Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Menganalisa Lingkungan Internal Perusahaan


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategi Bisnis
Dosen Pengampu:
Irfan Fauzi, S.T., M.T

Anggota Kelompok 6 :
1. Moch Kevin Salma Pangestu (126405203233)
2. Muhammad Rifqi Zidane (126405203235)
3. Alifah Septa Prastika (126405203238)
4. Arifah Robiah Al Addawiyah (126405203272)

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
MEI 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah
melimpahkan nikmat kepada kita semua terutama nikmat yang paling besar yaitu nikmat Iman
dan Islam. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, semoga kita selalu mendapatkan syafaatnya di yaumul jaza wal hisab amiin. Penulis
bersyukur kepada Allah swt. karena berkat limpahan taufik dan hidayah serta inayah-Nya penulis
dapat menyusun makalah dengan judul “Menganalisa Lingkungan Internal Perusahaan”
dengan baik. Penulis juga berterima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih dalam batas minimal
sehingga terdapat banyak sekali kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, berhubungan dengan
wawasan atau ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan untuk perbaikan penulisan selanjutnya. Semoga karya ini dapat bermanfaat
baik bagi penulis maupun pembaca.

Tulungagung, 13 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan Makalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
A. Identifikasi Lingkungan Internal.................................................................3
B. Proses Analisis dan Diagnose Lingkungan Internal...................................3
C. Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan........................................................6
D. Cara Melakukan Analisis, Diagnose Lingkungan Internal dan Membuat
Tabel IFAS..................................................................................................7
E. Contoh Studi Kasus pada Perusahaan.........................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan laintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu
perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategis adalah pross penetapan tujuan
organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,
serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas
dari berbagai fbagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari manajemen
strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana
sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi
tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau
pedoman untuk pengambilan keputusan dalam organisasi merupakan dokumen hidup
yang selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap
sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang tidak harus dimodifikasi. Seiring dengan
adanya informasi baru telah tersedia, dan harus digunakan untuk membuat penyesuaian
dan revisi. Salah satu proses dalam konsep manajemen adalah menyusun faktor penentu
keberhasilan yang diawali dengan mengkaji lingkungan strategis yang meliputi kondisi,
situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh-pengaruh yang berasal dari dalam maupun
luarsuatu organisasi atau unit satuan wilayah baik pada level negara, provinsi, kabupaten,
dan kota. Lingkungan internal dan eksternal mempunyai dampak pada kehidupan dan
kinerja seluruh komponen yang terlibat pada pembangunan, mencakup kekuatan dan
kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal.

1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya
melalui pengumpulan data dan akan dibahas dalam sebuah karya tulis ilmiah. Dari
penjelasan judul dan latar belakang penulis dapat memberikan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana identifikasi lingkungan internal?
2. Bagaimana proses analisis dan diagnose lingkungan internal?
3. Bagaimana penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaan?
4. Bagaimana cara melakukan analisis, diagnose lingkungan internal dan membuat tabel
IFAS?
5. Bagaimana contoh studi kasus pada perusahaan?

C. Tujuan Makalah
Tujuan makalah menyajikan atau membahas suatu infoarmasi yang berkaitan
dengan sebuah topik latar belakang memiliki peranan penting untuk menyampaikan
masalah secara tertulis, karena skema penulisannya bisa dibuat dengan detail.
Penyusunan makalah ini bertujuan:
1. Mengetahui identifikasi lingkungan internal?
2. Mengetahui proses analisis dan diagnose lingkungan internal?
3. Mengetahui penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaan?
4. Mengetahui cara melakukan analisis, diagnose lingkungan internal dan membuat
tabel IFAS?
5. Menegtahui contoh studi kasus pada perusahaan?

2
BAB 11
PEMBAHASAN
A. Identifikasi Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal perusahaan merupakan analisis yang dilakukan
terhadap faktor-faktor internal perusahaan untuk dapat menentukan secara cermat
kekuatan dan kelemahan strateginya, yang dapat menggambarkan profil perusahaan.
Suatu faktor dianggap kekuatan jika faktor tersebut merupakan kompetensi atas
keunggulan bersaing yang nyata (distict). Faktor tersebut bukan sekedar kompetensi yang
dimiliki perushaaan, tetapi memang benar sesuatu yang dilakukan atau mampu dilakukan
dengan baik relatif terhadap kemampuan pesaing yang ada atau potensial. Suatu faktor
dianggap kelemahan jika merupakan sesuatu yang dilakukan dengan buruk oleh
perusahaan padalah pesaing mampu melakukannya dengan baik.
Dalam mengembangkan profil perusahaan dapat dilakukan tahap-tahap berikut:
1. Identifikasi faktor-faktor strategik intemal
2. Evaluasi faktor-faktor strategik internal dengan membandingkan kondisi saat ini
dengan kondisi yang lalu.
3. Evaluasi faktor-faktor strategik internal membandingkan dengan:
 Persyaratan sukses kunci pada berbagai tahap evolusi produk atau pasar yang
relevan.
 Kapabilittas pesaing-pesaing
4. Menyusun profil perusahaan yang dihasilkan dari langkah-langkah sebelumnya dan
dibuatlah tabel IFAS (Internal Factors Analysis Summary)

B. Proses Analisis dan Diagnosa Lingkungan Internal


Pendekatan ini dilakukan dengan cara membandingkan pengukuran variabel-
variabel faktor strategis internal dengan mengukur (1) kinerja masa lalu perusahaan, (2)
pesaing kunci perusahaan, dan (3) industri sebagai satu kesatuan. Manajer strategis dapat
mengamati dan menganalisis variabel internal dengan menggunakan salah satu atau
kombinasi dari tiga pendekatan yaitu:

3
1. Analisis PIMS
Pengamatan Lingkungan Internal dengan Analisis PIMS (Profit Impact of
Marketing Strategy) Pendekatan yang diperkenalkan oleh General Electric (GE) ini
mencoba untuk mencari tahu factor-faktor strategis yang berpengaruh terhadap
besarnya ROI dengan menggunakan model regresi. SPI mengemuka beberapa hal
yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan yaitu:
 Intensitas investasi
 Pangsa pasar
 Pertumbuhan pasar
 Daur kehidupan produk
 Rasio biaya pemasaran dan besarnya penjualan
2. Analisis Rantai Nilai
Analisis rantai nilai, salah satu cara untuk menguji sifat dan tingkat sinergi,
apabila ada, diantara kegiatan-kegiatan intemal perusahaan. Pengujian sistematis
kegiatan-kegiatan induvidual dapat mendorong kepada pemahaman yang lebih baik
terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan. Pada pendekatan ini untuk
memperoleh tingkat margin diperlukan aktifitas bisnis yang dikelompokan atas:
 Aktifitas utama
 Aktifitas penunjang
 Analisis Fungsional
3. Analisis Fungsional
Cara paling sederhana untuk mengamati dan menganalisis lingkungan internal
organisasi adalah melalui analisis fungsional. Pengamatan lingkungan internal
dengan analisis fungsional, terdiri atas:
 Struktur
Pemahaman terhadap bagaimana perusahaan tertentu tersusun sangat berguna
dalam perumusan strategi. Apabila struktur perusahaan cocok dengan perubahan
strategi yang diusulkan, maka struktur tersebut merupakan kekuatan perusahaan.
Apabila sebaliknya merupakan kelemahan perusahaan dan akan membuat strategi
tidak dapat dilaksanakan dengan benar.

4
 Budaya
Budaya perusahaan adalah sekumpulan keyakinan, harapan, dan nilai yang
dipelajari dandibagikan oleh anggota-anggota organisasi dan disampaikan dari
satu generasi ke generasi berikutnya, yang mencerminkan nilai-nilai pendiri
perusahaan dan misi perusahaan.
 Pemasaran
Tugas utama manajer pemasaran adalah mempengaruhi tingkat, waktu, dan
karakter permintaan dalam suatu cara yang akan membantu perusahaan mencapai
tujuan-tujuannya. Manajer pemasaran merupakan penghubung utama perusahaan
kepada konsumen dan padapesaingnya karena itu manajer pemasaran harus peduli
terutama pada posisi pasar perusahaan dan bauran pemasarannya.
 Keuangan
Tugas manajer keuangan adalah mengelola dana, yaitu menentukan sumber
dan penggunaan dana yang terbaik (dari sumber internal maupun eksternal) dan
mengendalikan penggunaanya. Dari sudut pandang strategis bidang keuangan
harus dianalisis untuk melihat sebaik apa danyang ditangani.
 Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Manajer R&D bertanggung jawab mengusulkan dan melaksanakan strategi
teknologi perusahaan dengan mempertimbangkan tujuan dan kebijakan
perusahaan. Tugas manajer meliputi: (1) memilih salah satu diantara berbagai
alternatif teknologi baru yang akan dipakaioleh perusahaan, (2) mengembangkan
penerapan teknologi baru ke dalam produk dan proses produksi. (3)
menyebarluaskan sumber daya yang ada schingga teknologi itu dapat
dilaksanakan dengan sukses.
 Operasi (Pemanufakturan atau Jasa)
Tugas utama manajer pemanufakturan atau jasa adalah mengembangkan dan
mengoperasikan sebuah sistem yang akan menghasilkan jumlah produk dan jasa
yang dibutuhkan dengan kualitas tertentu pada harga yang sudah ditentukan.
 Sumber Daya Manusia (SDM)
Tugas utama manjer SDM adalah meningkatkan kesesuaian antara invidu
dengan pekerjaan-pekerjaan yang ada. Departemen SDM yang baik seharusnya

5
paham cara menggunakan survai sikap dan alat-alat umpan balik yang lain untuk

6
menilai kepuasan karyawan terhadap pekerjaan dan perusahaan. Departemen
SDM juga scharusnya menggunakan job analysis yakni alat untuk mendapatkan
informasi deskripsi pekerjaan mengenai apa yang harus dicapai oleh setiap
pekerjaan dari segi dan
 Sistem Informasi
Tugas utama manajer sistem informasi adalah merancang dan mengelola
aliran informasi dalam organisasi dengan cara-cara yang dapat meningkatkan
produktivitas dan pengambilan keputusan. Sistem informasi perusahaan dapat
berupa kekuatan atau kelemahan dalam ketiga aspek manajemen strategis. Sistem
informasi tidak hanya dapat membantu dalam pengamatan lingkungan dan
pengendalian berbagai kegiatan tetapi juga berfungsi sebagai senjata strategis
dalam upaya mendapatkan keunggulan kompetitif.

C. Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan


Analisis SWOT merupakan cara sistematis untuk mengidentifikasi faktor-faktor
dan strategi yang menggambarkan kecocokan yang paling baik diantara faktor-faktor
tersebut. analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan
memaksimumkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi
sederhana ini mempunyai dampak yang sangat besar atas rancangan suatu strategi yang
Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Memahami peluang-peluang dan ancaman-ancaman yang dihadapi
perusahaan membantu para manajernya untuk mengidentifikasi pilihan-pilihan strategi
yang realistic dan cocok serta menentukan ceruk (niche) yang paling efektif bagi
perusahaan.
Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan-keunggulan lain
relatie terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh
perusahaan, Kekuatan adalah kepetensi unik (distinctive competence) yang memberikan
keunggulan komperatif bagi perusahaan di pasar. Kekuatan dapat terkandung pada
sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli pemasok, dan
factor internal lainnya.Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber

7
daya, keterampilan

8
dan kapasitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Fasilitas,
sumber daya keuangan, kapabilitas manajemen, keterampilan pemasaran, dan citra merek
dapat merupakan sumber kelemahan.

D. Melakukan Analisis dan Diagnosis Lingkungan Internal dan Membuat Tabel IFAS

Setelah selesai melakukan analisis dan diagnosis terhadap lingkungan internal,


maka analisis dirangkum dalam table Internal Factor Analusis Summay (IFAS). Table
IFAS digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor internal
dari perusahaan. Langkah-langkah dalam mengembangakan table IFAS :
1. Tentukan faktor-faktor sukses kunci dari lingkungan internal dan diidentifikasi 5-10
faktor internal kunci.
2. Beri bobot antara 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (terpenting) pada setiap faktor.
Bobot yang diberikan pada faktor internal menunjukkan kepentingan relative dari
faktor itu untuk sukses dalam lingkungan atau industry yang ditekuni
organisasi/perusahaan. Jmalah dari semua bobot harus sama dengan satu (1.0).
3. Berikan peringkat atau rangking I sampai 4 pada setiap faktor sukses kunci.
Peringkat untuk faktor internal didasari pada keadaan perusahaan ( 1 = kelemahan
utama, 2 = kelemahan kecil, 3 = kekuatan kecil, 4 = kekuatan utama).
4. Setiap bobot faktor internal dikalikan rating masing-masing sehingga diperoleh
nilai bobot.
5. Jumlahkan nilai terbobot semua faktor sehingga diperoleh nilai terbobot total untuk
organisasi.

Ilustrasi perhitungan nilai IFAS

Faktor Internal Kunci Bobot Rating Nilai Terbobot


Bagian Pasar 0,10 4 0,40
Pertumbuhan bagian pasar 0,15 4 0,60
Kualitas produk 0,10 4 0,40
Reputasi Merk 0,10 4 0,40

9
Jaringan distribusi 0,05 4 0,20
Efektivitas promosi 0,05 4 0,20
Kapasitas produksi 0,05 3 0,15
Efisiensi produksi 0,05 2 0,10
Biaya per unit 0,15 3 0,45
Bahan baku 0,05 4 0,20
Kinerja R & D 0,10 4 0,40
Personil manajemen 0,05 4 0,20
1,00 3,70

Keterangan:

1. Total bobot dari semua faktor internal perusahaan = 1, berarti besarnya pengaruh
dari lingkungan internal terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 1 atau 100%.
2. Rating adalah persepsi yang diberikan terhadap kondisi dari faktor intemal, dimana
nilai 1 dan 2 mencerminkan kondisi yang lemah dari faktor internal, dan nilai 3 dan
4 mencerminkan kondisi yang kuat. Yang menjadi cut off untuk kondisi faktor
internal adalah nlai (1+4):2-2,5
3. Berdasarkan perhitungan nilai IFAS di atas didapat hasil sebesar 3,70. Angka ini
dapat mencerminkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kekuatan internal secara
umum karena nilai IFAS (3,70)>2.5.

E. Contoh Studi Kasus Pada Perusahaan

Kasus Internal Strategic Factors Analysis Summary/IFAS

PT Bank Mandiri Syariah

PT Bank Mandiri Syariah berdiri pada tanggal 25 Oktober 1999, namun baru beroperasi
pada tanggal 1 November 1999. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha
bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan Manajemen PT
Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah dilingkungan PT
Bank Mandiri (Persero). PT Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang
mengkombinasikan
1
1
idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara
idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT Bank
Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia.
Adapun visi dan misi dari PT Bank Mandiri Syariah adalah
Visi : Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia.
Misi :
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang
berkesinambungan.
2. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada
segmen UMKM.
3. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
4. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
5. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
Sumber data : http://www.syariahmandiri.co.id/

ANALISIS KASUS
Analisis kekuatan dan kelemahan dapat mengetahui secara jelas dan pasti faktor-
faktor internal yang menjadi kekuatan organisasi yang dapat mencakup saluran distribusi
yang handal, posisi kas organisasi, lokasi yang menguntungkan, keunggulan dalam
menerapkan teknologi yang canggih tetapi sekaligus tepat guna dan struktur atau tipe
organisasi yang digunakan. Akan tetapi, tidak kalah pentingnya untuk diketahui secara
tepat adalah berbagai kelemahan yang mungkin terdapat dalam diri organisasi tersebut.
Analisis kekuatan dan kelemahan yang dilakukan dengan tepat juga menunjukkan
berbagai peluang yang seharusnya dimanfaatkan, terutama dengan mengembangkan
faktor-faktor pendukung dan mengubah potensi yang dimiliki menjadi kekuatan efektif
sehingga organisasi memiliki keunggulan kompetitif yang dapat diandalkan. Kemampuan
memanfaatkan peluang mempunyai arti yang sangat penting bagi setiap organisasi,
terutama dalam situasi persaingan yang tajam. Bahkan dapat dikatakan bahwa
ketidakmampuan memanfaatkan peluang pada dirinya akan menimbulkan ancaman bagi
organisasi karena pesaing akan mengambil manfaat dari kelemahan lawannya.

1
Berikut pemaparan analisis kekuatan dan kelemahan pada PT Bank Mandiri Syariah:

KEKUATAN (S)
a) Adanya dewan pengawas yang menjamin bahwa Bank Syariah tidak melenceng
dari konsep ekonomi syariah.
b) Adanya manajemen perusahaan yang terpisah dari dewan pengawas maka tidak ada
intervensi antara dewan pengawas dengan manajemen dan sebaliknya.
c) Pegawai yang bekerja adalah pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti
operasional perbankan syariah.
d) Adanya Pusat Pendidikan dan Pelatihan BSM (Training Centre BSM)
mempermudah merencanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan
perbankan syariah.
e) Beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan
dalam lima pilar yang disingkat SIFAT
f) Tersebar di 24 provinsi di tanah air.
g) Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi.
h) Nama syariah mandiri sudah membentuk persepsi yang masyarakat adalah bank
yang menganut prinsip ekonomi syariah .
i) Dengan dukungan modal dari PT.Bank Mandiri sehingga tidak mengalami
kesulitan dibidang permodalan.
j) Kinerja kuangan sudah cukup baik.

KELEMAHAN (W)
a) Adanya direktur yang memegang jabatan rangkap yang berbeda bidangnya.
b) Butuh penyesuaian dan pelatihan bagi karyawan baru.
c) Sulit mendapatkan SDM yang berkompeten dibidang ini.
d) Belum meratanya penyebaran kantor bank syariah mandiri di seluruh provinsi.
e) Belum adanya pelayanan produk (ATM) bersama.
f) Image yang terbentuk dimasyarakat adalah bank yang diperuntukkan hanya untuk
orang Islam.
g) Tidak adanya paten.

1
PELUANG (O):
a) Menambah kantor cabang mandiri syariah di povinsi-provinsi yang berpotensial.
Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan teknologi-
teknologi terbaru.
b) Memperkuat image di masyarakat dengan menekankan prinsip ekonomi syariah.
c) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah dengan menyuguhkan pelayanan
yang profesional oleh tenaga-tenaga yang profesional pula
d) Pemanfaatan dan pengalokasian modal dengan tepat yang digunakan untuk
pengembangan teknologi seoptimal mungkin.
e) Mempertahankan ciri khas produk dengan berbasis ekonomi perbankan syariah.
f) Mengembangkan variasi produk dengan cara benchmarking.
g) Membentuk tim customer Care untuk mengembangkan performansi bank syariah.
h) Mempertahankan performansi keuangan untukdapat memenangkan persaingan.

ANCAMAN (T):
a) Menjalin kerjasama dengan bank-bank lain baik itu konvensional maupun syari’ah
untuk pengembangan ATM link.
b) Melakukan sosialisasi di berbagai media tentang prinsip perbankan mandiri syariah
sehingga dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya tidak hanya dikalangan umat
islam saja.
c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berkompeten di
bidang ekonomi perbankan syariah.
d) Menigkatkan fasilitas-fasilitas yang berbasis teknologi sehingga dapat
memudahkan akses bagi nasabah.
e) Meningkatkan kualitas dan frekuensi pelatihan BSM (Training Centre BSM)
sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM.
f) Mengadakan Program-program untuk meningkatkan kompetensi karyawan syariah
mandiri dalam bidang IT
g) Mempererat kerjasama dengan penanam modal dan bank-bank lain.
h) Melakukan strategi promosi yang lebih gencar disemua media untuk meningkatkan
pangsa pasar

1
BAB 111
PENUTUP
A. Kesimpulan

Analisis lingkungan internal perusahaan merupakan analisis yang dilakukan


terhadap faktor-faktor internal perusahaan untuk dapat menentukan secara cermat
kekuatan dan kelemahan strateginya, yang dapat menggambarkan profil perusahaan.
Suatu faktor dianggap kekuatan jika faktor tersebut merupakan kompetensi atas
keunggulan bersaing yang nyata (distict). Suatu faktor dianggap kelemahan jika
merupakan sesuatu yang dilakukan dengan buruk oleh perusahaan padalah pesaing
mampu melakukannya dengan baik.
Manajer strategis dapat mengamati dan menganalisis variabel internal dengan
menggunakan salah satu atau kombinasi dari tiga pendekatan yaitu: 1) Analisis PIMS, 2)
Analisis Rantai Nilai, dan 3) Analisis Fungsional.
Cara sistematis untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan strategi yang
menggambarkan kecocokan yang paling baik diantara faktor-faktor tersebut adalah
dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu
strategi yang efektif akan memaksimumkan kelemahan dan ancaman. Bila
diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang sangat besar
atas rancangan suatu strategi yang
Setelah melakukan analisis dan diagnosis terhadap lingkungan internal, maka
analisis dirangkum dalam table Internal Factor Analusis Summay (IFAS). Table IFAS
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor-faktor internal dari
perusahaan.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa maklah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, makalah ini masih perlu perbaikan dan penyempurnaan melalui saran dan kritik dari
pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca dan kita semua.

1
DAFTAR PUSTAKA
Anak, Kuliahan. Manajemen Strategik: IFAS. Titipabsenyuk.blogspot.com. Diakses pada 13
Mei 2023 dari https://titipabsenyuk.blogspot.com/2016/11/management-stratejik-
ifas.html?m=1.
Nyoman, Ni Kerti Yasa. Manajemen Strategik: Analisis Lingkungan Untuk Menghasilkan
Alternatif Strategi. Denpasar: Udayana University Press.
Pramita, Astri. Makalah Manajemen Strategik Analisis Lingkungan Internal. Diakses pada
13 Mei 2023 dari https://id.scribd.com/document/363536756/Makalah-manajemen-
strategik-analisis-lingkungan-internal.

Anda mungkin juga menyukai