategi alternatif.
Matrik IE didasarkan pada dua dimensi kunci : skor bobot IFE total pada sumbu X
dan skor bobot EFE total pada sumbu Y . Kita ingat kembali skor bobot pada topic
bahasan yang lalu, skor bobot : IFE total 1,00 sampai 1,99 menunjukkan posisi
internal lemah; 2,00 sampai 2,99 sedang; 3,00 sampai 4,00 adalah kuat. Serupa
dengan EFE total 1,00 sampai 1,99 menunjukkan posisi eksternal lemah; 2,00 sampai
2,99 sedang; 3,00 sampai 4,00 adalah kuat.
Selain Matrik SWOT, Matrik SPACE, Matrik BCG dan Matrik IE, Matrik Strategi
Besar telah menjadi alat yang popular untuk merumuskan strategi alternatif. Semua
organisasi dapat diposisikan di salah satu dari empat kuadran strategi Matrik Strategi
Besar. Matrik GS didasrakan pada dua dimensi evaluatif : posisi kompetitif dan
pertumbuhan pasar (industri). Setiap industri yang pertumbuhan openjualan
tahunannya melebihi 5% dapat dianggap memiliki pertumbuhan yang cepat. Strategi
yang tepat untuk dipertimbangkan organisasi ditampilkan dalam urutan daya tarik
disetiap kuadran matrik tersbut.
TAHAP KEPUTUSAN
Adalah tahap ketiga dari kerangka tiga tahap dalam pemilihan strategi-strategi
alternatif. Analisis dan intuisi menjadi landasan bagi pengambilan keputusan
perumusan strategi setelah melalui teknik-teknik pada tahap PENCOCOKAN
(matching stage).
Teknik matrik ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang terbaik. QSPM
strategi menggunakan analisis INPUT dari TAHAP 1 dan hasil PENCOCOKAN dari
analisis TAHAP 2 untuk secara objectif dijalankan diantara strategi-strategi alternatif.
Langkah 1.
Langkah 2.
Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama tersebut.
Langkah 3.
Langkah 4.
Tentukan Skor Daya Tarik (Attractiveness Score-AS) .
Skor Daya Tarik :
Langkah 5.
Langkah 6.
Hitunglah jumlah keseluruhan Daya Tarik Total. Jumlah Keseluruhan Skor Daya
Tarik Total (Sum Total Attractiveness Score - STAS) menunjukkan strategi yang
paling yang paling menarik disetiap rangakaian alternatif.
Semua organisasi itu politis. Kecuali dikelola, manuver politik menghabiskan banyak
waktu, mensubversikan tujuan operasional, mengalihkan energi manusia, dan
mengakibatkan hilangnya beberapa karyawan yang berharga.
Kadang bias politik dan preferensi personal melekat erat dalam keputusan pemilihan
startegi. Politik internal mempengaruhi pilihan strategi di semua organisasi. Taktik-
taktik yang sering digunakan para politikus:
Ekuifinalitas
Memuaskan
Generalisasi
Menurut kamus Webster “direktur” adalah seseorang yang diberi kepercayaan yang
member pengarahan bagi keseluruhan tata kelola perusahaan.