Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI

“ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN”

Disusun oleh:

Kelompok 5

Anggota:

Adelina (219441236)

Lisa Mulyani (219411214)

Febrianto Seti K (219411242)

Efriani Erika Jusiani (219411244)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
Berkat, Rahmat dan Pertongan-Nya sehingga makalah mengenai “Analisis Internal
Perusahaan” ini dapat selesai dengan baik.

Tujuan dari makalah ini yakni untuk mengetahui analisis internal dalam
perusahaan. Selain itu, tujuan lain dari makalah ini yakni sebagai tugas yang
diberikan oleh Bapak Semuel Randi Tangdialla’. SE.,MM pada mata kuliah
Manajemen Strategi.

Dalam penulisan makalah ini, penulis sangat menyadari bahwa makalah ini
sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, sehingga dalam penulisan
makalah berikutnya bisa lebih baik lagi.

Makale, 12 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANALISIS INTERAL


B. MANFAAT ANALISIS INTERNAL
C. ALAT YANG DINGUNAKAN DALAM ANALISIS INTERNAL
D. CARA MELAKUKAN ANALISIS INTERNAL

BAB II PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan,
dan pengevaluasian keputusan-keputusan lain atas Fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategis
adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan
perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber
daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan
organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari
berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari
manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber
dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan
secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis
di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk
pengambilan keputusan dalam organisasi merupakan dokumen hidup yang
selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu
dianggap sebagaimana suatu cairan karena sifatnya yang tidak harus
dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi baru telahtersedia, dan harus
digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi.
Salah satu proses dalam konsep manajemen adalah menyusun faktor
penentu keberhasilan yang diawali dengan mengkaji lingkungan strategis
yang meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh-pengaruh
yang berasal dari dalam maupun luar suatu organisasi atau unit satuan
wilayah baik pada level Negara, provinsi, kabupaten, dan kota. Lingkungan
internal dan eksternal mempunyai dampak pada kehidupan dan kinerja
seluruh komponen yang terlibat pada pembangunan, mencakup kekuatan dan
kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu analisis internal di perusahaan?
2. Apa saja manfaat dari analisis internal di perusahaan?
3. Apa saja Alat yang digunakan dalam analisis internal di perusahaan?
4. Bagaimana cara melakukan analisis internal di perusahaan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu analisis internal.
2. Untuk mengetahui manfaat dari analisis internal.
3. Untuk mengetahui alat yang digunakan dalam analisis internal.
4. Untuk mengetahui cara melakukan analisis internal.
5.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANALISIS INTERNAL


Analisis internal adalah proses menganalisis berbagai komponen
internal perusahaan baik yang berwujud maupun tidak berwujud seperti;
proses, aset, dan sumber daya perusahaan.
Analisis internal membantu pengambil keputusan perusahaan untuk
menentukan area yang berkembang dan mengembangkan rencana bisnis dan
strategi bisnis praktis.
Saat mengembangkan strategi perusahaan, manajemen sering menggunakan
analisis internal / eksternal untuk melihat gambaran lengkap perusahaan
bagaimana operasinya. Analisis internal terdiri dari dua yakni kekuatan dan
kelemahan, sedangkan analisis eksternal terdiri atas peluang dan ancaman.

B. MANFAAT ANALISIS INTERNAL


Analisis internal adalah alat yang hebat bagi perusahaan untuk
meningkatkan fungsi utama mereka. Beberapa alasan mengapa analisis
internal penting adalah sebagai berikut;
 Membantu dalam memperkuat perusahaan dan kompetensi
perusahaan.
Seperti menemukan kekuatan internal dan kompetensi
perusahaan contohnya loyalitas merek, pengenalan merek, dan sumber
daya lainnya. Perusahaan dapat menggunakan kekuatannya untuk
memperkuat posisi pasarnya.
 Membantu dalam menemukan kelemahan perusahaan.
Ini juga membantu untuk menunjukkan kelemahan perusahaan
seperti jaringan komunikasi internal yang buruk, penggunaan
teknologi yang usang, dan program pelatihan karyawan yang terbatas.
Kelemahan kecil seperti itu mungkin tampak tidak signifikan, tetapi
mereka akan memperlambat pertumbuhan perusahaan dan
menurunkan profitabilitas secara keseluruhan.
 Membantu dalam mengetahui peluang perusahaan.
Hal ini memungkinkan kita untuk melihat peluang yang
tersedia untuk bisnis, dan bekerja pada peluang tersebut akan
menghasilkan pertumbuhan perusahaan baik secara internal maupun
eksternal. Bisa seperti meluncurkan produk baru di pasar atau
memperbarui sistem komputer.
 Membantu kita dalam mencari tahu kemungkinan ancaman.
Analisis internal juga mempelajari potensi ancaman eksternal
yang dapat menghambat pertumbuhan perusahaan. Penting untuk
disebutkan di sini bahwa ancaman biasanya datang dari sumber
eksternal. Kita dapat memanfaatkan peluang jika Anda meminimalkan
kelemahan dan fokus pada kekuatan.
 Viabilitas Kompetitif.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menemukan ceruk
kecil di pasar yang lebih besar yang akan membantu perusahaan untuk
membedakannya

C. ALAT ANALISIS INTERNAL


Ada beberapa alat yang digunakan dalam analisis internal, antara lain:
 KOMPETENSI INTI
Kapabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
mengintegrasikan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Kapabilitas dapat dikombinasikan untuk
menciptakan kompetensi inti. Kompetensi inti (core competence):
apa yang dilakukan perusahaan, yang bernilai secara stratejik.
Kompetensi inti memiliki potensi untuk menjadi kekakuan inti (core
rigidities). Core rigidities adalah bentuk lampau kompetensi inti yang
menebarkan benih kelambanan, inersia organisasi, strategic myopia,
dan menghalangi perusahaan merespons perubahan lingkungan
eksternal secara layak. Kondisi yang mempengaruhi keputusan
manajerial tentang sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti:
ketidakpastian,kompleksitas, dan konflik intraorganisasi.
 ANALISIS NILAI (VALUE CHAIN)
Aktifitas utama dalam analisi nilai adalah sebagai berikut Logistik
inbound, Operasi, Logistik outbond, Pemasaran dan penjualan dan
Jasa. Sedangkan aktifitas pendukung dalam analisi nilai adalah
sebagai berikut Pengadaan, Pengembangan teknologi, Manajemen
sumber daya manusia, dan Infrastruktur perusahaan.
 ANALISIS SWOT
Untuk menganalisis internal perusahaan digunakan Analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah cara sistematis untuk mengindentifikasi
faktor-faktordan strategi yang paling cocok.Tujuannya adalah untuk
“memaksimumkan kekuatan dan peluang yang dimiliki perusahaan”
dan “meminimalkan kelemahan dan ancaman yang ada diperusahaan”.
Analisis SWOT merupakan kegiatan menganalisis atas situasi
perusahaan yaitu : Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats.
Digunakan untuk mengevaluasi kesempatan dan tantangan
dilingkungan bisnis maupun pada lingkungan internal perusahaan.
a. STRENGTH (KEKUATAN)
Adalah sumber daya, keterampilan, atau keunggulan-keunggulan
lain yang relatif tidak dimiliki oleh yang lain/pesaing dan kebutuhan
pasar yang semakin meningkat ingin dilayani oleh
perusahaan/organisasi. Kekuatan adalah kompetensi khusus
(distinctive competence) yang memberikan keunggulan komparative
bagi perusahaan di pasar. Misalnya, kekuatan yang terkandung dalam
sumber daya keuangan, citra,kepemimpinan pasar, hubungan pembeli-
pemasok, memiliki teknologi canggih misalnya on- line system,
memiliki cabang di setiap propinsi,divisi R&D yang selalu inovatif,
hubungan baik dengan lembaga-lembaga keuangan, adanya budaya
kerja yang telah dihayati oleh karyawan.
b. WEAKNESSES (KELEMAHAN)
Adalah keterbatasan atau kekuarangan dalam sumberdaya,
keterampilan, dan kapabilitas yang menghambat kinerja. Misalnya,
fasilitas, sumber daya keuaangan, kapabilitas manajemen,
keterampilan karyawan rendah, belum adanya divisi pendidan bagi
karyawan, jumlah karyawan yang terlalu besar dan citra merupakan
sumber kelemahan.
c. OPPORTUNITIES (PELUANG)
Adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
organisasi/perusahaan. Beberapa contoh peluang: Keluarnya
kebijakan pemerintah untuk menyalurkan kredit kecil, masyarakat
mulai supermarket minded, tingkat pertumbuhanekonomi yang relatif
tinggi, keluarnya deregulasi dibidang investasi, adanyakecenderungan
untuk memiliki ATM, masyarakat lebih menyukai kartu kredit,
segmen pasar yang tadinya terabaikan, perubahan pada situasi
persaingan atau peraturan, perubahan teknologi, serta membaiknya
hubngan dengan pembeliatau pemasok.

D. CARA MELAKUKAN ANALISIS INTERNAL


Berikut adalah beberapa langkah berikut dalam melakukan analisis internal:
a. Menentukan tujuan
Pertama-tama, perusahaan harus menentukan tujuan dan alasan
melakukan analisis internal. Tujuannya bisa menemukan cara untuk
menurunkan biaya internal dan mencari peluang baru.
b. Memilih kerangka yang sesuai
Perusahaan harus memilih kerangka kerja yang paling cocok untuk
analisis. Itu karena beberapa kerangka kerja bagus dalam pengembangan
perusahaan, dan yang lain pandai menemukan kelemahan. Dan harus
meninjau kerangka kerja yang berbeda berdasarkan kebutuhan dan
persyaratan perusahaan.
c. Melakukan riset
Perusahaan harus mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
seperti pertumbuhan perusahaan, kompetensi, dan sumber daya. Bisa jadi
pengecekan peralatan perusahaan, keuangan, dan wawancara pegawai.
d. Gunakan kerangka
Perusahaan harus menyajikan data berdasarkan kerangka kerja
yang Anda pilih. Misalnya, menggunakan kerangka analisis swot, dan
kemudian harus memisahkan informasi yang ada dalam hal kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman.
e. Memilih prioritas
Setelah meletakkan informasi dalam kerangka kerja, perusahaan
harus menganalisisnya dan membandingkannya dengan tujuan
perusahaan. Misalnya, jika tujuan perusahaan adalah untuk memperkuat
kemampuan teknologi perusahaan, maka perusahaan harus memeriksa
jenis sumber daya dan peralatan yang perusahaan butuhkan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini antara lain:
 Analisis internal membantu perusahaan dalam mengambil suatu
kesimpulan untuk menentukan area agar berkembang dan
mengembangkan rencana bisnis dan straegis bisnis praktis.
 Analisis internal membantu perusahaan untuk menunjukkan apa saja
kelemahan seperti komunikasi para karyawan yang buruk, penggunan
teknologi yang using, dan pelatihan karyawan yang kurang.
 Analisis Internal membantu perusahaan menemukan peluang agar
pertumbuhan perusahaan menjadi baik
 Analisis internal membantu perusahaan mempelajari potensi ancaman
dari luar yang dapat menghambat pertumbuhan perusahaan.
B. SARAN
Hendaknya perusahaan perlu menganalisis apa saja kekuatan dan kelemahan
perusahaan tersebut sehingga ketika ancaman dari luar datang, maka
perusahaan telah siap untuk berkompetisi.
DAFTAR PUSTAKA

David, F.R. 2010. Manajemen Strategi : Konsep. Jakarta : Salemba Empat

www.belajarekonomi.com yang diakses pada tanggal 12 April 2022

www.id.scibd.com yang diakses pada tanggal 12 April 2022

Anda mungkin juga menyukai