Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lisa Rahayu (16133200121)

Denny Bambang Irawan (16133200122)


M. Aji Putra Sampurna (16133200231)

BAB 4. PENGUKURAN INTERNAL


Audit Internal, yaitu suatu fungsi penilaian yang dibuat dalam suatu organisasi dengan tujuan menguji dan mengevaluasi
berbagai kegiatan yang dilaksanakan organisasi. Proses memperoleh keunggulan bersaing dalam perusahaan : Kelemahan
- kekuatan - kompetensi khusus - keunggulan bersaing.
Tinjauan Berbasis Sumber Daya
Resource based view (RBV), Menyatakan bahwa sumber daya internal lebih penting dari perusahaan dibandingkan faktor-
faktor eksternal dalam mencapai dan melanjutkan keunggulan bersaing.
Sumber Daya Bernilai, 1) langkah, 2) sulit untuk ditiru, 3) tidak mudah diganti
Mengintegrasikan Strategi dan Budaya
Budaya organisasi : pola perilaku yang telah dikembangkan oleh organisasi saat organisasi tersebut belajar untuk
menyelesaikan permasalahan adaptasi eksternal dan internal.
Produk budaya : mencakup nilai, kepercayaan,tata cara, ritual, symbol, dll.
Fungsi manajemen terdiri dari 5 : Perencanaan, Pengorganisasian, pemotivasian, penempatan karyawan, pengendalian.
Pemasaran, Pemasaran dapat didefinisikan sebagai seluruh proses yang dilakukan dalam menciptakan dan memenuhi
kebutuhan pelanggan atas barang dan jasa. Dalam analisis situasi pemasaran setidak-tidaknya perlu memperhatikan tiga hal
penting yaitu 1. Analisis perilaku pesaing (competitor behavior analysis), 2. Analisis perilaku konsumen (consumer
behavior analysis), 3. Analisis lingkungan umum (environmental analysis)
Dasar Fungsi Pemasaran Terdiri Dari: Analisis pelanggan, Menjual produk / jasa, Perencanaan produk dan jasa,
Menetapkan harga, Distribusi, Analisis biaya manfaat, Riset pemasaran.
Fungsi Keuangan dan Akuntansi
1. Fungsi Investasi : Keputusan Investasi (Investment Decision) / Penganggaran Modal (Capital Budgeting) adalah
alokasi dan realokasi modal dan sumber daya untuk proyek, produk, asset, dan divisi suatu organisasi.
2. Fungsi Pendanaan: Menentukan struktur terbaik untuk perusahaan dan termasuk menguji berbagai metode dimana
perusahaan mendapatkan modal.
3. Fungsi Dividen : Berkaitan dengan masalah seperti persentase penghasilan yang dibayarkan kepada pemegang
saham, stabilitas dividen yang dibayarkan dalam periode tertentu dan pembelian kembali atau penerbitan saham.
Jenis Rasio Keuangan Dasar
1. Rasio Likuiditas: Mengukur kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek
2. Rasio Solvabilitas: Mengukur sejauh mana perusahaan telah dibiayai oleh hutang.
3. Rasio Aktivitas: Mengukur seberapa efektif sebuah perseroan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
4. Rasio Profitabilitas: Mengukur tingkat efektivitas manajemen secara keseluruhan dengan menampilkan tingkat
pengembalian terhadap penjualan dan investasi.
5. Rasio Pertumbuhan: Mengukur kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi ekonominya dalam
pertumbuhan ekonomi dan industri.
Break Even Point (BEP) adalah keadaan di mana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak
menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Poin titik impas dapat
didefinisikan sebagai kuantitas unit yang harus dijual perusahaan agar pendapatan totalnya sama dengan biaya totalnya.
Batasan analisis titik impas ada 5
1. Analisis titik impas hanyalah analisis sisi penawaran (biaya saja) karena tidak memberikan nilai penjualan produk
dalam berbagai harga.
2. Analisis ini mengasumsikan bahwa biaya tetap adalah konstan.
3. Analisis ini mengasumsikan biaya variabel rata-rata adalah konstan per unit hasil (output), paling tidak dalam
jangkauan kuantitas penjualan.
4. Mengasumsikan bahwa kuantitas barang yang diproduksi sama dengan kuantitas produk yang dijual.
5. Dalam perusahaan multi-produk, diasumsikan bahwa proporsi dari setiap produk yang terjual dan diproduksi adalah
konstan.
Produksi dan Operasi
Sejauh mana output suatu manufaktur mencapai output potensialnya disebut pemanfaatan kapasitas (capacity utilization).
Fungsi produksi/operasi (production/oprations function) dari bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input
menjadi barang dan jasa.
Menurut Roger Schroeder terdapat 5 fungsi manajemen
produksi dan operasi : proses, kapasitas, persediaan, angkatan kerja, kualitas
Penelitian dan pengembangan (research and development) yaitu kegiatan penelitian, dan pengembangan, dan memiliki
kepentingan komersial dalam kaitannya dengan riset ilmiah murni, dan pengembangan aplikatif dibidang teknologi.
R&D memiliki 2 bentuk dasar
1. R&D internal yaitu dimana organisasi mengoprasikan departemen R&D-nya.
2. R&D eksternal yaitu dengan mengontrak R&D dimana perusahaan mempekerjakan peneliti independen atau badan
independen untuk mengembangkan produk tertentu.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen (SIM) menerima bahan mentah,
baik dari evaluasi eksternal dan internal dari organisasi.
Analisis rantai nilai (value chain analysis) mengacu pada proses dimana perusahaan menentukan biaya yang terkait
dengan aktivitas organisasi, dari pembelian bahan baku, kepembuatan produk, hingga pemasaran produk. Tujuan analisis
rantai nilai untuk mengidentifikasi dimana keuntungan atau kerugian berbiaya rendah terjadi dimanapun disepanjang rantai
nilai dari bahan baku keaktivitas pelayanan pelanggan.
Tolok Ukur (Benchmarking) yaitu alat analisis yang digunakan untuk menentukan apakah VCA perusahaan lebih
kompetitif jika dibandingkan dengan pesaing, dan ini dilakukan untuk memenangkan pasar.
Matrik evaluasi faktor internal (internal factor evaluation-IFE) yaitu langkah ringkas dalam melakukan audit
manajemen strategik internal.
Matrik IFE dapat dikembangkan dalam 5 langkah :
1. Buatlah daftar faktor- faktor kunci internal seperti yang diidentifikasikan dalam proses audit internal
2. Tentukan bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1.0 (semuanya penting) untuk setiap faktor.
3. Berikan peringkat 1 hingga 4 pada setiap faktor untuk mengindikasikan apakah faktor itu merepresentasikan
kelemahan utama (peringkat = 1), kelemahan kecil (peringkat=2), kekuatan kecil (peringkat=3), dan kekuatan utama
(peringkat =4).
4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor tertimbang untuk setiap variabel.
5. Jumlahkan skor tertimbang untuk setiap variabel untuk menentukan total skor tertimbang organisasi.

Anda mungkin juga menyukai