Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TENTANG TEORI KOMUNIKASI LASSWELL

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Teori Komukasi
Dosen Pengampu : Dr. indah Sulistiani M.I. Kom

Oleh:

Rahima Annabila
Gadis Arens Tri Suyono

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAPUA
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapankan pada teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah in masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jayapura, 7 Maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

JUDUL.................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
Latar Belakang....................................................................................................................4
Rumusan Masalah.............................................................................................................4
Tujuan Pembahasaan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................5
Teori Komunikasi Lasswell ................................................................................................5
Proses Teori Komunikasi Lasswell.....................................................................................6
Kelebihan Dan Kekurangan Komunikasi Lasswell.............................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................9
KESIMPULAN......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok ,
organisasi , dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau
verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada Bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan Bahasa nonverbal.
Seiring berkembangnya kebutuhan manusia akan informasi saat ini membuat teknologi
informasi dan komunikasi berkembang begitu pesat.  Pada era informasi ini khalayak butuh
informasi akurat dan cepat untuk menunjang aktivitas mereka dalam dunia pendidikan,
pekerjaan, sosial, agama, budaya, bahkan sampai hiburan. Proses komunikasi dapat terjadi
apabila ada interaksi antar manusia dan adanya penyampaian pesan untuk mewujudkan motif
komunikasi tersebut.
Selama ini teori media berkonsentrasi pada bagaimana media bekerja dan pengaruh media
terhadap khalayak.Dasar dari perspektif ini adalah pendekatan fungsionalis yang
memfokuskan pada sistem komunikasi massa, cara kerja sistem komunikasi massa, dan apa
yang dilakukan oleh komunikasi massa. Salah seorang teoritisi yang mengungkapkan teori
yang paling terkenal dan paling awal dalam kajian ini adalah Harold D. Lasswell. Dalam
sebuah teori klasik yang ditulisnya “Who says what in which channel to whom with what
effect“. Model yang diutarakan Lasswell ini secara jelas mengelompokkan elemen-elemen
mendasar dari komunikasi ke dalam lima elemen yang tidak bisa dihilangkan salah satunya
(Laswell dalam Littlejohn, 1996:334). Model yang dikembangkan oleh Laswell ini sangat
populer di kalangan ilmuan komunikasi, dan kebanyakan mahasiswa komunikasi ketika
pertama kali belajar ilmu komunikasi, akan diperkenalkan dengan model di atas.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan teori komunikasi lasswell?
2. Apa saja yang yang terdapat di dalam teori komunikasi lasswell? Dan bagaimana
prosesnya?
3. Apa kelebihan dan kekurangan komunikasi lasswell

TUJUAN PEMBAHASAN
1. Dapat mengetahui maksud dari teori komunikasi lasswell
2. Dapat mempelajari lebih dalam tentang teori komunikasi lasswell serta prosesnya
3. Dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan komunikasi laSswell

4
BAB II
PEMBAHASAN

TEORI KOMUNIKASI LASSWELL


pemikiran Lasswel dalam kajian teori komunikasi massa adalah identifikasi yang
dilakukannya terhadap tiga fungsi dari komunikasi massa. Pertama adalah kemampuan
kemampuan media massa memberikan informasi yang berkaitan dengan lingkungan di sekitar
kita, yang dinamakannya sebagai surveillance. Kedua, adalah kemampuan media massa
memberikan berbagai pilihan dan alternatif dalam penyelesaian masalah yang dihadapi
masyarakat, yang dinamakanya sebagai fungsi correlation. Ketiga adalah fungsi media massa
dalam mensosialisasikan nilai-nilai tertentu kepada masyarakat, yang dalam terminologi
Laswell dinamakan sebagai transmission.

Model Lasswell telah menjadi model komunikasi massa yang melegenda dalam kajian
teori komunikasi massa. Maksudnya model Laswell telah banyak digunakan sebagai
kerangka analisis dalam kajian komunikasi massa. Karakteristik model Laswell adalah
kemampuannya mencatat bagian-bagian yang membentuk sistem komunikasi massa dan
serempak pula dapat menggambarkan hasil-hasil yang hendak dicapai oleh komunikasi massa
melalui ketiga fungsi yang telah dijelaskan di atas.

Pada model komunikasi Harold Laswell ini menggambarkan komunikasi dalam


ungkapan who, says what, in which channel, to whom, with what effect? Atau dalam
bahasa Indonesia adalah, siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa, dengan
pengaruh apa? Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap
masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi dan tiga
kelompok spesialis yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi tersebut. Atau
dalam arti lain yang Menurut Lasswell ialah , komunikasi adalah sebuah proses penyampaian
pesan yang dilakukan melalui media kepada komunikate yang menimbulkan efek tertentu.
Model komunikasi Lasswell menggambarkan kajian proses komunikasi secara ilmiah yang
menitikberatkan pada berbagai turunan dari setiap elemen komunikasi dan sekaligus
merupakan jawaban dari pertanyaan yang telah ia kemukakan.
karakteristik model komunikasi Lasswell, yaitu:

1. Komunikasinya berlangsung satu arah atau linier.


2. Tidak ada umpan balik (feedback).
3. Dipandang sangat umum dan hanya mencakup tema komunikasi yang bersifat
tradisional.
4. Model komunikasi Lasswell merupakan dasar propaganda, karena lebih
menitikberatkan pada hasil keluaran.

5
PROSES TEORI KOMUNIKASI LASSWELL

Dalam model komunikasi Lasswell, terdapat 5 (lima) elemen komunikasi yang juga dapat
digunakan sebagai alat untuk melakukan evaluasi terhadap proses komunikasi dan evaluasi
terhadap masing-masing elemen komunikasi. Kelima elemen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Who, merujuk pada komunikator atau sumber yang mengirimkan pesan.

Menurut Lasswell, dalam setiap bentuk komunikasi selalu ada seseorang atau sesuatu
yang memainkan peran dalam melakukan komunikasi. Para ahli komunikasi sepakat bahwa
yang dimaksud dengan komunikator adalah source/transmitter/sender atau pengirim pesan.
Terkait dengan studi media, maka elemen Who dalam model komunikasi Lasswell dapat
dikaji melalui analisis kontrol atau control analysis. Yang dimaksud dengan analisis kontrol
atau control analysis adalah studi atau kajian yang menitikberatkan pada hal-hal yang terkait
dengan kepemilikan media massa, ideologi media, dan lain sebagainya.

2. (Says) What, merujuk pada isi pesan.

Elemen kedua dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen (Says) What yang
merujuk pada isi pesan. Terkait dengan studi media, maka elemen (Says) What dapat dikaji
melalui content analysis atau analisis isi. Yang dimaksud dengan analisis isi atau content
analysis adalah penelitian terhadap isi pesan dan biasanya diterapkan melalui pertanyaan-
pertanyaan yang bersifat representasi. Misalnya, berapa jumlah perempuan yang
direpresentasikan dalam pers tabloid, bagaimana kaum minoritas digambarkan dalam televisi,
dan lain sebagainya. Beberapa karekterisik media penyiaran yang dimiliki media massa
seperti televisi atau radio memungkinkan khalayak untuk berfikir dalam gambar atau secara
visual atau berfikir dalam suara.

3. (In Which) Channel, merujuk pada media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan pesan

Kemudian, elemen ketiga dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen (In Which)
Channel yang merujuk pada pemilihan dan penggunaan media dalam proses pengiriman
pesan. Terkait dengan studi media, penelitian yang menitikberatkan pada media massa seperti
radio dan lain-lain dinamakan analisis media atau media analysis. Sama halnya dengan
analisis isi, dalam analisis media penelitian dilakukan dengan menggunakan berbagai
pertanyaan terkait ketersediaan media yang sesuai yang akan digunakan untuk mengirimkan
pesan, misalnya media apakah yang sesuai bagi khalayak. Kesalahan dalam pemilihan media
yang tepat dapat mempengaruhi efek komunikasi yang diharapkan.

4. (To) Whom, merujuk pada penerima pesan.

Elemen keempat yang tak kalah penting dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen
(To) Whom atau siapa yang menjadi penerima pesan. Dalam tataran kajian media, studi yang
menekankan pada penerima pesan atau khalayak disebut dengan audience analysis atau
analisis khalayak.

Pengetahuan tentang khalayak sasaran dalam proses komunikasi sangatlah penting. Tidak
hanya komunikasi yang kita lakukan melalui media, namun juga komunikasi yang kita

6
lakukan dalam kehidupan sehari-hari dengan orang lain, diantaranya dalam sistem
komunikasi interpersonal, komunikasi lintas budaya, komunikasi antarbudaya, komunikasi
persuasif, komunikasi internasional, komunikasi pembangunan, komunikasi pembelajaran,
komunikasi pertanian, komunikasi Kesehatan,dan komunikasi dakwah.

5. (With What) Effects, merujuk pada efek media yang ditimbulkan.

Elemen terakhir dalam model komunikasi Lasswell adalah elemen (With What) Effects, yaitu
efek yang ditimbulkan dari komunikasi yang dilakukan. Kajian terhadap elemen efek media
disebut dengan analisis efek atau effect analysis. Kita melakukan komunikasi karena ada
tujuan yang ingin dicapai. Lasswell tidak menekankan pada komunikasi interpersonal atau
komunikasi antar pribadi namun pada efek media massa. Tema penting yang dikaji dalam
efek media massa diantaranya adalah apakah media memiliki efek terhadap khalayak serta
bagaimana media massa mempengaruhi khalayak sasaran. Kajian tentang efek media massa
telah melahirkan berbagai teori efek media massa, diantaranya adalahteori jarum hipodermik,
teori agenda setting , teori spiral keheningan, teori uses dan grafications,analisi framing dan
lain-lain.

Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Lasswell


Model komunikasi Lasswell memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya
adalah sebagai berikut :

a. Kelebihan model komunikasi Lasswell

 Model komunikasi sangat sederhana.


 Mudah dipahami.
 Dapat diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk komunikasi.
 Adanya konsep efek.

b. Kekurangan model komunikasi Lasswell

 Tidak adanya konsep tujuan komunikasi.


 Tidak adanya konteks dimana komunikasi berlangsung.
 Tidak adanya konsep umpan balik atau feedback.
 Tidak dapat diterapkan dalam komunikasi manusia secara langsung.
 Model komunikasi hanya dapat diterapkan dalam konteks komunikasi massa.
 Tidak adanya cara untuk mengetahui apakah komunikasi yang efektif dapat dicapai
atau tidak.
 Tidak adanya konsep gangguan atau hambatan-hambtan komunikasi.
 Dipandang terlalu umum.
 Komunikasi bersifat satu arah.
 Khalayak digambarkan bersifat pasif dan harus memiliki kemampuan untuk
melakukan decoding terhadap pesan.
 Tidak ada komunikasi timbal balik.
 Jumlah pesan yang dapat dikirimkan pada satu waktu dapat lebih dari satu.

7
 Pengirim pesan harus memiliki kemampuan untuk melakukan encoding terhadap
pesan.
 Model komunikasi Lasswell tidak dapat diterapkan pada komunikasi elektronik dan
internet karena tidak jelasnya pengirim dan penerima pesan

8
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Harold D. Lasswell adalah salah satu orang yang penting dalam dunia ilmu komunikasi.
Dengan rumus teori Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect nya kita
Ketahui bahwa komunikasi itu adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan (penerima)
dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak
langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang
diingikan komunikator. Yang memenuhi 5 unsur atau teori komunikasi lasswell who, says
what, in which channel, to whom, with what effect.

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.upnjatim.ac.id/7604/2/bab1.PDF
https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-lasswell
https://katniant.blogspot.com/2013/05/makalah-komunikasi-menurut-lasswell.html
https://jariaris.blogspot.com/2015/03/makalah-ilmu-komunikasi-tentang-harold-d.html

Anda mungkin juga menyukai