Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunianya lah akhirnya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik berjudul “The
Internal and External Assessment” Adapun makalah ini disusun sebagai tugas semester 7
prodi manajemen .
Strategi Ibu Siti Khotimah SE.,MM yang telah memberi ilmu dan arahan belajar yang cukup
baik pada kami. Terimakasih pula pada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Hal tersebut dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga yang saya miliki. Oleh karena itu
saya mohon maaf dan memohon saran yang membangun dari berbagai pihak, terkait laporan
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu dan wawasan
mengenai ilmu Manjemen Strategi bagi tiap pembaca pada umumnya dan mahasiswa
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
BAB I....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN...................................................................................................................................8
A. Penilaian Internal.......................................................................................................................8
Penilaian Internal menurut Fred R. David.....................................................................................8
B. Penilaian Eksternal.................................................................................................................27
BAB III................................................................................................................................................39
PENUTUP...........................................................................................................................................39
A. KESIMPULAN........................................................................................................................39
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut.
Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen strategis
adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya
yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis.
Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk
pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan
dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana
3
suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi
baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi.
keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan /
kebijakan yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam menjalankan
kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang dimiliki perusahaan maupun
pemerintah dengan lingkungan yang ada di luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).
diabaikan.Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari perspektif orang lain telah menjadi
masalah hidup atau mati untuk bisnis. Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam
lingkungan yang ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi. Menopang
manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian mengenai pesaing, pasar,
harga, pemasok, distributor, pemerintah, kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh
dunia. Harga dan mutu dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh
4
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman
mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk
(barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu, peningkatan daya
saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas,
kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran yang dicapai. Hal tersebut
diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang tinggi dan pelayanan yang baik.
kepada informasi yang akurat dan terintegrasi, merupakan faktor-faktor yang mendorong
manajemen untuk membentuk bagian audit internal dalam perusahaannya. Selain itu, faktor
lain yang mendorong manajemen/pemilik untuk memanfaatkan fungsi audit internal adalah
adanya tuntutan perundang-undangan. Contoh kongkritnya adalah pada BUMN, yang mana
keberadaan unit/bagian audit internal merupakan produk hukum yang diatur dalam Peraturan
pemerintah No. 3 Tahun 1983 tentang Tata cara Pembinaan Dan Pengawasan Perjan, Perum,
Dan Persero, pasal 45 (1) yang menetapkan bahwa pada setiap BUMN (yang dianggap perlu)
dibentuk satuan pengawasan internal yang merupakan aparatur pengawas internal perusahaan
yang bersangkutan. Dalam hal ini, satuan pengawasan internal merupakan suatu bagian/unit
organsisasi BUMN sebagai aparatur pengawasan internal fungsional yang bertanggung jawab
5
Audit Internal adalah suatu aktivitas independen dalam memberikan jasa konsultasi
dan penjaminan (keyakinan) secara objektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah
dan perbaikan operasi suatu organisasi, dengan maksud untuk membantu organisasi mencapai
tujuannya dengan cara menggunakan pendekatan yang sistematis dan terarah (sesuai disiplin
Kekuatan sebuah perusahaan yang tidak dapat dengan mudah ditandingi atau ditiru
dalam penelitan dan pengembangan untuk memproduksi beragam produk yang inovatif.
menjadi kekuatan. Beberapa peneliti menekankan pentingnya audit internal sebagai bagian
dari proses manajemen strategis yaitu membandingkan dengan audit eksternal. Robert Grand
dalam buku David (2009) menyimpulkan bahwa audit internal lebih penting. Dalam dunia
dimana preferensi konsumen sangat dinamis, identitas konsumen berubah, dan teknologi
Orientasi yang terfokus secara eksternal tidak akan memberi sebuah landasan yang aman bagi
perumusan jangka panjang. Ketika lingkungan eksternal berubah, sumber daya dan
kapabilitas perusahaan sendiri kiranya merupakan landasan yang lebih stabil untuk
mendefinisikan identitasnya.
hubugan antar area fungsional bisnis dapat menghambat manajemen strategis, dan jumlah
6
produk atau jasa yang ditawarkan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Perusahaan
milik pemerintah dan nirlaba secara tradisional tidak memberikan penekanan yang cukup
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penilaian Internal
Penilaian internal dan eksternal merupakan suatu alat manajemen dasar yang digunakan
tidak hanya dalam perencanaan strategik, tetapi juga dalam pengembangan kebijakan dan
Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis
dan tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area.
pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk menetapkan tujuan dan strategi. Tujuan dan
kelemahan.
pernyataan misi yang jelas merupakan landasan untuk menetapkan sasaran dan
strategi.
8
3. Sasaran dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan
mengatasi kelemahannya
4. Kekuatan suatu perusahaan yang tidak mudah ditandingi atau ditiru oleh pesaing
a. Audit Internal
Audit internal adalah suatu penilaian yang sistematis dan objektif oleh auditor internal
terhadap berbagai operasi dan pengendalian pada suatu organisasi untuk menentukan
apakah :
Proses menjalankan audit internal memberikan banyak peluang untuk pihak yang
merupakan bagian dari perusahaan secara keseluruhan. Untuk melakukan audit internal
operasi perusahaan.
litbang dan sistim informasi manajemen. Walaupun proses manajemen strategis dipantau oleh
9
penyusun strategi, keberhasilan membutuhkan kerjasama manajer dan staf dari semua area
informasi tentang operasi perusahaan serta faktor-faktor penentu keberhasilannya terdiri dari
kekuatan dan kelemahan yang dapat diindentifikasi dan diprioritaskan. Melalui keterlibatan
dalam menjalankan audit manajemen strategi internal, manajer dari departemen dan divisi
yang berbeda dalam perusahaan dapat ikut serta memahami sifat dan pengaruh dari area
fungsional bisnis lainnya dalam perusahaan. Pengetahuan hubungan tersebut sangat penting
Tujuan dari audit internal adalah untuk mengembangkan daftar terbatas kekuatan
keberhasilan organisasi adalah koordinasi dan pemahaman yang baik diantara para manajer
dari semua bidang fungsional dalam bisnis melalui keterlibatan dalam melaksanakan audit
1) Audit Keuangan, yang meliputi analisis aktivitas ekonomi perusahaan yang diukur
2) Audit Kepatuhan, yang meliputi suatu review atas pengendalian keuangan dan
3) Audit Operasional, yang meliputi review secara komprehensif atas berbagai fungsi
dalam organisasi untuk menilai keekonomisan dan efisiensi operasi, serta keefektifan
10
Standards For The Professional Practice Of Internal Auditing
1) Standar Atribut, yang berkenaan dengan karakterisitik auditor internal baik secara
2) Standar Pelaksanaan, yang menjelaskan sifat aktivitas audit internal, dan manajemen
3) Standar Implementasi, yang berkenaan dengan aplikasi standar atribut dan standar
pelaksanaan dalam jenis audit tertentu (misalnya dalam audit kepatuhan, dan
investigasi fraud). Standar Implementasi dicirikan dengan kode “A” atau “C” pada
Pendekatan ini tentang keunggulan kompetitif yang menyatakan bahwa sumber daya
internal adalah lebih penting untuk perusahaan dibanding faktor eksternal dalam mencapai
Jay Barney menyatakan bahwa kinerja organisasi pada dasarnya ditentukan sumber
daya internal yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori: sumber daya fisik, sumber daya
manusia, dan sumber daya organisasi. Teori ini menekankan bahwa sumber daya membantu
perusahaan mengeksploitasi peluang dan menetralisasi ancaman. Ide dasar ini adalah bahwa
bauran, jenis, jumlah dan sifat dari sumber daya internal perusahaan harus dipikirkan lebih
dahulu dan penting mengembangkan strategi yang dapat mengarahkan pada keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan. Teori ini sangat berguna bagi perusahaan yang menjalankan
11
1. Sumber daya langka adalah sumber daya yang tidak dimiliki perusahaaan pesaing.
Jika banyak perusahaan memiliki sumber daya yang sama, maka perusahaan tersebut
keunggulan kompetitif.
2. Sumber daya yang sama sulit untuk ditiru, jika perusahaan tidak dengan mudah
mendapatkan sumber daya, maka sumber daya akan mengarah kepada keunggulan
kompetitif.
3. Tidak mudah digantikan, apabila tidak ada produk pengganti yang memungkinkan,
Semakin banyak sumber daya memenuhi kriteria tersebut, maka semakin kuat keunggulan
c. Fungsional Bisnis
1. Fungsi Manajemen
Untuk mengelola manajemen SDM menjadi lebih baik diperlukan Fungsi manajemen yang
terdiri dari:
1. Perencanaan
Perencanaan adalah proses untuk mengkaji apa yang hedak dikerjakan dimasa yang akan
datang. Perencanaan terdiri dari semua aktivitas manajerial yang berkaitan dengan
12
persiapan menghadapi masa depan. Kegiatan- kegiatan khusus, termasuk meramalkan,
mendapatkan keuntungan yang wajar dan dapat dipandang sebagai perusahaan yang
Disamping itu Perencanaan juga dapat memberikan dampak positif pada kinerja
2. Pengorganisasian
3. Memotivasi
laku manusia. Fungsi pemotivasian dari manajemen mencakup paling sedikit 4 aspek
utama, yaitu:
Kepemimpinan
13
Dinamika kelompok
Dinamika kelompok berperan besar dalam hal moral dan kepuasan karyawan.
Komunikasi
stretegi. Komunikasi dua arah yang baik sangat penting agar sasaran dan
Perubahan organisasi
4. Penyusunan Staf
Aktivitas penyusunan staf berperan penting dalam usaha pelaksanaan strategi. aktivitas
penyusunan staf berpusat pada manajemen personalia atau sumber daya manusia.
Aktivitas dalam penyusunan staf antara lain: merekrut, mewawancara, menguji, memilih,
5. Pengawasan
Pengawasan merujuk pada semua aktivitas menajerial yang diarahkan untuk memastikan
Fungsi pengawasan manajemen sangat penting agar evaluasi strategi dapat dilakukan
14
• Menetapkan standar prestasi
2. Fungsi Pemasaran
serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dan produk atau jasa.
Dalam analisis situasi pemasaran setidak-tidaknya perlu memperhatikan tiga hal penting,
yaitu:
Engel, Blakwell, dan Miniard mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang
langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi, serta menghabiskan barang dan jasa,
Analisis dan evaluasi terhadap pesaing akan sangat membantu manajemen memutuskan di
mana akan bersaing dan bagaimana menentukan posisi menghadapi pesaingnya pada setiap
pasar sasaran.
15
Untuk menciptakan daya saing pasar mengarah kepada keunggulan kompetitif dan daya saing
yang strategis, perlu dikombinasikan kompetensi ini dengan posisi atau taktik pasar produk,
spesifik perusahaan, dan tidak mencari keunggulan kompetitif semata-mata dengan basis
1. Analisis pelanggan
Analisis pelanggan adalah meneliti dan mengevaluasi kebutuhan, kemauan, serta keinginan
pelanggan dengan melibatkan sejumlah kegiatan seperti survei pelanggan, analisis informasi
konsumen, evaluasi strategi posisi pasar, mengembangkan profil pelanggan dan menetapkan
Menjual produk /jasa terdiri dari berbagai aktivitas pemasaran, seperti pemasangan iklan,
menajemen tenaga penjualan, hubungan dengan pelanggan dan hubungan dengan dealer.
Perencanaan produk dan jasa mencakup kegiatan seperti uji pemasaran, menentukan posisi
produk dan merek, memberikan garansi, pembuatan kemasan, menetapkan pilihan produk,
fitur produk dan mutu produk, menghapus produk lama dan memberikan pelayanan kepada
pelanggan.
16
4. Menetapkan harga
Lima (5) pihak utama yang berkepentingan untuk mempengaruhi keputusan penentuan harga
yaitu:
• Konsumen
• Pemerintah
• Pemasok
• Distributor
• Pesaing
Perencana strategi harus memandang harga dari perspektif jangka panjang karena pesaing
5. Distribusi
Mencakup pergudangan, saluran dan cakupan distribusi, lokasi ritel, wilayah penjualan,
tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, perdagangan besar (wholesaling) dan
Organisasi harus mempertimbangkan biaya dan manfaat dari berbagai pilihan menjual
6. Riset pemasaran
17
Adalah mengumpulkan, mencatat dan menganalisis secara sistematis data mengenai masalah
yang berkaitan dengan barang dan jasa. Kegiatan riset pemasaran mendukung semua fungsi
bisnis utama dari suatu organisasi. Organisasi yang memiliki keterampilan riset pemasaran
yang baik mempunyai kekuatan yang pasti dalam menjalankan strategi umum.
3. Fungsi Keuangan
Analisis keuangan terkait dengan peran dan tanggjng jawab dari manajemen keuangan yang
Faktor-faktor keuangan sering mengubah strategi yang ada dan mengubah rencana
implementasi. Menurut James Van Horne, fungsi keuangan / akuntansi terdiri atas 3 (tiga)
keputusan, yaitu:
adalah alokasi dan realokasi modal dan sumber daya untuk proyek, produk, asset, dan divisi
suatu organisasi.
2. Keputusan Keuangan
Berkaitan dengan menentukan struktur modal terbaik untuk perusahaan, termasuk meneliti
18
Ada 2 (dua) rasio keuangan yang menunjukkan keefektifan rasio keuangan sebuah
perusahaan, yaitu:
3. Keputusan Dividen
Berkaitan dengan masalah seperti persentase penghasilan yang dibayarkan kepada pemegang
saham, stabilitas dividen yang dibayarkan dalam periode tertentu dan pembelian kembali atau
penerbitan saham.
Tiga (3) rasio keuangan yang membantu dalam mengevaluasi keputusan dividen perusahaan
adalah:
Manfaat membayarkan dividen kepada investor harus diimbangi dengan manfaat dana yang
ditahan secara internal, dan tidak ada rumus mengenai bagaimana meyeimbangkan keduanya.
4. Fungsi Produksi
mencapai tujuan, agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat seperti yang
19
diharapkan, yaitu mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas), dan tepat waktu dengan biaya
rendah.
Ditinjau dari kondisi keputusan yang harus diambil manajemen produksi mempunyai
1. Proses
Keputusan proses menyangkut desain dan sistem produksi fisik. Keputusan spesifik
terdiri dari pilihan teknologi, tata letak fasilitas, analisis alur proses, lokasi fasilitas,
2. Kapasitas
yaitu tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Keputusan spesifik termasuk
3. Sediaan
Keputusan sediaan mencakup mengelola banyaknya bahan baku, proses pekerjaan, dan
barang jadi. Keputusan spesifik termasuk apa yang dipesan, kapan dipesannya, berapa
4. Tenaga kerja
Keputusan tenaga kerja berkenaan dengan mengelola tenaga kerja terampil, tidak
terampil, klerikal, dan manajerial. Keputusan spesifik terdiri dari desain kerja,
20
5. Mutu
Keputusan mutu bertujuan untuk memastikan bahwa barang dan jasa bermutu bertujuan
5. Sistem Informasi
Informasi merupakan fondasi dari semua organisasi untuk menghubungkan semua fungsi
bisnis menjadi satu dan menyediakan bahan untuk mendukung semua keputusan manajerial.
Karena organisasi semakin kompleks, terdesentralisasi, dan tersebar secara global, fungsi
sistim informasi semakin penting peranannya. SIM menerima bahan mentah dari evaluasi
internal dan eksternal dari suatu organisasi. Kegunaan SIM untuk memperbaiki kinerja suatu
kompetensi yang unik dalam bidang lain. Sistim informasi, CIO/CTO, Keamanan, Mudah
Tujuan sistem informasi manajemen adalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan
Manfaat dari sistem informasi yang efektif meliputi pemahaman yang lebih baik
mengenai fungsi-fungsi bisnis, komunikasi yang lebih bagus, pengambilan keputusan yang
lebih berdasar, analisis persoalan yang lebih baik dan pengendalian yang lebih efektif.
21
Perusahaan dalam melihat dan menilai perkembangan kondisi secara keseluruhan, diperlukan
adanya sistim informasi yang lengkap. Untuk menilai suatu kondisi perusahaan Analisis
SWOT adalah singkatan dari kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) interen
perusahaan, serta peluang (Opportunities) dan ancaman (Threaths) dalam lingkungan yang
1. Kekuatan (Strengths)
terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan.
• Citra
• Kepemimpinan pasar
• Faktor-faktor lain.
22
2. Kelemahan (Weaknesses)
kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Sumber kelemahan
antara lain:
• Fasilitas
• Kapabilitas manajemen
• Citra merek
3. Peluang (Opportunities)
• Perubahan teknologi,serta
bagi perusahaan
4. Ancaman (Threaths)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
23
• Masuknya pesaing baru
1. Proses melaksanakan audit internal serupa dengan proses dalam audit eksternal.
3. Faktor-faktor keberhasilan yang penting yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan
audit eksternal
Langkah terakhir dalam melaksanakan audit manajemen strategis internal adalah penyusunan
Evaluasi Faktor Internal (Matriks EFI), digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal
perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan
informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan,
misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, produksi dan
operasi.
24
1. Langkah ringkas dalam melakukan audit manajemen strategis adalah membuat
Matriks EFI
2. Alat perumusan strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
4. Penilaian intuitif diperlukan dalam membuat Matriks EFI. Oleh karena itu
pemahaman mendalam mengenai faktor-faktor yang dimuat dalam matriks ini lebih
5. Seperti halnya Matriks EFE dan CPM, Matriks EFI dapat dikembangkan dengan lima
2. Berikan bobot dengan kisaran 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (terpenting) pada setiap
faktor. Bobot yang diberikan pada suatu faktor menunjukkan seberapa penting faktor
mempedulikan apakah faktor kunci adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor-
organisasi diberi bobot tertinggi. Jumlah dari semua bobot harus sama dengan 1,0
25
3. berikan peringkat 1 sampai 4 kepada setiap faktor untuk menunjukkan apakah faktor
keuatan kecil (peringkat=3), atau kekutana besar (peringkat=4). Ingat peringkat 4 dan
4. kalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan nilai yang dibobot
5. Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk menentukan total nilai yang
26
B. Penilaian Eksternal
identifikasi dan evaluasi tren dan kejadian yang berada diluar kendali perusahaan seperti
meningkatnya persaingan, pergeseran populasi, naiknya jumlah masyarakat berusia tua dan
perusahaan sehingga manajer dapat memformulasi strategi untuk mengambil keuntungan dari
Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang
peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari dengan
mengembangkan sebuah daftar lengkap dan menyeluruh dari setiap faktor yang dapat
strategi yang bisa mengambil keuntungan dari peluang eksternal atau yang meminimalkan
mengumpulkan intelijen kompetitif dan informasi mengenai 5 kekuatan eksternal utama yang
mencakup :
27
Kekuatan-kekuatan eksternal utama:
a. Kekuatan ekonomi
d. Kekuatan teknologi
e. Kekuatan persaingan
1. Kekuatan Ekonomi.
Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari
beragam strategi. Beberapa variabel yang sering kali mempresentasikan peluang dan
ancaman bagi organisasi di Amerika Serikat di ataranya adanya pergeseran jasa di AS,
ketersediaan kredit, tingkat pendapatan yang bisa dikeluarkan, tingkat suku bunga, tingkat
inflasi, tingkat pasar uang dan sebagainya. Faktor tersebut mempengaruhi kegiatan ekspor
import, pergeseran permintaan barang dan jasa, fluaktuasi harga dan sebagainya. Tren
perubahan nilai dolaar AS memiliki pengaruh signifikan dan sangat besar terhadap
perusahaan dari berbagai industri dan lokasi yang berbeda. Penurunan nilai dollar AS
Perubahan sosial budaya, demografi sosial dan linkungan memiliki dampak besar
atas hampir semua produk jasa, pasar dan konsumen. Organissi kecil, besar dan nirlaba di
semua industri dikejutkan dan ditantang oleh peluang dn ancaman yang muncul akibat
pengaruh perubahan sosial, budaya, demografi dan lingkungan. Hal ini karena tren sosial
budaya demografis dan lingkungan membentuk cara hidup, bekerja, memproduksi dan
mengkomsumsi. Tren itu menciptakan konsumen yang berbeda pola hidup yang berubah
menjadikan organisasi dan perusahaan harus merubah orientasi dan strateginya. Beberapa
28
variabel sosial budaya, demografis dan lingkungan yang penting di ataranya adalah tingkat
kehamilan, sikap terhap waktu luang, jumlah perkawinan sikap terhadap bisnis, program
sosial, sikap terhadap kerja polusi udara, menipisnya lapisan ozon spesies yang terancam
Pemerintah baik pusat dan daerah merupakan pejaba pembuat regulasi, deregulasi,
pemberian kerja, penyubsidi dan konsumen utama organisasi. Faktor politik pemerintah dan
hukum karenanya dapat mempresentasikan peluang dan ancaman baik bagi organisasi kecil
maupun besar. Untuk industri yang sangat tergantung pada kontrak atau subsidi pemerintah,
ramalan politik bisa menjadi bagian penting dari audit eksternal. Untuk industri perusahaan
yang sanagat tergantung pada kontrak atau subsidi pemerintah, ramalan politik bisa menjadi
bagian penting dari audit eksternal. Perubahan-perubahan dalam hukum paten, undang-
pajak, dan aktivitas lobi dapat memberi pengaruh informasi yang sangat bagus. Undang-
undang, badan pembuat peraturan dan kelompok kepentingan khusus dapat memberi dampak
yang besar terhadap strategi dari organisasi kecil, besar, laba dan nirlaba. Banyak perusahaan
telah merubah danmeninggalkan strategis lama karena aksi politis atau pemerintahan.
Beberapa variabel politik, pemerintahan dan hukum yang dapat mempresentasikan peluang
atau ancaman bagi organisasi seperti regulasi atau deregulasi pemerintah, perubahan dalam
undang-undang perpajakan, tarif khusus, komisi tindakan politis, tingkat partisipasi pemilih
ati trust.
4. Kekuatan Teknologi
29
elektrik dengan mengurangi resistensi pada arus berevolusi pada operasi bisnis, khususnya
dalam industri transportasi, perawatan kesehatan, kelistrikan dan komputer. Internet bertindak
sebagai mesin ekonomi nasional dan global yang memacu pertumbuhan, sebuah faktor yang
sangat penting dalam kemampuan negara untuk meningkatkan standar hidup, dan membuat
perusahaan mampu menghemat milliaran dollar biaya ditribusi da transaksi dari penjualan
langsung kesistem swalayan. Internet mengubah hakikat terdalam dari peluang dan ancaman
menciptakan produk jasa baru dengan menghapuskan batas-batas geografis tradisional dan
mengubah skala ekonomi dan menegaskan kembali hubungan antara industri dengan
pemasok konsumen dan pesaing. Kekuatan teknologi mepresentasikan peluang dan ancaman
lebih rendah atau dibuat tanpa pemahaman yang baik mengenai implikasi strategisnya. Bagi
para penyusun strategiindustri yang sangat terpengaruh oleh perubahan teknologi yang cepat
5. Kekuatan Kompetitif
Bagian penting dari audit ekternal termasuk adalah melakukan indentifikasi terhadap
tujuan dan strategi mereka. Meskipun melakukan hal ini tidak selalu mudah karena banyak
perusahaan multidvisional tidak memberikan informasi penjualan dan laba menurut divisi
karena alasan kompetitif. Selain itu perusahaan jarang menerbitkan informasi keungan dan
pemasaran. Dalam melakukan audit ekternal terhadap kekuatan kompetitif perlu menjawab
30
beberapa pertanyaan penting seperti; apakah kekuatan dan kelemahan pesaing anda?, apakah
tujuan dan strategi pesaiang utama anda? Bagaimana mereka merespon kondisi ekternal, apa
alternatif strategi mereka?, sampai pada pertanyaan sejauh mana produk tersebut dapa
tmenjadi ancaan dalam persaingan industri ini?. Secara ringkas terdapat tujuh karakteristik
utama untuk mengetahui pesaing perusahaan yaitu (1) Pangsa pasar, (2) Jenis Bisnis, (3)
Perbaiki kualitas produk, (4) inovasi, (5) akuisisi, (6) Buat perbedaan dan (7) Tingkatkan
sebuah proses yang sistematis dan etis untuk mengumpulkan serta menganalisis informasi
mengenai aktivitas pesaing dan tren bisnis umum untuk mencapai tujuan bisnis sendiri.
PERUSAHAAN
31
Menurut Freund, beberapa hal yang harus dimiliki dalam sebuah penilaian faktor-
b.Terukur
Faktor-faktor eksternal lebih penting daripada faktor internal dalam upaya perusahaan
Menurut Porter (Porter’s Five Forces Model), hakikat persaingan di suatu industri tertentu
Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat menunjukkan
bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat
32
1. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang
mempengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
membuat perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di industri saat ini.
pidato pada rapat profesional atau pemegang saham, program televisi, wawancara,
Perubahan strategi dapat saja dilakukan oleh perusahaan karena pesaingnya, diantaranya:
1. Penurunan harga
2. Peningkatan kualitas
3. Penambahan fitur
5. Perpanjangan garansi
6. Pengintensifan iklan
33
Jika melihat potensi masuknya pesaing baru, tugas penyusun strategi adalah:
3. Meningkatkan kualitas spare part dan komponen yang dipasok, serta mengurangi
kecacatannya.
4. Menekan pengeluaran baik dari diri mereka sendiri maupun pemasok mereka.
Konsumen miliki ketertarikan yang sangat penting bagi sebuah perusahaan, hal ini
4. Banyak konsumen yang memegang informasi tentang produk, harga, dan biaya
produsen.
5. Konsumen memegang kendali mengenai apa, dan kapan mereka bisa membeli
produk.
34
Faktor-faktor eksternal yang telah dipaparkan di atas sangat perlu untuk dibuatkan sebuah
prakiraan / forecast, yang berfungsi sebagai asumsi dasar mengenai tren dan kejadian masa
depan. Alat peramalan dikelompokan menjadi dua, yaitu teknik kuantitatif dan kualitatif.
2. Informasi dapat diperoleh melalui intelijen atau mata-mata persaingan, majalah, jurnal
35
Matriks evaluasi faktor eksternal (external factor evaluation matrix - EFE)
Faktor-faktor keberhasilan hanya mencakup data spesifik atau faktual dan hanya
ancaman.
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation – EFE Matrix) dapat
1. Buat daftar faktor-faktor eksternal utama sebagaimana yang disebutkan dalam proses
audit eksternal.
2. Berilah pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar 0,0 (tidak penting) sampai 1,0
(sangat penting).
3. Berilah peringkat antara 1 s/d 4 pada setiap faktor eksternal utama untuk
menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespons faktor
tersebut.
4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya untuk menentukan skor bobot.
36
5. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna menentukan skor bobot total
untuk organisasi.
dan kelemahan khusus mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan
sampel. Bobot dan skor total, baik dalam Matriks Profil Kompetitif maupun Evaluasi Faktor
Eksternal, memiliki arti yang sama. Namun, faktor keberhasilan penting (critical success)
dalam Matriks Profil Kompetitif mencakup baik isu-isu internal maupun eksternal.
37
Faktor-faktor keberhasilan lebih luas, karena tidak mencakup data spesifik atau
ancaman.
38
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Audit internal merupakan bagian dari factor internal. Audit ini memerlukan pengumpulan dan
hal yang penting untuk menghadapi persaingan. Pemasaran dapat digambarkan sebagai
pelanggan dan produk atau jasa. Dalam analisis situasi pemasaran setidak-tidaknya perlu
Analisis keuangan terkait dengan peran dan tanggjng jawab dari manajemen keuangan yang
barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat seperti yang diharapkan, yaitu mutu
(kualitas), tepat jumlah (kuantitas), dan tepat waktu dengan biaya rendah.
Perusahaan dalam melihat dan menilai perkembangan kondisi secara keseluruhan, diperlukan
adanya sistim informasi yang lengkap. Untuk menilai suatu kondisi perusahaan Analisis
39
Audit eksternal / environmental scanning / industy analysis menekankan pada identifikasi dan
evaluasi tren dan kejadian yang berada diluar kendali perusahaan seperti meningkatnya
persaingan, pergeseran populasi, naiknya jumlah masyarakat berusia tua dan fluktuasi pasar
saham.
Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang
yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari dengan mengidentifikasi
variabel kunci yang menawarkan respons yang dapat dijalankan.
40
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. (1997). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
David Fred R., Manajemen Strategis Konsep edisi12, Penerbit Salemba Empat, 2009
Higgins, James, M. dan Vincze, Julian, W. (1993). Strategic Management text and cases. USA: The
Dryden Press
Wheelen, Thomas, J. dan Hunger, J. David. (2000). Strategic Management. New Jersey: Prentice
Hall, Inc.
41