AKUNTANSI MANAJEMEN
Diminta:
1. Berapa total biaya komponen yang diimpor dari Singapura ke San Antonio
dalam US dolar?
2. Seandainya pabrik San Antonio tidak berlokasi di zona perdagangan luar
negeri, berapakah total biaya komponen yang diimpor dari Singapura
tersebut?
3. Berapakah yang diterima Golo dari pelanggan Jepang tersebut dalam US
dolar dengan kurs spot pada tanggal pesanan tersebut?
4. Berapakah yang diterima Golo dalam US dolar dengan kurs spot pada
tanggal pembayaran?
5. Seandainya pada tanggal l Maret kurs forward untuk pengiriman tanggal 1
Juni adalah $1 per Y 107,20, apabila kebijakan Golo membendung
(hedging) transaksi valasnya, berapakah dolar yang diterima Golo pada
tanggal l Juni?
Pembahasan:
1. Harga transfer $10.000
Tarif ($9.800 x 0,30) 2.940
Total $12.940
Pabrik San Antonio berada di lokasi perdagangan luar negeri, setingga
tarif 30% dibayar hanya untuk komponen yang baik, nilainya $9.800
($10.000 x 0,38), diskon 2%.
2. Harga transfer $10.000
Tarif ($10:000 x 0,3) 3.000
Biaya persediaan dan tarif 75
Total Biaya $13.075
$3.000 x 2/12 x 0,15 = $75
3. Menerima $93.458 (Y10.000.000/107,00)
4. Menerima $92:937 (Y10.000.000/107,60)
5. Jumlah yang diterima per 1 Juni $93.284 (Y10:000.000/107,20).
C. Nilai Tukar Mata Uang Asing
Manajemen risiko mata uang (currency-risk management) adalah
pengelolaan perusahaan terhadap risiko transaksi, ekonomi dan translasi
eksposurnya karena fluktuasi nilai kurs.
Risiko transaksi (transaction risk) adalah kemungkinan bahwa transaksi
kas di masa depan akan dipengaruhi kurs. Risiko ekoncmi (economics risk) adalah
kemungkinan bahwa nilai sekarang dari arus kas di masa depan dipengaruhi oleh
fluktuasi kurs tukar. Sedangkan risiko translasi atau akuntansi (translation or
accounting risk) adalah tingkat di mana laporan keuangan perusahaan terpengaruh
oleh fluktuasi kurs tukar.
Perhitungan Apresiasi (menguat) dan Depresiasi (melemah) Mata Uang
Perhitungan apresiasi (peningkatan/menguat) atau depresiasi (penurunan/
melemah) mata uang asing:
Misalkan antara DM dengan US$.
Nilai baru dolar - Nilai lama
Jumlah apresiasi dolar = atass DM dolar atas DM
Nilai lama dolar atas DM
e1 - e o
Atau
eo
e1 = Nilai baru mata uang domestik
eo = Nilai lama mata uang domestik
Alternatifnya, dolar dikatakan mengalami depresiasi dengan membagi
penurunan dalam nilai DM atas dolar.
Nilai baru dolar - Nilai lama
Jumlah apresiasi dolar = atass DM dolar atas DM
Nilai lama dolar atas DM
1/e1 - 1/e o e1 - e o
=
1/e e1
Misalkan : Kamis, 9 Januari 1986 : DM1 (el) _ $0,4107 atau $1 = DM2,4350
Kamis, 31 Januari 1985 : DM1 (eo) _ $0,3136 atau $1 = DM3,1615 DM dikatakan
menoalami apresiasi terhadap dolar:
(0,4107 - 0,3165)/0,3165 = 29,85%.
Alternatifnya, dolar mengalami depresiasi terhadap DM: (2,4350 - 3,1615)/3,1615
= - 22,98%.
Misalkan peningkatan nilai tukar DM dari US$ 0,64 ke US$ 0,68 adalah ekivalen
terhadap apresiasi DM, 6,25% [(0,68 - 0,64)/0,64] atau depresiasi dolar -5,88%
[(0,64 - 0,68)/0,68].
Contoh lain:
1. Hitunglah apresiasi dolar terhadap Lira Italia. Pada 19 Juli 1985, Lira Italia
didevaluasi 17% terhadap dolar. Berapa apresiasi dolar terhadap lira?
Jika eo adalah nilai awal dolar atas lira dan e, adalah nilai tukar sesudah
devaluasi, kemudian diketahui dari persamaan di atas, bahwa (e1 - eo)/eo =
-17%. Mengganti nilai el ke eo menghasilkan el = 0,83. Dari persamaan di atas
juga diketahui (eo - 0,83eo)/0,83eo = 0,17/0,83 = 20,48%.
2. Misalkan akhir tahun 1997: $1 = Rp 3.000, dan akhir tahun 1998 $1= Rp
9.000.
Maka apresiasi dolar:
9.000 - 3.000
200%
3.000
Depresiasi rupiah:
1/9.000 - 1/3.000
662 / 3% 2 / 3
1/3.000
Depresiasi 2/3 berarti nilai dolar dalam menjadi 3 kali sebelumnya, yaitu dari
Rp 3:000 per dolar menjadi Rp 9.000 (3 x 3.000). Dapat pula dikatakan nilai
dolar dalarn rupiah mengalami kenaikan 200% atau 2 kali:
D. Eksposur Akuntansi
Eksposur akuntansi atau eksposur translasi, muncul karena laporan
keuangan mata uang asing perusahaan afiliasi luar negeri harus ditetapkan dalam
mata uang perusahaan induk pada saat menyusun laporan konsojidasi.
Aspek teknis translasi:
Berhubungan dengan mata uang fungsional atau mata uang “reporting”:
Mata uang fungsional adalah mata uang lingkungan utama di mana perusahaan
afiliasi beroperasi dan memperoleh “cash flow” nya. Mata uang “reporting” mata
uang yang digunakan perusahaan induk dalam laporan keuangannya. Jika laporan
keuangan “afiliasi” dari perusahaan Amerika dilakukan dalam dolar Amerika,
transjasi tidak diperlukan.
Jika digunakan dalam mata uang lokal, dan mata uang lokal sebagai mata
uang fungsional, translasi menggunakan metode “current rate”. Jika menggunakan
mata uang asing, tetapi mata uang asing bukan mata uang fungsional, suatu
pilihan dapat dilakukan. Jika dolar mata uang fungsional, translasi menggunakan
metode temporal. Jika mata uang asing (misal, peso, mark dan sebagainya)
sebagai mata uang fungsional, laporan keuangan ditranslasi ke mata uang
fungsional tersebut dan menggunakan metode “current rate”.
Dolar sebelum
Moneter
PESO devaluasi Peso Kurs
Historis Non Temporal
($0,0006=P1) Berlaku
Moneter
Aktiva
Kas 300.000 180 120 120 120 120
Piutang 600.000 360 240 240 240 240
Persediaan 900.000 540 360 360 360 360
Aktiva tetap 1.800.000 1.080 720 1.080 1.080 1.080
Total 3.600.000 2.160 1.440 1.800 1.800 1.800
Kewajiban dan Modal
Utang jangka pendek 900.000 540 360 360 360 360
Utang jangka panjang 1.200.000
Modal Saham 1.500.000
Total 3.600.000 2.160 1.440 1.800 1.800 1.800
Sumber: Choi, Fredricks D.S dan Mueler, Gerhjard G. 1988. Akuntansi Internasional
(Terjemahan: Tim Penerjemah Salemba Empat). Edisi kedua, Jakarta, halaman 139.
Catatan: seandainya kurs tidak pernah berubah, semua translasi akan menghasilkan
laporan yang sama.
Dolar sebelum
Moneter
PESO devaluasi Peso Kurs
Historis Non Temporal
($0,0006=P1) Berlaku
Moneter
Penjualan 4.000.000 2.400 1.600 1.600 1.600 1.600
Harga pokok penjualan 2.000.000 1200 800 800 1200 1200
Depresiasi** 180.000 108 72 108 108 72
Semua beban lainnya 800.000 480 320 320 320 320
Laba sebelum pajak 1.020.000 612 408 372 -28 -28
Pajak penghasilan 306.000 -184 -122 -122 -122 -122
(30%)
Keuntungan / -300 -180 240 60
kerugian
translasi***
Laba/rugi bersih 714.000 428 -14 70 90 -90
*Mengasumsikan bahwa persediaan dicatat pada harga pasar pada akhir peruiode.
**Estimasi usia aktiva tetap diasumsikan 10 tahun.
***Contoh ini mencerminkan bagaimana laba akan terlihat seandainya semua keuntungan
atau kerugian translasi segera direfleksikan
Sumber: Choi, Fredricks D.S dan Mueler, Gerhjard G. 1988. Akuntansi lnternasional
(Terjemahan: Tim Penerjemah Salemba Empat). Edisi kedua, Jakarta, halaman 139.
Contoh:
Neraca VA komperatif C & M Corporation, perusahaan anak AS yang dimiliki
secara penuh, per 31 Desember 200x, dan laporan Laba-Rugi untuk tahun
berakhir 31 Desember 200x dalam Tabel 11.6. Laporan tersebut konsisten dengan
GAAP AS sebelum translasi ke dalam dolar.
Modal saham dikeluarkan dan aktiva tetap diperoleh pada. saat VAI = $ 0,17.
Persediaan yang ada 1 Januari 200x diperoleh selama kuartal keempat 200x.
Pembelian (VA 62,50), penjualan, beban lain dan dividen (VA 690), terjadi - secara
merata selama tahun 200x.
Laba ditahan dalam dolar AS pada tanggal 31 Desember 200x, berdasarkan
metode temporal $316 dan berdasarkan metode kurs berlaku $856.
Kurs-kurs untuk tahun kalender 200x adalah:
1 Januari 2002 VA1 = $ 0,23
31 Desember2002 VA1 = $ 0,18
Rata-rata selama tahun 2002 VA1 = $ 0,22
Rata-rata selama kuartal ke-4 2001 VA1 = $ 0,23
Rata-rata selama kuartal ke-4 2002 VA1 = $ 0,19
Tabel 11.5 Metode Translasi Kurs Berlaku (Valuta lokal sebagia mata uang
fungsional)
Keterangan:
a) Lihat laporan laba-rugi dan laba ditahan.
b) Dalam metode temporal, penyesuaian translasi (keuntungan dan kerugian)
muncul secara langsung dalam laporan konsulidasi bukan dalam modal.
c) Dolar ekuivalen dari harga pokok penjualan dengan mentranslasikan
komponen-komponen harga pokok penjualan, yaitu: biaya pembelian atau
biaya produksi ditambah persediaan awal dan dikurangi persediaan akhir
memakai kurs yang sesuai.
Persediaan awal VA 1.200 $0.23 $276
Pembelian 6.250 $0.22 $1.375
Harga pokok yang tersedia untuk dijual $1.651
Persediaan akhir $0.19 $285
Harga pokok penjualan $1.365
E. Eksposur Ekonomi
Eksposur ekonomi muncul disebabkan fluktuasi mata uang perusahaan
yang berpengaruh atas pendapatan dan biaya-biaya yang akan datang, pada
gilirannya mempengaruhi aliran kas (cash flows).
Contoh 1
Pabrik AB adalah cabang Swedia dari perusahaan Amerika perusahaan AB
memproduksi lembaran plastik, 60% produksinya dijual di Swedia dan sisanya
40% diekspor ke negara Eropa lainnya.
Perusahaan AB hanya menggunakan tenaga kerja Swedia, tetapi
menggunakan bahan mentah lokal dan impor. Tarif pajak rata-rata atas laba
perusahaan di Swedia 40%, penyusutan tahunan atas tanah dan peralatan, dalam
Krona Swedia (SEK) sebesar SEK 900.000. Sebagai tambahan perusahaan AB
memiliki utang SEK 3 juta, dengan bunga 10% per tahun.
Proyeksi penjualan, biaya, laba setelah pajak, dan cash flow tahun
mendatang, berdasarkan kurs sekarang SEK 4 = $1. Semua penjualan difaktur
dalam Krona.
TABEL 11.9 Proyeksi Penjualan, Biaya dan Laba pada Devaluasi 20%
Dalam Dolar Setelah Devaluasi
Dalam Dolar Sebelum Devaluasi
Krona (SEK 5 =$1)
Monetary / Non
Krona Dolar Current Rate
Monetary
ASET
Kas 1.000.000 250.000 200.000 2.000.000
Piutang 5.000.000 1.250.000 1.000.000 1.000.000
Persediaan 2.700.000 675.000 540.000 675.000
Asset tetap bersih 10.000.000 2.500.000 2.000.000 2.500.000
Total asset 18.700.000 4.675.000 3.740.000 4.375.000
Utang dan Modal
Utang dagang 2.000.000 500.000 400.000 400.000
Utang jangka panjang 3.000.000 750.000 600.000 600.000
Modal sendiri 13.700.000 3.425.000 3.740.000 4.375.000
Total utang modal 18.700.000 4.675.000 3.740.000 4.375.000
Laba (rugi) translasi $685.000 -$50.000
a. Skenario 1. Semua variabel tidak berubah. Jika semua harga masih sama
(dalam krona) dan volume penjualan tidak berubah, kemudian cash flow
perusahaan AB dalam krona pada SEK 3.600.000. Pada kurs baru, jumlah ini
akan menjadi $720.000 (3.600.000/5). Jadi kerugian bersih cash flow dalam
dolar satu tahun dapat dihinmg sebagai berikut:
Tahun pertama cash flow (SEK 4 = $1) = $900.000
Tahun pertama cash flow (SEK 5 = $1) = 720.000
Kerugian karena devaluasi $180.000
Present Value kerugian ekonomi dari operasi berkaitan dengan devaluasi
krona, menggunakan diskon faktor 15%, adalah:
Cash flow Cash flow
Perubahan Faktor Present
Tahun sebelum setelah
Cash Flow bunga 15% value
devaluasi devaluasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 $ 720.000 $900.000 -$180.000 x 0.087 -$156.600
2 720.000 900.000 -$180.000 x 0.756 -$136.080
3 870.000 900.000 -$30.000 x 0.658 -$15619.740
Keuntungan (-kerugian) bersih -$31.242
Jumlah sebesar $870.000 tahun ketiga termasuk laba atas plnJatnan yang
dibayar kembali, bunga 10% atas pengaruh pajak.
b. Skenario 2. Harga jual, biaya dalam krona meningkat, volume tldak berubah.
TABEL 11.11 Proyeksi Penjualan, Biaya dan Laba dengan Nilai valas
Meningkat
TABEL 11.12 Cash Flow Proyeksi Penjualan, Biaya dan Laba pada Kenaikan Krona
Cash flow
Cash flow Perubahan Faktor
Tahun setelah Present value
sebelum devaluasi Cash Flow bunga 15%
devaluasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6 = 4 x 5)
1 $ 891.000 $900.000 -$9.000 x 0.087 -$7.830
2 891.000 900.000 -$9.000 x 0.756 -$6.800
3 1.041.000 900.000 -$141.000 x 0.658 -$92.778
Keuntungan (-kerugian) bersih $78.114
TABEL 11.13 Proyeksi Penjualan, Biaya dan Laba Pada Narga DN meningkat
Unit Harga Total (SEK)
Cash Flow (ratusan Unit
ribu) (SEK)
Penjualan domestik 6 22 15.840.000
Penjualan ekspor 4 24 11.040.000
Total penjualan SEK 26.880.000
Total blaya operasi 14.906.000
Biaya overhead 3.850.000
Bunga pinjaman krona 10% 300.000
Penyusutan 900.000
Laba sebelum pajak SEK 6.924.000
Pajak pendapatan 40% 2.769.000
Laba setelah pajak 4.154.000
Penambahan kembali 900.000
penyusutan
Cash flow dalam krona SEK 5.054.000
Cash flow dalam dolar $1.010.000
Cash flow
Cash flow Perubahan Faktor
Tahun setelah Present value
sebelum devaluasi Cash Flow bunga 15%
devaluasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6 = 4 x 5)
1 $ 1.10.000 $900.000 $110.800 x 0.087 $96.395
2 1.010.000 900.000 $110.800 x 0.756 $83.765
3 1.160.800 900.000 $1.260.800 x 0.658 $171.606
Keuntungan (-kerugian) bersih $351.766
Jumlah sebesar $1.160.800 tahun ketiga termasuk laba atas pinjaman yang
dibayar kembali, bunga 10% atas pengaruh pajak.
F. Metode Antisipasi Eksposur Ekonomi
1. Diversifikasi operasi
a. Melakukan bauran input.
Produsen Jepang mengantisipasi menguatnya yen dengan melakukan
outsourcing, yaitu mendapatkan input dari luar Jepang terutama Korea
Selatan dan Taiwan, negara yang mata uangnya berkaitan dengan erat
dengan dolar Amerika.
b. Menggeser produksi di antara pabrik yang ada.
Mengalokasikan produksi bagi beberapa pabrik, meningkatkan produksi di
negara yang mata uangnya mengalami depresiasi, dan sebaliknya.
c. Mendirikan pabrik baru di LN.
d. Meningkatkan produktivitas dengan menutup pabrik yang tidak efisien.
e. Perencanaan terhadap perubahan kurs.
2. Diversifikasi dasar pembiayaan.
Mendapatkan dana di satu atau lebih pasar modal dan mata uang.
3. Strategi pemasaran meliputi seleksi dan segmentasi pasar, strategi harga,
strategi promosi, dan produk mencakup pengenalan produk baru.
4. Mengubah kebijaksanaan pembelanjaan/pendapatan
G. Eksposur Transaksi
Eksposur transaksi mengukur perubahan kewajiban keuangan yang terjadi
atas perubahan kurs dan belum diselesaikan sampai terjadinya perubahan kurs
tersebut. Atau eksposur dari berbagai transaksi yang membutuhkan penyelesaian
dalam mata uang asing, misalnya perubahan cash flow suatu kewajiban kontrak-
kontrak. Eksposur ini timbul karena.
a. Pembelian atau penjualan barang/jasa secara kredit yang harganya dinyatakan
dalam valas.
b. Meminjam atau meminjamkan dana yang pembayaran bunga dan cicilannya
dalam valas.
c. Memasuki kelompok kontrak forward (berjangka) yang tidak terbentuk.
d. Memperoleh aset atau timbul kewajiban yang didenominasi dalam valas.
3. Exposure netting, menghilangkan eksposur mata uang satu dengan mata uang
yang sama atau dengan mata uang lainnya. Sehingga laba-rugi dalam kedua
posisi mata uang dapat saling meniadakan. Misalkan:
1) menghilangkan posisi long dengan posisi short mata uang yang sama,
2) bila korelasi mata uang positif, eksposur dihilangkan dengan posisi long
dan posisi short mata uang lainnya.
3) bila korelasi negatif, maka posisi short atau long dua mata uang akan
saling meniadakan.
Keterangan:
Piutang dolar $1.600.000 (atau FF9.600.000 pada harga spot) denominasi
dolar, $1.000.000 bukan berasal cabang Bayo, dan :600.000 berasal dari
kantor pusat Bayo.
Utang wesel $2.000.000 (atau FF12.000.000 pada harga spot) dlpinjam dari
perusahaan Jepang di London dengan bunga 6% per enam bulan. Utang ini
akan dibayar pada tanggal jatuh tempo. Kurs spot sekarang FF6,00/$
Kurs forward 6 bulan FF6,30/$
Perkiraan kurs spot 6 bulan yang akan datang FF6,60/$.
a. Berapa eksposur akutansi perusahaan Bayo, jika menggunakan metode
“current rate”?
b. Jika franc mengalami depresiasi seperti perkiraan manajemen, berapakah
kontribusi laba atau rugi perusahaan Bayo terhadap perusahaan incruk ?
c. Apakah eksposur akuntansi terdapat pada perusahaan Bayo, dan
bagaimanakah laba atau rugi perusahaan Bayo jika depresiasi franc seperti
diperkirakan?
d. Bayo dapat meminjam FF di Prancis pada bunga 9% per tahun. Apakah
dapat mengurangi eksposur ke nol?
e. Apakah Bayo lebih baik hedging pada pasar forward?
f. Asumsikan Bayo melakukan hedging dengan “refinancing” franc. Sesudah
itu apakah Bayo masih mengalami eksposur akuntansi.
5. Manajer keuangan perusahaan Prancis memperkirakan penerimaan M11 juta
dalam 90 hari dari pelanggan Jerman. Kurs spot hari ini DM 0,29870 : FF1
dan kurs forward 90 hari forward DM 0,29631 : FFl. Sebagai tambahan,
bunga tiga bulan tahunan Euro DM dan Euro Franc masing-masing 9,8% dan
12,3%.
a. Berapakah nilai hedging kontrak piutang DM?
b. Uraikan bagaimana manajer Prancis itu melakukan hedging melalui pasar
uang untuk mengunci nilai franc atas piutang DM. Berapakah nilai
hedging piutang DM?
c. Uraikan bagaimana manajer Prancis itu melakukan hedging melalui
hedging piutang DM? Berapakah kurs forward efektif, di mana manajer
pasar uang untuk mengunci nilai francates piutang DM. Berapakah nilai
dapat menggunakan hedging pasar uang?
d. Sebagaimana jawaban bagaian a dan b, apakah ada peluang arbitrase?
Bagaimanakah manajer memperoleh keuntungan?
6. Perusahaan Dessy di Amerika berkewajiban membayar DM50 juta dalam 90
hari. Perusahaan memiliki data di bawah ini:
Kurs Beli (bid) Kurs jual (ask)
Pasar forward : spot $ 0,30 %0,301
90 hari 0,310 0,315
Bierman, Harold, and Decker, Thomas -. 1981. Managerial Cost Accounting, New
York: Collier McMillan International Studies.
Fabozzi, Frank J, and Adelberg, Arthur H.1988. Akuntansi Biaya, Konsep dan
Aplikasi untuk Keputusan Manajerial (Terjemahan : Fredikson Saragih
dan Ayu Patria), Jakarta: Erlangga.
Garrison, Ray H. 1987. Akuntansi Manajemen (Terjemahan Bambang
Purnomosidhi dan Erwan Dukat). Jakarta: Erlangga.
Matz, Milton F, and Usry, Adolph. 1978. Cost Accounting: Planing and Control.
Cinciati Ohio: South Western Publishing Co.
Siagian, Salim. 1984. Cost Volume Profit Analysis. Jakarta: LP-UI. Smith, Jack, L,
Keith, Robert M, and Stephens, William L. 1981. Accounting Principles.
New York: McGraw-Hill Book Company. Supriyono, R. A. 1987.
Akuntansi Manajemen, Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Proses
Perencanaan. Yogyakarta: BPFE-UGM.