Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
berlangsung pesat seiring berkembanganya kebutuhan manusia akan informasi.
Pada era informasi ini khalayak butuh informasi akurat dan cepat untuk
menunjang aktivitas mereka dalam dunia agama, pekerjaan, pendidikan,sosial,
budaya, bahkan hiburan. Informasi yang cepat dapat terwujud dengan suatu proses
komunikasi yang disebut komunikasi. Komunikasi dapat terwujud karena
diproduksi oleh suatu lembaga media, kemudian media tersebut memberikan
informasi kepada khalayak secara hampir bersamaan. Setiap komunikasi
mempunyai model dan ciri khas masing-masing serta dapat di implementasikan
dalam berbagai kegiatan komunikasi.
Untuk mengawalinya, kita akan masuk dari dari kajian mengenai model
dan fungsi serta kelebihan dan kekurangan model komunikasi Hasswell tersebut.
Selama ini teori media berkonsentrasi pada bagaimana media bekerja dan
pengaruh media terhadap khalayak. Salah seorang teoritisi yang mengungkapkan
teori yang paling terkenal dan paling awal dalam kajian ini adalah Harold
Lasswell. Dalam sebuah artikel klasik yang ditulisnya pada tahun 1948 yang
berjudul The Structure and Function of Communication in Society, Lasswell
menyajikan suatu model komunikasi yang berbentuk sederhana. Model ini sering
diajarkan kepada mahasiswa yang baru belajar ilmu komunikasi.
Model yang diutarakan Lasswell ini secara jelas mengelompokkan
elemen-elemen mendasar dari komunikasi ke dalam lima elemen yang tidak bisa
dihilangkan salah satunya Model yang dikembangkan oleh Laswell ini sangat
populer di kalangan ilmuan komunikasi, dan kebanyakan mahasiswa komunikasi
ketika pertama kali belajar ilmu komunikasi, akan diperkenalkan dengan model di
atas.

1
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah yang bisa
diambil adalah:
1. Apa itu model komunikasi Lasswell?
2. Bagaiamana model komunikasi Lasswell?
3. Bagaimana studi kasus mengenai komunikasi Lassweel?
4. Apakah relevan antara kondisi saat ini dengan model komunikasi Lasswell?

C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian komunikasi.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian model pada komunikas.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana model komunikasi Lasswell.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Komunikasi Lasswell


Menurut Lasswell, komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan
yang dilakukan melalui media kepada komunikate yang menimbulkan efek
tertentu. Model komunikasi Lasswell menggambarkan kajian proses komunikasi
secara ilmiah yang menitikberatkan pada berbagai turunan dari setiap elemen
komunikasi dan sekaligus merupakan jawaban dari pertanyaan yang telah ia
kemukakan. Kelima elemen komunikasi tersebut adalah :
 Komunikator/sumber/pengirim pesan atau communicator/source/sender.
 Pesan atau message.
 Media atau channel.
 Komunikan/komunikate/penerima pesan
 atau communicant/communicatee/receiver.
 Efek atau effect
Menurut Effendy (1993: 253) Teori komunikasi Harold Lasswell
merupakan teori komunikasi awal (1948). Lasswell menyatakan bahwa cara yang
terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah
menjawab pertanyaan : Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With
What Effect (Siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek
apa). Lasswell itu merupakan unsur-unsur proses komunikasi,
yaitu Communicator (Komunikator), Message (Pesan), Media (Media),
Receiver (Komunikan/Penerima), dan Effect (Efek). Jadi dapat disimpulkan
bahwa komunikasi lassweel adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan
(penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara
langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada
komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang memenuhi 5
unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect..

3
B. Elemen-Elemen dalam Model Komunikasi Lasswell
Menurut Faidin (2014) Dalam model komunikasi Lasswell, terdapat 5
(lima) elemen komunikasi yang juga dapat digunakan sebagai alat untuk
melakukan evaluasi terhadap proses komunikasi dan evaluasi terhadap masing-
masing elemen komunikasi. Kelima elemen tersebut adalah sebagai berikut :
Model Komunikasi Lasswell :
Who Say What To Whom Whit what
Channel effect
(Medium)
(Sender) (messenger) (Receiver)
(feedback)

1.  Who, merujuk pada komunikator atau sumber yang mengirimkan pesan.


Menurut Lasswell, dalam setiap bentuk komunikasi selalu ada seseorang atau
sesuatu yang memainkan peran dalam melakukan komunikasi. Para ahli
komunikasi sepakat bahwa yang dimaksud dengan komunikator
adalah source/transmitter/sender atau pengirim pesan. Terkait dengan studi
media, maka elemen Who dalam model komunikasi Lasswell dapat dikaji melalui
analisis kontrol atau control analysis. Yang dimaksud dengan analisis kontrol
atau control analysis adalah studi atau kajian yang menitikberatkan pada hal-hal
yang terkait dengan kepemilikan media massa, ideologi media, dan lain
sebagainya.
2. Says) What, merujuk pada isi pesan.
Elemen kedua dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen (Says)
What yang merujuk pada isi pesan. Terkait dengan studi media, maka
elemen (Says) What dapat dikaji melalui content analysis atau analisis isi. Yang
dimaksud dengan analisis isi atau content analysis adalah penelitian terhadap isi
pesan dan biasanya diterapkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
representasi. Misalnya, berapa jumlah perempuan yang direpresentasikan dalam
pers tabloid, bagaimana kaum minoritas digambarkan dalam televisi, dan lain
sebagainya. Beberapa karakteristik media penyiaran yang dimiliki media massa
seperti televisi atau radio memungkinkan khalayak untuk berfikir dalam gambar
atau secara visual atau berfikir dalam suara.

4
3. In Which) Channel, merujuk pada media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan pesan
Kemudian, elemen ketiga dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen (In
Which) Channel yang merujuk pada pemilihan dan penggunaan media dalam
proses pengiriman pesan. Terkait dengan studi media, penelitian yang
menitikberatkan pada media massa seperti radio dan lain-lain dinamakan analisis
media atau media analysis. Sama halnya dengan analisis isi, dalam analisis media
penelitian dilakukan dengan menggunakan berbagai pertanyaan terkait
ketersediaan media yang sesuai yang akan digunakan untuk mengirimkan pesan,
misalnya media apakah yang sesuai bagi khalayak. Kesalahan dalam pemilihan
media yang tepat dapat mempengaruhi efek komunikasi yang diharapkan.
4. To Whom, merujuk pada penerima pesan.
Elemen keempat yang tak kalah penting dalam model komunikasi Lasswell adalah
elemen (To) Whom atau siapa yang menjadi penerima pesan. Dalam tataran kajian
media, studi yang menekankan pada penerima pesan atau khalayak disebut
dengan audience analysis atau analisis khalayak.
Pengetahuan tentang khalayak sasaran dalam proses komunikasi sangatlah
penting. Tidak hanya komunikasi yang kita lakukan melalui media, namun juga
komunikasi yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dengan orang lain,
diantaranya dalam sistem komunikasi interpersonal, komunikasi lintas
budaya, komunikasi antarbudaya, komunikasi persuasif, komunikasi
internasional, komunikasi pembangunan, komunikasi pembelajaran, komunikasi
pertanian, komunikasi kesehatan, dan komunikasi dakwah.
5. (With What) Effects, merujuk pada efek media yang ditimbulkan.
Elemen terakhir dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen (With What)
Effects, yaitu efek yang ditimbulkan dari komunikasi yang dilakukan. Kajian
terhadap elemen efek media disebut dengan analisis efek atau  effect analysis. Kita
melakukan komunikasi karena ada tujuan yang ingin dicapai. Lasswell tidak
menekankan pada komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi namun
pada efek media massa. Tema penting yang dikaji dalam efek media massa
diantaranya adalah apakah media memiliki efek terhadap khalayak serta
bagaimana media massa mempengaruhi khalayak sasaran. Kajian tentang efek
media massa telah melahirkan berbagai teori efek media massa, diantaranya

5
adalah teori jarum hipodermik, teori agenda setting, teori spiral keheningan, teori
uses and gratifications, analisis framing dan lain-lain.
Contoh Mengaplikasikan Model Komunikasi Laswell
Jokowi (siapa). Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan
pemimpin daerah untuk kemajuan daerahnya (apa). Melalui kampanye yang
disiarkan melalui Televisi (saluran), kepada khalayak atau masyarakat (kepada
siapa) dengan pengaruh yang terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon
Gubernur memilihnya atau tidak memilihnya (efek).

C. Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Lasswell


Menurut Ambar (2017 diakses pada laman pakarkomunikasi.com) terdapat
kelebihan dan kekurangan serta fungsi komunikasi pada model laswell ini, yaitu:
1. Keuntungan Model Lasswell :
 Teori Lasswell meskipun masih berfokuskan pada komunikasi verbal satu
arah, namun teori tersebut dipandang lebih maju dari teori-teori lain yang ada.
 Teori Lasswell berhasil melepaskan dari pengaruh komunikasi propaganda
yang ketika pada saat itu sangat mendominasi wacana komunikasi.
 Teori Lasswell telah mendefinisikan medium pesan dalam arti yang lebih
luas yakni media massa.
 Teori Lasswell lebih mendefinisikan tujuan komunikasi sebagai suatu
penciptaan pengaruh dari pesan yang telah disampaikan.
 Teori Lasswell fokus dan perhatian terhadap aspek-aspek penting
komunikasi.
 Lebih mudah dan sederhana
Berlaku hampir di semua model komunikasi

2. Kerugian model lasswell :


 Timbal balik tidak disebutkan.
 Tidak semua komunikasi mendapatkan umpan balik yang lancar
 Teori Lasswell hanya menyimpulkan teori satu arah.
 Teori Lasswell menitik beratkan model komunikasi arti yang sempit yaitu
dengan cara menyebarluaskan melalu media massa hingga mencapai dan

6
memperoleh efek dari audience. Namun jalannya pesan-pesan media tidak
sesederhana yang dipikirkan banyak orang.
Dasar konsep komunikasi kerugian model lasswell :
 Timbal balik tidak disebutkan.
 Tidak semua komunikasi mendapatkan umpan balik yang lancer
 Teori Lasswell hanya menyimpulkan teori satu arah.
 Teori Lasswell menitik beratkan model komunikasi arti yang sempit yaitu
dengan cara menyebarluaskan melalu media massa hingga mencapai dan
memperoleh efek dari audience. Namun jalannya pesan-pesan media tidak
sesederhana yang dipikirkan banyak orang.
Advertisements3. 3
Advertisemen
3. Fungsi komunikasi menurut Laswell
A. The surveillance of the environment (pengamatan lingkungan)
B. The correlation of the parts of society in responding to the environment
(korelasi kelompok-kelompok dalam masyarakat ketika menanggapi
lingkungan
C. The transmission of the social heritage from one generation to the next
(transmisi warisan sosial dari generasi yang satu ke generasi yang lain).

Apakah relevan model komunikasi Hasswell dengan kondisi dan situasi yang
terjadi di era saaat ini?
Sebelum lanjut kepada pembahasan terkait dengan relevankah model
komunikasi Hasswell dengan kondisi saat ini, ada baiknya kita memahami dulu
apa yang dimakasud dengan relevan.

Relevan adalah sesuatu yang mepunyai kaitan dan hubungan yang erat
dengan pokok masalah yang sedang dihadapi (Ainon Mohd :2005). Dari
pengertian relevan diatas dapat disimpulkan bahwa model komunikasi lasswell
sangat relevan dengan kondisi saat ini karena perkembangan media yang semakin
canggih membuat komunikasi tidak mesti dua arah melainkan satu arah dan
komunikasi laswell tersebut sesuai dengan kondisi saat dilihat dari pengertian
komunikasi laswell itu sendiri adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan
(penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara

7
langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada
komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Dari pengertian tersebut
daapat ditarik kesimpulan bahwa komuniakasi tersebut bisa berupa media-media
yang ada, seperti tv, Radio, Ponsel dan sebagainya sesuai dengan kondisi yang
ada pada saaat ini.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Teori komunikasi Harold Lasswell merupakan teori komunikasi awal (1948).
Lasswell menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses
komunikasi adalah menjawab pertanyaan : Who, Says What, In Which
Channel, To Whom, With What Effect (Siapa mengatakan apa melalui saluran
apa kepada siapa dengan efek apa).
2. Dalam model komunikasi Lasswell, terdapat 5 (lima) elemen komunikasi
yaitu Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa
mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa).
3. Keuntungan Model Lasswell :
 Teori Lasswell meskipun masih berfokuskan pada komunikasi verbal satu
arah, namun teori tersebut dipandang lebih maju dari teori-teori lain yang
ada.
 Teori Lasswell berhasil melepaskan dari pengaruh komunikasi propaganda
yang ketika pada saat itu sangat mendominasi wacana komunikasi.
 Teori Lasswell telah mendefinisikan medium pesan dalam arti yang lebih
luas yakni media massa.
 Teori Lasswell lebih mendefinisikan tujuan komunikasi sebagai suatu
penciptaan pengaruh dari pesan yang telah disampaikan.
 Teori Lasswell fokus dan perhatian terhadap aspek-aspek penting
komunikasi.

8
4. Kerugian model lasswell :
 Timbal balik tidak disebutkan.
 Tidak semua komunikasi mendapatkan umpan balik yang lancar
 Teori Lasswell hanya menyimpulkan teori satu arah.
 Teori Lasswell menitik beratkan model komunikasi arti yang sempit yaitu
dengan cara menyebarluaskan melalu media massa hingga mencapai dan
memperoleh efek dari audience. Namun jalannya pesan-pesan media tidak
sesederhana yang dipikirkan banyak orang.

B. Saran
Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memahami,
memecahkan dan menelaah secara kritis dan rasional   tentang berbagai fenomena
perkembangan dunia komunikasi
Kepada para pembaca jika ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa
membaca buku,jurnal atau situs resmi terkait tentang theory komunikasi Laswell . 

Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan ini meskipun


penulisan ini jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisan
kelompok kami, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa, dan
kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa
depan yang lebih baik dari pada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan
terima kasih atas dosen pembimbing yang telah memberi kami tugas
kelompok demi kebaikan diri kita sendiri.
         

9
DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:
PT. CITRA ADITYA BAKTI

Yulianto, Edi. 2016. “Komunikasi Laswell dan Shannon”. Diakses pada 04


Oktober 2018 pukul 20.25 wib. http://ediyulianto285.blogspot.com/2016/09/v-
behaviorurldefaultvmlo.html

Nasriaka. 2014. “Model Komunikasi Laswell”. Diakses pada 04 Oktober 2018


oukul 20.23 wib. https://nasriaika1125.wordpress.com/2014/03/30/model-
komunikasi-lasswell/

Ambar. 2017. “Model Komunikasi Laswell, Konsep,Kelebihan dan Kekurangan.


Diakses pada 04 Oktober 2018 pukul 21.45 wib.
https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-lasswell

Aidin, Faidin. 2014. “Model Komunikasi Menurut Laswell”. Diakses pada 05


Oktober 2018 pukul 01.38 wib. http://faidinaidin.blogspot.com/2014/02/model-
komunikasi-menurut-laswell.html

10

Anda mungkin juga menyukai