5.Controlling
Pengendalian mengacu pada semua kegiatan manajerial yang diarahkan untuk memastikan
bahwa hasil aktual konsisten dengan hasil yang direncanakan. Bidang utama yang menjadi
perhatian meliputi kontrol kualitas, kontrol keuangan, kontrol penjualan, kontrol inventaris, kontrol
biaya, analisis varians, penghargaan, dan sanksi. Tahap proses manajemen-strategis yang paling
penting: Strategy evaluation (evaluasi strategi). Fungsi Controlling (pengendalian) manajemen
sangat penting untuk evaluasi strategi yang efektif. Pengendalian terdiri dari empat langkah dasar:
1.) Menetapkan standar kinerja
2.) Mengukur kinerja individu dan organisasi
3.) Membandingkan kinerja aktual dengan standar kinerja yang direncanakan
4.) Mengambil tindakan korektif
04
Pemasaran
Ada tujuh dasar fungsi pemasaran:
1. Analisis pelanggan : pemeriksaan dan evaluasi kebutuhan dan keinginan konsumen yang melibatkan
administrasi survei pelanggan, menganalisis informasi konsumen, mengevaluasi strategi penentuan posisi
pasar, mengembangkan profil pelanggan, dan menentukan strategi segmentasi pasar yang optimal.
2. Penjualan Produk dan Layanan : mencakup banyak kegiatan pemasaran, seperti periklanan,
promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi, manajemen tenaga penjualan, hubungan pelanggan, dan
hubungan dealer.
3. Perencanaan Produk dan Layanan : mencakup aktivitas seperti uji pemasaran, positioning produk dan
merek, merancang jaminan, kemasan, menentukan pilihan produk, fitur, gaya, dan kualitas,
menghapus produk lama, dan menyediakan layanan pelanggan
4. Harga : Lima pemangku kepentingan utama yang mempengaruhi harga keputusan yaitu konsumen,
pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing.
5. Distribusi : termasuk pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi situs ritel,
wilayah penjualan, tingkat dan lokasi inventaris, operator transportasi, grosir, dan ritel.
6. Penelitian Pemasaran : pengumpulan, pencatatan, dan analisis data secara sistematis tentang
masalah yang berkaitan dengan pemasaran barang dan jasa.
Analisis rasio keuangan harus dilakukan pada tiga fronts yang terpisah:
• Bagaimana setiap rasio berubah dari waktu ke waktu?
• Bagaimana setiap rasio dibandingkan dengan norma industri?
• Bagaimana setiap rasio dibandingkan dengan pesaing utama?
Rasio keuangan dapat diklasifikasikan
menjadi lima tipe, sebagai berikut:
Liquidity Ratios: Mengukur kemampuan Profitability Ratios: Mengukur daya tarik
perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka keseluruhan manajemen yang ditunjukan oleh
pendek perolehan yang dihasilkan pada penjualan dan
Rasio: - Current Ratio investasi.
- Quick Ratio Rasio: - Gross profit margin
- Operating profit margin
Leverage Ratios: Mengukur seberapa banyak suatu - Net profit margin
perusahaan dibiayai dengan utang - Return on total assets (ROA)
Rasio : - Debt-to-total-assets ratio - Return on stockholders’ equity
- Debt-to-equity ratio (ROE)
- Long-term debt-to-equity ratio - Earnings per share (EPS)
- Times-interest-earned (or coverage)
ratio - Proce-earning ratio
Growth Ratios: Mengukur kemampuan
perusahaan untuk mempertahankan posisi
Activity Ratios: Mengukur seberapa efektif suatu ekonomi dalam pertumbuhan ekonomi dan
perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya industri.
Rasio: - Inventory turnover Rasio: - Sales
- Fixed assets turnover - Net income
- Total assets turnover
- Accounts receivable turnover - Earning per share
- Average collection period - Dividens per share
06
Produksi / Operasi
07
Penelitian dan
Pengembangan
Penelitian & Pengembangan
Internal dan Eksternal
Empat pendekatan yg digunakan untuk menentukan alokasi anggaran penelitian dan
pengembangan dimana kekuatan & kelemahan R&D memainkan peran utama dalam
peerumusan ddan imlementasi strategi :
(1) membiayai proposal proyek sebanyak mungkin
(2) menggunakan metode persentase penjualan
(3) menganggarkan jumlah yang sama dengan yang dikeluarkan pesaing untuk R&D
(4) memutuskan berapa banyak produk baru yang dibutuhkan
Sebagian besar perusahaan tidak punya pilihan selain terus mengembangkan produk baru
karena perubahan kebutuhan dan selera konsumen, teknologi baru, siklus hidup produk
yang lebih pendek, dan persaingan domestik dan asing yang meningkat. Kurangnya ide
untuk produk baru, persaingan global yang meningkat, segmentasi pasar yang meningkat,
kelompok minat khusus yang kuat, dan peraturan pemerintah yang meningkat adalah
beberapa faktor yang membuat
pengembangan produk baru yang sukses semakin sulit, mahal, dan berisiko
08
Sistem Informasi
Manajemen
Sistem informasi manajemen menerima bahan baku baik dari
eksternal dan evaluasi internal organisasi. Sistem ini
mengumpulkan data tentang pemasaran, keuangan, produksi,
dan masalahh personel secara internal, sosial, budaya,
demografis, ekonomi, hukum, teknologi dan persaingan
eksternal. Tujuan dari sistem inforrmasi manajemen sendiri
adalah untuk meningkatkan kualitas keputusan manajerial
dimana inti dari sistem informasi adalah database yang berisi
jenis catatan dan data yang penting bagi manajer.
STUDI KASUS : IFE MATRIX
2,69
STUDI KASUS :
ANALISIS STRATEGI NESTLE