0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal, pengukuran kinerja perusahaan, analisis sumber daya perusahaan, fungsi-fungsi manajemen seperti pemasaran, keuangan, produksi, sistem informasi manajemen, dan alat-alat analisis strategi seperti analisis rantai nilai dan matrik evaluasi faktor internal.
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal, pengukuran kinerja perusahaan, analisis sumber daya perusahaan, fungsi-fungsi manajemen seperti pemasaran, keuangan, produksi, sistem informasi manajemen, dan alat-alat analisis strategi seperti analisis rantai nilai dan matrik evaluasi faktor internal.
Dokumen tersebut membahas tentang audit internal, pengukuran kinerja perusahaan, analisis sumber daya perusahaan, fungsi-fungsi manajemen seperti pemasaran, keuangan, produksi, sistem informasi manajemen, dan alat-alat analisis strategi seperti analisis rantai nilai dan matrik evaluasi faktor internal.
Audit Internal, yaitu suatu fungsi penilaian yang dibuat dalam suatu organisasi dengan tujuan menguji dan mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan organisasi. Proses memperoleh keunggulan bersaing dalam perusahaan : Kelemahan - kekuatan - kompetensi khusus - keunggulan bersaing. Tinjauan Berbasis Sumber Daya Resource based view (RBV), Menyatakan bahwa sumber daya internal lebih penting dari perusahaan dibandingkan faktor- faktor eksternal dalam mencapai dan melanjutkan keunggulan bersaing. Sumber Daya Bernilai, 1) langkah, 2) sulit untuk ditiru, 3) tidak mudah diganti Mengintegrasikan Strategi dan Budaya Budaya organisasi : pola perilaku yang telah dikembangkan oleh organisasi saat organisasi tersebut belajar untuk menyelesaikan permasalahan adaptasi eksternal dan internal. Produk budaya : mencakup nilai, kepercayaan,tata cara, ritual, symbol, dll. Fungsi manajemen terdiri dari 5 : Perencanaan, Pengorganisasian, pemotivasian, penempatan karyawan, pengendalian. Pemasaran, Pemasaran dapat didefinisikan sebagai seluruh proses yang dilakukan dalam menciptakan dan memenuhi kebutuhan pelanggan atas barang dan jasa. Dalam analisis situasi pemasaran setidak-tidaknya perlu memperhatikan tiga hal penting yaitu 1. Analisis perilaku pesaing (competitor behavior analysis), 2. Analisis perilaku konsumen (consumer behavior analysis), 3. Analisis lingkungan umum (environmental analysis) Dasar Fungsi Pemasaran Terdiri Dari: Analisis pelanggan, Menjual produk / jasa, Perencanaan produk dan jasa, Menetapkan harga, Distribusi, Analisis biaya manfaat, Riset pemasaran. Fungsi Keuangan dan Akuntansi 1. Fungsi Investasi : Keputusan Investasi (Investment Decision) / Penganggaran Modal (Capital Budgeting) adalah alokasi dan realokasi modal dan sumber daya untuk proyek, produk, asset, dan divisi suatu organisasi. 2. Fungsi Pendanaan: Menentukan struktur terbaik untuk perusahaan dan termasuk menguji berbagai metode dimana perusahaan mendapatkan modal. 3. Fungsi Dividen : Berkaitan dengan masalah seperti persentase penghasilan yang dibayarkan kepada pemegang saham, stabilitas dividen yang dibayarkan dalam periode tertentu dan pembelian kembali atau penerbitan saham. Jenis Rasio Keuangan Dasar 1. Rasio Likuiditas: Mengukur kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek 2. Rasio Solvabilitas: Mengukur sejauh mana perusahaan telah dibiayai oleh hutang. 3. Rasio Aktivitas: Mengukur seberapa efektif sebuah perseroan dalam memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. 4. Rasio Profitabilitas: Mengukur tingkat efektivitas manajemen secara keseluruhan dengan menampilkan tingkat pengembalian terhadap penjualan dan investasi. 5. Rasio Pertumbuhan: Mengukur kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi ekonominya dalam pertumbuhan ekonomi dan industri. Break Even Point (BEP) adalah keadaan di mana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Poin titik impas dapat didefinisikan sebagai kuantitas unit yang harus dijual perusahaan agar pendapatan totalnya sama dengan biaya totalnya. Batasan analisis titik impas ada 5 1. Analisis titik impas hanyalah analisis sisi penawaran (biaya saja) karena tidak memberikan nilai penjualan produk dalam berbagai harga. 2. Analisis ini mengasumsikan bahwa biaya tetap adalah konstan. 3. Analisis ini mengasumsikan biaya variabel rata-rata adalah konstan per unit hasil (output), paling tidak dalam jangkauan kuantitas penjualan. 4. Mengasumsikan bahwa kuantitas barang yang diproduksi sama dengan kuantitas produk yang dijual. 5. Dalam perusahaan multi-produk, diasumsikan bahwa proporsi dari setiap produk yang terjual dan diproduksi adalah konstan. Produksi dan Operasi Sejauh mana output suatu manufaktur mencapai output potensialnya disebut pemanfaatan kapasitas (capacity utilization). Fungsi produksi/operasi (production/oprations function) dari bisnis terdiri atas semua aktivitas yang mengubah input menjadi barang dan jasa. Menurut Roger Schroeder terdapat 5 fungsi manajemen produksi dan operasi : proses, kapasitas, persediaan, angkatan kerja, kualitas Penelitian dan pengembangan (research and development) yaitu kegiatan penelitian, dan pengembangan, dan memiliki kepentingan komersial dalam kaitannya dengan riset ilmiah murni, dan pengembangan aplikatif dibidang teknologi. R&D memiliki 2 bentuk dasar 1. R&D internal yaitu dimana organisasi mengoprasikan departemen R&D-nya. 2. R&D eksternal yaitu dengan mengontrak R&D dimana perusahaan mempekerjakan peneliti independen atau badan independen untuk mengembangkan produk tertentu. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen (SIM) menerima bahan mentah, baik dari evaluasi eksternal dan internal dari organisasi. Analisis rantai nilai (value chain analysis) mengacu pada proses dimana perusahaan menentukan biaya yang terkait dengan aktivitas organisasi, dari pembelian bahan baku, kepembuatan produk, hingga pemasaran produk. Tujuan analisis rantai nilai untuk mengidentifikasi dimana keuntungan atau kerugian berbiaya rendah terjadi dimanapun disepanjang rantai nilai dari bahan baku keaktivitas pelayanan pelanggan. Tolok Ukur (Benchmarking) yaitu alat analisis yang digunakan untuk menentukan apakah VCA perusahaan lebih kompetitif jika dibandingkan dengan pesaing, dan ini dilakukan untuk memenangkan pasar. Matrik evaluasi faktor internal (internal factor evaluation-IFE) yaitu langkah ringkas dalam melakukan audit manajemen strategik internal. Matrik IFE dapat dikembangkan dalam 5 langkah : 1. Buatlah daftar faktor- faktor kunci internal seperti yang diidentifikasikan dalam proses audit internal 2. Tentukan bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1.0 (semuanya penting) untuk setiap faktor. 3. Berikan peringkat 1 hingga 4 pada setiap faktor untuk mengindikasikan apakah faktor itu merepresentasikan kelemahan utama (peringkat = 1), kelemahan kecil (peringkat=2), kekuatan kecil (peringkat=3), dan kekuatan utama (peringkat =4). 4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor tertimbang untuk setiap variabel. 5. Jumlahkan skor tertimbang untuk setiap variabel untuk menentukan total skor tertimbang organisasi.