KEUANGAN
Pengertian , Jenis
dan Formula
PENGERTIAN ANALISIS RASIO KEUANGAN
adalah membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan
keuangan untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta
menilai kinerja manajemen dalam suatu periode tertentu.
James C Van Horne dikutip dari kasmir (2008:104) : definisi rasio
keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka
akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka
lainnya.
Pada umumnya rasio keuangan bermacam-macam tergantung kepada
kepentingan dan penggunaannya, begitu pula perbedaan jenis
perusahaan juga dapat menimbulkan perbedaan rasio-rasionya. Berikut
ini adalah bentuk– bentuk rasio keuangan :
Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menganalisa laporan
keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah cara analisa
dengan menggunakan perhitungan-perhitungan perbandingan atas data
kuantitatif yang ditujukkan dalam neraca maupun laba rugi. Pada
dasarnya perhitungan rasio-rasio keungan adalah untuk menilai kinerja
keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini, dan kemungkinannya di
masa depan.
Diminta:
Hitunglah rasio keuangan likuiditas perusahaan
PENYELESAIAN :
Aktiva Lancar = Kas + piutang dagang + piutang lain-lain + persediaan +
perlengkapan usaha
= Rp 50.000.000 + Rp 100.000.000 + Rp 2.000.000 + Rp 75.000.000 +
Rp 5.000.000 = Rp 232. 000.000
Utang Lancar = Rp 20.000.000 + Rp 10.000.000+Rp 15.000.000
= Rp 45.000.000
a. Rasio lancar (current ratio)
Rumus untuk menghitung rasio lancar yaitu sebagai berikut:
Current Ratio = Aktiva Lancar = Rp 232. 000.000
Utang Lancar Rp 45.000.000
Current Ratio = Rp 232. 000.000 = 5,15
Rp 45.000.000
Artinya adalah, setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 5,15 aktiva lancar
b. Rasio cepat (quick ratio)
Rumus untuk menghitung rasio cepat yaitu sebagai berikut:
Quick ratio = Kas + Efek + Piutang = Aktiva Lancar – Persediaan
Utang Lancar Utang Lancar
= Rp 232. 000.000 - Rp 75.000.000 = Rp 157.000.000 = 3,48
Rp 45.000.000 Rp 45.000.000
Artinya adalah, kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva adalah
setiap Rp 1 hutang lancar dengan Rp 3,48 aktiva lancar yang likuid.
c. Rasio kas (cash ratio)
Rumus untuk menghitung rasio kas yaitu sebagai berikut:
Cash ratio = Kas atau Setara Kas , atau = Kas + Bank
Utang Lancar Utang Lancar
= Rp 50.000.000 = 1,1
Rp 45.000.000
Artinya adalah, kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan kas adalah setiap
Rp 1 hutang lancar dengan Rp 1,1 kas perusahaan.
LATIHAN SOLVABILITAS :
Perusahaan PT. SEJAHTERA memiliki total aktiva sebesar Rp. 8.000.000, hutang lancar
sebesar Rp. 15.000.000 dan hutang jangka panjang sebesar 23.000.000. Maka berapa rasio
hutang terhadap ekuitas nya?
Diketahui:
Total aktiva = Rp. 8.000.000
Total hutang = hutang lancar + hutang jangka panjang
= 15.000.000 + 23.000.000 = 38.000.000
Ditanya: Rasio hutang terhadap ekuitas?
Hutang Lancar
= (300.000.000 – 200.000.000) x 100% = 39,22% = 0,39
255.000.000
RASIO-RASIO KEUANGAN METODE Z-SCORE
(ALTMAN)
Metode Z-Score (Altman) menggunakan berbagai rasio untuk
menciptakan alat prediksi kesulitan. Karakteristik rasio tersebut
digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan kesulitan
keungan masa depan. Kesulitan keungan tersebut akan
tergambar pada rasio-rasio yang telah diperhitungkan. Terdapat
lima rasio-rasio keungan yang digunakan dalam metode ini.