Anda di halaman 1dari 30

MASALAH INTERNASIONAL DALAM

AKUNTANSI MANAJEMEN

Dalam hubungan bisnis global, manajemen umumnya atau akuntansi


manajemen khususnya harus memperluas dari mengubah perspektifnya.
Perusahaan yang menjalankan usahanya di negara asal dan negara lainnya
mungkin menemukan bahwa praktik bisnis yang berjalan baik di negara asal
ternyata tidak berlaku di negara lain.
Bisnis membutuhkan akuntansi manajemen untuk menangani masalah
keuangan dan operasi bisnis sehari-hari, sedangkan tugas yang berkaitan dengan
perusahaan internasional lebih kompleks karena perubahan yang terus menerus
terjadi pada global.
A. Keterlibatan dalam Perdagangan Internasional
Dalam bentuk yang sederhana, perusahaan multi nasional (MNC=multi
national corporation), adalah perusahaan besar yang terdiri dari perusahaan induk
dan sejumlah divisi di beberapa negara.
Bentuk-bentuk keterlibatan tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Impor dan Ekspor
Suatu perusahaan bisa mengimpor (membeli) berbagai komponen untuk
memproduksi produk akhir, atau melakukan ekspor (menjual) produk akhirnya
ke negara lain.
Pada kasus impor, pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan zona
perdagangan luar negeri (foreign trade zone), wilayah dekat kepabeanan
pelabuhan yang secara fisik berada di daratan Amerika Serikat, tetapi
dianggap di luar wilayah dagang Amerika Serikat.
Barang yang diimpor lewat zona perdagangan luar negeri tidak
dikenakan bea masuk selama barang tersebut beraaa di zona perdagangan luar
negeri. Sedangkan dalam masalah ekspor, meskipun dengan mudah dapat
dikirim ke luar negeri, namun ekspor biasanya lebih kompleks daripada
sekadar menjual, karena negara asing sering memberlakukan berbagai
peraturan impor dan tarif.

2. Perusahaan yang Dimiliki Sendiri


Suatu perusahaan mungkin saja membeli perusahaan di iuar negeri dan
menjadikannya perusahaan anak yang berdiri sendiri. Strategi ini cukup
sederhana karena perusahaan asing tersebut telah memiliki outlet produksi dan
fasilitas produksi serta distribusi yang telah mapan.
Bila undang-undang suatu negara mengizinkan, MNC dapat juga
mendirikan perusahaan anak atau kantor cabang di negara tersebut. Di
Irlandia, misalnya, perusahaan asuransi dan software Amerika Serikat telah
mendirikan kantor-kantor cabang.
3. Joint Venture
Joint venture adalah jenis persekutuan di mana para investor menjadi
bagian dari kepemilikan perusahaan. Kadang-kadang joint venture diperlukan
untuk menghadapi undang-undang yang berlaku. Di Cina, misalnya, MNC
tidak diizinkan membeli perusahaan Cina atau mendirikan perusahaan anak
sendiri. Karena itu, join venture dengan perusahaan Cina perlu dilakukan.
Demikian juga India dan Thailand yang mensyaratkan adanya kepemilikan
lokal.

B. Harga Transfer Internasional


IRS (Internal Revenue Service) atau undang-undang pajak penghasilan
Pasal 482 di Amerika Serikat, mengakui tiga metode penetapan harga yang
mendekati harga pasar, yaitu: Metode harga tak terkendali yang dapat
diperbandingkan, metode harga jual kembali, dan metode biaya plus.
1. Metode Harga Tak Terkendali yang dapat Diperbandingkan (Comperable
uncontrolled price)
Pada dasarnya menggunakan harga pasar. Misalkan Divisi Belgia
mentransfer suatu komponen ke Divisi Amerika Serikat. Apabila komponen
tersebut memiliki harga pasar $50 dan biaya pengiriman $4, maka harga
transfer adalah $54. Apabila terdapat biaya yang dapat dihindari sebagai akibat
dari transfer internal (misalnya, komisi penjualan $5), biaya ini dikurangkan
dari harga pasar.
Dalam hal ini harga transfer dikalkulasikan sebagai berikut:
Harga pasar $ 50
Ditambah biaya pengiriman 4
Dikurangi komisi 5
Harga transfer $ 49

2. Metode Harga Jual Kembali (Resale price method)


Sama dengan harga jual yang diterima penjual dikurangi mark-up yang
wajar. Jadi, perusahaan anak yang membeli untuk dijual kembali menetapkan
harga transfer yang setara dengan harga jual kembali dikurangi persentase laba
kotor.
Misalkan Divisi Amerika Serikat menerima barang dari Divisi Prancis
untuk dijual kembali di Amerika Serikat seharga $60. Divisi Amerika Serikat
biasanya mengenakan mark-up 50% terhadap biaya. Harga transfer dengan
demikian menjadi $40 ($60 = biaya + 0,5 biaya).

3. Metode Biaya Plus (Cost plus method)


Adalah harga transfer berdasarkan biaya. Biaya manufaktur produk
disesuaikan dengan setiap biaya lainnya, seperti biaya pengiriman dan pajak.
Misalkan bahwa Divisi Amerika Serikat memproduksi suatu produk dengan
biaya produksi $25. Produk itu kemudian dikirim ke Divisi Brazilia dengan
biaya pengiriman $3. Harga transfer adalah $28. Harga ini disesuaikan dengan
mark-up atas produk tersebut.
Contoh:
Gojo memiliki dua pabrik pengolahan, satu di Singapura dan satu di San
Antonia. Pabrik Santo Antonio berlokasi di zona perdagangan luar negeri.
Pada tanggal 1 Maret, Golo menerima pesanan pelanggan Jepang. Nijai
pesanan tersebut adalah 1`10.000.000 yang dibayar pada saat barang diterima
pada tangal 1 Juni. Golo menugaskan pabrik San Antonio untuk memenuhi
pesanan tersebut, namun, satu komponen utama produk yang dipesan
diproduksi oleh pabrik Singapura. Komponen tersebut akan ditransfer ke San
Antonio pada tanggal 1 April dengan harga transfer biaya-plus $10.000. Biasanya, dua
persen komponen Singapura mengalami cacat. Tarif komponen di Amerika Serikat adalah
30%. Biaya penyimpanan persediaan Golo adalah 15%, Kurs spot untuk $1 adalah sebagai
berikut:
Kurs $1 Yen Dolar Singapura
1 Maret 107,00 1.60
1 April 50 1,55
1 Juni 107,60 1,50

Diminta:
1. Berapa total biaya komponen yang diimpor dari Singapura ke San Antonio
dalam US dolar?
2. Seandainya pabrik San Antonio tidak berlokasi di zona perdagangan luar
negeri, berapakah total biaya komponen yang diimpor dari Singapura
tersebut?
3. Berapakah yang diterima Golo dari pelanggan Jepang tersebut dalam US
dolar dengan kurs spot pada tanggal pesanan tersebut?
4. Berapakah yang diterima Golo dalam US dolar dengan kurs spot pada
tanggal pembayaran?
5. Seandainya pada tanggal l Maret kurs forward untuk pengiriman tanggal 1
Juni adalah $1 per Y 107,20, apabila kebijakan Golo membendung
(hedging) transaksi valasnya, berapakah dolar yang diterima Golo pada
tanggal l Juni?
Pembahasan:
1. Harga transfer $10.000
Tarif ($9.800 x 0,30) 2.940
Total $12.940
Pabrik San Antonio berada di lokasi perdagangan luar negeri, setingga
tarif 30% dibayar hanya untuk komponen yang baik, nilainya $9.800
($10.000 x 0,38), diskon 2%.
2. Harga transfer $10.000
Tarif ($10:000 x 0,3) 3.000
Biaya persediaan dan tarif 75
Total Biaya $13.075
$3.000 x 2/12 x 0,15 = $75
3. Menerima $93.458 (Y10.000.000/107,00)
4. Menerima $92:937 (Y10.000.000/107,60)
5. Jumlah yang diterima per 1 Juni $93.284 (Y10:000.000/107,20).
C. Nilai Tukar Mata Uang Asing
Manajemen risiko mata uang (currency-risk management) adalah
pengelolaan perusahaan terhadap risiko transaksi, ekonomi dan translasi
eksposurnya karena fluktuasi nilai kurs.
Risiko transaksi (transaction risk) adalah kemungkinan bahwa transaksi
kas di masa depan akan dipengaruhi kurs. Risiko ekoncmi (economics risk) adalah
kemungkinan bahwa nilai sekarang dari arus kas di masa depan dipengaruhi oleh
fluktuasi kurs tukar. Sedangkan risiko translasi atau akuntansi (translation or
accounting risk) adalah tingkat di mana laporan keuangan perusahaan terpengaruh
oleh fluktuasi kurs tukar.
Perhitungan Apresiasi (menguat) dan Depresiasi (melemah) Mata Uang
Perhitungan apresiasi (peningkatan/menguat) atau depresiasi (penurunan/
melemah) mata uang asing:
Misalkan antara DM dengan US$.
Nilai baru dolar - Nilai lama
Jumlah apresiasi dolar = atass DM dolar atas DM
Nilai lama dolar atas DM

e1 - e o
Atau
eo
e1 = Nilai baru mata uang domestik
eo = Nilai lama mata uang domestik
Alternatifnya, dolar dikatakan mengalami depresiasi dengan membagi
penurunan dalam nilai DM atas dolar.
Nilai baru dolar - Nilai lama
Jumlah apresiasi dolar = atass DM dolar atas DM
Nilai lama dolar atas DM
1/e1 - 1/e o e1 - e o
= 
1/e e1
Misalkan : Kamis, 9 Januari 1986 : DM1 (el) _ $0,4107 atau $1 = DM2,4350
Kamis, 31 Januari 1985 : DM1 (eo) _ $0,3136 atau $1 = DM3,1615 DM dikatakan
menoalami apresiasi terhadap dolar:
(0,4107 - 0,3165)/0,3165 = 29,85%.
Alternatifnya, dolar mengalami depresiasi terhadap DM: (2,4350 - 3,1615)/3,1615
= - 22,98%.
Misalkan peningkatan nilai tukar DM dari US$ 0,64 ke US$ 0,68 adalah ekivalen
terhadap apresiasi DM, 6,25% [(0,68 - 0,64)/0,64] atau depresiasi dolar -5,88%
[(0,64 - 0,68)/0,68].
Contoh lain:
1. Hitunglah apresiasi dolar terhadap Lira Italia. Pada 19 Juli 1985, Lira Italia
didevaluasi 17% terhadap dolar. Berapa apresiasi dolar terhadap lira?
Jika eo adalah nilai awal dolar atas lira dan e, adalah nilai tukar sesudah
devaluasi, kemudian diketahui dari persamaan di atas, bahwa (e1 - eo)/eo =
-17%. Mengganti nilai el ke eo menghasilkan el = 0,83. Dari persamaan di atas
juga diketahui (eo - 0,83eo)/0,83eo = 0,17/0,83 = 20,48%.
2. Misalkan akhir tahun 1997: $1 = Rp 3.000, dan akhir tahun 1998 $1= Rp
9.000.
Maka apresiasi dolar:
9.000 - 3.000
 200%
3.000
Depresiasi rupiah:
1/9.000 - 1/3.000
 662 / 3%  2 / 3
1/3.000
Depresiasi 2/3 berarti nilai dolar dalam menjadi 3 kali sebelumnya, yaitu dari
Rp 3:000 per dolar menjadi Rp 9.000 (3 x 3.000). Dapat pula dikatakan nilai
dolar dalarn rupiah mengalami kenaikan 200% atau 2 kali:

D. Eksposur Akuntansi
Eksposur akuntansi atau eksposur translasi, muncul karena laporan
keuangan mata uang asing perusahaan afiliasi luar negeri harus ditetapkan dalam
mata uang perusahaan induk pada saat menyusun laporan konsojidasi.
Aspek teknis translasi:
Berhubungan dengan mata uang fungsional atau mata uang “reporting”:
Mata uang fungsional adalah mata uang lingkungan utama di mana perusahaan
afiliasi beroperasi dan memperoleh “cash flow” nya. Mata uang “reporting” mata
uang yang digunakan perusahaan induk dalam laporan keuangannya. Jika laporan
keuangan “afiliasi” dari perusahaan Amerika dilakukan dalam dolar Amerika,
transjasi tidak diperlukan.
Jika digunakan dalam mata uang lokal, dan mata uang lokal sebagai mata
uang fungsional, translasi menggunakan metode “current rate”. Jika menggunakan
mata uang asing, tetapi mata uang asing bukan mata uang fungsional, suatu
pilihan dapat dilakukan. Jika dolar mata uang fungsional, translasi menggunakan
metode temporal. Jika mata uang asing (misal, peso, mark dan sebagainya)
sebagai mata uang fungsional, laporan keuangan ditranslasi ke mata uang
fungsional tersebut dan menggunakan metode “current rate”.

TABEL 11.1 Kurs yang dipergunakan dalam Metode-metode Translasi yang


Berbeda untuk Item-item Neraca Khusus

Berlaku Moneter Non


Komponen Neraca Berlaku Temporal
Historis Moneter
Kas C C C C
Piutang C C C C
Persediaan
- Biaya C C H H
- Pasar C C H C
Investasi
- Biaya C H H H
- Pasar C H H C
Aktiva Tetap C H H H
Aktiva Lainnya C H H H
Utang Lancar C C C C
Utang Jangka Panjang C H C C
Saham Biasa H H H H
Laba Ditahan . . . .

*= residu, saldo yang mewakili gabungan kurs beriaku berturut-turut. Sumber:


Choi, Fredricks D.S dan Mueler, Gerhjard G. 1988. Akuntansi Internasional
(Terjemahan: Tim Penterjemah Salemba Empat). Edisi kedua, Jakarta, halaman
134.

Contoh: aplikasi translasi


TABEL 11.2 Neraca Perusahaan Anak Meksiko (dalam ribuan)

Dolar sebelum
Moneter
PESO devaluasi Peso Kurs
Historis Non Temporal
($0,0006=P1) Berlaku
Moneter
Aktiva
Kas 300.000 180 120 120 120 120
Piutang 600.000 360 240 240 240 240
Persediaan 900.000 540 360 360 360 360
Aktiva tetap 1.800.000 1.080 720 1.080 1.080 1.080
Total 3.600.000 2.160 1.440 1.800 1.800 1.800
Kewajiban dan Modal
Utang jangka pendek 900.000 540 360 360 360 360
Utang jangka panjang 1.200.000
Modal Saham 1.500.000
Total 3.600.000 2.160 1.440 1.800 1.800 1.800

Sumber: Choi, Fredricks D.S dan Mueler, Gerhjard G. 1988. Akuntansi Internasional
(Terjemahan: Tim Penerjemah Salemba Empat). Edisi kedua, Jakarta, halaman 139.

Catatan: seandainya kurs tidak pernah berubah, semua translasi akan menghasilkan
laporan yang sama.

TABEL 11.3 Laba Rugi Perusahaan Anak Meksiko (dalam ribuan)

Dolar sebelum
Moneter
PESO devaluasi Peso Kurs
Historis Non Temporal
($0,0006=P1) Berlaku
Moneter
Penjualan 4.000.000 2.400 1.600 1.600 1.600 1.600
Harga pokok penjualan 2.000.000 1200 800 800 1200 1200
Depresiasi** 180.000 108 72 108 108 72
Semua beban lainnya 800.000 480 320 320 320 320
Laba sebelum pajak 1.020.000 612 408 372 -28 -28
Pajak penghasilan 306.000 -184 -122 -122 -122 -122
(30%)
Keuntungan / -300 -180 240 60
kerugian
translasi***
Laba/rugi bersih 714.000 428 -14 70 90 -90
*Mengasumsikan bahwa persediaan dicatat pada harga pasar pada akhir peruiode.
**Estimasi usia aktiva tetap diasumsikan 10 tahun.
***Contoh ini mencerminkan bagaimana laba akan terlihat seandainya semua keuntungan
atau kerugian translasi segera direfleksikan
Sumber: Choi, Fredricks D.S dan Mueler, Gerhjard G. 1988. Akuntansi lnternasional
(Terjemahan: Tim Penerjemah Salemba Empat). Edisi kedua, Jakarta, halaman 139.
Contoh:
Neraca VA komperatif C & M Corporation, perusahaan anak AS yang dimiliki
secara penuh, per 31 Desember 200x, dan laporan Laba-Rugi untuk tahun
berakhir 31 Desember 200x dalam Tabel 11.6. Laporan tersebut konsisten dengan
GAAP AS sebelum translasi ke dalam dolar.
Modal saham dikeluarkan dan aktiva tetap diperoleh pada. saat VAI = $ 0,17.
Persediaan yang ada 1 Januari 200x diperoleh selama kuartal keempat 200x.
Pembelian (VA 62,50), penjualan, beban lain dan dividen (VA 690), terjadi - secara
merata selama tahun 200x.
Laba ditahan dalam dolar AS pada tanggal 31 Desember 200x, berdasarkan
metode temporal $316 dan berdasarkan metode kurs berlaku $856.
Kurs-kurs untuk tahun kalender 200x adalah:
1 Januari 2002 VA1 = $ 0,23
31 Desember2002 VA1 = $ 0,18
Rata-rata selama tahun 2002 VA1 = $ 0,22
Rata-rata selama kuartal ke-4 2001 VA1 = $ 0,23
Rata-rata selama kuartal ke-4 2002 VA1 = $ 0,19

TABEL 11.4 Laporar. Keuangan C & M Corporation 31-12-2001 dan 31-12-2004


Laporan Keuangan C & M Corporation 31-12-2001 31-12-2002
Neraca
Aktiva
Kas VA 300 VA 500
Piutang 1.300 1.000
Persediaan 1.200 1.500
Aktiva Tetap (netto) 9.00 8.000
Total VA 11.800 VA 11.000

Kewajiban dan Modal


Utang Jangka Pendek VA 2.200 VA 2.400
Utang Jangka Panjang 4.400 3.000
Modal Saham 2.000 2.000
Total 3.200 3.600
VA 11.800 VA 11.000

Laporan Laba-Rugi VA 10.000


Penjualan
Beban
Harga pokok penjualan VA 5.950
Penyusutan (garis lurus) 1.000
Lain-lain 1.493 8.443
Laba operasi VA 1.557
Pajak penghasilan 467
Laba bersih VA 1.090

Sumber : Choi, Fredriks D.S dan Mueler, Gerhjard G. 1988. Akuntansi


Internasional (Terjemahan : Tim Penerjemah Salemba Empat). Edisi Kedua,
Jakarta, halaman 154.

Tabel 11.5 Metode Translasi Kurs Berlaku (Valuta lokal sebagia mata uang
fungsional)

VA Kurs Dolar Ekuivalen


Aktiva
Kas VA500 $ 0,18 $ 90
Piutang 1.000 $ 0,18 180
Persediaan 1.500 $ 0,18 270
Aktiva Tetap (netto) 8.000 $ 0,18 1.440
Total VA 11.000 $ 0,18 $ 1.980
Kewajiban dan Modal
Utang Jangka Pendek VA 2.400 $ 0,18 $ 432
Utang Jangka Panjanag 3.000 $ 0,18 540
Modal Saham 2.000 $ 0,17 340
Laba ditahan 3.600 a) 404
b) 264
Total Pasiva VA 11.000 $ 1.980
a) Lihat laporan laba-rugi dan laba ditahan
b) Penyesuaian translasi kumulatif $ 264 terdiri dari 2 bagian
1) Penyesuaian translasi kumulatif awal tahun, dan
2) Penyesuaian translasi untuk tahun berjalan

VA 10.000 $ 0,22 $ 2.200


Penjualan
Beban :
Harga pokok penjualan -5.950 $ 0,22 -1.309
Penyusutan (garis lurus) -1.000 $ 0,22 -220
Lain-lain -1.493 $ 0,22 -1.440
Laba operasi VA 1.557 $ 0,22 $343
Pajak penghasilan -467 $ 0,22 -103
Laba bersih VA 1.090 $ 0,22 240
Laba ditahan 31-12-2001 3.200 $ 0,22 316
Kurang dividen -690 $ 0,22 -152
Laba ditahan 31-12-2002 VA 3.600 $ 0,22 $404

Sumber : Choi, Fredriks D.S dan Mueler, Gerhjard G. 1988. Akuntansi


Internasional (Terjemahan : Tim Penerjemah Salemba Empat). Edisi Kedua,
Jakarta, halaman 155.

Tabel 11.7 Metode Temporal (dolar AS sebagai mata uang fungsional)


Perkiraan-perkiraan neraca VA Kurs Dolar Ekuivalen
Aktiva
Kas VA500 $ 0,18 $ 90
Piutang 1.000 $ 0,18 180
Persediaan 1.500 $ 0,18 265
Aktiva Tetap (netto) 8.000 $ 0,18 1.360
Total VA 11.000 $ 0,18 $ 1.915
Kewajiban dan Modal
Utang Jangka Pendek VA 2.400 $ 0,18 $ 432
Utang Jangka Panjanag 3.000 $ 0,18 540
Modal Saham 2.000 $ 0,17 340
Laba ditahan 3.600 a) 603

Total Pasiva VA 11.000 b) $ 1.915


Laporan Laba-rugi 31-12-2002
Penjualan VA 10.000 $0,22 $2.200
Beban :
Harga pokok penjualan -5.950 c) -1.366
Penyusutan (garis lurus) -1.000 $0,17 -160
Lain-lain -1.493 $0,22 -328
Laba (rugi) pertukaran agregat VA 1.557 d) $206
Pajak penghasilan -467 $0,22 -103
Laba bersih VA 1.090 439
Laba ditahan 31-12-2001 3.200 316
Kurang dividen -690 $0,22 -152
Laba ditahan 31-12-2002 VA 3.600 $603

Keterangan:
a) Lihat laporan laba-rugi dan laba ditahan.
b) Dalam metode temporal, penyesuaian translasi (keuntungan dan kerugian)
muncul secara langsung dalam laporan konsulidasi bukan dalam modal.
c) Dolar ekuivalen dari harga pokok penjualan dengan mentranslasikan
komponen-komponen harga pokok penjualan, yaitu: biaya pembelian atau
biaya produksi ditambah persediaan awal dan dikurangi persediaan akhir
memakai kurs yang sesuai.
Persediaan awal VA 1.200 $0.23 $276
Pembelian 6.250 $0.22 $1.375
Harga pokok yang tersedia untuk dijual $1.651
Persediaan akhir $0.19 $285
Harga pokok penjualan $1.365

d) Angka keuntungan atau kerugian agregat menggabungkan keuntungan dan


kerugian transaksi dengan keuntungan atau kerugian translasi.

Penyesuaian pertukaran agregat adalah jumlah dari setiap keuntungan atau


kerugian transaksi dengan komponen-komponen translasi individual di atas, yaitu
$250 + (-$84) + $40 = $ 206.

TABEL 11.8 Perbandingan Metode Translasi Internasional


Negara Perusahaan Terintegrasi Perusahaan Asing Berdiri Sendiri
Amerika Serikat Metode temporal dengan Metode current rate. Penyesuaian
penyesuaian terhadap atas laporan sebagai komponen
current rate terpisah untuk modal saham
Internasional Metode temporal dengan Metode current rate. Penyesuaian
penyesuaian terhadap atas laporan sebagai komponen
current net income kecuali terpisah untuk modal saham
penyesuaian terhadap
beberapa item kesangan
jangka panjang
Australia Metode temporal dengan Metode current rate. Penyesuaian
penyesuaian terhadap atas laporan sebagai komponen
current income. terpisah untuk modal saham
Kanada Metode temporal dengan Metode current rate. Penyesuaian
penyesuaian terhadap atas laporan sebagai komponen
current income. terpisah untuk modal saham
Perancis Metode temporal dengan Metode current rate. Penyesuaian
penyesuaian terhadap atas laporan sebagai komponen
current income. terpisah untuk modal saham
Jerman Metode temporal dengan Sama dengan perusahaan yang
penyesuaian terhadap terintegrasi.
current income jika
metode temporal
digunakan dan pemisahan
komponen lika metode
current rate digunakan
Jepang Metode temporal. Sama dengan perusahaan yang
Penyesuaian dihubungkan terintegrasi
dengan cabang asing yang
dilaporkan terpisah
sebagai aset dan
kewajiban, penyesuaian
dengan divisi atau cabang
dimasukkan dalam current
net income
Belanda Metode temporal. Metode current rate. Penyesuaian
Penyesuaian terhadap atas laporan sebagai komponen
current netincome. terpisah untuk modal saham
Metodecurrent rate
digunakan jika perusahaan
menggunakan akuntansi
nilai sekarang
Inggris Metode temporal dengan Metode current rate. Penyesuaian
penyesuaian terhadap atas laporan sebagai komponen
current income. terpisah untuk modal saham

Sumber: Eitman, David K, Arthur I. Stonehill and Moffet, Michael H. 2000.


Multinational Business Finance. Ninth Edition, Addison Wesley Longman,
Boston, halaman 241.

E. Eksposur Ekonomi
Eksposur ekonomi muncul disebabkan fluktuasi mata uang perusahaan
yang berpengaruh atas pendapatan dan biaya-biaya yang akan datang, pada
gilirannya mempengaruhi aliran kas (cash flows).

TABEL 11.8 Dampak fluktuasi kurs valas


Variabel yang mempengaruhi aliran Dampak apresiasi Dampak depresiasi
kas masuk dalam mata uang lokal uang local uang lokal
1. Penjualan lokal Menurun Meningkat
2. Ekspor dalam mata uang Ickal Menurun Meningkat
3. Ekspor dalam mata uang asing Menurun Meningkat
4. Suku bunga diterima dari Menurun Meningkat
investasi asing

Variabel yang mempengaruhi aliran


kas keluar dalam mata uang lokal:

1. Impor bahan baku dinilai dalam Tidak berubah Tidak berubah


mata uang lokal
2. Impor bahan baku dinilai dalam Menurun Meningkat
mata uang asing
3. Suku bunga dibiayai atas Menurun Meningkat
pinjaman luar negeri.

Contoh 1
Pabrik AB adalah cabang Swedia dari perusahaan Amerika perusahaan AB
memproduksi lembaran plastik, 60% produksinya dijual di Swedia dan sisanya
40% diekspor ke negara Eropa lainnya.
Perusahaan AB hanya menggunakan tenaga kerja Swedia, tetapi
menggunakan bahan mentah lokal dan impor. Tarif pajak rata-rata atas laba
perusahaan di Swedia 40%, penyusutan tahunan atas tanah dan peralatan, dalam
Krona Swedia (SEK) sebesar SEK 900.000. Sebagai tambahan perusahaan AB
memiliki utang SEK 3 juta, dengan bunga 10% per tahun.
Proyeksi penjualan, biaya, laba setelah pajak, dan cash flow tahun
mendatang, berdasarkan kurs sekarang SEK 4 = $1. Semua penjualan difaktur
dalam Krona.

TABEL 11.8 Proyeksi Penjualan, Biaya dan Laba


Unit Harga Total (SEK)
Cash Flow (ratusan Unit
ribu) (SEK)
Penjualan domestik 6 20 12.000.000
Penjualan ekspor 4 20 8.000.000
Total penjualan SEK 20000000
Total blaya operasi 10.800.000
Biaya overhead 3.500.000
Bunga pinjaman krona 10% 300
Penyusutan 900
Laba sebelum pajak SEK 4.500.000
Pajak pendapatan 40% 1.800.000
Laba setelah pajak 2.700.000
Penambahan kembali 900.000
penyusutan
Cash flow dalam krona SEK 3.600.000
Cash flow dalam dolar $900.000
Tiga skenario yang akan terjadi:
a. semua variabel tidak berubah;
b. harga jual dan semua biaya meningkat dalam krona, volume tidak berubah;
c. sebagian peningkatan dalam harga, biaya dan volume.
Di bawah ini eksposur akuntansi Perusahaan AB:
Perbedaan pendekatan akuntansi dan ekonomi dalam mengukur eksposur,
Krona Swedia diasumsikan mengalami devaluasi 20%, dari SEK 4 = $1 ke SEK 5
= $1. Kolom ketiga menunjukkan translasi menggunakan metode “current rate”
(FASB-52).
Kerugian translasi $685.000. Menggunakan metode moneter/ nonmoneter
kerugian jauh lebih kecil, yaitu $50.000.

TABEL 11.9 Proyeksi Penjualan, Biaya dan Laba pada Devaluasi 20%
Dalam Dolar Setelah Devaluasi
Dalam Dolar Sebelum Devaluasi
Krona (SEK 5 =$1)
Monetary / Non
Krona Dolar Current Rate
Monetary
ASET
Kas 1.000.000 250.000 200.000 2.000.000
Piutang 5.000.000 1.250.000 1.000.000 1.000.000
Persediaan 2.700.000 675.000 540.000 675.000
Asset tetap bersih 10.000.000 2.500.000 2.000.000 2.500.000
Total asset 18.700.000 4.675.000 3.740.000 4.375.000
Utang dan Modal
Utang dagang 2.000.000 500.000 400.000 400.000
Utang jangka panjang 3.000.000 750.000 600.000 600.000
Modal sendiri 13.700.000 3.425.000 3.740.000 4.375.000
Total utang modal 18.700.000 4.675.000 3.740.000 4.375.000
Laba (rugi) translasi $685.000 -$50.000

a. Skenario 1. Semua variabel tidak berubah. Jika semua harga masih sama
(dalam krona) dan volume penjualan tidak berubah, kemudian cash flow
perusahaan AB dalam krona pada SEK 3.600.000. Pada kurs baru, jumlah ini
akan menjadi $720.000 (3.600.000/5). Jadi kerugian bersih cash flow dalam
dolar satu tahun dapat dihinmg sebagai berikut:
Tahun pertama cash flow (SEK 4 = $1) = $900.000
Tahun pertama cash flow (SEK 5 = $1) = 720.000
Kerugian karena devaluasi $180.000
Present Value kerugian ekonomi dari operasi berkaitan dengan devaluasi
krona, menggunakan diskon faktor 15%, adalah:
Cash flow Cash flow
Perubahan Faktor Present
Tahun sebelum setelah
Cash Flow bunga 15% value
devaluasi devaluasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 $ 720.000 $900.000 -$180.000 x 0.087 -$156.600
2 720.000 900.000 -$180.000 x 0.756 -$136.080
3 870.000 900.000 -$30.000 x 0.658 -$15619.740
Keuntungan (-kerugian) bersih -$31.242

Jumlah sebesar $870.000 tahun ketiga termasuk laba atas plnJatnan yang
dibayar kembali, bunga 10% atas pengaruh pajak.

b. Skenario 2. Harga jual, biaya dalam krona meningkat, volume tldak berubah.
TABEL 11.11 Proyeksi Penjualan, Biaya dan Laba dengan Nilai valas
Meningkat

Unit Harga Total (SEK)


Cash Flow (ratusan Unit
ribu) (SEK)
Penjualan domestik 6 25 15.000.000
Penjualan ekspor 4 25 10.000.000
Total penjualan SEK 25.000.000
Total blaya operasi 13.500.000
Biaya overhead 4.375.000
Bunga pinjaman krona 10% 300.000
Penyusutan 900.000
Laba sebelum pajak SEK 5.925.000
Pajak pendapatan 40% 2.370.000
Laba setelah pajak 3.555.000
Penambahan kembali 900.000
penyusutan
Cash flow dalam krona SEK 4.455.000
Cash flow dalam dolar $891.000

Present value kerugian ekonomi dari operasi berkaitan dengan dcvaluasi


krona, menggunakan diskon faktor 15% adalah:

TABEL 11.12 Cash Flow Proyeksi Penjualan, Biaya dan Laba pada Kenaikan Krona
Cash flow
Cash flow Perubahan Faktor
Tahun setelah Present value
sebelum devaluasi Cash Flow bunga 15%
devaluasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6 = 4 x 5)
1 $ 891.000 $900.000 -$9.000 x 0.087 -$7.830
2 891.000 900.000 -$9.000 x 0.756 -$6.800
3 1.041.000 900.000 -$141.000 x 0.658 -$92.778
Keuntungan (-kerugian) bersih $78.114

Jumlah sebesar $1.041.000 tahun ketiga termasuk laba atas


pinjaman yang dibayar kembali, bunga 10% atas pengaruh pajak.

c. Skenario 3. Sebagian harga, biaya dan volume meningkat. Misalkan harga DN


meningkat 10% menjadi SEK 22, dan harga ekspor meningkat ke SEK 24. Ini
akan meningkatkan 20% pada penjualan DN dan 15% laba penjualan ekspor.
Biaya per unit meningkat 17%, overhead meningkat 10%.

TABEL 11.13 Proyeksi Penjualan, Biaya dan Laba Pada Narga DN meningkat
Unit Harga Total (SEK)
Cash Flow (ratusan Unit
ribu) (SEK)
Penjualan domestik 6 22 15.840.000
Penjualan ekspor 4 24 11.040.000
Total penjualan SEK 26.880.000
Total blaya operasi 14.906.000
Biaya overhead 3.850.000
Bunga pinjaman krona 10% 300.000
Penyusutan 900.000
Laba sebelum pajak SEK 6.924.000
Pajak pendapatan 40% 2.769.000
Laba setelah pajak 4.154.000
Penambahan kembali 900.000
penyusutan
Cash flow dalam krona SEK 5.054.000
Cash flow dalam dolar $1.010.000

Present value kerugian ekonomi dari operasi berkaitan dengan devaluasi


krona, menggunakan diskon 15% adalah:
TABEL 11.14 Cash Flow Proyeksi Penjualan, Biaya dan Laba pada Kenaikan
Harga DH

Cash flow
Cash flow Perubahan Faktor
Tahun setelah Present value
sebelum devaluasi Cash Flow bunga 15%
devaluasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6 = 4 x 5)
1 $ 1.10.000 $900.000 $110.800 x 0.087 $96.395
2 1.010.000 900.000 $110.800 x 0.756 $83.765
3 1.160.800 900.000 $1.260.800 x 0.658 $171.606
Keuntungan (-kerugian) bersih $351.766

Jumlah sebesar $1.160.800 tahun ketiga termasuk laba atas pinjaman yang
dibayar kembali, bunga 10% atas pengaruh pajak.
F. Metode Antisipasi Eksposur Ekonomi
1. Diversifikasi operasi
a. Melakukan bauran input.
Produsen Jepang mengantisipasi menguatnya yen dengan melakukan
outsourcing, yaitu mendapatkan input dari luar Jepang terutama Korea
Selatan dan Taiwan, negara yang mata uangnya berkaitan dengan erat
dengan dolar Amerika.
b. Menggeser produksi di antara pabrik yang ada.
Mengalokasikan produksi bagi beberapa pabrik, meningkatkan produksi di
negara yang mata uangnya mengalami depresiasi, dan sebaliknya.
c. Mendirikan pabrik baru di LN.
d. Meningkatkan produktivitas dengan menutup pabrik yang tidak efisien.
e. Perencanaan terhadap perubahan kurs.
2. Diversifikasi dasar pembiayaan.
Mendapatkan dana di satu atau lebih pasar modal dan mata uang.
3. Strategi pemasaran meliputi seleksi dan segmentasi pasar, strategi harga,
strategi promosi, dan produk mencakup pengenalan produk baru.
4. Mengubah kebijaksanaan pembelanjaan/pendapatan

G. Eksposur Transaksi
Eksposur transaksi mengukur perubahan kewajiban keuangan yang terjadi
atas perubahan kurs dan belum diselesaikan sampai terjadinya perubahan kurs
tersebut. Atau eksposur dari berbagai transaksi yang membutuhkan penyelesaian
dalam mata uang asing, misalnya perubahan cash flow suatu kewajiban kontrak-
kontrak. Eksposur ini timbul karena.
a. Pembelian atau penjualan barang/jasa secara kredit yang harganya dinyatakan
dalam valas.
b. Meminjam atau meminjamkan dana yang pembayaran bunga dan cicilannya
dalam valas.
c. Memasuki kelompok kontrak forward (berjangka) yang tidak terbentuk.
d. Memperoleh aset atau timbul kewajiban yang didenominasi dalam valas.

Kontrak Hedge (lindung nilai)


Contoh:
Sebuah perusahaan Amerika Dayo menjual suatu barang ke Inggris, pada
bulan Maret 200x sejumlah £ 1.000.000. Pembayaran 3 bulan yang akar. datang
atau bulan Juni 200x. Biaya modal Dayo 12%.
Data-data kurs:
- Kurs spot $1,7640/£1
- Kurs forward 3 bulan $1,754 (2,2676% diskon per tahun pound Inggris).
- Bunga pinjaman 3 bulan di Inggris:10,0% (atau 2,5% per kuartal)
- Bunga investasi 3 bulan Inggris: 8% (atau 1% per kuartal)
- Bunga pinjaman 3 bulan di Amerika: 8% (atau 2% per kuartal)
- Bunga investasi 3 bulan di Amerika : 6% (atau 1,5% per kuartal)
- Opsi put bulan Juni di Pasar OTC (Bank) £1.000.000, Harga strike $1,75
(mendekati at-the-money), 1,5% premi.
- Opsi put bulan Juni di Pasar OTC (bank) £1.000.000, Harga strike $1,71 (out-
of-the-money), 1,0% premi.
Penasihat Dayo memperkirakan kurs spot tiga bulan akan $1,76 per pound.

Empat alternatif yang dapat dilakukan perusahaan Dayo:


a. Tidak melakukan hedging:
Jika perkiraaan kurs spot tepat, Dayo akan menerima sebesar 0,000.000 x
$1,76 = $1.760.000.
Pendekatan tidak melakukan hedging,
Hari ini Tiga bulan nanti
Terima £1 juta.
Jual £1 juta
Tidak berbuat apa-apa dan terima dolar pada harga spot.
b. Hedging melalui pasar forward:
Menjual 1.000.000 forward hari ini pada kurs forward $ 1,7540 per pound.
Tiga bulan nanti menyerahkan £1.000.000, dan menerima $ 1.754.000.
Pendekatan hedging melalui pasar forward,
Hari ini Tiga bulan nanti
Terima £1 juta dan serahkan £1,
Jual l juta forward
£1 juta, jual forward,terima terima $1.754.000
@$1,754/£1
c. Hedging melalui pasar uang
Dayo meminjam pound di London, segera konversi pound ke dolar, dan
membayar kembali pinjaman pound tiga bulan dengan menerima dari
penjualan barang.
Pinjaman di Inggris, sesuai dengan tagihannya, pada bunga 2,5% untuk tiga
bulan adalah, misalkan pinjamannya x,
1,025 x = 1.000.000
x = 975.610
Dayo meminjam 975.610 dan dalam 3 bulan bayar jumlah ini ditambah bunga
£24.390. Dayo dapat menukar £975.610 tersebut ke dolar pada kurs spot
$1,7640/£l, terima $1.720.976.
Spot 90 hari 180 hari 270 hari 360 hari
$0,1772 $0,1767 $0,1761 $0,1758 $0,1751
Atas dasar kurs forward, nilai dolar ekivajen dengan adalah 0,25 FF (0,1767 +
0,1761 +0,1758 + 0,1751) atau 0,25 FF (0,7037) _ $ 0,1759 FE Jadi jika
Nindya ingin merealisir $1 juta dari penjualannya, minimum harga dalam FF
harus: $0,1759 FF = $1.000.000. atau FF = FF 5.685.058.

3. Exposure netting, menghilangkan eksposur mata uang satu dengan mata uang
yang sama atau dengan mata uang lainnya. Sehingga laba-rugi dalam kedua
posisi mata uang dapat saling meniadakan. Misalkan:
1) menghilangkan posisi long dengan posisi short mata uang yang sama,
2) bila korelasi mata uang positif, eksposur dihilangkan dengan posisi long
dan posisi short mata uang lainnya.
3) bila korelasi negatif, maka posisi short atau long dua mata uang akan
saling meniadakan.

4. Currency risk shifting, membagi risiko dengan mengembangkan kontrak


“customized hedge” yang melekat pada transaksi perdagangan. Misalnya
harga dasar ditentukan sebesar DM25 juta, namun kedua belah pihak sepakat
membagi risiko mata uang bila melewati zona netral. Zona netral adalah
rentang kurs di mana risiko tidak dibagi bersama.
Di bawah ini kontrak antara Luta dengan GE.
Misalkan zona netral ditetapkan sebagai batas kurs $0,390,41:DM, dengan
kurs dasar DM = $0,40. Berarti kurs akan jatuh paling rendah $0,39/DM1 atau
meningkat $0,41/DM1, tanpa membuka kontrak baru. Dalam zona netral Luta
harus membayar GE DM 25 juta pada kurs dasar $0,40, atau $ 10 juta. Biaya
Luta akan bervariasi dari DM 24,39 sampai DM 25,61 (10 juta/0,41 atau 10
juta/0,39).
Tetapi jika depresiasi DM dari $0,40, katakanlah ke $0,35 kurs aktual bergerak
$0,04 sekitar zona netral $0,39:DM 1).
Jumlah ini akan dibagi. Jadi kurs aktual yang digunakan adalah E0,38:DM 1
($0,40 - 0,14/2). Harga baru menjadi DM 25 )uta x 0,38 atau $ 9,5 juta. Biaya
Luta meningkat ke DM 27,14 )uta (9.500.000/0,35). Jika tidak ada perjanjian
“risk sharing”, nilai kontrak sebesar $8,75 juta. Karena itu jika DM
terapresiasi di atas zona netral, misalkan ke $0,45, GE tidak akan memperoleh
manfaat dari kenaikan nilai DM. Sedangkan kurs kontrak baru menjadi $0,42
(0,40 + 0,04/2). GE akan menerima DM 25 juta x 0,42 atau $10,5 juta, dan
Luta membayar DM 23,33 juta (10,5 juta/0,45).5.
Mengelola risiko dengan teknik operasi.
a. Leading dan Lagging, mempercepat atau memperlambat pembayaran
sebelum kurs berubah.
b. Cross hedging, hedging posisi terbuka pada suatu mata uang dengan
hedging mata uang lainnya yang kuat korelasinya dengan mata uang
pertama.
c. Currency diversification, menghindari mata uang-mata uang berkorelasi
positif.
d. Reinvoicing center, pengelola semua eksposur transaksi perdagangan oleh
satu cabang.
I. Soal Latihan
1. Misalkan pada 1 Januari, cabang perusahaan Amerika di Prancis memiliki
neraca sebagai berikut: Harta Lancar FF1 juta, utang lancar FF300 ribu, total
harta FF2,5 juta, dan total utang FF900 ribu. Pada 31 Desember neraca
perusahaan cabang itu tidak berubah dari angka di atas tetapi franc menurun
nilainya dari $0,1270 pada awal tahun menjadi $0,1180 pada akhir tahun.
Berapa jumlah translation atas kekayaan perusahaan Amerika jika franc adalah
mata uang fungsional? Apakah jawaban anda berubah jika dolar adalah mata
uang fungsional?
2. Misalkan pada awal dan akhir tahun, Perusahaan Bell Inggris memiliki
current assets £1 juta. fixed assets £2 juta, dan current liabilites £1 juta. Bell
tidak memiliki long term liabilites.
Jika pound mengalami depresiasi dari $1,50 ke $1,30, berapakah laba atau
rugi translasi menurut FASB-52 meliputi perkiraan modal perusahaan induk
Bell?
3. Perusahaan suku cadang Zapata, afiliasi Meksiko dari diversifikasi
perusahaan Amerika, memberikan data Neraca per 1 Januari 200x, sebagai
berikut:
Asset (jutaan Peso)
Cash, marketable Ps 1.000 Current Liabilities Ps 47.000
Securities
Accounts receivable 50.000
Inventory 32.000 Long-terms debt 12.000
Fixed assets 111.000 Equity 135.000
Ps 194.000 Ps 194.000

Nilai tukar 1 Januari 199x, Ps8.000 = $1


a. Berapa eksposur translasi-perusahaan Zapata menurut FASB-52 pada 1
Januari 199x?.
b. Misalkan kurs 31 Desember 200x adalah Ps12.000.
Berapa kerugian translasi Zapata tahun tersebut?
c. Zapata dapat meminjam tambahan peso 15.000. Apa yang akan dilakukan
untuk mengatasi eksposur translasi jika Zapata menggunakan dana untuk
membayar dividen kepada perusahaan induk? Bagaimana jika Zapata
menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan posisi kas?
4. Bayo adalah cabang Prancis dari perusahaan Amerika. Neraca Bayo dalam
ribuan franc, sebagai berikut:
Kas FF6.000 Utang dagang FF 9.000
Piutang 8.400 Utang wesel (dolar) 12.000
Piutang (dolar) 9.600 Uang jangka panjang 10.800
Inventory 12.000
Pabrik (bersih) 15.000 Modal saham 19.200
Total FF 51.000 Total FF 51.000

Keterangan:
Piutang dolar $1.600.000 (atau FF9.600.000 pada harga spot) denominasi
dolar, $1.000.000 bukan berasal cabang Bayo, dan :600.000 berasal dari
kantor pusat Bayo.
Utang wesel $2.000.000 (atau FF12.000.000 pada harga spot) dlpinjam dari
perusahaan Jepang di London dengan bunga 6% per enam bulan. Utang ini
akan dibayar pada tanggal jatuh tempo. Kurs spot sekarang FF6,00/$
Kurs forward 6 bulan FF6,30/$
Perkiraan kurs spot 6 bulan yang akan datang FF6,60/$.
a. Berapa eksposur akutansi perusahaan Bayo, jika menggunakan metode
“current rate”?
b. Jika franc mengalami depresiasi seperti perkiraan manajemen, berapakah
kontribusi laba atau rugi perusahaan Bayo terhadap perusahaan incruk ?
c. Apakah eksposur akuntansi terdapat pada perusahaan Bayo, dan
bagaimanakah laba atau rugi perusahaan Bayo jika depresiasi franc seperti
diperkirakan?
d. Bayo dapat meminjam FF di Prancis pada bunga 9% per tahun. Apakah
dapat mengurangi eksposur ke nol?
e. Apakah Bayo lebih baik hedging pada pasar forward?
f. Asumsikan Bayo melakukan hedging dengan “refinancing” franc. Sesudah
itu apakah Bayo masih mengalami eksposur akuntansi.
5. Manajer keuangan perusahaan Prancis memperkirakan penerimaan M11 juta
dalam 90 hari dari pelanggan Jerman. Kurs spot hari ini DM 0,29870 : FF1
dan kurs forward 90 hari forward DM 0,29631 : FFl. Sebagai tambahan,
bunga tiga bulan tahunan Euro DM dan Euro Franc masing-masing 9,8% dan
12,3%.
a. Berapakah nilai hedging kontrak piutang DM?
b. Uraikan bagaimana manajer Prancis itu melakukan hedging melalui pasar
uang untuk mengunci nilai franc atas piutang DM. Berapakah nilai
hedging piutang DM?
c. Uraikan bagaimana manajer Prancis itu melakukan hedging melalui
hedging piutang DM? Berapakah kurs forward efektif, di mana manajer
pasar uang untuk mengunci nilai francates piutang DM. Berapakah nilai
dapat menggunakan hedging pasar uang?
d. Sebagaimana jawaban bagaian a dan b, apakah ada peluang arbitrase?
Bagaimanakah manajer memperoleh keuntungan?
6. Perusahaan Dessy di Amerika berkewajiban membayar DM50 juta dalam 90
hari. Perusahaan memiliki data di bawah ini:
Kurs Beli (bid) Kurs jual (ask)
Pasar forward : spot $ 0,30 %0,301
90 hari 0,310 0,315

Pasar uang (tingkat bunga 90 hari) :


Pinjaman Deposito
Amerika Serikat 3,0% 2,8%
Jerman Barat 2,7% 2,5%

a. Hitunglah jumlah dolar yang dibutuhkan untuk memperoleh DM50 juta


dalam 90 hari jika perusahaan Dessy menggunakan pasar forward.
b. Hitunglah jumlah dolar yang dibutuhkan untuk memperoleh DM50 juta
jika perusahaan Dessy menggunakan pasar uang.
7. Suatu proposal investasi ke luar negeri mencakup pabrik yang mcnghasilkan
output 1 juta unit per tahun dan diekspor. Harga jual $1 per unit, penerimaan
investasi ini sama dengan 110 juta. Pada kurs sekarang, biaya dolar atas
produksi lokal uama dengan $6 per unit. Devaluasi 10%, diperkirakan biaya
per unit lebih rendah $0,15. Misalkan devaluasi 10% atau 15%, dengan
probabilitas 40% dan 20% (probabilitas tidak pda perubahan kurs 40%).
Penyusutan pada kurs sekarang 11 f uta per tahun, sedangkan tarif pajak lokal
40%.
a. Berapakah cash flow tahunan jika terjadi devaluasi?
b. Berdasarkan skenario mata uang di atas, berapakah perkiraan nilai cash
flow tahunan sesudah pajak, asumsikan tidak repatriasi atas laba
perusahaan Amerika?
8. Mucho Macho perusahaan bir terkemuka di Patagonia, dengan pangsa pasar
65%. Karena hambatan perdagangan, tidak ada persaingan barang impor.
Ekspor kurang dari 2%. Meskipun beberapa bahan baku dibeli dari luar negri,
sebagai besar nilai tambahnya diberikan oleh barang-barang dan jasa-jasa
pemasok lokal. Lebih dari lima tahun, harga-harga di Patagonia meningkat
300%, sementara itu harga-harga di Amerika meningkat sekitar 10%. Selama
periode tersebut, nilai peso Patagonia jatuh dari P1 = $1,00 ke P1 =$0,50.
a. Apa yang terjadi atas nilai ril peso selama lima tahun? Apakah menurun
atau menaik? Sedikit atau banyak?
b. Apakah tingginya inflasi selama lima tahun memungkinkan Mucho-
Macho memperoleh laba dalam peso? Apakah gerakan laba tersebut
menaik atau menurun? Sedikit atau banyak?
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kama.ruddin. 2000. Manajemen Keuangan Internasional: Teori, Soat dan


Pembahasan. Palembang: Penerbit Universitas Sriwijaya. Anthony,
Robert N, Dearden, John, and Bedfort, Norton. 1984. Management
Control Systems, Illionis: Homewood, Richard D. Irwan. Inc.

Belkoui, Ahmed. 1981. Accounting Theory, New York: Harcourt Brace


Jovanovich. Inc.

Belkoui, Ahmed. 1983. Konsep Dasar-dasar Akuntansi Manajemen (Terjemahan :


Zoelkifli), Jakarta: PT Grafindo Utama.

Bierman, Harold, and Decker, Thomas -. 1981. Managerial Cost Accounting, New
York: Collier McMillan International Studies.

Choi, Fredricks D.S dan Mueler, Gerhjard G. 1988. Akuntansi Internasional


(Terjemahan: Tim Penerjemah Salemba Empat). Jakarta: Edisi kedua.

Copeland, Ronald M, and Dascher, Paul E. 1978. Managerial Accounting, New


York: John Willey & Son.

Eitman, David K, Arthur I. Stonehill and Michael H. Moffett. 2001. Multinational


Business Finance, Ninth Edition. Boston: AddisonWesley Publishing
Company.

Estes, Ralph, 1986, Kamus Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Fabozzi, Frank J, and Adelberg, Arthur H.1988. Akuntansi Biaya, Konsep dan
Aplikasi untuk Keputusan Manajerial (Terjemahan : Fredikson Saragih
dan Ayu Patria), Jakarta: Erlangga.
Garrison, Ray H. 1987. Akuntansi Manajemen (Terjemahan Bambang
Purnomosidhi dan Erwan Dukat). Jakarta: Erlangga.

Hansen, Don R dan Maryanne M. Mowen. 1997. Akuntansi Manajemen


(Terjemahan: Ancella A.Hermawan). Fourth Edition. Jakarta: Erlangga.

Hecket, J. B. 1987. Controllership: Tugas Akuntan Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Hartanto, D. 1987. Akuntansi Manajemen Untuk Usahawan. Jakarta: LR FEUI.

Horngren, Charles T 1980. Introduction to Management Accounting. New-Delhi:


Prentice-Hall of India.
_______1971. Accounting for Management Control: Introduction. New York:
Prentice-Hall Inc.

Kapian, Robert S. 1982. Advanced Management Accounting. New Jersey:


Prentice-Hall Inc.

Kohler, Eric L. 1979. A Dictionary forAccountant. New-Delhi: PrenticeHall of


India.

Macfoedz, Mas'ud. 1986. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE UGM.

Madura, Jeff. 2003. International Financial Management. Seventh Edition.


Australia: Thompson: South-Western.

McCarthy, Jerome E, and Peneault, William D. 1984. Basic Marketing.


Homewood Illionis: Richard D. Irwin.

Matz, Milton F, and Usry, Adolph. 1978. Cost Accounting: Planing and Control.
Cinciati Ohio: South Western Publishing Co.

Mulyadi. 1986. Akuntansi Biaya untuk Manajemen. Yogyakarta: BPFE UGM.


___________1992. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa.
Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Nelson, A Tom, and Miller, Paul B. 1977. Modern Managerial Accounting.


California: Goodyear Publishing Company.

Polimeni, Ralph S, and Cashin, James A. 1984. Cost Accounting. NewYork:


McGraw-Hill Book Company.

Samsul, M, dan Mustofa, H. 1988. Akuntansi Manajemen (Seri Responbility


Accounting). Yogyakarta: Liberty.

Siagian, Salim. 1984. Cost Volume Profit Analysis. Jakarta: LP-UI. Smith, Jack, L,
Keith, Robert M, and Stephens, William L. 1981. Accounting Principles.
New York: McGraw-Hill Book Company. Supriyono, R. A. 1987.
Akuntansi Manajemen, Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Proses
Perencanaan. Yogyakarta: BPFE-UGM.

_______1982. Akuntansi Biaya, Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta


Data Relevan untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: BPFEUGM.

_______1991. Akuntansi Manajemen 2: Struktur Pengendalian Manajemen.


Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Stonier, James, A F 1987.
Manajemen (Terjemahan: Afonsus Sirait). Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai