Disusun Oleh
1.Salma Halida Fadilah (175020218113020)
2.M. Thariq (175020218113023)
3.Susilowati (175020218113030)
Tujuan Pembelajaran
Bagaimana sifat audit internal?
• Langka
• Sulit untuk ditiru
• Tidak dapat dengan mudah dicarikan penggantinya.
2. Pengorganisasian
3. Pemberian motivasi
4. Penempatan karyawan
5. Pengendalian
PEMASARAN
1. Analisis Pelanggan
2. Penjualan produk dan jasa
3. Perencanaan Produk dan
Jasa
4. Penetapan Harga
5. Distribusi
6. Riset Pemasaran
7. Analisis Biaya Manfaat
KEUANGAN/AKUNTANSI
Fungsi Keuangan/Akuntansi
Saat perusahaan menurunkan harga, titik impas (breakeven point-BE) dalam istilah unit penjualan
meningkat, seperti yang diilustrasikan dalam Figur 4-4. Poin titik impas dapat didefinisikan sebagai
kuantitas unit yang harus dijual perusahaan agar mendapatkan totalnya ( total revenue-TR) sama dengan
totalnya (total costs-TC). Perhatikan bahwa grafik sebelum dan sesudah dalam Figur 4-4 memperlihatkan
bahwa garis TR berputar ke kanan ketika terjadi penurunan harga, sehingga meningkatkan kuantitas (Q)
yang haruus dijual untuk mencapai titik impas.
Perhatikan di Figur 4-5 bahwa meningkatnya biaya tetap ( fixed cost-FC) juga meningkatkan
kuantitas titik impas perusahaan. Perhatikan bahwa grafik sebelum dan sesudah pada Figur
4-5 menggunakan biaya tetap seperti lebih banyak toko, atau lebih banyak pabrik, atau
bahkan lebih bayak iklan sebagai bagian dari rencana strategik, meningkatkan garis TC
sehingga perpotongan garis TC dan TR berada pada titik yang lebih jauh disumbu Kuantitas
(Q).
Terdapat beberapa batasan analisis titik impas, termasuk poin-poin berikut
ini.
1. Analisis titik impas hanyalah analisis penawaran (biaya saja) karena
tidak memberikan nilai penjualan dalam berbagai harga.
2. Analisis ini mengasumsikan bahwa biaya tetap adalah konstan.
Walaupun ini benar dalam jangka pendek, peningkatan skala produksi
akan mengakibatkan biaya tetap meningkat.
3. Analisis ini mengasumsikan biaya variabel rata-rata adalah konstan per
unit hasil (output), paling tidak dalam jangkauan kuantitas penjualan.
4. Analisis ini mengasumsikan kuantitas barang yang diproduksi sama
dengan kuantitas produk yang dijual (contohnya tidak ada perubahan
dalam persediaan awal dan akhir).
5. Dalam perusahaan multi-produk, diasumsikan bahwa proporsi dari
setiap produk terjual dan diprodukasi adalah konstan (contohnya,
bauran penjualan adalah konstan).
Daftar Pertanyaan Audit Keuangan dan Akuntansi
Benchmarking
Merupakan alat analisis yang digunakan untuk menentukan apakah
VCA perusahaan lebih kompetitif jika dibandingkan dengan pesaing,dan
ini dilakukan untuk memenangkan pasar.
MATRIKS EVALUASI FAKTOR INTERNAL
Thank you
ANY QUESTION?