Anda di halaman 1dari 11

PENYUSUNAN PENILAIAN LINGKUNGAN INTERNAL

PERUSAHAAN
Dosen pengampu : Dr. Tengku Teviana, SE., M.Si

Disusun oleh : Kelompok 4


Ulima Nanda Muskarimah 7213510047
Nurul Khaira Batubara 7211210009
Anisa Yulianti Silitonga 7211210004
Rindy Endry Yani 7211210007
Asyifah Fauzah Delfira 7222210001

PROGRM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia –Nya lah kami dapat menyelesaikan Makalah tentang Manajemen
Strategi, Adapun tujuandari penulisan ini adalah sebagai bentuk penyelesaian
tugas dari mata kuliah ManajemenStrategi makalah ini telah kami susun
dengan maksimal.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknik penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalahini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
meyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Ibu Dosen yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.

MEDAN, 09 September 2023

KELOMPOK 4

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ---------------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------- 1
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah ------------------------------------------------------ 2
2. Rumusan masalah -------------------------------------------------------------- 3
3. Tujuan Penulisan --------------------------------------------------------------- 3
BAB II PEMBAHASAN
1. Identifikasi Lingkungan internal --------------------------------------------- 4
2. Proses penilaian internal ----------------------------------------------------- 5
3. Menentukan Kekuatan Dan Kelemahan Organisasi -------------------- 6
4. Contoh analisis lingkungan bisnis internal-------------------------------- 7
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ---------------------------------------------------------------------- 8
DAFTAR PUSTAKA --------------------------------------------------------------------- 9

1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan penerapan
dan pengevaluasian keputusan-keputusan lain atas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen
strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi. Pengembangan
kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut serta
mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu
bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari
manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber
dayanya, dan bagian sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan
secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis.Manajemen strategis
saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan
keputusan dalam organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu
dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap
sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang tidak harus dimodifikasi.
Seiring dengan adanya informasi baru telah tersedia dan harus digunakan
untuk membuat penyesuaian dan revisi.
Salah satu proses dalam konsep manajemen adalah menyusun faktor
penentu keberhasilan yang diawali dengan mengkaji lingkungan strategis
yang meliputi kondisi, situasi, keadaan peristiwa dan pengaruh-pengaruh
yang berasal dari dalam maupun luar suatu organisasi atau unit satuan
wilayah baik pada level negara, provinsi, kabupaten, dan kota. Lingkungan
internal dan eksternal mempunyai dampak pada kehidupan dan kinerja ke
seluruh komponen yang terlibat pada pembangunan, mencakup kekuatan
dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal.

2
2. Rumusan Masalah
 Identifikasi Lingkungan internal
 Proses penilaian internal
 Menentukan Kekuatan Dan Kelemahan Organisasi
 Contoh analisis lingkungan bisnis internal

3. Tujuan Penulisan
 Untuk mengetahui identifikasi Lingkungan internal
 Untuk mengetahui proses penilaian internal
 Untuk mengetahui bagaimana menentukan Kekuatan Dan Kelemahan
Organisasi
 Untuk mengetahui apa saja contoh analisis lingkungan bisnis internal

3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Identifikasi Lingkungan internal
Analisis internal adalah proses di mana semua komponen yang
berinteraksi dalam suatu organisasi dievaluasi untuk mengidentifikasi
kegagalan dan bidang peluang. Tujuan utama dari jenis analisis ini adalah
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi Anda. Ini membantu
manajemen dalam membuat keputusan untuk pengembangan strategi
perusahaan, perumusan, dan prosedur implementasi.
Analisis internal menganalisis faktor-faktor internal yang dapat
dikendalikan. Artinya perusahaan dapat mempengaruhi dan mengendalikan
unsur-unsur tersebut. Perusahaan sendiri dapat menyesuaikan dan
memodifikasi aspek internal.
Mengapa analisis internal penting?
Analisis internal dapat membantu bisnis memperkuat kegiatan inti
mereka. Ini membantu eksekutif perusahaan dalam mengidentifikasi
metode untuk meningkatkan operasi mereka. Mengidentifikasi peluang
adalah salah satu alasan paling penting untuk melakukan analisis internal.
Jadi mari kita mulai.
1. Kekuatanperusahaan
Kualitas karyawan, ketersediaan sumber daya penting, atau keakraban
merek pelanggan adalah contoh kekuatan. Kekuatan membantu
kinerja dan keberlanjutan perusahaan secara keseluruhan, dan
menemukan kekuatan melalui studi internal berguna.
2. Kelemahan dalam struktur
Studi internal dapat membantu mengidentifikasi kelemahan
perusahaan, yang dapat mencakup masalah seperti pelatihan yang
tidak efektif, teknologi yang ketinggalan zaman, atau komunikasi antar
departemen yang tidak memadai. Kelemahan dapat memiliki efek
sederhana pada perusahaan, seperti membatasi penyebaran
pengetahuan internal, atau implikasi besar, seperti kehilangan
pendapatan.
3. Peluang bisnis
Pemeriksaan internal juga dapat digunakan untuk mengungkap
prospek komersial. Peluang perusahaan umumnya melibatkan

4
pertumbuhan internal dan eksternal. Meningkatkan sistem perangkat
lunak atau meluncurkan produk baru adalah dua contohnya.
4. Untuk Mengidentifikasi Ancaman di Masa Depan
Risiko eksternal sering dihadapi. Mengidentifikasi risiko eksternal masa
depan sebagai bagian dari studi internal. Di sisi lain, mereka dapat
membantu bisnis bereaksi terhadapnya dengan memaksimalkan
kekuatan perusahaan, memperbaiki kelemahan, dan membuka
prospek pertumbuhan baru.
5. Menentukan kelayakan pasar
Studi kelayakan pasar dapat membantu Anda memutuskan apakah
meluncurkan perusahaan di pasar itu layak secara finansial atau tidak.
Menemukan ceruk khusus dalam pasar yang lebih besar untuk
membedakan perusahaan dari pesaing adalah salah satu keuntungan
paling menguntungkan dari penyelidikan internal. Ini sering
merupakan tujuan jangka panjang dari pemeriksaan internal.

2. Proses penilaian internal


Proses melakukan penilaian ini sering disebut sebagai analisis SWOT, karena
mencakup peninjauan ulang suatu kekuatan dan kelemahan internal
(internal Strengths and Weaknesses) dan kesempatan/peluang serta
ancaman/tantangan eksternal (external Opportunities and Threats).
Penilaian internal juga disebut sebagai situation inventory. Tujuannya adalah
untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi, mengevaluasi
kapasitas atau kemampuan untuk menanggapi isu-isu, masalah-masalah,
dan kesempatan-kesempatan (opportunities). Penilaian internal dari
organisasi publik dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut:
 Langkah pertama dalam melaksanakan penilaian internal dari analisis
SWOT adalah untuk mengetahui bagaimana organisasi publik itu telah
menunjukkan kinerjanya!
 Langkah berikutnya adalah mengetahui status sekarang dari kinerja
organisasi.
 Langkah terakhir adalah mencari hal-hal yang perlu ditingkatkan,
termasuk proses, penyerahan jasa, dan lain-lain.

3. Menentukan KekuatanDan Kelemahan Organisasi


Banyaknya organisasi baru yang bermunculan dan mampu menarik
perhatian pasar, menuntut organisasi untuk mengembangkan kapasitasnya,
5
serta meraih pasar baru untuk memenangkan persaingan bisnis. Untuk itu,
setiap pemimpin perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasinya,
agar dapat menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk bersaing.
Baik kekuatan maupun kelemahan merupakan aspek yang berfokus
pada aspek internal organisasi. Kekuatan (Strength) merupakan kapabilitas
yang dimiliki oleh organisasi yang relatif lebih baik dibanding pesaing-
pesaingnya. Sementara itu, Kelemahan (Weakness) merupakan
keterbatasan organisasi dalam hal sumber daya, keterampilan, dan
kemampuan, yang menjadi penghambat dari pertumbuhan Organisasi.
Beberapa faktor yang dapat dianalisis untuk kemudian diklasifikasikan
sebagai Kekuatan dan Kelemahan organisasi adalah:
 Physical capital merupakan infrastruktur fisik yang digunakan oleh
organisasi, seperti bangunan dan gedung, pabrik, peralatan, dsb. Physical
Capital juga terkait dengan berapa banyak aset fisik yang mampu
didayagunakan oleh Organisasi untuk mengungguli pesaing-pesaingnya.
 Human capital meliputi kompetensi SDM, sistem manajemen SDM yang
baik, dan karyawan yang produktif.
 Financial capital merupakan seluruh sumber daya keuangan yang
mendukung aktivitas bisnis dan pencapaian sasaran strategis o
 Organizational capital meliputi kapabilitas organisasi secara umum,
seperti: budaya organisasi, reputasi perusahaan, sistem pelaporan dan
sistem kendali, dsb.
 Information Capital merupakan aset dalam hal sistem, database,
maupun jaringan dalam suatu organisasi, yang dapat menciptakan nilai
tambah.
 Product, merupakan hasil akhir dari sebuah proses bisnis, baik berupa
barang maupun jasa, yang ditawarkan kepada pelanggan. Kekuatan
ataupun kelemahan sebuah barang atau jasa juga dapat diukur dari
kekuatan Brand produk tersebut di pasar.
Ketika organisasi berhasil mengidentifikasi faktor-faktor internal
tersebut di atas dan membandingkan setiap faktor tersebut dengan
pesaing-pesaingnya, maka pimpinan organisasi dan jajaran manajemen
dapat mengidentifikasi secara jelas faktor-faktor internal yang menjadi
kekuatan dan kelemahan organisasi dibandingkan dengan pesaing-
pesaingnya. Pemahaman ini memungkinkan para pimpinan

6
dan manager untuk dapat menentukan langkah-langkah yang perlu
ditindaklanjuti dalam upaya memenangkan persaingan pasar.
4. Contoh Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Resource Sebuah perusahaan kerajinan dari kayu kelapa
menggunakan bahan baku yang didatangkan dari Desa
Maju Makmur.
Capability Perusahaan tersebut mampu mempekerjakan 5 orang
karyawan yang terdiri dari 1 orang desainer, 2 orang
pengrajin, dan 2 orang pemasar produk.
Core of Perusahaan tersebut mampu menciptakan keunikan yang
competence tidak dipikirkan pasar sehingga hal itu menjadi nilai
tambah.

7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Analisis internal sangat penting dalam menentukan masa depan
perusahaan. Untuk mengidentifikasi peluang bisnis, setiap perusahaan harus
melakukan analisis internal. Sebelum membuat perubahan apa pun pada rencana
bisnis Anda, luangkan waktu untuk memeriksa kemungkinan peningkatan untuk
pertumbuhan perusahaan Anda. Berdasarkan tujuan Anda, pilih dan lakukan
kerangka kerja analisis internal yang sesuai.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://lp2m.uma.ac.id/2022/06/04/analisis-internal-definisi-dan-
mengapa-ini-penting-bagi-perusahaan/
https://samahitawirotama.com/menganalisis-faktor-internal-untuk-
menentukan-kekuatan-dan-kelemahan-organisasi/
Kerti yasa, Ni Nyoman. 2016. Manajemen strategi. Denpasar. Udayana
university press.

Anda mungkin juga menyukai