Anda di halaman 1dari 6

KISI-KISI SOAL TEORI

MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGI

1. Menurut Fred R. David dan Forest David: “Kurang dari 10% strategi yang
diformulasikan sukses diimplementasikan”. Mengapa demikian ? Jelaskan
pendapat saudara !

Tidak semua strategi yang di buat akan sukses di implementasikan. Efektif atau
tidaknya strategi sebagai alat untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi tidak
dilihat pada proses perumusan dan pendefinisiannya, melainkan pada
implementasinya. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dalam menyusun
atau membuat strategi, kesalahan dalam merumuskan strategi sehingga menjadikan
strategi tersebut kurang efektif dan efisien serta tidak jeli dalam menganalisa risiko
dan ancaman sehingga strategi yang dibuat tidak tepat sasaran. Kegagalan dalam
pengimplementasian strategi tersebut disebabkan kurangnya pemahaman dan
implementasi perencanaan strategi dalam perusahaan.

Beberapa hambatan dalam implementasi strategi, antara lain : visi dan strategi
tidak actionable, strategi tidak terhubung ke alokasi sumber daya perusahaan dan
strategi tidak terhubung dengan tim departemen dan individu. Sedangkan
Rajasekar (2014) dalam penelitiannya menyampaikan ada 7 (tujuh) faktor yang
mempengaruhi efektivitas implementasi strategi yaitu leadership, ketersediaan dan
keakuratan informasi, ketidakpastian, struktur organisasi, budaya organisasi,
sumber daya manusia dan teknologi

2. Parise, Guinian, and Weinberg, menyatakan bahwa salah satu prinsip


pemasaran saat ini adalah : “Carilah ahli teknologi marketing, yaitu seseorang
yang mempunyai tiga kemampuan yang luar biasa (marketing, teknologi, dan
interaksi sosial)”. Bagaimana pendapat saudara tentang hal tersebut ?

Menghadapi era revolusi industri 5.0 dan Indonesia emas tahun 2045, diperlukan
seorang ahli teknologi marketing yang memiliki 3 kemampuan luar biasa
(marketing, teknologi dan interaksi sosial) untuk bisa beradaptasi dan
menyesuaikan diri di dunia marketing di era digital saat ini. Yang dimaksud Parise,
Guinian dan Weinberg adalah agar prinsip pemasaran/marketing menjadi efisien
dan efektif maka diperlukan seorang yang memiliki 3 hal tersebut untuk mencapai
tujuan pemasaran yang ingin dicapai suatu perusahaan/bisnis. 3 kemampuan luar
biasa ini dapat di katakan sebagai paket lengkap (complete package) seorang ahli
teknologi marketing.
3. Mengapa manajemen strategi sangat bergantung kepada alokasi sumber daya
(resource allocation) ? Jelaskan !

Resource allocation adalah alokasi sumber daya yang bertujuan mendukung


pencapaian tugas dan tujuan bisnis. Bentuk sumber daya sangat bervariasi
mencakup anggaran, talent, fokus, waktu, manajemen, dan perhatian.

Karna resource allocation (alokasi sumber daya) merupakan bagian penting dalam
perusahaan/bisnis yang memiliki fungsi dan peranan agar perusahaan/bisnis dapat
memaksimalkan sumber daya untuk berkembang dan mencapai tujuan. Sumber
daya bisa berupa perhatian, biaya, hingga SDM.

Perusahaan atau pelaku bisnis harus bisa memahami bagaimana mereka


mengalokasikan sumber daya pada tujuan yang ingin dicapai, sehingga
memberikan hasil maksimal. Misalnya peningkatan return of investment dan
operasional yang lebih baik. Sebaliknya, jika sumber daya yang ada tidak
dialokasikan dengan tepat maka tujuan bisnis yang realistis bisa tidak tercapai. Di
sisi lain, pengertian alokasi sumber daya dalam manajemen strategi berarti upaya
meminimalisir fluktuasi penggunaan sumber daya selama proyek berlangsung.

4. Mengapa adanya perubahan strategi organisasi akan berpengaruh terhadap


struktur organisasi (STO) ? Sebutkan gejala-gejala STO yang tidak efektif !

Karena perubahan strategi berdampak pada restrukturisasi organisasi yang


memberikan pengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan tugas masing-masing
departemen dan karyawan. Perubahan-perubahan strategi mengakibatkan
perubahan-perubahan desain organisasi. Dia menyatakan bahwa "struktur
mengikuti strategi”.

Gejala-gejala STO yang tidak efektif:


 Struktur organisasi yang kaku dan kurang fleksibel sulit beradaptasi
dengan perubahan internal maupun eksternal.
 Sentralisasi berlebihan pada pimpinan puncak menyebabkan pengambilan
keputusan menjadi lambat. Selain itu, inisiatif dan kreativitas staf juga
terhambat.
 Job desk masing-masing departemen yang berlebihan dan tidak sesuai
dengan tupoksi.
 Struktur organisasi yang buruk dapat menyebabkan kurangnya koordinasi
antar departemen/divisi. Akibatnya, sering terjadi tumpang tindih tugas
atau bahkan ada tugas yang terlantar.
 Hirarki vertikal yang terlalu panjang memperlambat alur komunikasi dan
pengambilan keputusan di organisasi.
 Tidak adanya komunikasi dua arah (two-ways communication) dalam
struktur organisasi membuat proses komunikasio menjadi tidak efektif dan
efisien).

5. Jelaskan mengapa kesuksesan implementasi strategi seringkali bergantung pada


apakah formulasi strategi sifatnya akan memperkuat manajer dan karyawan atau
tidak ? Jelaskan mengenai hal tersebut !

Implementasi strategi adalah penghubung antara formulasi strategi dengan evaluasi


strategi (Rajesekar, 2014). Dengan demikian implementasi strategi menjadi titik
penghubung yang sangat menentukan dari keberhasilan strategi yang dipilih oleh
sebuah organisasi. Secara langsung implementasi strategi memberikan pengaruh
kepada kehidupan dari para manajer seperti manajer divisi, manajer departemen,
manajer penjualan, manajer produk, manajer proyek, manajer personalia, manajer
HRD, supervisor, dan semua karyawan.

6. Apa yang saudara ketahui tentang etika bisnis ? Apa tujuan etika bisnis ?
Sebutkan prinsip-prinsip etika dalam berbisnis !

1. Etika bisnis:
Etika bisnis merupakan seperangkat norma dan nilai-nilai moral secara umum
yang perlu diterapkan sebagai dasar pertimbangan dalam segala proses
pengambilan keputusan di perusahaan. Etika bisnis berbicara mengenai
prinsip-prinsip etik dalam suatu organisasi yang membimbing pengambilan
keputusan dan tingkah laku.

2. Tujuan etika bisnis:


 Mendorong kesadaran moral,
 Memberikan batasan-batasan bagi para pengusaha/pelaku bisnis untuk
menjalankan good business dan tidak melakukan monkey business atau
dirty business. Di mana, hal itu dapat merugikan banyak pihak yang
terkait.
 Dengan etika bisnis, para pelaku bisnis memiliki aturan yang dapat
mengarahkan mereka dalam mewujudkan citra dan manajemen bisnis
yang baik, sehingga dapat diikuti oleh semua orang yang memercayai
bahwa bisnis tersebut memiliki etika yang baik

3. Prinsip-prinsip etika dalam bisnis:


 Memiliki Kejujuran Saat Berkomunikasi Dan Bersikap
 Selalu Memenuhi Janji Dan Komitmen
 Memiliki Integritas (penyatuan=hati, ucapan, tindakan=tingkah laku) /
kejujuran
 Memiliki Loyalitas.

7. Apa yang saudara ketahui tentang evaluasi strategi ? Sebutkan beberapa alasan
mengapa perusahaan haruslah melakukan evaluasi strategi !

Evaluasi strategi merupakan suatu kajian atau cara bagi pelaku bisnis untuk
mereview, mengkaji atau mengevaluasi posisi perusahaan dalam upaya mencapai
tujuan strategis yang diinginkan oleh perusahaan. Evaluasi strategi bertujuan
untuk membantu suatu perusahaan dalam mengidentifikasi kapan dan tindakan
korektif apa yang diperlukan untuk membawa kinerja kembali sejalan dengan
tujuan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan.

Mengapa evaluasi strategi harus melakukan evaluasi strategi?

Evaluasi sangat perlu dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya mempertahankan


keberhasilan, meminimalisir risiko yang akan dihadapi, sebisa mungkin
menghindari ancaman yang datang, serta menghindari kegagalan pada masa yang
akan datang. Dengan melakukan evaluasi strategi, perusahaan atau pelaku bisnis
diharapkan dapat mengetahui arah pergerakan strategi bisnisnya sekaligus dapat
membantu mengidentifikasi kekurangan dan mengambil langkah korektif apabila
tidak sesuai dengan konsep awal.

Evaluasi strategi melingkupi tiga aktivitas dasar:


a) memeriksa basis/dasar dari strategi perusahaan (IFE,EFE)
b) membandingkan hasil yang diharapkan (standar = ukuran yg disepakati)
dengan hasil aktual, melakukan aksi koreksi untuk memastikan performa
(hasil) sesuai dengan rencana.

8. Jelaskan beberapa ukuran yang dapat dievaluasi dalam pelaksanaan evaluasi


strategi, baik kriteria kualitatif maupun kuantitatif !

Ada beberapa ukuran yang dapat dievaluasi dalam pelaksanaan evaluasi strategi
baik kriteria kualitatif maupun kuantitatif, yaitu:

1. Pencapaian penjualan
2. Marjin laba
3. Pangsa pasar
4. Tingkat profitabilitas perusahaan
5. Likuiditas perusahaan
6. Solvabilitas perusahaan, dsb
9. Jelaskan masalah-masalah yang berkaitan dengan bagian sumber daya manusia
(HRD) ketika menerapkan strategi !

Beberapa masalah yang berkaitan dengan bagian sumber daya manusia (HRD)
dalam menerapkan strategi ialah proses perekrutan karyawan yang gegabah dan
tidak jelasnya informasi mengenai karyawan sehingga strtegi perekrutan karyawan
menjad tidak efektif dan efisien, kebijakan bagian SDM dalam menerapkan
kebijakan dan job description (deskripsi pekerjaan) yang tidak lengkap dan tidak
memadai, melakukan penilaian terhadap karyawan secara subjektif, mengabaikan
atau tidak menaati UU Ketenagakerjaan dalam menerapkan kebijakan serta
melakukan PHK secara sembarangan atau sepihak dengan mengabaikan aturan
yang berlaku.

10. Jelaskan budaya organisasi yang sangat penting untuk mengimplementasikan


strategi !

Budaya organisasi sangat penting dalam proses pengimplementasian strategi hal ini
dikarenakan budaya organisasi dapat mempengaruhi strategi organisasi mulai dari
proses perumusanstrategi organisasi sampai pada implementasi strategi di dalam
organisasi. Pada tahap perumusan strategi, budaya organisasi secara signifikan
berpengaruh dalam hal pemilihan strategi organisasi, dan pada tahap implemntasi,
budaya organisasi akan mempengaruhi dalam hal meminimalkan factor-faktor
penghambat penerapan strategi tersebut. Pada kedua tahapan ini, budaya
organisasi secara tidak langsung akan berpengaruh juga terhadap para pimpinan
dan para pengambil keputusan dan kebijakan baik di tingkat manajemen puncak,
manajemen menengah, manajemen bawah, bahkan kepada semua karyawan di
dalam organisasi itu sendiri.

Budaya organisasi mempengaruhi strategi organisasi mulai dari tahap formulasi


sampai dengan tahap implementasi. Budaya organisasi akan mempengaruhi tahap
formulasi strategi dalam hal pembentukan pola pemahaman dan pola pemaknaan
organisasi atas perubahan yang terjadi di dalam lingkungan internal dan
lingkungan eksternal. Budaya organisasi mempengaruhi manajemen organisasi di
dalam pengumpulan informasi yang berkaitan dengan lingkungannya untuk
kemudian dipakai sebagai pertimbangan organisasi didalam pengambilan
keputusan dan kebijakan organisasi. Strategi organisasi mempengaruhi budaya
organisasi melalui institusionalisasi budaya organisasi dan hal ini tergantung
kepada keselarasannya dengan nilai-nilai dan norma yang dipegang organisasi.

Secara lebih rinci, budaya organisasi akan mempengaruhi strategi organisasi dalam
hal-hal berikut ini:
 Budaya organisasi mempengaruhi cara manajemen organisasi di dalam
mengumpulkan informasi dan menganalisis lingkungan internal dan
lingkungan eksternal
 Budaya organisasi mempengaruhi cara pandang organisasi terhadap
kejadian-kejadian yang terjadi di dalam organisasi
 Budaya organisasi mempengaruhi cara interpretasi atas hal-hal yang terjadi
di dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal
 Budaya organisasi mempengaruhi organisasi di dalam memilih strateginya.

Anda mungkin juga menyukai