PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, pokok
fase yang cukup berat bagi sebagian besar siswa. Selain perubahan penyebutan
dari siswa menjadi mahasiswa, banyak perubahan yang harus dilakukan oleh
siswa ketika berada di fase peralihan ini. Salah satu perubahan yang harus
baru yang jumlahnya sangat banyak dan berasal dari berbagai daerah bahkan
negara. Tidak hanya itu, mahasiswa juga ditantang untuk dapat memahami hidden
Menurut Hextrum (dikutip dari Aslan, 2019: 98), hidden curriculum atau
kurikulum tersembunyi adalah hal-hal diluar catatan silabus dan juga rencana
maka dampaknya dapat dirasakan pada kurangnya prestasi dan bahkan dapat
1
mengakibatkan drop out. Hal ini tentu menjadi masalah penting bagi universitas
untuk dihindari.
mahasiswa dapat diukur dari peningkatan nilai dan tingkat kelulusan mereka
dalam suatu institusi dari tahun ke tahun, serta berkurangnya waktu yang
diperlukan untuk lulus. Salah satu cara yang dapat dilakukan universitas untuk
pendukung yang penting dalam menciptakan pendidikan sarjana yang efektif oleh
beberapa literatur, ahli, dan mahasiswa sendiri (Jacobi dikutip dari Jean-Marie et
al., 2014: 6). Selain memberikan efek dalam performa akademik, mentoring juga
memberi dampak pada aspek sosial (Allen et al., dikutip dari Leidenfrost et al.,
2011). Hal inilah yang membuat mentoring berbeda dengan program pendukung
lainnya, seperti seminar atau tutor akademik. Mentoring secara umum dipahami
seseorang yang lebih berpengalaman, dan mentee adalah orang yang sedang
dibimbing (Tilaar et al, 2016:33). Hal inilah yang diterapkan di Universitas Pelita
Harapan (UPH).
UPH adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang berdiri
sejak tahun 1994 dan menyediakan program mentoring untuk mahasiswa baru
2
mengingat jumlah mahasiswa yang cukup banyak dan berasal dari daerah yang
diharapkan mampu memberi dampak positif tidak hanya bagi para mahasiswa
tahun pertama yang disebut mentee, tapi juga bagi para mentor yang memimpin
semua proses mentoring ini. Proses mentoring antara mentor dan mentee ini
berjalan selama 1 tahun perkuliahan, dimulai dari masa orientasi mahasiswa baru
mentoring ini adalah menurunnya tingkat partisipasi atau keaktifan para mentee
berakhirnya masa UPH Festival. Penurunan tingkat keaktifan mentee ini dapat
Jumlah Partisipasi
Bulan
Mentee Mentee
September
2019 2261 84,9%
Oktober
2019 2260 77,3%
November
2019 2259 60,5%
Desember
2019 2259 51,1%
Januari
2020 2259 51,1%
Februari
2020 2259 40,7%
Penurunan tingkat keaktifan atau partisipasi mentee untuk bertemu dengan mentor
dan mengikuti kegiatan mentoring terlihat dalam 6 bulan pertama. Dari bulan
3
Secara grafis, penurunan tingkat keaktifan mentee ini dapat dilihat pada gambar
1.1.
Partisipasi Mentee
Menurut Rai dan Medha (2013), loyalitas atau kesetiaan seorang customer
ditentukan oleh kepuasan customer yang bekelanjutan. Jadi, jika para mentee yang
diposisikan sebagai customer ini merasa puas dengan mentor dan acara-acara
yang diadakan mentoring UPH, mereka pasti akan semakin loyal untuk mengikuti
seluruh proses dari mentoring UPH, dan bukannya mengalami penurunan. Oleh
termasuk para mentor dan juga kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh program ini.
Selain mengetahui apakah mahasiswa puas atau tidak, ingin diketahui juga tingkat
ini akan menunjukkan proses mentoring UPH yang dianggap penting dan tidak
penting bagi mahasiswa. Hal yang dianggap penting namun belum memenuhi
kepuasan mahasiswa inilah yang perlu diperhatikan oleh mentoring UPH untuk
4
dilakukan evaluasi dan perbaikan. Dalam mentoring, evaluasi perlu untuk
dilakukan, baik terhadap proses, hasil yang dicapai, maupun hubungan antara
mentor dengan mentee (Pella dan Inayati, 2011:267). Evaluasi dan perbaikan ini
akan membuat program mentoring UPH ini lebih maju dan berkembang, serta
dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu terjadi penurunan tingkat
partisipasi atau keaktifan mentee dalam bertemu dengan mentor dan mengikuti
5
1.4 Pembatasan Masalah
Sistematika penulisan laporan yang baik diperlukan agar tujuan dan hasil
penelitian dapat terlihat dengan jelas. Laporan ini disusun dengan sistematika
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pendahuluan penelitian seperti latar
penelitian, dan juga sistematika penulisan laporan. Dari bab ini akan diketahui
6
masalah apa yang melandasi dilakukannya penelitian serta memberikan deskripsi
Bab ini berisi teori-teori yang mendukung penelitian, seperti mentoring, kepuasan
pelanggan, kualitas pelayanan, cause and effect analysis, dan metode Importance
Performance Analysis (IPA) yang didapatkan dari e-book, website, dan juga
jurnal.
Pada metode penelitian ini, akan dijelaskan mengenai tahapan atau langkah dalam
Bab ini berisi data hasil wawancara dan data hasil kuisioner mengenai kualitas
pelayanan mentoring UPH, yang akan diuji validitas dan reliabilitasnya dengan
7
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi seluruh analisis dan pembahasan data yang telah diolah pada bab
Bab ini berisi kesimpulan untuk menjawab tujuan penelitian sekaligus memberi