Anda di halaman 1dari 40

PENGANTAR BISNIS

Pertemuan – 3 (26 Sept 2023)

Fungsi Manajemen & Peran


Organisasi dalam Perusahaan

Ringkot Nainggolan, S.E, M.M


Pengertian Manajemen
Manajemen adalah suatu proses mengkoordinasi orang dan sumber daya lainnya
untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja
yang terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan
diorganisir sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Henry Fayol
Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan
terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

Ricky W. Griffin
Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi,
dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan
efisien.
Sumber Daya Perusahaan
Untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan menggunakan empat sumber daya yaitu
1. Material
Adalah sumber daya fisik yang berwujud yang digunakan oleh perusahaan.
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang dibutuhkan,
tetapi membeli dari pihak lain. Untuk itu manajer perusahaan berusaha untuk
memperoleh bahan mentah dengan harga paling murah, menggunakan cara
pengangkutan yang murah dan membuat proses pengolahan seefisien mungkin.
Contoh :
✔ General motor menggunakan baja, kaca dan fiberglass untuk memproduksi
mobil
✔ Perguruan Tinggi menggunakan buku, bangunan kelas, meja dan komputer
untuk mendidik mahasiswa.
2. Manusia
Sumber daya manusia adalah individu-individu yang bekerja di sebuah perusahaan
untuk menghasilkan barang dan jasa. Sumber daya manusia adalah aset yang paling
penting di dalam sebuah perusahaan.
Contoh : Southwest airline memperlakukan karyawannya dengan rasa hormat dan
perhatian yang sama yang diberikan kepada padar penumpangnya. Southwest
terus berkembangan dengan dukungan penuh yang diberikan oleh karyawannya
Sumber Daya Perusahaan
Untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan menggunakan empat sumber daya yaitu
3. Keuangan
Sumber daya keuangan adalah dana yang digunakan oleh perusahaan untuk
memenuhi kewajibannya kepada karyawan, investor dan kriditor.
Sumber daya keuangan dapat mencakup uang tunai, kredit, dan jalur kredit
bersama.
4. Informasi
Banyak perusahaan semakin menyadari bahwa mereka tidak mampu bertahan jika
mengabaikan informasi. Kondisi lingkungan eksternal termasuk perekonomian,
pasar konsumen, teknologi, politik dan budaya begitu cepat berubah sehingga
perusahaan harus dapat beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
Fungsi Manajemen
1) Perencanaan (Planning)
Manajemen berfungsi untuk memberikan arahan, koordinasi, dan pengendalian yang
baik berdasarkan rencana yang sebelumnya telah ditetapkan.
Namun, dalam menjalankan proses manajemen, perencanan yang dibuat tidak harus
mutlak dijalankan. Bisa saja perencanaan tersebut berubah sesuai dengan situasi yang
ada. Namun, perencanaan ini tetap penting dilakukan karena dengan adanya
perencanaan bisa membuat semua terkonsep dengan baik.
Rencana yang baik juga memungkinkan tujuan dari organisasi atau perusahaan dapat
tercapai. Selain itu, planning juga berfungsi untuk membuat strategi agar suatu
ketidakpastian bisa menjadi lebih terarah di masa mendatang.
Hal-hal yang perlu dilakukan Dalam Fungsi Perencanaan
✔ Menetapkan tujuan dan target bisnis
✔ Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
✔ Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
✔ Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target
bisnis
Fungsi Manajemen
Perencanaan - Analisis SWOT

Kekuatan Faktor lingkungan


Internal internal
Kelemahan organisasi

Peluang Faktor
lingkungan
eksternal
Ancaman Eksternal
organisasi
ANALISIS SWOT

KEKUATAN KELEMAHAN

Apa yang dilakukan Apa yang salah


FOKUS
INTERNAL dengan baik? sekarang?

PELUANG ANCAMAN
FOKUS
EKSTERNAL Kemungkinan apa yang Apa yang dapat menjadi
ada? salah?
Fungsi Manajemen
Analisa SWOT :
Kekuatan (Strenghts)
1. Saluran distribusi yang efisien
2. Pendidikan dan pengalaman karyawan
3. Keunggulan biaya
4. Manajemen yang terbukti
5. Fasilitas (perlengkapan) yang unggul
6. Skala Ekonomi

Kelemahan (Weakness)
1. Employee turnover (Perputaran keluara masuknya karyawan yang tinggi)
2. Ketidakhadiran karyawan yang tinggi
3. Fasilitas produksi yang ketinggalan zaman
4. Gaji dan benefit karyawan yang rendah
5. Citra publik yang negatif
6. Kurangnya kedalaman manajerial
Fungsi Manajemen
Analisa SWOT :
Kesempatan (Opportunities)
1. Pasar baru terbuka
2. Teknologi baru
3. Permintaan yang meningkat
4. Pesaing yang berpuas diri

Ancaman (Threats)
1. Masuknya pesaing asing yang berbiaya rendah
2. Perubahan kebutuhan dan selera pembeli
3. Meningkatnya penjualan produk subsitusi
4. Pertumbuhan pasar yang melambat
5. Pengadaan tunggal
6. Persyaratan regulasi yang mahal
Fungsi Manajemen
2) Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berguna untuk mengelola sumber daya yang ada dengan baik. Dalam
menjalankan fungsi pengorganisasian ini, terdiri dari 4 tingkatan. Diantaranya adalah
pembagian tugas, menjadi satu pengarahan, ada jenjang organisasi, dan tingkat
sentralisasi. Adanya pengorganisasian akan membuat pelaksanaan tugas menjadi lebih
efisien dan efektif.
Pengorganisasian harus bersifat sentraliasia karana jika semua orang memberikan
pengorganisasian tentu hal ini akan menimbulkan kebingungan kepada siapa mereka
harus patuh dan tugas apa sebenarnya mereka kerjakan.
Hal-Hal yang perlu dilakukan Dalam Fungsi Pengorganisasian
✔ Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan
prosedur yang diperlukan
✔ Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
✔ Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
✔ Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Fungsi Manajemen
3) Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
Pengarahan diperlukan untuk setiap kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam
perusahaan. Pengarahan berguna untuk memudahkan proses pelaksanaan tugas
agar berjalan sesuai harapan. Pengarahan biasanya diberikan dari tingkat atas ke
bawah (contoh dari manajer ke karyawan).
Arahan ini diberikan untuk SDM (Sumber Daya Manusia) yang termasuk dalam
anggota dari perusahaan atau organisasi. Adanya pengarahan sebelum pekerjaan
dilakukan agar meminimalkan resiko kesalahan yang dilakukan oleh karyawan

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi


✔ Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan
✔ Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
✔ Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Manajemen
4) Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Selain itu dari pengendalian ini juga bisa digunakan bagaimana evaluasi terhadap
kegiatan kedepannya.
Hal-hal yang perlu dilakukan Dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
✔ Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan
✔ Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin
ditemukan
✔ Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis
Peranan Manajemen
Peran penting manajemen menurut Henry Mintzberg seseorang pakar manajemen
ternama menggagas peran dasarnya manajemen yang dapat dikelompokkan kedalam
beberapa bagian “diantaranya” :
1. Peran Jembatan Antarpribadi (Interpersonal roles)
Peran jembatan antar pribadi adalah peranan-peranan yang melibatkan hubungannya
dengan orang lain (para bawahan dan orang-orang diluar organisasi) dan aktivitas
lainnya yang bersifat seremonial dan simbolis. Tiga peran yang tergabung didalamnya
kelompok ini adalah panutan (figurehead), pimpinan (leader), dan penghubung (liaison).
2. Peran Penyambung Informasi (Informational roles)
Peran penyambung informasi adalah aktivitas-aktivitas pengumpulan, penerimaan, dan
penyampaian informasi. Tiga peran yang berada dikelompok ini adalah pengawasan
(monitor), penyebar berita (disseminator), dan juru bicara (spokesperson).
3. Peran Pengambil Keputusan (Decisional roles)
Peran pengambil keputusan mencakup hal-hal yang terkait dengan pengambilan
keputusan dan penentuan pilihan. Empat peran yang didalam kelompok ini adalah
pengusaha (entrepreneur), pengentas kendala (disturbance handler), pengalokasian
sumber daya (resource allocator), dan perunding (negotiator).
Peranan Manajemen
3. Peran Pengambil Keputusan (Decisional roles)
Akan tetapi, fungsi pada peran-peran ini nampaknya berbeda bagi para manajer dari
jenjang-jenjang organisasi yang berbeda-beda pula. Bagi para manajer di jenjang-jenang
yang lebih tinggi, peran penyebar berita, panutan, perunding, penghubung, dan juru
bicara nampaknya lebih penting. Sedangkan jenjang-jenjang lebih rendah di dalam
organisasi, peran kepemimpinan (sesuai definisi mintzberg) tampak lebih dituntut dari
para manajer.
4. Peran Perencanaan
Manajemen merumuskan rencana jangka panjang dan jangka pendek perusahaan.
Mereka mengidentifikasi tujuan, menentukan strategi, dan mengatur sumber daya agar
dapat mencapai tujuan tersebut. Perencanaan yang baik membantu perusahaan
menjadi lebih terarah dan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
5. Peran Pengembangan Sumber Daya Manusia
Manajemen memiliki peran dalam mengembangkan karyawan perusahaan. Mereka
mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, memberikan pengembangan karir, dan
memastikan adanya penghargaan yang layak bagi karyawan yang berprestasi.
Pengembangan sumber daya manusia membantu meningkatkan kualitas dan
kompetensi karyawan, sehingga berdampak pada kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
Ciri-ciri Manajer Professional
1. Memiliki integritas dan kejujuran.
Dikatakan pemimpin yang berintegritas adalah pemimpin yang memiliki prinsip dalam
berfikir ataupun dalam bersikap. Integritas juga dapat dimaknai sebagai kondisi yang
utuh yang mampu memancarkan kewibawaan, mutu dan sifat ngayomi. Sehingga orang
pun akan segan dengan sikap dan karakter kita.
2. Bertanggung-jawab
Menjadi seorang manajer itu juga bukanlah hal yang mudah. Membaca buku untuk
manajer pun tidak menjamin langsung bisa menjadi seorang pemimpin. Berbicara jiwa
kepemimpinan itu bukan dengan membaca saja, tetapi juga dilatih dan dipraktekan.
Seorang Manajer bertanggungjawab dalam menetapkan standar kerja yang tinggi, nah di
sini seorang manajer juga dituntut untuk bisa menyampaikan ke staff dengan tepat agar
tidak terjadi gesekan pemahaman.
Adapun bentuk tanggung jawab yang lain, yaitu memonitor performa kinerja para
stafnya, melakukan coaching dan memberikan umpan balik kepada staff, mampu
memecahkan masalah yang rumit menjadi sederhana dan mampu membangun
kedisiplinan di dunia kerja.
Tanggung jawab terakhir, seorang manajer tetap memiliki jiwa besar karena tetap harus
bisa menghargai dan menegakkan hak pekerjanya.
Ciri-ciri Manajer Professional
3. Disiplin
Disiplin menjadi syarat yang wajib dimiliki oleh seorang Manajer sehingga bisa
menjadi contoh bagi bawahannya.
4. Memiliki Interpersonal Baik
Maksud memiliki interpersonal yang baik adalah memiliki kecakapan bergaul.
Meskipun menjadi seorang pemimpin, tetapi memiliki sikap mudah bergaul dengan
bawahannya.
5. Pandai Membangun Motivasi
Ciri seorang manajer adalah mereka yang memiliki jiwa membangun. Misalnya
membangun karyawan yang biasa saja menjadi lebih berkembang dan selalu
mendorong karyawan untuk terus maju.
Pemimpin yang memiliki jiwa motivator, apapun perusahaan yang dijalankan akan
berkembang pesat dan maju. Karena di sana akan tercipta atmosfir yang positif.
Lingkungan positif membantu dan mendorong tim di dalamnya bergerak dan
bekerja lebih bersemangat dan produktif.
Keterampilan Manajemen
Manajer memerlukan berbagai keterampilan antara lain :
1) Ketrampilan Konsepsual (Conceptual Skills)
Kemampuan untuk mengkoordinasi dan memadukan berbagai kepentingan dan kegiatan
didalam organisasi. Keterampilan konseptual ini memungkinkan manajer dapat melihat
gambaran besar dan memahami berbagai bagian dari organisasi atau ide yang saling
melengkapi.
2) Keterampilan Analitis.
Manajer tingkat atas terutama membutuhkan keterampilan ini karena mereka perlu
memilah isu-isu penting dari yang kurang penting, serta mengenali alasan yang mendasari
untuk situasi yang berbeda. Manajer akan menggunakan keterampilan ini tidak hanya
mengatasi situasi tetapi juga memperbaiki kejadian atau masalah awal yang
menyebabkannya terjadi.
3) Keterampilan Antarpersonal
Keterampilan antarpersonal melibatkan kemampuan untuk berhubungan secara efektif
dengan orang lain, baik di dalam maupun diluar organisasi.
Contoh keterampilan antarpersonal adalah kemampuan berhubungan dengan orang,
memahami kebutuahan dan motif mereka dan menunjukkan belas kasihan yang tulus.
Salah satu alasan mengapa Steve jobs pendiri apple begitu sukses adalah karena
kemampuannya memotivasi karyawan dan menginspirasi loyalitas mereka terhadap visi
perusahaan.
Keterampilan Manajemen
4) Keterampilan Teknis.
Kemampuan menggunakan alat, termasuk alat bantu (tools), menerapkan
prosedur operasional standar dan pengetahuan teknik khusus
Manajer tingkat pertama membutuhkan membutuhkan keterampilan teknis
yang relevan dengan kegiatan yang mereka kelola. Meskipun manejer ini
mungkin tidak melakukan tugas-tugas teknis sendiri tetapi mereka harus
mampu melatih bawahan, menjawab pertanyaan serta memberikan bimbingan
dan arahan.
Contoh : Seorang Manager tingkat pertama di departemen Akuntansi Hyatt
corporation harus mampu melakukan transaksi akuntansi yang
terkomputerisasi dan membantu karyawan menyelesaikan tugas akutansi yang
sama.
5) Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi baik lisan maupun tulisan, melibatkan kemampuan
berbicara, mendengarkan dan menulis secara efaktif. Kemampuan komunikasi
digunakan ketika manajer membuat presentasi penjualan, melakukan
wawancara dan menggelar konfrensi pers.
Keterampilan komunikasi ini juga juga penting bagi seorang manajer dalam
mempersiapkan surat-surat, memo dan dokumen tertulis lainnya.
Organisasi
Secara etimologi, organisasi berasal dari Bahasa Inggris, yakni Organization yang berarti
perhimpunan, perkumpulan, atau persekutuan. Sementara itu, kata Organization sendiri berasal
dari istilah Yunani “organon” dan istilah Latin “organum” yang dapat berarti: alat, bagian,
anggota atau badan. Dapat dikatakan bahwa dari makna kata, organisasi berarti suatu badan
perkumpulan.
Firmansyah & Mahardhika
Organisasi merupakan suatu sistem daripada aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih.
Max Weber
Suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung jawab dan
pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.
Ciri-Ciri Organisasi
Berdasarkan uraian pengertiannya, suatu organisasi memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang
menaunginya. Beberapa ciri-ciri organisasi adalah sebagai berikut.
✔ Adanya sekelompok orang-orang,
✔ Antar hubungan terjadi dalam suatu kerja sama yang harmonis, dan
✔ Kerja sama didasarkan atas hak, kewajiban atau tanggung jawab masing-masing orang untuk
mencapai tujuan.
Penting buat kita mengenal organisasi karena dengan mempelajari fungsi organisasi dan
Manajemen Sumber Daya Manusia dapat melakukan proses tugas, wewenang, dan tanggung
jawab setiap individu di manajemen Menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah
direncanakan. Fungsi pengorganisasian bukan hanya mengatur orang.
Bentuk-Bentuk Organisasi
1. Organisasi Garis
Adalah jenis organisasi yang memiliki garis wewenang atau kekuasaan secara vertikal dari
atasan ke bawahan. Biasanya diterapkan oleh organisasi kecil dengan jumlah pegawai yang
masih sedikit, dan pemilik menjadi pemimpin organisasinya.
Ciri – ciri struktur organisasi garis :
1. Hubungan bawahan dan atasan tidak sepenuhnya secara langsung.
2. Karyawan berjumlah banyak.
3. Organisasi relatif besar.
4. Terdapat dua kelompok kerja pada organisasi sehingga menekankan adanya spesialisasi.

Kelebihan dari Organisasi Garis meliputi:


✔ Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada di atas satu tangan;
✔ Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak
berkonsultasi masih sedikit atau tidak ada sama sekali; dan
✔ Rasa solidaritas di antara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Kekurangannya dari bentuk organisasi garis:
✔ Seluruh organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga kalau seorang itu
tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran;
✔ Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis, dan
✔ Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
Bentuk-Bentuk Organisasi
2. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional, bermula diciptakan oleh F.W. Taylor, di mana segelintir pimpinan
tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi
komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan
tersebut.
Jenis organisasi yang tidak terlalu menekankan hubungan hierarki secara struktural.
Bentuk organisasi ini lebih berfokus pada sifat dan jenis fungsi yang dijalankan para
anggotanya. Maka dari itu, dalam organisasi fungsional terlihat jelas adanya pembagian
tugas yang tegas. Dalam organisasi ini, bawahan menerima perintah dari atasan. Para
petinggi organisasi akan dikelompokkan sesuai spesialisasi yang dimilikinya. Sehingga
spesialisasi karyawannya dapat semakin berkembang dan dimanfaatkan secara optimal.
Kelebihan dari bentuk organisasi fungsional adalah:
✔ Pembidangan tugas-tugas jelas;
✔ Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin;
✔ Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-fungsinya.
Kekurangan dari organisasi fungsional adalah:
✔ Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan tour of duty;
✔ Para karyawan telah mementingkan bidangnya, sehingga sukar dilaksanakan
koordinasi.
Bentuk-Bentuk Organisasi
3. Organisasi Garis dan Staf
Pada umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai
bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit, serta jumlah karyawannya
banyak. Penciptanya Harrington Emerson. Pada bentuk Organisasi Garis dan Staf,
terdapat satu atau lebih tenaga staf. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu
yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pejabat pemimpin
di dalam organisasi tersebut.
Kelebihan dari bentuk organisasi garis dan staf adalah:
✔ Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar, apapun tujuannya, betapapun luas
tugasnya dan betapapun kompleks susunan organisasinya;
✔ Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah dapat diambil, karena adanya staf
ahli;
✔ Perwujudan the right man the right place lebih mudah dilaksanakan.
Sementara kelemahannya adalah:
✔ Karena karyawan tidak lagi saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan
✔ Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi koordinasi kadang-kadang sukar
diterapkan.
Bentuk-Bentuk Organisasi
4. Organisasi Staf dan Fungsional
Bentuk organisasi staf dan fungsional, merupakan kombinasi dan bentuk organisasi
fungsional dan bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan keburukan dari bentuk
organisasi ini adalah kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi yang
dikombinasikan.
5. Organisasi Proyek
Struktur organisasi proyek disusun berdasarkan tim-tim khusus yang biasanya
beranggotakan para spesialis yang diperuntukkan bagi upaya penyelesaian dan
pencapaian berbagai tujuan yang khusus. Dalam operasionalisasinya, pimpinan puncak
mempunyai wewenang lini dalam menjelaskan kepemimpinannya bagi penyelesaian
proyek tertentu. Tim akan dibubarkan saat proyek telah diselesaikan.
Prinsip Organisasi
Prinsip-Prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu
diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi yang di antaranya adalah adalah
sebagai berikut.
1. Perumusan Tujuan yang Jelas.
Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu
organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik itu secara fisik
maupun nonfisik.
2. Pembagian kerja.
Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja
dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih
aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
3. Delegasi kekuasaan.
Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan terlihat pula garis
komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
4. Rentang kekuasaan.
Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan.
Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga
tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
Prinsip Organisasi
5. Tingkat pengawasan.
Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit)
bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa
yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab.
Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau
komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang
memberikan perintah akan nampak.
7. Koordinasi.
Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari
masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu
organisasi ini akan semakin cepat tercapai
PENGANTAR BISNIS
Pertemuan – 3 (26 Sept 2023)

Fungsi & Pemasaran dalam


Perusahaan

Ringkot Nainggolan, S.E, M.M


Pengertian & Jenis-jenis Pasar
Pasar adalah Kelompok individu atau organisasi, atau keduanya, yang membutuhkan
produk dalam kategori tertentu dan yang memiliki kemampuan, kemauan dan wewenang
untuk membeli produk tersebut.
Menurut KBBI Pasar adalah tempat sekumpulan orang yang melakukan transaksi jual beli.
Santoso
Pasar sebagai tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu, baik yang
disebut sebagai pusat perbelanjaan pasar tradisional, pertokoan, mall, plaza, pusat
perdagangan maupun sebutan lainnya
Pasar secara luas di klasifikasikan sebagai Pasar Konsumen dan Pasar Business to Business
(B2B). Klasifikasi ini didasarkan atas karakteristik individu dan organisasi dalam setiap pasar.
Karena upaya pemasaran bervariasi tergantung pada pasar yang dituju, Pemasar harus
memahami karakteristik dari kedua kelompok :
1. Pasar Konsumen
adalah pasar yang terdiri atas pembeli dan/atau anggota rumah tangga yang berniat
untuk mengkonsumsi atau memanfaatkan dari produk yang dibeli dan yang membeli
produk untuk menghasilkan keuntungan.
2. Pasar Industri (Business to Business)
Dikelompokkan secara luas menjadi kategori produsen, pengecer, pemerintah dan
kelembagaan. Pasar ini membeli jenis produk yang spesifik untuk digunakan dalam
pembuatan produk lainnya untuk dijual kembali.
Pengertian & Jenis-jenis Pasar
2. Pasar Industri (Business to Business)
Pasar Produsen terdiri dari individu dan organisasi bisnis yang membeli produk tertentu
untuk digunakan dalam pembuatan produk lainnya
Pasar Pengecer terdiri dari atas perantara seperti grosir dan pengecer yang membeli
produk jadi dan menjualnya untuk mendapat keuntungan.
Pasar Pemerintah terdiri atas federal, negara bagian, kabupaten dan pemerintah
daerah. Mereka membeli barang dan jasa untuk mempertahankan operasional internal
dan untuk menyediakan warga negara dengan produk-produk seperti jalan raya,
pendidikan, air, energi dan pertahanan nasional. Pembelian pemerintah berjumlah
miliaran dolar setiap tahun
Pasar Kelembagaan terdiri dari gereja-gereja, sekolah swasta, rumah sakit swasta,
nirlaba, klub sipil, Persaudaraan dan perkumpulan mahasiswa, organisasi amal dan
Yayasan.

Jika dilihat dari segi struktur maka jenis Pasar terdiri dari dua yaitu :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdapat penjual dan
pembeli dengan jumlah banyak. Barang yang diperjualbelikan biasanya homogen atau
sama.
Contoh : Pasar tradisional.
Jenis-jenis Pasar
Jika dilihat dari segi struktur maka jenis Pasar terdiri dari dua yaitu :
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah struktur pasar dimana jumlah penjual lebih sedikit
daripada jumlah pembeli.
Adapun Pasar persaingan sempurna ini terdari dari :
a) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja
dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang
sangat dekat.
Contoh : PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebagai penyedia listrik, Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM), sebagai penyedia air bersih, PT Pertamina, sebagai penyedia bahan
bakar.
b) Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dengan beberapa penjual yang
menawarkan produk yang fungsinya sama, namun berbeda di beberapa aspeknya.
Walaupun seluruh Barang tadi mempunyai Fungsi Sama Akan tapi Setiap Produk yang
didapatkan oleh Produsen yang tidak sama mempunyai disparitas di Setiap Produk
(terdapat Perbedaannya seperti warna, kemasan,Cara Penyajian, Bentuk dll).
Contoh dari pasar oligopoli yaitu industri sabun, industri baja, industri rokok, industri pasta
gigi, dan lainnya.
Jenis-jenis Pasar
Jika dilihat dari segi struktur maka jenis Pasar terdiri dari dua yaitu :
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
c. Pasar oligopoli
Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yakni oligos berarti sedikit.
Pasar oligopoli adalah kondisi pasar di mana komoditas hanya dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Kondisi ini membuat persaingan harga di pasar jadi tidak seimbang.
KBBI Pasar Oligopoli adalah keadaan pasar dengan produsen pembekal barang
hanya berjumlah sedikit sehingga mereka atau seorang dari mereka dapat
mempengaruhi harga pasar. Keadaan pasar yang tidak seimbang karena dipengaruhi
oleh sejumlah pembeli
Contoh : Jasa penerbangan, Operator telokomunikasi, dll.
KONSEP-KONSEP PEMASARAN
Konsep Konsep
penjualan pemasaran

Konsep
Konsep
pemasaran
produk
sosial

KONSEP Konsep
Konsep
PEMASARA bauran
produksi N pemasaran

26 September 2023 Resista Vikaliana, S. Si. MM 31


Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah konsep yang digunakan untuk memaksimalkan
keuntungan dengan cara memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan penjualan,
dan mengalahkan kompetitor. Konsep pemasaran berfokus pada pemahaman
terhadap kebutuhan konsumen untuk menciptakan hubungan yang menguntungkan
dengan perusahaan.

Dalam konsep pemasaran, terdapat tiga hal yang perlu dipahami, yaitu:
✔ Kebutuhan (Needs)
Suatu barang yang diperlukan untuk menjamin keberlangsungan hidup, seperti
makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Konsep pemasaran yang sesuai untuk
memenuhi kebutuhan adalah konsep pemasaran sosial.
✔ Keinginan (Wants)
Suatu barang atau jasa yang diinginkan seseorang. Konsep pemasaran yang sesuai
untuk memenuhi keinginan adalah konsep penjualan.
✔ Tuntutan (Demands)
Saat kebutuhan dan keinginan didukung oleh kemampuan, secara tidak langsung
akan muncul tuntutan. Konsep pemasaran yang dapat memenuhi tuntutan
konsumen adalah konsep produk.
Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran terdiri dari :
1. Konsep produksi
Konsumen akan memilih produk yang terjangkau dan tersedia, sehingga tugas
utama manajemen adalah meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi serta
menekan harga. Konsep ini memiliki asumsi bahwa konsumen akan menyukai
produk yang memiliki harga murah dan tersedia dalam jumlah yang banyak.
Contoh penerapan konsep produksi biasanya terlihat pada perusahaan yang
berasal atau berada di Tiongkok. Tidak sedikit perusahaan tersebut memproduksi
barang untuk kebutuhan dan permintaan mayoritas konsumen di pasar, seperti
peralatan rumah tangga dan peralatan elektronik dengan harga yang lebih murah.
2. Konsep produk
Konsep ini didasari pada keinginan konsumen untuk memiliki produk berkualitas
yang dapat berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu, sebagian besar konsumen akan
mencari alternatif produk inovatif yang tersedia di pasar.
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep produk adalah Apple, sebab
sebagian besar produk yang dihasilkan Apple mengedepankan kualitas produk.
Oleh sebab itu, tidak heran jika produk Apple mampu menjadi favorit di antara
produk elektronik dari perusahaan lainnya, walau harga yang ditawarkan lebih
tinggi.
Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran terdiri dari :
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan atau selling adalah usaha perusahaan dalam mengembangkan
suatu produk tanpa mempertimbangkan kebutuhan konsumen. Konsep ini
memiliki prinsip jika konsumen akan membeli produk mereka jika penjualan
dilakukan secara agresif. Pada praktiknya, perusahaan akan fokus untuk menjual
produk dan tidak menghabiskan waktu untuk membangun hubungan dengan
konsumen. Oleh sebab itu, konsep ini tidak memberikan keuntungan dalam jangka
waktu yang panjang.
Konsumen tidak akan membeli produk perusahaan cukup banyak jika mereka tidak
dirangsang melalui upaya penjualan dan promosi yang gencar.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran menempatkan konsumen sebagai fokus utama dengan cara
memahami kebutuhan konsumen dengan menjalankan riset, mulai dari konsepsi
produk hingga penjualan. Selanjutnya, perusahaan juga akan melakukan penelitian
lebih lanjut melalui feedback yang diberikan konsumen.
Tugas utama perusahaan adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan pilihan
dari kelompok pelanggan, sasaran dan menyediakan produk yang diinginkan dari
kelompok pelanggan, sasaran dan menyediakan produk yang diinginkan.

.
Konsep Pemasaran
Konsep Pemasaran terdiri dari :
5. Konsep Pemasaran Sosial
Tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen, konsep pemasaran
sosial juga berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Saat menerapkan konsep ini,
perusahaan perlu memperhatikan tiga hal sebelum menetapkan kebijakan
pemasaran, yaitu keuntungan perusahaan, kepuasan dan keinginan konsumen,
serta kepentingan publik atau masyarakat.
Tugas utama perusahaan adalah menghasilkan kepuasan pelanggan serta
kesejahteraan konsumen dan masyarakat dalam jangka panjang sebagai kunci
untuk memenuhi tujuan dan tanggung jawab perusahaan.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Soemarni dan Soeprihanto
Bauran Pemasaran (Marketing mix) adalah kombinasi variabel inti sistem
pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi oleh
perusahaan guna mempengaruhi tanggapan konsumen.

Kotler Armstrong
Bauran Pemasaran (Marketing mix) adalah perangkat pemasaran yang taktis dan
dapat dikendalikan perusahaan. Unsur di dalamnya meliputi 4P yaitu produk,
harga, tempat distribusi, dan promosi yang kemudian dipadukan oleh
perusahaan untuk mencapai target market yang diinginkan.

Soemarni dan Soeprihanto


Marketing mix adalah kombinasi variabel inti sistem pemasaran yang terdiri dari
produk, harga, promosi, dan distribusi oleh perusahaan guna mempengaruhi
tanggapan konsumen.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Strategi Bauran Pemasaran
1. Product (Produk)
Produk merupakan suatu barang atau jasa yang Anda tawarkan kepada pelanggan.
Karena jika produk yang ditentukan untuk dijual sesuai dengan apa yang dibutuhkan
pasar, maka nilai penjualan akan meningkat.
Dalam kondisi persaingan, sangat berbahaya bagi perusahaan untuk hanya
mengandalkan produk yang sudah ada tanpa melakukan upaya khusus untuk
mengembangkannya. Oleh karena itu, untuk mempertahankan dan meningkatkan
penjualan dan pangsa pasar, setiap perusahaan harus melakukan upaya untuk
memperbaiki dan menyempurnakan produk manufaktur ke arah yang lebih baik, agar
lebih meningkatkan efisiensi, kepuasan dan daya tarik.
2.Price (Harga)
Setelah produk berhasil dibuat dengan segala atributnya, langkah selanjutnya adalah
menentukan harga produk tersebut. Definisi harga adalah jumlah nilai (dalam bentuk
uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa
tertentu.
Penetapan harga merupakan aspek penting dari bauran pemasaran. Harga merupakan
hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena harga merupakan salah satu
penggerak dari perilaku produk atau jasa yang diberikan. Kesalahan penetapan harga
akan sangat mempengaruhi produk yang ditawarkan dan akan mengakibatkan produk
yang tidak laku.
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Strategi Bauran Pemasaran
3. Place (Tempat)
Tempat mengacu pada distribusi produk atau cara bagaimana produk sampai
ke tangan konsumen. Hal ini meliputi strategi lokasi penjualan, kanal distribusi,
kebijakan penyimpanan dan pengiriman produk. Perusahaan harus
memastikan produk dapat dijangkau oleh konsumen dengan mudah dan
efektif. Sama halnya jika kamu memiliki website untuk memasarkan produk.
Pastikan website kamu dapat dengan mudah dinavigasikan oleh konsumen.
4. Promotion (Promosi)
Promosi adalah semua aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
mempromosikan produknya, seperti kegiatan mengiklankan priduk, promosi
penjualan, public relations, dan pemasaran langsung. Tujuan promosi adalah
untuk menarik perhatian konsumen, meningkatkan kesadaran merek, dan
mendorong pembelian.
Pendekatan Pemasaran
Pendekatan Pemasaran adalah pendekatan yang dilakukan dalam usaha pemasaran sebuah perusahaan yang
umumnya meliputi dari ide produk, proses produksi sampai barang itu sampai kepada tangan pembeli.

Pendekatan lembaga (institutional approach)


Lembaga yang termasuk ke dalam pendekatan marketing tersebut adalah sebagai berikut.
✔ Supplier yang menyediakan bahan produksi pada produsen
✔ Produsen mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi.
✔ Perantara pedagang yang mencakup pedagang besar dan pengecer
✔ Perantara agen
✔ Perusahaan kompetitor
✔ Pembelian akhir
Pendekatan barang (commodity approach)
Pendekatan barang juga disebut sebagai pendekatan komoditi yang mempunyai arti sebagai suatu pendekatan
pemasaran yang melibatkan proses bagaimana barang komoditi terproses dari awal produksi bisa sampai ke
tangan konsumen.
Pendekatan manajemen (managerial approach)
Pendekatan pemasaran ini berpusat pada pendapat manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan
pemasaran yang tepat.
Pendekatan sistem (total system approach)
Pendekatan pemasaran ini menitik beratkan pada keseluruhan sistem yang digunakan. Yaitu unsur- unsur yang
melibatkan sistem ini seperti orang yang melakukan tugas pemasaran, pemasar barang jasa, pencipta ide, dan
faktor lingkungan yang berpengaruh antara perusahaan dengan lingkup pasarnya.

Anda mungkin juga menyukai