Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu
strategi yang tepat guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat
korporasi, bisnis dan tingkat operasional akan memegang kendali utama
terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Memberikan
perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk merumuskan strategi
yang akan diterapkan guna menghadapi persaingan. Faktor-faktor lingkungan
yang dimaksud dalam makalah ini terdiri atas lingkungan internal.
Makin besar suatu organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat
interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua jenis lingkungan tersebut. Tujuan
dilakukan analisis lingkungan internal ini adalah mengantisipasi lingkungan
organisasi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk mensukseskan
organisasi. Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki oleh perusahaan. Faktor internal perusahaan sepenuhnya dapat
dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki. Di makalah
ini akan dibahas bagaimana analisis lingkungan dapat mempengaruhi keberhasilan
suatu perusahaan serta saya akan membahas tentang elemen-elemen apa saja yang
ada pada analisis lingkungan perusahaan secara umum. Salah satu tujuan penting
dari studi lingkungan umum adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan. Oleh karena itu analisis lingkungan internal sangat  penting bagi
perusahaan dalam memanfaatkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki untuk
menyusun strategi dalam mengelola peluang dan ancaman yang muncul
. Makin besar suatu organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan
sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua jenis lingkungan tersebut.
Tujuan dilakukan analisis lingkungan adalah mengantisipasi lingkungan
organisasi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk mensukseskan
organisasi. Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki oleh perusahaan. Faktor internal perusahaan sepenuhnya dapat
dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki. Di makalah

1
ini akan dibahas bagaimana analisis lingkungan internal yang terdapat pada PT.
Pertamina Persero dan dengan melakukan analisis ini kita dapat mengetahui
keberhasilan suatu perusahaan ini serta saya akan membahas tentang elemen-
elemen apa saja yang ada pada analisis lingkungan internal pada PT. Pertamina
Persero. Salah satu tujuan penting dari studi lingkungan internal adalah untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan. Oleh karena itu analisis lingkungan
internal sangat penting bagi perusahaan dalam memanfaatkan kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki untuk menyusun strategi dalam mengelola peluang dan
ancaman yang muncul

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas dapat ditarik sebuah rumusan masalah yaitu, apa
sebenarnya yang dimaksud dari lingkungan internal dalam sebuah perusahaan, apa
saja elemen-elemen yang tercakup didalam lingkungan internal serta bagaimana
bentuk penjelasan lingkungan internal yang terdapat pada PT. Pertmina Persero.
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a) Untuk mengetahui seberapa penting faktor lingkungan internal
terhadap perkembangan sebuah perusahaan
b) Untuk mengetahui lebih jauh tentang pemahaman mahasiswa terhadap
lingkungan internal
c) Untuk mengetahui lingkungan internal apa saja yang terdapat pada PT.
Pertamina Persero
d) Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah managemen strategi

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan Internal


Menurut David ( 2009, p176 ) semua organisasi mempunyai kekuatan dan
kelemahan dalam berbagai bidang fungsional bisnis. Analisis lingkungan
eksternal terhadap peluang dan ancaman tidak cukup untuk memberikan
organisasi keuntungan kompetitif. Analisis lingkungan internal lebih mengarah
pada analisis intern perusahaan dalam menilai atau mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan dari tiap-tiap divisi keuangan dan akuntansi, pemasaran, riset dan
pengembangan, personalia serta operasional.
Menurut Jauch dan Glueck (1997), lingkungan internal adalah proses
dimana  perencanaan strategi mengkaji faktor internal perusahaan untuk
menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti
sehingga dapat mengelola peluang secara efektif dan menghadapi ancaman yang
terdapat dalam lingkungan. Sedangkan menurut Pearce dan Robinson Jr, dalam
Kotler (2005), analisis lingkungan internal adalah pengertian mengenai
pencocokan kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman
eksternal. Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan
kelemahan perusahaan.Kekuatan atau keunggulan perusahaan itu meliputi
keunggulan pemasaran, keunggulan sumberdaya manusia, keunggulan kuangan,
keunggulan operasi dan keunggulan organisasi dan manajemen
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di
dalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang
langsung dan khusus pada perusahaan. Analisis lingkungan internal
perusahaan didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan strategi yang
mengkaji bidang pemasaran, dan distribusi perusahaan, penelitian dan
pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan
perusahaan,serta faktor keuangan dan akuntansi untuk menganalisa kekuatan dan
kelemahan dari masing-masing divisi tersebut sehingga perusahaan dapat
memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat menangani

3
ancaman (Lawrence dan Wiliam, 1998), Analisis terhadap lingkungan internal
perusahaan bertujuan untuk mengidentifikasi sejumlah kekuatan dan kelemahan
yang terdapat pada sumber daya dan proses bisnis internal yang dimiliki
perusahaan. Sumber daya dan proses bisnis internal dikatakan memiliki kekuatan
apabila sumber daya dan proses bisnis internal tersebut memiliki kemampuan
(capability) yang akan menciptakan distinctive competenciessehingga perusahaan
akan memperoleh keunggulan kompetitif. Beberapa analisis yang digunakan
untuk mengukur kemampuan sumber daya internal perusahaan, antara lain :
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Oppotunities, Threat) dan analisis rantai
nilai (value chain analysis) dan pandangan berbasis sumber daya (resource base
view -RBV). Masing-masing alat analisis memiliki kelebihan dan kelemahan
dalam melakukan analisis lingkungan internal perusahaan.

2.2 Elemen-elemen Dalam Lingkungan Internal


Beberapa elemen dalam lingkungan internal adalah:
a. Karyawan
Karyawan adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya
untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan, baik berupa uang ataupun bentuk
lainnya kepada Perusahaan atau organisasi. Karyawan dapat dibagi menjadi dua
klasifikasi:
1. Karyawan berkerah putih adalah karyawan yang bekerja menggunakan tenagga
pikirannya. Semakin berkembangnya perusahaani maka karyawan berkerah
putih dituntut untuk lebih meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya.
Adakalanya suatu posisi dalam perusahaan menghendaki klasifikasi pendidikan
tertentu, seperti programer komputer mensyaratkan karyawanya untuk
menguasai software terbaru.
2. Karyawan berkerah biru adalah karyawan yang bekerja dengan menggunakan
tenaga ototnya.biasanya karyawan ini tidak dituntut untuk menguasai skill
tertentu dan juga tidak diperlukan klasifikasi pendidikan apapun. Karyawan
berkerah biru biasanya di gaji dengan sistim insensif yaitu besar gaji yang
mereka dapat sebanding dengan besar hasil yang mereka hasilkan baik harian,
mungguan ataupun bulanan.

4
b. Manajemen
Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
Ricky W Griffin,manajemen sebagai sebuah proses perencanaan
pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumberdaya untuk
mencapai sasaran secara efektif dan efisien.
Dari kedua sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
seni mengelola sumber daya secara efektif dan efisien dalam menjalankan
kegiatan perusahaan agar sasaran organisasi dapat tercapai.
Ada beberapa kegiatan perusahaan yang harus di kelola seperti:
1. Logistik Kedalam
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan,
informasi mengenani : Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman.
2. Operasi
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi menjadi
produk akhir, yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan
pemeliharaan mesin/peralatan.
3. Logistik Keluar
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan
distribusi produk ke konsumen.
4. Pemasaran dan Penjualan
Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup
pula kegiatan seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan
promosi.
5.   Pelayanan
Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang
mencakup : instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan
pemeliharaan.
Fungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung perusahaan yang meliputi :
1. Pengadaan
Merupakan fungsi dari bagian pengadaan, yang mencakup semua prosedur

5
pembelian dengan pemasok, yang melibatkan antar perusahaan.
2. Pengembangan Teknologi
Tidak hanya pengembangan teknologi dalam hal mesin dan proses saja tetapi juga
pengetahuan / keahlian, prosedur dan sistem.
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
Termasuk didalamnya semua aktivitas perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan
penilaian karyawan.
4. Infrastruktur Perusahaan
Meliputi manajemen secara umum, perencanaan dan keuangan, pengendalian
kualitas, dan sistem informasi. Infrastruktur perusahaan mendukung semua
aktivitas rantai nilai, yang dapat membantu perusahaan dalam mencapa
keunggulan
bersaing.
c. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
1. Pemegang Saham
. Pemegang saham / shareholder adalah orang atau badan hukum yang memiliki
saham
di perusahaan, para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan oleh karena
itu pemegang saham berhak mempengaruhi sebuah keputusan tergantung dari
jenis saham yang dimiliki masing – masing pemegang saham. Mereka dapat
menggunakan haknya lewat rapat umum pemegang saham.
2. Dewan Direksi
Dewan direksi adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan tujuan
organisasi, menentukan strategi mencapai tujuan, dan lain-lain. Dewan direksi
ditetapkan oleh para pemegang saham. Mereka memiliki beberapa tugas antara
lain:
-       Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan perusahaan.
-       Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas dari karyawan dan para manajer.
-       Menyusun anggaran tahunan perusahaan.
-       Membuat laporan kinerja perusahaan pada para pemegang saham.
d.     Modal

6
Modal adalah pengeluaran pertama sebuah perusahaan, pengeluaran ini dilakukan
untuk menjaga kelangsungan eksistensi perusahaan tersebut. Untuk organisasi
yang telah go public modal diperoleh dari para pemegang saham. Bukan hanya
uang, peralatan fisik seperti sarana dan prasarana juga menjadi modal suatu
perusahaan.
2.3 Pengaruh Lingkungan Internal Terhadap Organisasi
Produk dan jasa yang merupakan output dari perusahaan yang dikonsumsi
oleh pemakai yang terdapat pada pada lingkungannya. Di pihak lain, perusahaan
juga perlu mendapatkan berbagai jenis input dari lingkungannya agar bisa
mendapatkan output yang optimal. Input yang diperlukan oleh perusahaan sering
kali sumbernya dikuasai oleh perusahaan atau organisasi lain yang terdapat di
lingkungannya, sehingga perusahaan terpaksa mempunyai ketergantungan sumber
daya terhadap lingkungannya. Posisi perusahaan menjadi berbahaya jika
pertukaran input dan output ini menjadi tidak seimbang.
Oleh karena itu sebuah perusahaan perlu melakukan penyesuaian struktur
internal organisasi, pola kerja dan perencanaan yang matang mulai dari pembuat
keputusan sampai pelaksana keputusan.
Dalam perusahaan memiliki lingkungan internal masing-masing lingkungan
internal tersebut yang nantinya akan memunculkan kelemahan dan juga kekuatan
dari perusahan. Apasaja yang termasuk ke dalam lingkungan internal seharusnya
lebih mudah diidentifikasikan karena berada di dalam perusahaan. Lingkungan
internal dapat dibagi ke dalam tiga kategori (Nilasari, 2014) :
a.Kompetensi
Kompetensi atau biasa disebut sebagai kemampuan merupakan hal-hal yang bisa
dilakukan perusahaan. Kompetensi ini meliputi : 1) adakah posisi khusus yang
dimiliki perusahaan dalam sebuah industri, 2) mengembangkan sumber daya
meliputi skill, tekologi atau cara produksi, 3) apakah perlu untuk bertahan dalam
sebuah industri 4) memiliki kompetensi untuk dikembangkan menjadi kompetensi
inti.
b.Kompetensi Inti
Merupakan kompetensi khusus yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Prahalad
dan Hamel dalam Nilasari (2014) kompetensi inti merupakan perkembangan

7
superior dari kompetensi umum. Kompetensi inti perusahaan bisa juga diartikan
dengan kemampuan perusahaan dalam mengembangkan kompetensi dan sumber
daya yang lebih efektif dibandingkan dengan para kompetitor.

c.Sumber Daya
Sumber daya merupakan input yang dipekerjakan dalam aktivitas organisasi.
Sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat beragam. Berikut ini adalah
beberapa tujuan mengenai analisis internal yang dikemukakan oleh Nilasari
(2014) antara lain: (a) mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan perusahaan
dan (b) digunakan untuk membuat keputusan strategis yang baik. Adapun tahapan
proses analisis internal menurut Nilasari (2014) antara lain: (a) melakukan
indentifikasi faktor-faktor internal yang strategis, (b) melakukan perbandingan
informasi masa lalu dengan standar perusahaan, dan (c) profil perusahaan
selanjutnya akan menjadi input dalam perumusan strategi

2.4 Analisis Lingkungan Internal Pada PT. Pertamina Persero


DIREKTUR UTAMA

WAKIL DIREKTUR

KEPALA SATUAN SEKRETARIS


PENGAWAS INTERNAL PERSEROAN

KEPALA HUKUM KEPALA BIDANG


KOORPORAT USAHA LINGKUNGAN

SVP PERENCANAAN
PENGEMBANGAN BISNIS
DAN TRANSFORMASI

DIREKTUR
DIREKTUR DIREKTUR UMUM
HULU PENGELOLAAN
DIREKTUR
KEUANGAN
8
DIREKTUR SDM
DIREKTUR DIREKTUR
PEMASARAN DA PERNCANAAN
NIAGA PROFESI DAN
1. Direktur Utama MANAJEMEN
RESIKO
Tugas dan Wewenang:
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang
administrasikeuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan
peralatanperlengkapan.
c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaandan kekayaan perusahaan.
d. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan
air darilangganan.
e. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
f. Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab
kepadaDirektur Utama.
g. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
h. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama
dengan MDatau CEO)
i. Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-
tertib;keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara
tepat; menyesuaikanalokasi waktu per item masalah; menentukan urutan
agenda; mengarahkan diskusi kearah konsensus; menjelaskan dan
menyimpulkan tindakan dan kebijakan
j. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan
dunia luar
k. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board
dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas
2. Wakil Direktur

Tugas wakil direktur:


a. Mewakili perusahaan di dalam dan di luar organisasi.
b. Menyusun dan mengevaluasi sasaran dan rencana perusahaan.

9
c. Mengelola kekayaan perusahaan.
d. Mengawasi dan mengevaluasi jalannya perusahaan.
e. Mengawasi kegiatan dan kinerja pegawai tingkat atas.
3. Satuan Pengawasan Internal (SPI)
Kedudukan dan Kualifikasi:
a. SPI mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur Utama
untuk menjaminindependensinya dari kegiatan atau unit kerja yang
diaudit.
b. Kepala SPI harus memiliki kualifikasi akademis dan kompetensi yang
memadai agardapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
c. Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan
persetujuanKomisaris.

Tugas dan Tanggung Jawab SPI:


a. Membuat strategi, kebijakan, serta rencana kegiatan pengawasan
b. Memonitor pencapaian tujuan dan strategi pengawasan secara keseluruhan
sertamelakukankajian secara berkala;
c. Memastikan sistem pengendalian internal Perusahaan berfungsi efektif
termasuk melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya
penyimpangan serta melakukanassessment terhadap sistem tersebut secara
berkala
d. Melaksanakan fungsi pengawasan pada seluruh aktivitas usaha yang
meliputi antaralainbidang akuntansi, keuangan, sumber daya manusia dan
operasional
e. Melakukan audit guna mendorong terciptanya kepatuhan baik pekerja
maupunmanajemenPerusahaan kepada peraturan perundang-undangan
yang berlaku
f. Melakukan audit khusus (investigasi) untuk mengungkap kasus yang
mempunyaiindikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan,
penyelewengan, dankecurangan(fraud);

10
g. Memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan dan informasi yang
obyektif tentangkegiatan yang diaudit kepada semua tingkatan
manajemen;
h. Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai
upayapeningkatanefektivitas pengendalian intern, peningkatan efisiensi,
manajemen risiko,dan kegiatanlainnya terkait dengan peningkatan kinerja;
i. Mendukung penetapan GCG dilingkungan Perusahaan
j. Menyiapkan dukungan data, informasi dan analisis untuk Direksi dalam
rangkapenyampaian laporan Direksi kepada Komisaris
k. Melaporkan seluruh hasil kegiatan pengawasannya langsung kepada
Direktur Utamadanmemberikan tembusan kepada Komisaris melalui
Komite Audit.
4. Sekretaris Perseroan
Kedudukan dan Kualifikasi :
a. Sekretaris Perseroan diangkat, diberhentikan, dan bertanggung jawab
langsungkepada Direktur Utama.
b. Sekretaris Perseroan harus memiliki kualifikasi akademis, kompetensi
yangmemadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSekretaris
Perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
c. mempersiapkan penyelenggaraan RUPS;
d. menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara Komisaris dengan
Direksi;
e. mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kegiatan
Perusahaanmeliputi dokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat
gabungan antara Direksidengan Komisaris, dan dokumen-dokumen
Perusahaan yang penting lainnya;
f. mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta
Komisarisdan keluarganya baik dalam Perusahan maupun afiliasinya yang
mencakupkepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lain yang menimbulkan
benturankepentingan dengan kepentingan Perusahaan;

11
g. melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung-jawabnya kepada Direktur
Utamasecaraberkala
h. menghimpun semua informasi yang penting mengenai Perusahaan dari
setiap unitkerja;
i. menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat
disampaikankepadastakeholders, termasuk informasi yang dapat
disampaikan sebagai publicdocument;
j. memelihara dan memutakhirkan informasi tentang Perusahaan yang
disampaikankepada stakeholders, baik dalam website, buletin, atau media
informasi lainnya
k. memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan (Annual Report)
telahmencantumkanpenerapan GCG di lingkungan Perusahaan.
5. Kepala Hukum Korporat
Tugas dan tanggung jawab:
a. Memastikan seluruh rancangan, pembuatan dan pelaksanaan segala
peraturan jasakustodian sentral: Peraturan operasional serta perjanjian-
perjanjian resmi yangditerapkan Perusahaan dilakukan sesuai dengan standar dan
kaidah yang benar sertamengikuti peraturan perundangan yang berlaku.
b. Memastikan Kesesuaian Peraturan dan Pengambilan keputusan : bahwa,
dalampengambilan keputusan, penerapan kebijakan, penanganan kasus-
kasus dengan parapelanggan, seluruh Divisi di KSEI menerapkan
ketentuan-ketentuan, prosedur danperaturan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
c. Penanganan Penyelesaian Perselisihan Perusahaan : menangani
penyelesaianperselisihan KSEI dengan pihak ketiga dengan memastikan
bahwa Perusahaanmemegang kebenaran serta memiliki kelengkapan
dokumen-dokumen untuk penyelesaian perselisihan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
d. Berkoordinasi dalam pengelolaan dokumen-dokumen Peraturan
pengelolaandokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan peraturan
perundangan sepertiperaturan dan prosedur pengelolaan jasa kustodian
sentral, perjanjian-perjanjiandengan para pemegang rekening, serta

12
bertanggung jawab dalam administrasi saham,daftar pemegang saham dan
dokumen-dokumen perusahaan yang lain
e.

6. Kepala Unit Usaha LNG


Kepala Bidang Usaha LNG membawahi: Manajer Pengembangan Pasar
LNG,Manajer Penjualan LNG, Manajer Transportasi LNG, Manajer Operasi
Kilang LNG
.7. Direktur Hulu
Direktur Hulu membawahi: Deputi Direktur Perencanaan dan Evaluasi,
DeputiDirektur Pengembangan Usaha serta General Manajer terkait kegiatan hulu,
sementara untuk Legal Consultan dan Sekretariat Direktorat Hulu bertanggung
jawab langsung kepadaDirektur Hulu.
8. Direktur Pengolahan
Tugas Direktur Pengolahan:
a. Memimpin semua kegiatan dan perencanaan mengenai pengolahan dan
distribusi,pemeliharaan sumber-sumber dan distribusi air;
b. Menyetujui rencana kerja masing-masing bagian yang dibawahnya dan
menetapkandalam bidangnya
c. Memberikan keputusan untuk menyelesaikan soal prinsipil dalam
bidangnya
d. Perencanaan, koordinasi dan pengawasan kegiatan dari Bagian Produksi,
Perawatan,Transmisi & Distribusi, Perencanaan Teknik & Evaluasi;
e. Persiapan perencanaan dan design pekerjaan yang akan dilaksanakan,
penyusunanrencana kerja dan pelaksanaannya
f. Pengawasan pelaksanaan konstruksi dan perbaikan perpipaan dibawah
instansi lokal
g. Menyiapkan kontrak dengan pemborong /pelaksana pekerjaan,
pengawasanpelaksanaannya dan pemeriksaan dilapangan
h. Pengaturan dan pengawasan distribusi air, persetujuan pemasangan
/penutupansumber air kelangganan;

13
i. Mengusahakan agar semua kegiatan dibagian-bagian yang dibawahi
berjalan lancardan mengusulkan penyesuaian terhadap kebijaksanaan
perusahaan dalam bidangdistribusi, sambungan-sambungan baru dan
sebagainya sesuai dengan perkembangandan kemampuan perusahaan
j. Memelihara hubungan baik dengan kalangan industri dan pembangunan,
perusahaanswasta dan Instansi Pemerintah Daerah dan Pusat, menghadiri
pertemuan umum yangmenyangkut bidangnya;
k. Melaksanakan fungsi-fungsi lain yang diberikan Direktur Utama;
l. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.
9.  Direktur Umum
Tugas & Wewenang Direktur Umum:
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang
administrasikeuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan
peralatanperlengkapan.
c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaandan kekayaan perusahaan.
d. Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air
darilangganan
e. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
f. Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab
kepadaDirektur Utama
10. Direktur Pemasaran dan Niaga
Tugas dan Wewenang:
Tugas perencanaan:
a. Melakukan perencanaan strategi pemasaran hasil produksi yang terpadu
dan efisiendengan memperhatikan sumber daya perusahaan.
b. Menyusun perencanaan program kerja untuk jangka pendek dan jangka
panjang dalammenunjang terlaksananya tujuan pemasaran.
c. Merencanakan dan menganggarkan biaya pemasaran / marketing seefisien
mungkindengan koordinasi bersama atasan.

14
d. Melakukan perencanaan prosedur kerja yang efektif di Bagian Marketing
sehinggadapat mendukung perkembangan perusahaan.
e. Melakukan perencanaan pengembangan dan alokasi sumber daya manusia
dibagiannya, dengan melakukan koordinasi bersama Bagian lain yang
terkait sehinggatercipta efisiensi sumber daya
Tugas pelaksanaan:
a. Melakukan koordinasi kerja dan pembagian / pendelegasian tugas serta
tanggung jawab di lingkungan intern Bagian Marketing untuk
menghasilkan pola kerja yanglebih baik.
b. Melakukan koordinasi dengan Bagian lain untuk mendukung kelancaran
proses kerjadi perusahaan.
c. Menjalin relasi dan kerja sama yang baik dengan konsumen / pelanggan.
d. Melakukan analisa penerapan prosedur yang berlaku di Bagian Marketing
sebagaibahan evaluasi atas prosedur yang sudah ada.
e. Melakukan analisa laporan kondisi dan situasi pasar beserta analisa
pesaing.
f. Menetapkan kalkulasi harga jual produksi sebagai patokan harga yang
ditawarkan kepasar / pelanggan.
g. Menyusun Prosedur dan Instruksi Kerja untuk Bagian Marketing sehingga
membantukelancaran proses kerja di bagiannya.
h. Menyampaikan laporan hasil kerja ke Marketing Manager untuk dilakukan
evaluasidan analisa.Melakukan koordinasi dengan Bagian PPIC dan Produksi
sehubungan denganperencanaan, proses dan hasil produksi.
i. Melakukan koordinasi dengan Bagian terkait untuk mendukung kelancaran
cara kerjadi Bagian Marketing.
j. Melakukan penilaian karya kepada para bawahan dengan memberikan
pembinaan danpengarahan kepada bawahan.
k. Memantau potensi-potensi bawahan untuk dilakukan pembinaan sehingga
menjadilebih baik.
l. Memeriksa dan / atau menandatangani dokumen-dokumen/formulir/data-
data yangberkaitan dengan bidang tugas Bagian Marketing.

15
m. Menjalankan tugas-tugas yang diminta oleh atasan sehubungan dengan
fungsi kerja diBagian Marketing.

Tugas pengawasan:
a. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap proses dan cara kerja di
BagianMarketing.
b. Melakukan pengawasan di Bagian Marketing sehingga dapat bekerja sesuai
denganketentuan perusahaan.
c. Melakukan pengawasan dan pengendalian biaya pemasaran.
d. Melakukan pengawasan terhadap kedisiplinan kerja dan ketertiban
bawahan baik yangbersifat operasional maupun administratif agar dapat
bekerja sesuai dengan tugas dantanggung jawab personil Bagian
Marketing
e. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan 5 R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin)di lingkungan kerja Bagian Marketing.
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diminta oleh atasan.
g. Melakukan monitoring terhadap kelancaran proses pengiriman barang.
11. Direktur SDM
Tugas Direktur SDM:
a. Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di
bidangpengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan
pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan
peryaratannya, kontrak-kontrak,pelatihan dan pengembangan, perencanaan
suksesi, moril dan motivasi, kultur danpengembangan sikap dan moral
kerja, manajemen penimbangan prestasi dan halseputar manajemen mutu
dan lain-lain (ditambahakan selama masih relvean)
b. Menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek
penting daripengembangan HR
c. Memonitor, mengukur dan melaporkan tentang permasalahan, peluang,
rencanapengembangan yang berhubungan dengan SDM dan pencapaiannya dalam
skalawaktu dan bentuk / format yang sudah disepakati.

16
d. Mengatur dan mengembangkan staf langsung (yang melakukan direct
reportkepadanya).
e. Mengelola dan mengendalikan pembelanjaan SDM per departemen sesuai
anggaran-anggaran yang disetujui
f. Bertindak sebagai penghubung (liaison) dengan para manajer functional /
manajerdepartment yang lain agar memahami semua aspek-aspek penting
dalampengembangan SDM, dan untuk memastikan mereka telah
mendapatkan informasi yang tepat dan mencukupi tentang sasaran, tujuan /
obyektif dan pencapaian-pencapaian dari pengembangan SDM.
g. Memelihara kesadaran dan pengetahuan tentang teori pengembangan HR
yang sesuaizaman dan metoda-metoda dan menyediakan penafsiran yang
pantas untuk paradirektur, para manajer dan staf di dalam organisasi
h. Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan
kinerjadalam pengimplementasian strategi tersebut, dengan bekerja sama
dengan timeksekutif.
i. Memastikan setiap aktivitas mempunyai benang merah serta
terintegrasikan denganpersyaratan-persyaratan organisasi (organizational
requirements) untuk bidang-bidangmanajemen mutu, kesehatan dan
keselamatan kerja, syarat-syarat hukum, kebijakan-kebijakan dan tugas
umum kepedulian lingkungan.
j. Jika merupakan jabatan direktur formal, Melaksanakan tanggung-jawab
dari seorangdirektur utama / Board of Director (BOD) menurut patokan-
patokan etis dan hukumyang berlaku, seperti yang tuangkan di dalam
kebijakan direktur atau dokumenstandar (lain) yang biasa digunakan.
12. Direktur Keuangan
Tugas dan tanggung jawab Direktur Keuangan adalah :
a. Menetapkan rencana pendapatan dan pengeluaran jangka panjang juga
jangkapendekberdasarkan anggaran yang telah disetujui dalam rapat
Direktur Utama.
b. Mengawasi semua masalah yang menyangkut kelancaran penyediaan keungan
dansemua dana perusahaan.

17
c. Mengawasi pengalokasian dana-dana yang tersedia agar sesuai dengan
taksirankebutuhan, serta mengambil keputusan dalam pemindahan dan-
dana
Yang di perlukan

Dari semua penejelasan baik bentuk struktural serta wewenang dari


masinng-masing jabatan, dapat ditarik kesimpulan bahwa, dalam konteks internal
pada PT. Pertamina Persero ini diantara setiap jabatan dengan jabatan lain
memiliki hubungana dan kerja sama yang erat, agar suatu tujuan yang ingin
dicapai dapat berjaan secara tepat guna dan berhasil guna. Seperti direktur utama
yang harus bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan perusahaan tersebut
dan tentu saja seorang direktur utama harus berhubungan baik dengan bawahan-
bawahannya.

18
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari semua pembahasan yang
terdapat dalam makalah ini adalah :
a. Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada
di dalam organisasi tersebut dan secara normal memiliki
implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan. Analisis
lingkungan internal perusahaan didefinisikan sebagai suatu
proses perencanaan strategi yang mengkaji bidang pemasaran, dan
distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan
operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan,serta faktor
keuangan dan akuntansi untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan
dari masing-masing divisi tersebut sehingga perusahaan dapat
memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat
menangani ancaman (Lawrence dan Wiliam, 1998)
b. Elemen-elemen yang terdapat dalam lingkungan internal antara lain
seperti karyawan, manajemen, pemegang saham dan dewan direksi,
serta modal,
c. Pentingnya lingkungan internal terhadap keberhasilan suatu
perusahaan sangat patut untuk diprioritskan. Bagusnya suatu keadaan
lingkungan internal pada suatu perusahaan tertentu dapat menjadikan
perusaahan tersebut berkembang dengaan pesat dan dapat bersaing
dengan perusahaan-perusahaan lainnya, jadi dapat disimpulkan bahwa

19
lingkungan internal sangat harus diperhatikan untuk kemajuan dalam
suatu perusahaan tertentu.
d. Pada kasus lingkungan internal yang terdaapat di PT. Pertamina
Persero menunjukkan suatu struktural organisasi pada perusahaan
tersebut, dimana setiap bidang atau jabatan memiliki tugas dan
wewenang masing-masing yang harus berjalan sesuai dengan
fungsingnya, sehingga target atau tujuan yang hendak dicapai dapat
berhasil guna dan tepat guna.
3.2 Saran
Adapun saran Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk
memahami, memecahkan dan menelaah secara kritis dan rasional   tentang
berbagai pembahasan mengenai lingkungan internal yang terdapat pada
perusahaan tertentu, bukan hanya pada PT. Pertamina Persero yang terdapat pada
makalah ini.
Kepada para pembaca jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa
membaca buku,jurnal atau situs resmi terkait tentang pengaruh lingkungan inttrnal
terhadap perkembangan perusahaan.
Mungkin inilah yang diwacanakan pad penulisan ini meskipun penuilisan
ini jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami,
karena kami manusia adalah tempat salah dan dosa dan kami juga butuh
saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari
pada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dosen pengajar
yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri.

20
DAFTAR PUSTAKA

Putu rani susanti.2017. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Dalam


Mencapai Tujuan Perusahaan (Studi Kasus STIE Galileo Batam). Jurnal
Elektornik REKAMAN (Riset Ekonomi Bidang Manajemen dan Akuntansi)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo. 1(1):34.
(https://media.neliti.com/media/publications/231646-analisis-lingkungan-internal-
dan-ekstern-98db8c0f.pdf). Diakses pada 21 November 2018.
Yuniar. 2012. Struktur Organisasi Pertamina. Via Siti Maslahah.
https://www.scribd.com/doc/110007301/STRUKTUR-ORGANISASI-
PERTAMINA. Diakses pada 21 November 2018

Devi Yulianti. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Dalam Pencapaian


Tujuan Perusahaan ( Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara VII Lampung).
Jurnal Sosiologi. 16(2): 107.
http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=291403&val=7021&title=ANALISIS%20LINGKUNGAN
%20INTERNAL%20DAN%20EKSTERNAL%20DALAM%20PENCAPAIAN
%20TUJUAN%20PERUSAHAAN. Diakses pada 22 November 2018

21

Anda mungkin juga menyukai