TUJUAN BAB
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Menjelaskan bagaimana sifat dan peranan chief marketing officer telah berubah.
2. Menjelaskan bagaimana melakukan audit manajemen-strategik internal.
3. Mendiskusikan tinjauan berbasis-sumber daya (resource-based view—RBV) di
manajemen strategik.
4. Mendiskusikan hubungan timbal balik penting di antara area fungsional bisnis.
5. Mengidentifikasi fungsi atau aktivitas dasar yang membentuk manajemen, pemasaran,
keuangan dan akuntansi, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan, dan
sistem informasi manajemen.
6. Menjelaskan bagaimana menentukan dan memprioritaskan kekuatan dan kelemahan
internal perusahaan.
7. Mendiskusikan sifat dan peranan sistem informasi manajemen di manajemen strategik.
8. Mengembangkan matriks evaluasi faktor internal (internal factor evaluation-IFE).
9. Menjelaskan analisis biaya/manfaat, analisis rantai nilai, dan benchmarking sebagai
alat manajemen strategik.
JAMINAN PELATIHAN PEMBELAJARAN
Latihan berikut akan ditemukan pada akhir bab ini.
Maytag, contohnya, dikenal untuk rancangan produk dan produksi yang luar biasa,
sementara Procter & Gamble dikenal untuk pemasaran yang sangat baik.
Proses dalam melakukan audit intern (internal audit) sama dengan proses
melakukan audit eksternal. Perwakilian manajer dan karyawan dari seluruh
perusahaan perlu terlibat dalam menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Penempatan
Pengendalian.
karyawan
Daftar Pertanyaan Audit Manajemen
Daftar periksa pertanyaan berikut ini dapat membantu menentukan kekuatan dan
kelemahan spesifik dalam area fungsional bisnis. Jawaban tidak pada beberapa
pertanyaan dapat mengindikasikan kelemahan yang potensial, walaupun signifikansi
dan implikasi strategik jawaban negatif, tentu saja akan bervariasi pada semua
organisasi, industri, dan termasuk sebagai kelemahan. Jawaban positif atau ya akan
menunjukkan kekuatan yang potensial.
1. Analisis pelanggan
2. Menjual produk dan jasa
3. Perencanaan produk dan jasa
4. Harga
5. Distribusi
6. Penelitian pemasaran
7. Analisis kesempatan
Analisis Pelanggan
Distribusi
Keputusan investasi
Keputusan pendanaan
Keputusan dividen
Untuk alasan yang diberikan daftarnya di sini, dividen terkadang dibayar ketika dana
dapat dengan lebih baik diinvestasikan kembali dalam perusahaan atau ketika
perusahaan harus memperoleh sumber pendanaan dari luar:
3. Rasio aktivitas (activity ratio) mengukur seberapa efektif dan efisien perusahaan
menggunakan sumber dayanya.
Perputaran persediaan
Perputaran total aset
Perputaran piutang usaha
Periode penagihan rata
4. Rasio profitabilitas (profitability ratio) mengukur keefektifan keseluruhan
manajemen yang ditunjukkan oleh pengembalian yang dihasilkan dari
penjualan dan investasi
Margin laba bruto
Margin laba operasi
Margin laba netto
Imbal hasil atas aset (return on total assets—ROA)
Imbal hasil atas ekuitas pemegang saham (return on stockholders’
equity—ROE)
Laba per saham (earnings per share—EPS)
Rasio harga terhadap laba
1. Di mana posisi keuangan perusahaan yang kuat dan lemah seperti yang
diindikasikan oleh analisis rasio keuangan?
2. Dapatkah perusahaan meningkatkan modal jangka pendek yang diperlukan?
3. Dapatkah perusahaan meningkatkan modal jangka panjang melalui utang atau
ekuitas?
4. Apakah perusahaan memiliki modal kerja yang memadai?
5. Apakah proses penganggaran modal efektif?
6. Apakah kebijakan pembayaran dividen masuk akal?
7. Apakah perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan investor dan
pemegang sahamnya?
8. Apakah manajer keuangan perusahaan berpengalaman dan terlatih dengan
baik?
9. Apakah situasi utang perusahaan sangat baik?
Produksi dan Operasi
Sejauh mana output suatu manufaktur mencapai output potensialnya disebut
pemanfaatan kapasitas (capacity utilization), suatu variabel strategis kunci. Semakin
tinggi pemanfaatan kapasitas, maka semakin baik, dibandingkan jika peralatan itu
tidak digunakan.
Operasi manufaktur mengubah input, seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin,
dan fasilitas menjadi barang jadi dan jasa. Roger Schroeder menyatakan bahwa
manajemen produksi dan operasi terdiri atas lima fungsi atau area-area keputusan:
proses, kapasitas, persediaan, angkatan kerja, dan kualitas.
Daftar Periksa Audit Produksi dan Operasi
Pertanyaan-pertanyaan berikut ini sebaiknya dievaluasi.
1. Apakah pasokan bahan baku, suku cadang, dan barang rakitan andal dan
beralasan?
2. Apakah fasilitas, peralatan, mesin, dan kantor dalam kondisi yang baik?
3. Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian persediaan efektif?
4. Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian kualitas efektif?
5. Apakah fasilitas, sumber daya, dan pasar berlokasi secara strategis?
6. Apakah perusahaan memiliki kompetensi teknologi?
Penelitian dan Pengembangan
Area kelima terbesar dari operasi internal yang sebaiknya diuji untuk kekuatan dan
kelemahan tertentu adalah penelitian dan pengembangan (research and
development—R&D).
Banyak perusahaan saat ini tidak menggunakan R&D, dan banyak juga perusahaan
lain yang menggantungkan kesuksesannya pada aktivitas R&D untuk bertahan.
Penelitian dan Pengembangan Internal dan Eksternal
Empat pendekatan untuk menentukan alokasi anggaran R&D yang secara umum
digunakan adalah:
Survei komprehensif dalam tolok ukur baru-baru ini diselenggarakan oleh Global
Benchmarking Network, jaringan pusat tolok ukur yang merepresentasikan 22
negara. Lebih dari 450 organisasi dari 40 negara merespons. Hasilnya menunjukkan
bahwa:
1. Pernyataan visi dan misi bersama dalam survei pelanggan (klien) adalah
yang paling banyak digunakan (77 persen dari organisasi) dari 20 alat
peningkatan, diikuti oleh analisis SWOT (72 persen), dan benchmarking
informal (68 persen). Tolok ukur kinerja digunakan sebanyak 49 persen dan
tolok ukur praktik yang paling baik digunakan sebanyak 39 persen.