Anda di halaman 1dari 15

ASESMENT

INTERNAL
M A N A J E M E N S T R AT E G I

ANAK AGUNG ISTRI AGUNG PERADNYA DEWI 2281121002


INDRI NOVIA SANTI 2281121003
ASESMENT INTERNAL

Analisis Internal (Internal Assesment) adalah sebuah analisis yang bertujuan untuk
mengerti dan memahami bagaimana keadaan lingkungan di dalam sebuah organisasi
sehingga pihak manajemen dapat mengambil keputusan secara tepat terhadap suatu
perubahan yang terjadi.

Selain itu, manajemen akan lebih mudah mengkritisi berbagai isu-isu tentang lingkungan-
lingkungan yang memiliki pengaruh cukup kuat terhadap perusahaan.
TUJUAN
ASESMENT INTERNAL

Bertujuan untuk mengerti dan memahami bagaimana keadaan lingkungan di


dalam sebuah organisasi dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
yang kemungkinan besar akan menentukan apakah perusahaan akan men-
dapat peluang.
POKOK BAHASAN

 The Nature of an Internal Audit


 The Resource-Based View (RBV)
 Integrating Strategy & Culture
 Marketing
 Finance/Accounting
 Production/Operations
 Research & Development
 Management Informasi Systems
 The Internal Factor Evaluation (IFE) Matrix
The Nature of an Internal Audit
atau Audit Internal
suatu aktivitas independen dalam memberikan jasa konsultasi dan penjaminan (keyakinan) secara objektif
yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan operasi suatu organisasi, dengan maksud
untuk membantu organisasi mencapai tujuannya dengan cara menggunakan pendekatan yang sistematis dan
terarah (sesuai disiplin ilmu) dalam mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas pengelolaan risiko,
pengendalian, dan proses tata kelola (governance processes)
Audit Internal
Kekuatan Internal Utama Proses Pelaksanaan Audit Internal

Ada banyak subarea dalam fungsi ini, seperti Proses pelaksanaan audit internal sangat mirip
dengan proses pelaksanaan
layanan pelanggan, jaminan, periklanan,
audit eksternal.
pengemasan, dan harga dalam pemasaran.

Audit internal memerlukan pengumpulan dan


Untuk jenis organisasi yang berbeda, seperti
asimilasi informasi tentang manajemen perusahaan,
rumah sakit, universitas, dan lembaga
pemasaran, keuangan / akuntansi, produksi /
pemerintah, tentu saja bidang bisnis
operasi, penelitian dan pengembangan
fungsionalnya berbeda. (R&D), dan operasi sistem informasi manajemen.
The Resources Based View (RBV)
Sebuah acuan atau kerangka untuk meneliti kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan mempelajari
keunikan semua sumber daya internal yang dimiliki dan dikontrol oleh perusahaan

Pendekatan Resource-Based View (RBV) untuk keunggulan kompetitif berpendapat bahwa sumber daya
internal lebih penting bagi perusahaan daripada faktor eksternal dalam mencapai dan mempertahankan
keunggulan kompetitif. Teori RBV menegaskan bahwa sumber daya sebenarnya yang membantu perusahaan
memanfaatkan peluang dan menetralkan ancaman. Agar sumber daya menjadi berharga, sumber daya tersebut
harus
(1) langka,
(2) Sulit ditiru
(3) tidak dapat diganti dengan mudah
Integrating Strategy and Culture
Hubungan antara aktivitas bisnis fungsional perusahaan mungkin dapat
dicontohkan dengan berfokus pada budaya organisasi, fenomena internal
yang menembus semua departemen dan divisi dari suatu organisasi.

Faktor yang bisa menjadi alasan yang mendasari kekuatan atau kelemahan di salah satu
fungsi bisnis utama :

• Perencanaan
• Pengorganisasian
• Memotivasi
• Kepegawaian
• Mengontrol
Marketing
Pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan,
dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan layanan.

Ada tujuh fungsi dasar pemasaran:


(1) analisis pelanggan,
(2) penjualanproduk / jasa
(3) perencanaan produk dan layanan
(4) penetapan harga
(5) distribusi,
(6) riset pemasaran
7) analisis peluang.
Finance/ Accounting
Rasio keuangan dihitung dari laporan laba rugi dan neraca organisasi.
Rasio keuangan utama dapat diklasifikasikan menjadi lima jenis
berikut:
 Liquidity Ratios
 Leverage Ratios
 Activity Ratios
 Profitability Ratios
 Growth Ratios

Analisis rasio keuangan harus melampaui perhitungan dan


interpretasi yang sebenarnya dari rasio. Analisis harus dilakukan pada
tiga bidang terpisah:
 Bagaimana setiap rasio berubah dari waktu ke waktu
 Bagaimana perbandingan setiap rasio dengan norma industri
 Bagaimana setiap rasio dibandingkan dengan pesaing utama
Produksi / Operasi
Fungsi produksi/operasi suatu bisnis terdiri dari semua aktivitas yang mengubah semua input
menjadi barang dan jasa.

Menurut Roger Schroeder, manajemen produksi/operasi terdiri atas lima fungsi atau area keputusan,
yaitu:
 Proses

 Capacity

 Inventory

 Workforce

 Quality
Penelitian dan Pengembangan
Organisasi berinvestasi dalam R&D karena mereka percaya bahwa investasi semacam itu
akan menghasilkan untuk produk atau layanan unggulan dan akan memberi mereka
keunggulan kompetitif
Fungsi-fungsi penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan produk-produk baru sebelum didahului oleh pesaing
2. Meningkatkan kualitas produk
3. Meningkatkan proses produksi untuk menguangi biaya
4. Fungsi-fungsi ini dapat dilakukan secara internal maupun eksternal
Sistem Infromasi Manajemen

Tujuan sistem informasi manajemen adalah untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan
dengan meningkatkan kualitas keputusan manajerial.

Sistem Informasi adalah sumber daya strategis utama, memantau masalah dan tren
internal dan eksternal, mengidentifikasi dan mengatasi ancaman persaingan, membantu
dalam implementasi, evaluasi, dan pengendalian strategi.
Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)
Alat perumusan strategi ini merangkum dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama di
bidang fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
hubungan di antara area tersebut.

Matriks IFE dikembangkan dalam lima langkah:


• Sebutkan faktor-faktor internal utama seperti yang diidentifikasi dalam proses audit internal
• Tetapkan bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (semua penting) untuk
masing-masing faktor.
• Tetapkan peringkat 1 hingga 4 untuk setiap faktor
• Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor tertimbang untuk
masing-masing faktor variabel.
• Jumlahkan skor tertimbang untuk setiap variabel untuk menentukan skor total tertimbang
organisasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai