Oleh KELOMPOK 6 :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang
diberikan sehingga tugas paper ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih atas bantuan pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran.
Dan harapan kami semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk kedepannya dapat menambah dan
memperbaiki isi dari paper ini agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam
paper yang kami susun. Oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan kritik
pembaca demi kesempurnaan paper kami selanjutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.3 Tujuan............................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
BAB III...................................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................13
3.2 SARAN........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Bagaimana pengaruh pengembangan teknologi terhadap diversifikasi
pertanian?
6. Apa saja manfaat dari diversifikasi pertanian?
1.3 Tujuan
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi dua bagian yaitu
tujuan khusus dan tujuan umum. Adapun tujuan khususnya adalah
memenuhi salah satu tugas mata kuliyah pengantarilmu pertanian,
sementara tujuan umumnya adalah :
1. Untuk mengetahui diversifikasi pertanian
2. Untuk mengetahui ukuran diversifikasi pertanian
3. Untuk mengetahui pola yang ada dalam diversifiksi tersebut.
4. Untuk mengetahui dan mempelajari jenis-jenis diversifikasi pertanian.
5. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan teknologi terhadap
diversifikasi pertanian.
6. Untuk mengetahui manfaat dari diverisifikasi pertanian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dan luaran dalam konteks perusahaan yang dihadapkan pada masalah risiko
dan ketidakpastian.
Dalam pertanian, diversifikasi dikata-kan sebagai pergeseran sumberdaya
dari satu tanaman (ternak) menjadi campuran tanaman atau ternak, untuk
mengurangi kegagalan akibat risiko alam dan meningkatkan hasil dari tiap
komoditas yang akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani. Definisi
diversifikasi ini menekankan pentingnya perubahan sumber-daya bernilai
rendah menjadi komoditas yang bernilai tinggi, yang sering direfleksikan
sebagai peningkatan tingkat spesialisasi ke dalam aktifitas yang bernilai
tinggi, umumnya di tingkat usahatani (Yoshi et al., 2003).
Menurut Kasryno et al. (2004), dilihat dari segi ekonomi, diversifikasi
bertujuan mem-perkecil risiko yang disebabkan oleh dinamika harga dan
faktor ekonomi lainnya serta peru-bahan iklim. Dari segi pemanfaatan
sumber-daya, diversifikasi berpeluang meningkatkan pemanfaatan
sumberdaya manusia, pening-katan kesempatan kerja dan kesempatan
berusaha serta pemanfaatan sumberdaya alam dan modal. Dari segi budidaya,
diversifikasi dapat memperkecil pengaruh iklim dan dapat memperkecil
intensitas serangan hama penyakit tanaman melalui pemutusan siklus.
Dari berbagai definisi, secara umum, diversifikasi dapat diterangkan
sebagai berikut:
(1) pergeseran sumberdaya dari kegiatan usahatani ke non-usahatani;
(2) penggunaan sumberdaya dalam skala besar berupa cam-puran dari
berbagai komoditas dan kegiatan yang menunjangnya, dan
(3) perubahan sumberdaya dari komoditas pertanian bernilai rendah ke
komoditas pertanian bernilai tinggi (Hayami dan Otsuka, 1992).
4
(3) merespon perubahan permintaan untuk berbagai komoditas pertanian yang
diakibatkan oleh perubahan pendapatan per kapita dan elastisitas
pendapatan terhadap permintaan dari berbagai komoditas pertanian; dan
(4) mempertahankan kesuburan lahan dan mengurangi kerusakan ekosistem.
5
(3) Harvest Diversity Index (HDI),
(4) Land Utilization Index (LUI), dan
(5) Simultaneous Cropping Index (SCI).
Lima indeks diversi-fikasi tersebut antara lain telah digunakan oleh Tim
Studi Diversifikasi (Puslitbang Sosek Pertanian, 2003) dalam menganalisis
tingkat atau derajat diversifikasi usahatani di lahan sawah di lima kabupaten
sentra produksi padi di Jawa.
Indeks Entropy merupakan salah satu ukuran diversifikasi yang telah
banyak digunakan untuk mengukur keanekaragaman konsumsi rumah tangga
(Pakpahan dan Hastuti, 1990; Erwidodo et al., 1999) maupun keanekaragaman
sumber pendapatan rumah tangga (Susilowati et al., 2002). Indeks mana yang
akan digunakan dalam analisis tergan-tung dari tujuan analisis dan
ketersediaan data.
6
(5) Introduksi benih/bibit unggul (hibrida) dan unggul baru serta sarana dan
prasarana seperti irigasi (pompanisasi), pasar dan jalan merupakan faktor
kunci yang menen-tukan dan mempengaruhi status diversifikasi.
7
Namun Simatupang (2004) mengatakan bahwa kebanyakan petani padi
enggan melakukan diversifikasi produksi usahataninya. Salah satu alasannya
adalah jaminan ketahanan pangan rumah tangganya yang akan turun bila
mereka tidak menanam padi.
Pada dasarnya sejak dulu petani Indonesia sudah menerapkan
diversifikasi per-tanian untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumsi
keluarga. Diversifikasi usahatani masa depan hendaklah sesuai dengan dina-
mika permintaan pasar dan upaya meningkat-kan pendapatan petani. Sinergi
kebijakan pembangunan pertanian melalui intensifikasi dan diversifikasi
usahatani dapat dilakukan dengan perencanaan pola tata tanam optimal yang
menyertakan komoditas bernilai ekonomi tinggi. Meningkatnya ketersediaan
dan jang-kauan teknologi maju serta informasi pasar akan mengoptimalkan
pola diversifikasi yang diterapkan petani. Diversifikasi pertanian yang dapat
merespon perubahan permintaan pasar akan lebih meningkatkan keterkaitan
sektor pertanian dengan sektor ekonomi lainnya dan keterkaitan antar desa dan
kota, baik melalui keterkaitan barang, tenaga kerja dan modal. Kasryno et al.
(2004) menyimpulkan bahwa pola usaha pertanian dan diversifikasi dipe-
ngaruhi oleh potensi sumberdaya, jangkauan petani pada teknologi maju,
dinamika permin-taan pangan, kebijakan investasi dan kebi-jakan ekonomi
makro dan mikro pemerintah. Diversifikasi pertanian menghendaki desentra-
lisasi manajemen pembangunan, karena inti-nya adalah optimalisasi
pemanfaatan sumber-daya pertanian.
8
2. Diversifikasi Vertikal
Diversifikasi tingkat perusahaan atau pengolahan produk pertanian
Diartikan cara mendaya gunakan hasil sehingga meningkatkan mutu dan nilai
tambah produk pertanian. Diversifikasi semacam itu berkaitan dengan
penyimpanan, pengolahan, dan pengawetan produk sehingga dapat digunakan
oleh sektor lain dan lebih berdaya guna.
Sebagai suatu subjek yang komplek dan luas, diversifikasi dapat didekati
melalui dua tingkat yaitu :
a. Diversifikasi dan perekonomian pertanian pada tingkat nasional dan
regional.
b. Diversifikasi dan kegiatan usahatani individu petani.
Dalam literature pembangunan pertanian diversifikasi pada umumnya
dihubungkan dengan suatu peralihan atau perpindahan dari komoditas ekspor
utama ke arah pengusahaan komoditas baru atau tambahan yang dipandang
sebagai jalan keluar dalam menghadapi permintaan pasar (Dalrymple, 1968).
Selanjutnya dia mendifinisikan diversifikasi pertanian sebagai suatu
pemilihan dan adopsi dari beberapa tambahan tipe komoditas yang
berorientasi pasar untuk dihasilkan melalui budidaya pertanian secara modern
pada tingkat nasional maupun regional.
Diversifikasi pertanian memenag bertujuan untuk meningkatkan
pemenuhan pangan bagi masyarakat, Tapi, dalam pelaksanaannya
diversifikasi pertanian ini terus dan mampu menjaga keseimbangan alam dan
mempertahankan lahan pertanian agar tetap produkfif. semua ini bisa trjadi
manakala ada keinginan yang positif dari pemerintah sebagai pemegang
kebijakan, jangan sampai ada saling mengalahkan kepentingan dunia industry
dan pertanian.
Jadi pada dasarnya diversifikasi pertanian adalah upaya-upaya untuk
mengembangkan atau menganekaragamkan aneka hasil pertanian.
Beberapa Cara Diversifikasi Pertanian Indonesia memiliki kebutuhan
akan pangan yang terus meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk
yang pesat, serta penyempitan lahan pertanian produktif
akibat pembangunan perumahan dan sebagainya akan menjadi masalah. Diper
9
lukan beberapa cara agar kebutuhan pangan tetap terpenuhi. Banyak faktor
yang mendukung terlaksananya diversifikasi ini. Faktor tersebut ialah
manusia sebagai pelaksana dan alam sebagai sarana. Diversifikasi pertanian
dapat dilakukan dengan cara berikut :
1. Diversifikasi pertanian dengan pergantian jenis tanaman
Diversifikasi pertanian dengan pergantian jenis tanaman yang dilakukan
untukmengimbangi pemenuhan kebutuhan makanan pokok. Masyarakat
Indonesia harus mulai merubah kebiasaannya dalam mengonsumsi
nasi/beras, dan beralih kemakanan pokok lainnya seperti Jagung, ubi kayu
(singkong), ubi jalar,sagu, talas,gandum, kentang, dan masih banyak lagi.
2. Diversifikasi pertanian dengan sistem tumpang sari
Diversifikasi pertanian dengan sistem tumpang sari yaitu melakukan
sistem penanaman campuran dalam satu lahan produktif. Penggunaan tana
man lain diantara tanaman pokok sangat dianjurkan. Karena selain untuk
menambah produksi tanaman, sistem tanam ini juga mampu membantu ta
naman dalammenahan serangan hama dan juga ikut menambah unsur hara
pada lahan.
3. Diversifikasi pertanian dengan menggunakan lahan pertanian yang
berbasis hutan (Agroforestry)
Lahan luas dan masih produktif. Penanaman tanaman yang berbeda-beda
sangatlah dianjurkan dengan tetap menjaga keseimbangan alami hutan.
Diversifikasi pertanian memang dilakukan dengan tujuan agar dapat
memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat. Namun dalam
pelaksanaannya, diversifikasi pertanian ini diharapkan terus dan mampu
menjaga keseimbangan alam dan mempertahankan lahan pertanian agar
tetap produktif
10
teknologi merupakan sesuatu yang sangat diperlukan guna meningkakan
kualitas dan kuantitas hasil pertanian.
11
1. Peningkatan pendapatan – dengan melakukan kegiatan baru, Anda
memiliki kemungkinan besar untuk menikmati peningkatan pendapatan
pertanian dan kualitas hidup yang lebih baik.
2. Kemampuan beradaptasi – diversifikasi mendorong Anda untuk
bersedia berubah dan mencari peluang lain. Dengan menambahkan aktivitas
baru, Anda akan belajar apa yang cocok untuk Anda dan pertanian Anda dan
menjadi lebih mampu untuk membuat perubahan lebih lanjut di masa depan
dan menanggapi peluang baru saat mereka muncul.
3. Keamanan – dengan beralih ke aktivitas baru, kegiatan pertanian dapat
memberi Anda masa depan jangka panjang dan stabilitas yang lebih besar.
Melalui diversifikasi Anda akan meningkatkan jumlah sumber pendapatan
untuk pertanian Anda memastikan bahwa Anda kurang rentan terhadap salah
satu sumber pendapatan yang mengecewakan Anda.
4. Tradisi– diversifikasi dapat memberi Anda sarana untuk menjalankan
tradisi pertanian Anda. Sementara fokus diversifikasi mungkin pada
peningkatan pendapatan dan mengamankan masa depan, ia dapat
menyediakan sarana untuk mensubsidi dan melanjutkan kegiatan tradisional
yang dihargai dan dinikmati.
5. Mengembangkan keterampilan baru – menjalankan usaha baru akan
memberikan peluang untuk meningkatkan keterampilan Anda dan
memperluas jaringan kontak bisnis Anda. Dari manajemen hingga pemasaran
dan keuangan hingga diversifikasi layanan pelanggan akan mengembangkan
bakat bisnis Anda.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
3.2 SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=pengembangan+teknologi+dalam&ie=utf-
8&oe=utf diakses pada tanggal 16 Oktober 2015 pada jam16:32
http://jhens-fernando.blogspot.ccom/2011/10dampakperkembanganiptek.html
[diakses pada tanggal 15 Oktober 2015 pada jam 09:23]
http://paradigmakaumpedalaman.blogspot.com/
2011/11teknologidalampembangunanpertanian.html [diakses pada tanggal
15 Oktober 2015 pada jam 09:54]
14