internal
KELOMPOK 4:
1. KENJI OTNIEL HENUK (2110030086)
2. LAURA FERNANDA TAEK (2110030087)
3. LAURA KORNILA YOSILIA PUTRI(2110030088)
4. LIDFINA PASKALIA BOLENG (2110030089)
5. ROSYT R. BATJO( 2110030146)
6. SAFIRA LIUBANA (2110030122)
7. SANRI AUDELIA MIKIDORI (2110030123)
A. Sifat Audit Internal
Audit adalah proses sistematis untuk memeriksa dan mengevaluasi keuangan, operasional, atau
proses bisnis suatu entitas dengan tujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar,
kebijakan, dan peraturan yang berlaku. Audit dapat dilakukan oleh pihak internal (internal audit)
atau pihak eksternal (eksternal audit) yang independen.
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pemotivasian
4. Penetapan karyawan
5. Pengendalian
6. Daftar pertanyaan manajeman
D. Pemasaran
Pemasaran dapat dideskripsikan dengan mendefinisikan,
mengantisipasi, membuat, dan mementi kebutuhan pelanggan
untuk produk dan jasa. Terdapat tujuh fungsi pemasaran
(functions marketing) :
1) Analisis Pelanggan
2) Penjualan Produk Dan Jasa
3) Perencanaan Produk Dan Jasa
4) Penetapan Harga
5) Distribusi
6) Riset Pemasaran
7) Analisis Biaya Manfaat
E. Keuangan Dan Akuntansi
Kondisi keuangan sering kali dipertimbangkan sebagai pengukuran tunggal terbaik dari posisi
bersaing perusahaan dan daya tarik keseluruhan kepada investor. Menentukan kekuatan dan
kelemahan organisasi penting agar secara efektif memformulasikan strategi. Likuiditas, leverage,
modal kerja, profitabilitas, penggunaan aset, aliran kas, dan ekuitas dapat mengeliminasi beberapa
strategi alternatif yang layak. Faktor-faktor keuangan sering kali mengubah strategi yang sudah
ada dan mengubah rencana implementasi.
Sistem Informasi
Manajemen
2
Analisis Rantai
3
Nilai
Tolok Ukur 4
I. MATRIKS EVALUASI FAKTOR
INTERNAL
Langkah ringkas dalam melakukan audit manajemen strategik internal adalah dengan mengonstruksi Matriks Evaluasi Faktor
Internal (Internal Factor Evaluation-IFE).
Matriks IFE dapat dikembangkan dalam lima langkah sebagai berikut:
1. Buatlah daftar faktor-faktor kunci internal seperti yang diidentifikasikan dalam proses audit internal.
2. Tentukan bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (semuanya penting) untuk setiap faktor.
3. Berikan peringkat 1 hingga 4 pada setiap faktor untuk mengindikasikan apakah faktor itu merepresentasikan kelemahan
utama (peringkat = 1), kelemahan kecil (peringkat = 2), kekuatan kecil (peringkat 3), dan kekuatan utama (peringkat 4).
4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor tertimbang untuk setiap variabel.
5. Jumlahkan skor tertimbang untuk setiap variabel untuk menentukan total skor tertimbang organisasi
Studi Kasus
KESIMPULAN
Audit internal mensyaratkan pengumpulan dan asimilasi informasi mengenai manajemen, pemasaran, akuntansi
dan keuangan, produksi dan operasi, R&D dan SIM perusahaan. Kultur organisasi sangat mempengaruhi
keputusan bisnis yang akan diambil sehingga harus dievaluasi dalam proses penialaian internal. Jika strategi
yang diambil dapat memanfaatkan kekuatan kultur organisasi, seperti etika bekerja yang tinggi, maka
penerapan strategi dapat dengan mudah dilaksanakan. Pendekatan tinjauan berbasis sumber daya (Resource
Based View) menyatakan bahwa sumber daya internal jauh lebih. penting bagi perusahaan daripada faktor
eksternal dalam mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Sumber daya perusahaan dapat
dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu sumber daya fisik, sumber daya manusia dan sumber daya
organisasi. Untuk melakukan pengukuran internal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu teknik analisis nilai
mata rantai dan matriks evaluasi faktor internal.
THANKS!
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Please keep this slide for attribution