Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

System politik Indonesia menyisaratkan harus adanya kapabilitas system.


Kapabilitas system adalah kemampuan system untuk menghaapi kenyataan dan tantangan
pandangan mengenai keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini dan berbeda diantara
para pakar ahli politik pada zaman klasik ariestotiles dan plato yang di ikuti oleh teoritisi
liberal, sedangkan pada zaman modern sekarang ahli politik melihatnya dari tingkat prestasi
yaitu seberapa besar pengaruh lingkungan dalam masyarakat, lingkungan luar masyarakat
dan lingkungan internasional.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian sistem politik ?
b. Bagaimanakah sistem politik di Indonesia ?
c. Bagaimanakah perbedaan sistem politik Indonesia dengan Negara lain ?
d. Bagaimana perkembangan sistem politik di Indonesia ?
e. Apa saja jenis-jenis sistem politik yang ada di berbagai Negara ?

C. Tujuan
a. batasan Untuk mengetahui pengertian sistem politik
b. Mengetahui sistem politik di Indonesia
Mengetahui perbedaan sistem System politik pada suatu Negara terkadang relative, di
pengaruhi oleh elelmen-elemen yang membentuk system tersebut, juga factor dalam sejarah
dalam perolitikan di suatu Negara. Seperti halnya system politik di Indonesia,seiring dengan
waktu,system politik di Indonesia selalu mengalami perubahan.
Indonesia merupakan bagian dari suatu system politik dunia, dimana system politik di
indonesiaakan berpengaruh pada system politik Negara tetangga maupun dalam cakupan
lebihluas. Stuktur kelembagaan atau institusi khas Indonesia akan berienteraksi secara
dinamis, saling mempengaruhi,sehingga melahirkan system hanya di miliki oleh Indonesia
belum dapat dikatakan unggul bila kemampuan positf struktur dan fungsinya belum
diperhitungkan didtem politik Negara lain.
a. Salah satu syarat penting dalam memahami begaiman system politik Indonesia adalah
melalui pengem,bangan wawasan dengan melibatkan instusi nesional dan
internasional.artinya lingkunagn internal dan eksternal sebagai dari suatu system politik
Indonesia harus dipahami terlebih politik Indonesia dengan sistem politik Negara lain
b. Mengetahui perkembangan sistem politik di Indonesia
c. Mengetahui jenis-jenis sistem politik

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Politik

a.Sistem

Sistem menurut pamudji (1981:4) merupakan suatu kebulatan atau keseluruhan yang komplek atau
terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu
kebulatan atau keseluruhan yang komplek atau utuh. Sistem juga dapat diartikan sebagai kerjasama
suatu kelompok yang saling berkaitan secara utuh, apabila suatu bagian terganggu maka bagian yang
lain akan merasakan kendalanya. Namun, apabila terjadi kerjasama maka akan tercipta hubungan
yang sinergis yang kuat. Pemerintah Indonesia adalah suatu contoh sistem, anak cabangnya adalah
sistem pemerintahan daerah, kemudian seterusnya sampai sistem pemerintahan desa dan
kelurahan.

b. Politik

Politik dalam bahasa arabnya disebut “siyasyah” yang kemudian diterjemahkan menjadi siasat, atau
dalam bahasa inggrisnya “politics” . asal mula kata politik itu sendiri berasal dari kata “polis” yang
berarti negara kota, dengan politik berarti ada hubungan khusus antara manusia yang hidup
bersama, dalam hubungan itu timbul aturan, kewenangan dan pada akhirnya kekuasaan. Tetapi
politik juga dapat dikatakan sebagai kebijaksanaan, kekuatan, dan kekuasaan pemerintah.
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan, dasar-dasar
pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada dasarnya menyangkut tujuan-
tujuan masyarakat, bukan tujuan pribadi. Politik biasanya menyangkut kegiatan partai politik,
tentara dan organisasi kemasyarakatan.

Politik adalah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dan dapat dikatakan sebagai seni,
disebut sebagai seni karena banyak beberapa para politikus yang tanpa pendidikan ilmu politik
tetapi mampu berkiat memiliki bakat yang dibawa sejak lahir dari naluri sanubarinya, sehingga
dengan kharismatik menjalankan roda politik pemerintahan.

Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka
proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat
yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

c. Sistem Politik

Sistem Politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja
dalam suatu unit atau kesatuan (masyarakat/negara). Ada beberapa definisi mengenai sistem politik,
diantaranya :

Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi dalam masyarakat yang merdeka
yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi.

Menurut Rober A. Dahl, Sistem politik adalah pola yang tetap dari hubungan hubungan antara
manusia yang melibatkan sampai dengan tingkat tertentu, pengaruh, kekuasaan, ataupun
wewenang.

Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip yang membentuk satu
kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan
mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain
atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.

Sistem Politik menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi
atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu
proses yang langggeng.

Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam
struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukan suatu proses yang langsung
memandang dimensi waktu (melampaui masa kini dan masa yang akan datang).

B. Pengertian Sistem Politik Dan Pengetahuan Politik Indonesia

Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam
Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan,
upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala
prioritasnya.

Sistem politik Indonesia dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa dan mencapai tujuan nasional
maka harus sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Dalam menyelenggarkan politik negara, yaitu
keseluruhan penyelenggaraan politik dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala
kemampuan aparatur negara serta segenap daya dan dana demi tercapainya tujuan nasional dan
terlaksananya tugas negara sebagaimana yang ditetapkan dalam UUD 1945.

Sebagai suatu sistem, sistem politik terdiri atas berbagai sub sistem antara lain sistem kepartaian,
sistem pemilihan umum, sistem budaya politik dan sistem peradaban politik lainnya. Dalam
eksistensinya sistem politik akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan tugas dan fungsi
pemerintahan serta perubahan dan perkembangan yang ada dalam faktor lingkungan.

Politik adalah semua lembaga-lembaga negara yang tersebut di dalam konstitusi negara (termasuk
fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif).

Dalam Penyusunan keputusan-keputusan kebijaksanaan diperlukan adanya kekuatan yang seimbang


dan terjalinnya kerjasama yang baik antara suprastruktur dan infrastruktur politik sehingga
memudahkan terwujudnya cita-cita dan tujuan-tujuan masyarakat/Negara. Dalam hal ini yang
dimaksud suprastruktur politik adalah Lembaga-Lembaga Negara. Lembaga-lembaga tersebut di
Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, Mahkamah
Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial. Lembaga-lembaga ini yang akan membuat keputusan-
keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum.

Badan yang ada di masyarakat seperti Parpol, Ormas, media massa, Kelompok kepentingan (Interest
Group), Kelompok Penekan (Presure Group), Alat/Media Komunikasi Politik, Tokoh Politik (Political
Figure), dan pranata politik lainnya adalah merupakan infrastruktur politik, melalui badan-badan
inilah masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya. Tuntutan dan dukungan sebagai input dalam
proses pembuatan keputusan. Dengan adanya partisipasi masyarakat diharapkan keputusan yang
dibuat pemerintah sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.

Di Indonesia, sistem politik yang dianut adalah sistem politik demokrasi pancasila yakni sistem politik
yang didasarkan pada nilai-nilai luhur, prinsip, prosedur dan kelembagaan yang demokratis. Adapun
prinsip-prinsip sistem politik demokrasi di Indonesia antara lain:

pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif berada pada badan yang berbeda

Negara berdasarkan atas hukumPemerintah berdasarkan konstitusi

jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas tertentupemerintahan mayoritaspemilu


yang bebasparpol lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya

Sebagai suatu sistem, prinsip-prinsip ini saling berhubungan satu sama lain. Sistem politik demokrasi
akan rusak jika salah satu komponen tidak berjalan atau ditiadakan. Contohnya, suatu negara sulit
disebut demokrasi apabila hanya ada satu partai politik. Dengan satu partai, rakyat tidak ada pilihan
lain sehingga tidak ada pengakuan akan kebebasan rakyat dalam berserikat, berkumpul dan
mengemukakan pilihannya secara bebas. Dengan demikian berjalannya satu prinsip demokrasi akan
berpengaruh pada prinsip lainnya.

Perkembangan sistem politik Indonesia sebelum amandemen dan sesudah amandemen UUD 1945
adalah sebagai berikut :

C. Sistem Politik Indonesia Sebelum Amandemen UUD 1945

Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Hal itu berarti bahwa kedaulatan berada
di tangan rakyat dan sepenuhnya dijalankan oleh MPR, Indonesia menganut sistem pemerintahan
presidensiil artinya presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

UUD 1945 adalah konstitusi negara Indonesia yang mengatur kedudukan dan tanggung jawab
penyelenggaraan negara, kewenangan, tugas, dan hubungan antara lembaga-lembaga negara. UUD
1945 juga mengatur hak dan kewajiban warga negara.

Lembaga legislatif terdiri atas MPR yang merupakan lembaga tertinggi negara dan DPR. Lembaga
eksekutif terdiri atas presiden dan menjalankan tugasnya yang dibantu oleh seorang wakil presiden
serta kabinet. Lembaga yudikatif menjalankan kekuasaan kehakiman yang dilakukan oleh MA
sebagai lembaga kehakiman tertinggibersama badan-badan kehakiman lain yang berada
dibawahnya.

D. Sistem Politik Indonesia Setelah Amandemen UUD 1945

Pokok-pokok sistem politik di Indonesia setelah amandemen UUD 1945 adalah sebagai berikut
:bentuk negara adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahan adalah republik. NKRI terbagi
dalam 33 daerah provinsi dengan menggunakan prinsip desentralisasi yang luas, nyata, dan
bertanggung jawab. Dengan demikian, terdapat pemerintah pusat dan pemerintah
daerah.kekuasaan eksekutif berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan. Presiden beserta wakilnya dipilih dalam satu paket secara langsung oleh
rakyat. Presiden tidak bertanggung jawab pada parlemen, dan tidak dapat membubarkan parlemen.
Masa jabatan presiden beserta wakilnya adalah 5 tahun dan setelahnya dapat dipilih kembali untuk
satu kali masa jabatan.tidak ada lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara. Yang ada lembaga-
lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, BPK, presiden, MK, KY dan MA.DPA ditiadakan yang
kemudian dibentuk sebuah dewan pertimbangan yang berada langsung dibawah presiden.
kekuasaan membentuk UU ada ditangan DPR. Selain itu DPR menetapkan anggaran belanja negara
dan mengawasi jalannya pemerintahan.DPR tidak dapat dibubarkan oleh presiden beserta
kabinetnya, tetapi dapat mengajukan usulan pemberhentian presiden kepada MPR.

E. Macam-macam sistem politik

1.Sistem Politik Komunisme

Diidentifikasikan dengan model pemerintahan satu partai yang memerintah dengan cara-cara
dictator. Contoh : RRC, dimana partai komunis memegang dan mendominasi pemerintahan dan DPR.
Dalam hal ekonomi komunisme diibaratkan sebagai suatu masyarakat yang diorganisasikan
berdasarkan prinsip-prinsip hak milik umum atas semua alat produksi, penghapusan
total/pembatasan hak-hak perseorangan/pribadi, serta persamaan dalam distribusi barang dan jasa
untuk keperluan hidup.

2. Sistem Politik Fasisme

Sebagai gerakan politik, muncul di Italia setelah Perang Dunia I dan menguasai negara itu tahun
1922 hingga 1943. Fasisme dikembangkan oleh Mussolini dan Nazisme Hitler. Gerakan ini
merupakan perkembangan radikal dari teori negara yang telah dikembangkan dan mengatakan
bahwa pengorbanan yang diberikan individu kepadanya merupakan ikatan substansi antara negara
dan seluruh anggotanya. Pengorbanan tersebut dipandang sebagai wujud dari tugas dan kewajiban
seseorang dalam negara. Fasisme menolak kembalinya liberalisme dengan segala macam institusi
pendukungnya. Sebaliknya, fasisme mendekati nasionalisme. Negara menurut pandangan fasisme
terlepas dan ada di atas semua perintah moral. Kebebasan individu dibatasi untuk memberikan
perhatian sepenuhnya kepada negara.

3. Sistem Politik Liberal

Liberal; Liberal berasal dari kata liberty yang artinya kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah
kebebasan bertempat tinggal, kebebasan pribadi, kebebasan untuk menentang penindasan, dan
sebagainya. Jadi, liberal adalah suatu sifat yang suka perubahan cepat, substansial, dan progresif
berdasarkan kekuatan legal untuk mencapai tujuan. Dalam banyak hal liberalisme mendasarkan dari
pada prinsip, bahwa setiap orang mempunyai hak-hak tertentu yang tidak dapat .dipindahkan dan
tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan mana pun. Hak-hak yang dimiliki oleh setiap individu telah
dibawanya sejak lahir, sedangkan fungsi negara tidak lebih dari melindungi setiap individu dalam
melaksanakan hak-hak tersebut. Negara sama sekali tidak. dibenarkan untuk ikut campur dalam
pelaksanaan hak tiap-tiap individu. Contoh negara yang menganut politik liberal ini adalah Amerika
Serikat.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan makalah ini adalah bahwa sistem politik yang berlaku di Indonesia adalah demokrasi
pancasila,dimana rakyat turut serta dalam politik dengan memiliki hal politik masing-masing sesuai
dengan hak asasi manusia di Indonesia kenapa Indonesia tidak menganut system politik liberal
,fasisme,dan komunisme itu semua di karenakan Indonesia di karenakan Indonesia sebagai Negara
demokratis tidak cocok menganut system politik tersebut.

SARAN

Maka dari itu sebagai warga Negara Indonesia harus bangga Negara kita menganut system politik
demokratis pancasila yang sesuai dengan kepribadian bangsa. Oleh karena itu mari kita membantu
pemerintah untuk menjalankan system pokok di Indonesia dengan cara apapun, bisa mengeluarkan
pendapat yang membangun tapi tidak dengan bentuk anarkis

Anda mungkin juga menyukai