Anda di halaman 1dari 26

Pengukuran Internal

Disusun Oleh
1.Salma Halida Fadilah (175020218113020)
2.M. Thariq (175020218113023)
3.Susilowati (175020218113030)
Tujuan Pembelajaran
Bagaimana sifat audit internal?

Bagaimana pandangan berbasis Sumber daya?

Bagaimana mengintegrasikan strategi dan budaya

Apa sajakah yang termasuk dalam fungsi bisnis?

Apakah tujuan analisis dari rantai nilai?


Hakikat Audit Internal

• Semua organisasi memiliki kekuatan dan


kelemahan dalam area fungsional bisnis.
Kekuatan/kelemahan internal, ditambah
dengan peluang ancaman eksternal dan
pernyataan misi yang jelas, memberi landasan
untuk menetapkan tujuan dan strategi.
• Tujuan dan strategi ditetapkan dengan tujuan untuk
mendayagunakan kekuatan serta mengatasi
kelemahan internal.
PANDANGAN BERBASIS SUMBER DAYA

• Pendekatan Pandangan Berbasis Sumber Daya terhadap


keunggulan kompetitif meyakini bahwa sumber daya internal
lebih penting bagi perusahaan daripada berbagai faktor
eksternal dalam upaya untuk meraih serta mempertahankan
keunggulan kompetitif.
• Kinerja organisasional akan sangat ditentukan oleh beragam
sumber daya internal yang dapat dikelompokkan ke dalam 3
kategori luas yaitu sumber daya fisik, sumber daya manusia
dan sumber daya organisasional.
Agar bernilai, suatu sumber daya hendaknya harus:

• Langka
• Sulit untuk ditiru
• Tidak dapat dengan mudah dicarikan penggantinya.

Karakteristik sumber daya itu disebut indikator – indokator empiris, yang


memampukan sebuah perusahaan untuk menerapkan strategi yang meningkatkan
efisiensi dan keefektifan dan membawanya pada keunggulan kompetitif yang
berkesinambungan.
MENYATUKAN STRATEGI
DAN BUDAYA
Proses manajemen strategis sebagian besar terjadi di dalam
suatu budaya organisasi tertentu. Budaya sebuah organisasi
harus mendukung komitmen kolektif anggota-anggotanya
pada satu tujuan bersama. budaya organisasi mempengaruhi
keputusan – keputusan bisnis dan harus dievaluasi selama
audit manajemen strategis internal. Jika strategi mampu
mendayagunakan kekuatan budaya, seperti etika kerja yang
kuat atau keyakinan etis yang dijunjung tinggi, manajemen
sering kali dapat dengan cepat dan mudah menerapkan
perubahan.
Tantangan manajemen strategis saat ini adalah membuat
perubahan dalam budaya orgaisasi dan pola pikir individual
yang dibutuhkan untuk mendukung proses perumusan,
penerapan dan pengevaluasian strategis.

Agar sukses bersaing di pasar dunia, para manajer harus


memperoleh pengetahuan yang lebih baik mengenai
kekuatan historis, budaya dan religius yang memotivitas
serta mendorong orang di negara-negara lain. Hambatan
terbesar bagi keefektifan manajer dari suatu negara yang
bekerja di negara lain adalah fakta hampir tidak
mungkinnya untuk mengubah sikap angkatan kerja asing.
FUNGSIONAL
BISNIS
FUNGSI
MANAJEMEN
1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pemberian motivasi

4. Penempatan karyawan

5. Pengendalian
PEMASARAN

1. Analisis Pelanggan
2. Penjualan produk dan jasa
3. Perencanaan Produk dan
Jasa
4. Penetapan Harga
5. Distribusi
6. Riset Pemasaran
7. Analisis Biaya Manfaat
KEUANGAN/AKUNTANSI
Fungsi Keuangan/Akuntansi

Menurut James Van Horne,


fungsi keuangan/akuntansi terdiri
dari 3 keputusan, yaitu:
1. Keputusan investasi
2. Keputusan pembiayaan
3. Keputusan dividen
Jenis – Jenis Rasio Keuangan Pasar

Rasio – rasio keuangan utama


dapat dikelompokkan menjadi 5
jenis, yaitu :
1. Rasio Likuidasi
2. Rasio Pengungkit
3. Rasio Aktivitas
4. Rasio Profitabilitas
5. Rasio Pertumbuhan
Analisis Titik Impas (Breakeven Analysis)

Saat perusahaan menurunkan harga, titik impas (breakeven point-BE) dalam istilah unit penjualan
meningkat, seperti yang diilustrasikan dalam Figur 4-4. Poin titik impas dapat didefinisikan sebagai
kuantitas unit yang harus dijual perusahaan agar mendapatkan totalnya ( total revenue-TR) sama dengan
totalnya (total costs-TC). Perhatikan bahwa grafik sebelum dan sesudah dalam Figur 4-4 memperlihatkan
bahwa garis TR berputar ke kanan ketika terjadi penurunan harga, sehingga meningkatkan kuantitas (Q)
yang haruus dijual untuk mencapai titik impas.
Perhatikan di Figur 4-5 bahwa meningkatnya biaya tetap ( fixed cost-FC) juga meningkatkan
kuantitas titik impas perusahaan. Perhatikan bahwa grafik sebelum dan sesudah pada Figur
4-5 menggunakan biaya tetap seperti lebih banyak toko, atau lebih banyak pabrik, atau
bahkan lebih bayak iklan sebagai bagian dari rencana strategik, meningkatkan garis TC
sehingga perpotongan garis TC dan TR berada pada titik yang lebih jauh disumbu Kuantitas
(Q).
Terdapat beberapa batasan analisis titik impas, termasuk poin-poin berikut
ini.
1. Analisis titik impas hanyalah analisis penawaran (biaya saja) karena
tidak memberikan nilai penjualan dalam berbagai harga.
2. Analisis ini mengasumsikan bahwa biaya tetap adalah konstan.
Walaupun ini benar dalam jangka pendek, peningkatan skala produksi
akan mengakibatkan biaya tetap meningkat.
3. Analisis ini mengasumsikan biaya variabel rata-rata adalah konstan per
unit hasil (output), paling tidak dalam jangkauan kuantitas penjualan.
4. Analisis ini mengasumsikan kuantitas barang yang diproduksi sama
dengan kuantitas produk yang dijual (contohnya tidak ada perubahan
dalam persediaan awal dan akhir).
5. Dalam perusahaan multi-produk, diasumsikan bahwa proporsi dari
setiap produk terjual dan diprodukasi adalah konstan (contohnya,
bauran penjualan adalah konstan).
Daftar Pertanyaan Audit Keuangan dan Akuntansi

1. Pertanyaan-pertanyaan keuangan dan akuntansi, seperti pertanyaan serupa mengenai


manajemen dan pemasaran sebelumnya, sebaiknya diuji:
2. Dimana posisi keuangan perusahaan yang kuat dan lemah seperti yang diindikasikan oleh analisis
rasio keuangan?
3. Dapatkah perusahaan meningkatkan modal jangka pnedek yang diperlukan?
4. Dapatkah perusahaan meningkatkan modal jangka panjang melalui utang atau ekuitas?
5. Apakah perusahaan memiliki modal kerja yang memadai?
6. Apakah proses penganggaran modal efektif?
7. Apakah kebijakan pembayaran dividen masuk akal?
8. Apakah perusahan memiliki hibungan yang baik dengan investor dan pemegang sahamnya?
9. Apakah manajer keuangan perusahaan berpengalaman dan terlatih dengan baik?
10. Apakah situasi utang perusahaan sangat baik?
Daftar Periksa Audit Produksi dan Operasi
Berikut merupakan pertanyaan yang umumnya ditanyakan:
1. Apakah pasokan bahan baku,suku cadang dan barang rakitan andal dan
beralasan?
2. Apakah fasilitas,peralatan,mesin,dan kantor dalam kondisi yang baik?
3. Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian Persediaan efektif?
4. Apakah kebijakan dan prosedur pengendaliaan kualitas efektif?
5. Apakah fasilitas,sumber daya,dan pasar berlokasi secara strategis
6. Apakah perusahaan memiliki kompetensi teknologi?
PRODUKSI/OPERASI

Fungsi produksi/operasi suatu bisnis mencakup semua aktivitas yang


mengubah input menjadi barang atau jasa. Manajemen produksi/operasi
terdiri dari 5 fungsi atau area keputusan, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Angkatan kerja
5. Kualitas
Penelitian dan Pengembangan

Manajemen fungsi R&D yang efektif mensyaratkan kemitraan


strategis dan operasi antara R&D dan fungsi bisnis utama lainnya.
 
Penelitian dan Pengembangan Internal dan Eksternal
Empat Pendekatan untuk menentukan alokasi anggaran R&D:
1. membiayai sebanyak mungkin proposal proyek
2. menggunakan metode Persentase-penjualan
3. menganggarkan jumlah yang sama untuk yang dihabiskan pesaing untuk
R&D.
4. memutuskan berapa jumlah produk baru yang berhasil dan dibutuhkan
serta menghitung ke belakang perkiraan investasi R&D
Audit Penelitian dan Pengembangan
Berikut hal yang dipertanyakan terkait R&D:
1. Apakah perusahaan memiliki fasilitas R&D?Apakah fasilitas itu memadai?
2. Jika perusahaan menggunakan R&D dari luar,apakah biayanyab akan efektif?
3. Apakah karyawan R&D berkualifikasi baik?
4. Apakah sumber daya R&D di alokasikan secara efektif?
5. Apakah informasi manajemen dan sistem komputer memadai?
6. Apakah komunikasi antara R&D dan unit organisasi lain efektif?
7. Apakah produk saat ini dapat bersaing secara teknologi?
Sistem Informasi Manajemen
Tujuan sim ini adalah untuk meningkatkan kinerja dari
perusahaan dengan meningkatkan kualitas keputusan
manajerial.
ANALISIS RANTAI NILAI

Mengacu pada proses di mana Perusahaan menentukan biaya yang


terkait dengan aktivitas organisasi,dari pembeliaan bahan
baku,kepembuatan produk hingga pemasaran produk.

Benchmarking
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk menentukan apakah
VCA perusahaan lebih kompetitif jika dibandingkan dengan pesaing,dan
ini dilakukan untuk memenangkan pasar.
MATRIKS EVALUASI FAKTOR INTERNAL

Langkah terakhir dalam melaksanakan audit manajemen strategis


internal adalah penyusunan Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE
Matrix). Alat perumusan strategis ini meringkas dan mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis
dan juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta
mengevaluasi hubungan diantara area tersebut.
Evaluasi Faktor Internal dapat
dikembangkan dalam 5 langkah, yaitu :
1. Buat daftar faktor-faktor internal utama sebagaimana yang
disebutkan dalam proses audit internal.
2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar dari 0,0
sampai 0,1.
3. Berilah peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk
mengindikasikan apakah faktor tersebut sangat lemah, lemah, kuat
atau sangat kuat.
4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk
menentukan skor bobot bagi masing – masing variabel.
5. Jumlahkan skor bobot masing-masing variabel untuk memperoleh
skor bobot total organisasi.
STRATEGIK

Thank you
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai