Perwakilan manajer dan karyawan perusahaan akan terlibat dalam penentuan kelemahan
dan kekuatan perusahaan. Dalam audit internal, akan dikumpulkan dan di asimilasi informasi
terkait manajemen, pemasaran, keuangan dan akuntansi, produksi dan operasi, R&D, dan SIM
perusahaan. Fakor kunci harus diprioritaskan sehingga kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
perusahaan dapat ditentukan.
Pendekatan ini menyatakan bahwa sumber daya internal (sumber daya fisik, SDM,
Sumber daya organisasi) lebih penting dibandingkan eksternal untuk mencapai dan melanjutkan
keunggulan bersaing.
Sumber daya fisik, misalnya seperti pabrik dan peralatan, lokasi, teknologi, bahan
mentah, mesin. Sumber daya manusia, misalnya seperti karyawan, pelatihan, intelegensi,
pengetahuan ,keahlian, kemampuan. Sumber daya organisasi, misalnya seperti struktur
perusahaan, proses perencanaan, SI, paten, merk dagang, hak cipta, pusat data.
Teori ini, menyatakan bahwa sumber daya akan membantu mengeksploitasi kesempatan
dan menetraliasi ancaman.
Sumber daya harus langka (tidak dimiliki perusahaan lain), sulit untuk ditiru , dan tidak
mudah diganti (tidak ada produk substitusi) sehingga perusahaan memiliki keunggulan bersaing
dan dapat bertahan lama.
Budaya organisasi adalah perilaku organisasi yang diajarkan kepada anggota baru sebagai
sebuah cara yang benar untuk memahami, memikirkan dan merasakan. Sedangkan produk
budaya mencakup nilai, kepercayaan, tata cara, ritual, upacara, mitos, legenda, dan lainnya dapat
digunakan untuk penyusunan strategi dan bagaimana strategi diformulasikan,
diimplementasikan, dan di evaluasi. Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dan tiap
individu juga memiliki kepribadian yang berbeda.
Keputusan bisnis di dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh budaya organisasi. Ketika
strategi yang dimiliki perusahaan dapat memanfaatkan dukungan dari kekuatan budaya, seperti
kuatnya etika kerja, tingginya kepercyaan etis, maka perubahan dapat ngan mudah
diimplementasikan olehe manajemen perusahaan. Sebaliknya, perubahan strategik tidak akan
berjalan secara efektif ketika tidak didukung oleh budaya perusahaan.
MANAJEMEN
Lima aktivitas:
1. Perencanaan
Dengan perencanaan maka akan dicari cara yang dinilai paling efektif sehingga dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan bagaimana kesulitan dapat dihadapi dengan
sumber daya yang cukup. Di dalam proses perencanaan, berusaha untuk mempersiapkan
masa depan melalui aktivitas manajerial, aktivitas prediksi, menetapkan tujuan,
mengembangkan strategi dan kebijakan dan menentukan tujuan yang akan dicapai.
2. Pengorganisasian
Aktivitas ini mencakup bagaimana desain dari sebuah organisasi; spesifikasi , deskripsi,
spesialisasi pekerjaan; komando; koordinasi; desain pekerjaan; dan analisi pekerjaan.
3. Pemotivasian
Dengan adanya motivasi, diharapkan bagaimana seorang individu dalam berperilaku
dapat diarahkan. aktivitas ini mencakup komunikasi, kepemimpinan, semangat karyawan dan
manajemen, kepuasan kerja, delegasi otoritas,pemenuhan kebutuhan, dan peruabhan
organisasi.
4. Penempatan Karyawan
Aktivitas ini berpusat pada departemen SDM. aktivitas ini mencakup administrasi terkait
gaji dan upah, wawancara, mempekerjakan karyawan, memecat, melakukan pelatihan,
bagaiman karier dikembangkan, keamanan terkait karyawan, dan lainnya.
5. Pengendalian
Aktivitas ini terkait dengan aktivitas manajerial yang berusaha untuk mengarahkan dan
memastikan agar hasil actual konsisten dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.
pengendalaian dapat dilakukan dnegan melakukan kontrol pada kualitas, keuangan,
penjualan, persediaan,biaya; sanksi; dan reward.
PEMASARAN
Fungsi pemasaran:
1. Analisis Pelanggan
Keinginan dan kebutuhan pelanggan harus dievaluasi dan dilakukan pengujian. hal
tersebut dapat dilakuakn dengan survey pelanggan, informasi terkait konsumen dianalisis,
strategi posisi pasar dievaluasi, profil pelanggan harus dikembangkan, dan segmentasi pasar
harus ditentukan.
2. Menjual Produk Dan Jasa
Penjualan mencakup aktivitas pemasaran (iklan, promosi, publisitas, penjualan personal,
hubungan konsumne dan diler). Di dalam audit internal, perlu ditetapkan kekuatan dan
kelemahan terkait dengan fungsi penjualan pemasaran.
3. Perencanaan Produk dan Jasa
Di dalam perencanaan produk dan jasa, mencakup pengujian pemasaran; pemosisian
terkait dengan produk dan jasa; pengemasan; penentuan gaya dan kualitas produk; dan
nagaimana pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.
4. Harga
Penetapan harga dapat dipengaruhi oleh para pemanngku kepentingan, yaitu konsumen,
pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing.
5. Distribusi
Aktivitas distribusi meliputi bagaimana saluran dan cakupan terkait dengan distribusi;
pergudangan; lokasi ritel; jumlah dan lokasi persediaan; transportasi; grosir dan peritel.
Saat ini, beberapa produsen tidak melakukan penjualan secara langsung, mereka
menggunakan distributor ataupun entitas pemasaran yang bertindak sebagai intermediary.
6. Penelitian Pemasaran
Aktivitas ini terkait dengan bagaimana data terkait dengan masalah pemasaran barang
maupun jasa dikumpulkan, dicatat, dan di analisis. Dengan adaya penelitian ini diharapkan
dapat diketahui kekuatan dan kelemahan terkait dnegan pemasaran.
7. Analisis Biaya Manfaat
Analisis ini mencakup pengukuran terkait dengan biaya, keuntungan maupun resiko yang
berkaitan dengan keputusan di dalam aktivitas pemasaran.
Badan pemerintah menggunakan indikator kunci biaya manfaat, diantaranya:
NPV
PBV
PVC
BCR = PBV/PVC
Net benefit = PVB – PVC
NPV/k (k adalah level dana yang tersedia)
Daftar Audit Pemasaran
Kondisi terkait dengan keuangan perusahaan menjadi hal yang dipertimbangkan dan
dapat menarik investor.
1. Keputusan Investasi
Terkait dengan bagaimana modal dan sumber daya proyek, produk, aset dan divisi
organisasi dialokasikan dan dialokasikan kembali.
2. Keputusan Pendanaan
Terkait dengan bagaimana metode yang digunakan perusahaan dalam memperoleh modal
tersebut diuji dan bagaimana struktur permodalan perusahaan ditentukan.
3. Keputusan Dividen
Terkait dengan isu isu, seperti berapa presentase laba yang dibayarkan ke shareholder,
bagaimana stabilitas pembayaran dividen, pembelian kembali dan penerbitan saham.
Jenis Rasio Keuangan Dasar
1. Rasio Likuiditas
Rasio ini terkait dengan pengukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiaban jangka pendek yang telah jatuh tempo.
Rasio saat ini
aset terkini
¿
kewajibanterkini
Rasio cepat
aset terkini −persediaan
¿
kewajiban terkini
2. Rasio Solvabilitas
Rasio ini mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang.
Rasio utang terhadap total aset
total hutang
¿
total aset
Rasio utang terhadap ekuitas
total hutang
¿
total ekuitas pemegang saham
Rasio utang jangka panjang terhadap ekuitas
hutang jangka panjang
¿
total ekuitas pemegang saham
Time earned ratio
laba sebelum pajak dan bunga
¿
total biayabunga
3. Rasio Aktivitas
Rasio ini mengukur tingkat keefektifan perusahaan dalam menggunakan sumber daya.
Perputaran persediaan
penjualan
¿
persediaan barang jadi
Perputaran aset tetap
penjualan
¿
aset tetap
Perputaran total aset
penjualan
¿
total aset
Perputaran piutang usaha
penjualan kredit setahun
¿
piutangusaha
Periode penagihan rata
piutang usaha
¿
total penjualan kredit /365
4. Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur seberapa efektif manajemen yang digambarkan dengan
pengembalian yang dihasilkan dari penualan dan investasi.
Margin laba bruto
penjualan−HPP
¿
Penjualan
Margin laba operasi
laba sebelum pajak ∧bunga EBIT
¿
Penjualan
Margin laba netto
laba bersih
¿
penjualan
Imbal hasil atas aset (ROA)
laba bersih
¿
total aset
Imbal hasil atas ekitas pemegang saham (ROE)
laba bersih
¿
jumlah sahambiasa beredar
Laba per saham (EPS)
harga pasar per saham
¿
laba per saham
Rasio harga terhadap laba
5. Rasio Profitabilitas
Rasio ini mengukur bagaimana posisi ekonomi perusahaan dapat dipertahankan dalam
pertumbuhan ekonomi dan industri.
Penjualan
Laba bersih
Laba per saham
Dividen per saham
1. Di mana posisi keuangan perusahaan yang kuat dan lemah menurut indikasi dari analisis
rasio keuangan?
2. Dapatkah modal jangka pendek yang dibutuhkan perusahaan ditingkatkan?
3. Dapatkah modal jangka panjang perusahaan melalui utang atau ekuitas ditingkatkan?
4. Apakah modal kerja yang dimiliki perusahaan memadai?
5. Apakah penganggaran modal telah efektif?
6. Apakah kebijakan terkait dengan pembayaran dividen telah masuk akal?
7. Apakah perusahaan mempunyai hubungan baik dengan investor dan shareholder?
8. Apakah manajer keuangan di dalam perusahaan terlatih dnegan baik dan berpengalaman?
9. Apakah perusahaan dalam situasi utang yang baik?
PRODUKSI DAN OPERASI
Fungsi ini mencakup kegiatan mengubah input menjadi output berupa barang dan jasa.
Manajemen produksi dan operasi berkaitan dnegan dengan input, perubahan, dan keluaran yang
bervariasi antarindustri dan pasar.
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Angkatan kerja
5. Kualitas
1. Apakah pasokan bahan baku, suku cadang, dan barang rakitan andal dan beralasan?
2. Apakah peralatan, fasilitas, mesin dan kantor dalam kondis yang baik?
3. Apakah kebijakan dan prosedur terkait dengan pengendalian persediaan telah berjalan secara
efektif?
4. Apakah kebijakan dan prosedur terkait dengan pengendalian kualitas telah berjalan secara
efektif?
5. Apakah fasilitas, pasar dan sumber daya berada dalam lokasi yang strategis?
6. Apakah kompetensi terkait dengan teknologi dimiliki oleh perusahaan?
Organisasi memutuskan investasi pada R&D karena percaya bahwa dengan investasi
tersebut akan menghasilkan produk maupun jasa yang superior sehingga perusahaan memiliki
keunggulan bersaing. Dengan adanya R&D maka produk baru akan dikembangkan sebelum
pesaing melakukannya, meningkatkan kualitas produk, meningkatnya proses produksi sehigga
dapat mengurangi biaya.
Penelitian dan Pengembangan Internal dan Eksternal
Terdapat 4 pendekatan yang digunakan untuk pengalokasian dana anggaran R&D, yaitu:
1. Apakah fasilitas R&D telah dimiliki oleh perusahaan? dan apakah fasilitas tersebut telah
memadai?
2. Apakah biaya perusahaan akan lebih efektif jika perusahaan menggunakan R&D dari luar?
3. Apakah kualifikasi karyawan R&D baik?
4. Apakah pengalokasian sumber daya R&D sudah efektif?
5. Apakah informasi manajemen dan sistem computer telah memadai?
6. Apakah komunikasi telah berjalan secara efektif di antara R&D dan unit organisasi lain?
7. Apakah produk saat ini, secara teknologi dapat bersaing?
1. Apakah dalam membuat sebuah keputusan semua manajer telah menggunakan SI?
2. Apakah perusahaan memiliki CIO/ direktur SI?
3. Apakah secara regular data dalam SI diperbaharui?
4. Apakah manajer dari semua area fungsional perusahaan mengontribusikan input ke sistem
informasi?
5. Apakah untuk masuk ke dalam SI perusahaan terdapat kata sandi yang efektif?
6. Apakah SI perusahaan rival dikenali oleh para penyusun strategi perusahaan?
7. Apakah SI mudah digunakan oleh pengguna?
8. Apakah pengguna SI paham terkait dengan keunggulan bersaing yang diberikan informasi
kepada perusahaan?
9. Apakah pengguna SI telah diberikan pelatihan komputer?
10. Apakah SI perusahaan secara berlanjut ditingkatkan dalam isi dan keramahannya bagi
pengguna?
Porter menyatakan bahwa sebuah bisnis perusahaan dapat dijelaskan sebagai rantai nilai
jika pendapatan total dikurangi dengan biaya total semua aktivitas mengembangkan dan
memasarkan produk dan jasa, menghasilkan sebuah nilai.
Analisis ini mengacu pada proses penentuan biaya yang berkaitan dengan aktivitas organisasi,
pembelian bahan baku, pembuatan produk, pesaran produk. tujuan dari analis ini adalah untuk
identifikasi di mana keuntungan serta kerugian dengan biaya rendah terjadi di mana pun di
sepanjang rantai nilaidari bahan baku ke altivitas pelayanan pelanggan.