Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH DASAR DASAR KOMUNIKASI

MODEL MODEL KOMUNIKASI

Disusun oleh:

Muhammad Fariza (
2106135787 )

Dosen Pengampu:

Roza Yulida

Agribisnis

Fakultas Pertanian

Universitas Riau

2021

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur tak lupa pula kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang
telah memerikan rahmat kesehatan dan keselamatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Model Model Komunikasi”
Saya selaku penulis makalah ini mengucapkan terima kasih yang kepada ibu dosen dasar
dasar komunikasi yang telah memberikan bimbingan dalam menulis makalah ini yaitu ibuk
Roza Yulida. Dan tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada rekan rekan sekalian
yang telah memberikan pokok pikiran dan arahan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis juga tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banya kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritikan dan
saran yang mebangun dari pembaca makalah ini. Supaya makalah ini kedepanya dapat
menjadi makalah yang lebih baik dan bermanfaat bagi kita semua baik masa sekarang maupu
masa yang akan datang.

Pekabaru, 14 Maret 2022

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Komunikasi merupakan kata yang sering kita dengar dan tidak asing lagi, tapi apakah
yang ada di pikiran anda ketika mendengar kata komunikasi? Jawaban dari setiap orang bisa
jadi berbeda-beda, ada yang menjawab mengobrol, bercanda, pidato, hingga penggunaan
gawai yang canggih dan beraneka ragam. Komunikasi merupakan hal yang setiap hari
diperbincangkan, berbagai kalangan pasti berkomunikasi, mulai dari masyarakat biasa,
pejabat, ilmuwan, dan masih banyak lagi, sehingga kata komunikasi memiliki arti yang
beraneka ragam dan lain-lain.

Komunikasi adalah topik yang amat sering diperbincangkan, bukan hanya dikalangan
ilmuwan komunikasi, melainkan juga dikalangan awam, sehinnga kata komunikasi itu sendiri
memiliki terlalu banyak arti yang berlainan. Komunikasi merupakan langkah awal
memperbaiki pemahaman atas fenomena yang rumit. Tidak hanya manusia, hewan pun juga
berkomunikasi, namun caranya memang lebih sederhana.

Komunikasi memiliki beberapa model, dan setiap modelnya memiliki definisi yang
berbeda pula. Model komunikasi dibuat agar mempermudah proses komunikasi dan melihat
komponen dasar yang perlu dalam suatu komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses
yang terlihat dari setiap gejala atau peristiwa yang tidak luput dari adanya suatu komunikasi
yang terjalin antarmanusia.

1.2 Rumusan masalah

1. Mempelajari model model komunikasi


2. Mengetahui fungsi dan kegunaannya

1.3 Tujuan penulisan

1. Dapat menhetahui model model komunikasi yang ada

BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian model komunikasi

Model adalah representasisuatu fenomena, baik nyata maupun abstrak dengan


menonjolkan unsur-unsur penting fenomena tersebut. model jelas bukan fenomena, tapi
peminat komunikasi, termasuk mahasiswa sering mengaitkan model komunikasi dengan
fenomena komunikasi. Sebagai alat untuk menjelaskan fenomena komunikasi, mode
mempermudah penjelasan tersebut.
Definisi model komunikasi menurut beberapa ahli, yaitu:
1. Sereno dan Mortensen
Suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan
untuk terjadinya komunikasi. Suatu model mempresentasiansecaraabstrakciri-
ciripentingdanmenghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam dunia
nyata.
2. B. Aubrey Fisher
Model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari
keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena yang
dijadikan model.
3. Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr
Model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Model
dapat berfungsi sebagai basis bagi suatu teori yang lebih kompleks, alat untuk
menjelaskan teori dan menyarankan cara-cara untuk memperbaiki konsep-konsep.
2.2 Fungsi dan manfaat model komunikasi

Sehubungan dengan model komunikasi, GordonWiseman dan Larry Barker


mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai tiga fungsi, yaitu:
1. Melukiskan proses komunikasi
2. Menunjukkan hubungan visual
3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan

Pendapat para ahli mengenai fungsi dan manfaat model-model komunikasi, yaitu:

1. Gordon Wiseman dan Larry Barker


Mengemukakan bahwa model komunikasi mempunya tiga fungsi: pertama,
melukiskan proses komunikasi, kedua, menunjukkan hubungan visual, dan ketiga,
membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
2. Deutsch
Menyebutkan bahwa komunikasi mempunyai empat fungsi, yaitu:
• Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang
tadinya tidak teramati)
• Heuristik ( menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang
tidak diketahui)
• Prediktif memungkinkan peramalan dari sekadar tipe ya atau
tidak hingga yang kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan
berapa banyak.
• Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.
• Fungsi-fungsi tersebut pada gilirannya merupakan basis untuk
menilai suatu model.
3. Irwin D. J. Boss
Menyebutkan beberapa manfaat model. Model dapat menyediakan kerangka rujukan
untuk memikirkan masalah, bila model awal tidak bisa memprediksi. Ketika suatu
model diuji, karakter kegagalan kadang-kadang dapat memberikan petunjuk
mengenai kekurangan model tersebut. Sebagian kemajuan ilmu pengetahuan justru
dihasilkan dari kegagalan sebuah model.
4. Raymond S. Ross
Model memberi penglihatan yang lain, berbeda, dan lebih dekat, model menyediakan
kerangka rujukan, menyarnkan kesenjangan informasional, menyoroti problem
abstraksi, dan menyarakan suatu masalah dalam bahasa simbolik bila terdapat
peluang untuk menggunakan gambar atau simbol.

2.3 Model model komunikasi


Model komunikasi kurang lebih adalah suatu replika kebanyakan model diagramatik dari
dunia nyata. Komunikasi bersifat dinamis sebenarnya komunikasi sulit dimodelkan.
Penggunaan model berguna untuk mengidentifikasi unsur-unsur komunikasi dan
bagaimana unsur-unsur tersebut berhubungan.
1. . Model S – R
Model Stimulus respons (S - R) adalah model komunikasi paling dasar. Model ini
dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behavioristic. Model
tersebut menggambarkan hubungan stimulus – respons. Model Komunikasi S-R
Model ini menunjukkan komunikasi sebagai proses aksi reaksi yang sangat sederhana.
Model S-R mengabaikan komunikasi sebagai suatu proses, khususnya yang berkenaan
dengan factor manusia. Secara implisit ada asumsi dalam model S-R ini bahwa
perilaku (respons) manusia dapat diramalkan. Ringkasnya, komunikasi dianggap
statis, manusia dianggap berprilaku karena kekuatan dari luar (stimulus), bukan
berdasarkan kehendak, keinginan, atau kemampuan bebasnya. Model ini lebih sesuai
bila diterapkan pada sistem pengendalian suhu udara alihalih pada prilaku manusia.
2. Model Aristoteles
Fokuskomunikasi yangditelaahAristoteles adalahkomunikasiretoris yang kini lebih
dikenal dengan komunikasi public (public speaking) atau pidato. Menurut Aristoteles,
persuasi dapat dicapai oleh siapa anda (etos-kepercayaan anda), argument anda
(logos-logika dalam pendapat anda) dan dengan memainkan emosi khalayak
(phatosemosi khalayak). Dengan kata lain faktor yang memainkan peran dalam
menentukan efek persuasif suatu pidato meliputi isi pidato, susunannya, dan cara
penyampaiannya. Aristoteles juga menyadari peran khalayak pendengar. Persuasi
berlangsung melalui khalayak ketika mereka diarahkan oeh pidato itu ke dalam suatu
keadaan emosi
3. Model Lasswell
Model komnikasi ini, merupakann ungkapan verbal yakni who (siapa),say what (apa
yang dikatakan ), In Which Channel (salauran Pembicara Pesan Pendengar
komunikasi), To Whom (kepada siapa), With What Effect? (unsure pengaruh).
Model komunikasi Lasswell berupa ungkapan verbal, yakni:
• Who : Komunikator (orang yang menyampaikan informasi)
• Says What :Pesan(Informasi yangdisampaikanolehkomunikator)
• In Which Channel : Media (alat atau perantara yang digunakan
untuk menyampaikan informasi
• To Whom : Komunikan (Orang yang menerima infrmasi dari
komunikator)
• With What Effect : Efek (Reaksi yang dihasilkan atau
ditunjukkan oleh komunikan setelah mendengar informasi yang
disampaikan oleh komunikan).
4. Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) memandang komunikasi dari perspektif psikologi-sosial.
Modelnya mengingatkan kita akan diagram jaringan kelompok yang dibuat oleh para
psikolog sosial dan merupakan formulasi awal mengenai konsistensi kognitif. Dalam
model komunikasi tersebut yang sering disebut Model ABX atau model simetri.
Newcomb menggambarkan bahwa seseorang A, menyampaikan sesuatu pada
seseorang lainnya B, mengenaisesuatu X. Model mengasumsikan bahwa orientasi
sikap A terhadap (sikap) B dan terhadap X saling bergantung, dan ketiganya
merupakan suatu sistem yang terdiri dari empat orientasi, antara lain:
•Orientasi A terhadap X, yang meliputi sikap terhadap X sebagai
objek yang harus didekati atau dihadiri dan atribut kognitif.
•Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama.
•Orientasi B terhadap X.
•Orientasi B terhadap A.
5. Model Westley dan Maclean
Tahun 1957, Bruce Westley dan Malcolm Mac Lean, keduanya teoretisi komunikasi
merumuskan suatu model yang mencakup komunikasi antar pribadi dan komunikasi
massa, dan memasukkan umpan balik sebagai bagian integral dari proses komunikasi.
Model Westley dan Maclean ini dipengaruhi oleh model Newcomb, selain itu juga
oleh model Lasswell dan model Shannon dan Weaver. Mereka menambahkan jumlah
peristiwa, gagasan, objek dan orang yang tidak terbatas (dari X1-X0) yang
kesemuanya merupakan objek orientasi, menepatkan suatu peran dari C diantara A
dan B, dan menyediakan umpan balik.
6. Model Garbner
Model Garbner merupakan perluasan dari model Lasswell. Model ini terdiri dari
model verbal dan model diagramatik. Model verbal Gerbner adalah sebagai berikut:
1) Seseorang (sumber, komunikator)
2) Mempersepsi suatu kejadian
3) Dan bereaksi
4) Dalam suatu situasi
5) Melalui suatu alat
6) Untuk menyediakan materi
7) Dalam suatu bentuk
8) Dan konteks
9) Yang mengandung isi
10)Yang mempunyai suatu konsekuensi
7. Model Tubbs

Model komunikasi berikut dikembangkan oleh Stewart L. Tubbs. Model ini


menggambarkan komunikasi paling mendasar, yaitu komunikasi dua orang (diadik).
Model komunikasi Tubbs ini sesuai dengan konsep komunikasi sebagai transaksi, yang
mengasumsikan kedua peserta komunikasi sebagai pengirim dan sekaligus juga
penerima pesan. Ketika kita berbicara (mengirimkan pesan), sebenarnya kita juga
mengamati perilaku mitra bicara kita dan kita bereaksi terhadap prilakunya yang kita
lihat tersebut. Prosesnya bersifat timbal balik atau saling mempengaruhi. Proses
komunikasi juga berlangsung spontan dan serentak. Karena itu, kita melihat bahwa
kedua peserta komunikasi disebut komunikator 1 dan komunikator 2.

8. Model Gudykunts dan Kim


Model William B. Guykunts dan Young Yun Kim ini sebenarnya merupakan model
komunikasi antar budaya, yakni komunikasi antara orang-orang yang berasal dari
budaya yang berlainan, atau komunikasi dengan orang asing (stranger). Model
komunikasi ini pada dasarnya sesuai untuk komunikasi tatap muka, khususnya antara
dua orang.
9. Model interaksional ini “berlawanan” dengan model stimulusrespons (S-R) dan
beberapa model linier lainnya. Model Interaksional menganggap manusia lebih aktif.
Model Interaksional ini menunjukkan pada model komunikasi yang dikembangkan
oleh para ilmuan sosial yang menggunakan perspektif interaksi simbol, dengan tokoh
utamanya George Herbert Mead yang salah seorang muridnya adalah Herbert Blumer.
Perspektif interaksisimbolik lebih dikenal dalam sosiologi, meskipun pengaruhnya
juga menembus disiplin-disiplin lain seperti: psikologi, ilmu komunikasi, dan bahkan
antropologi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Model adalah representasisuatu fenomena, baik nyata maupun abstrak dengan


menonjolkan unsur-unsur penting fenomena tersebut. model jelas bukan fenomena, tapi
peminat komunikasi, termasuk mahasiswa sering mengaitkan model komunikasi dengan
fenomena komunikasi. Komunikasi adalah topik yang amat sering diperbincangkan,
bukan hanya dikalangan ilmuwan komunikasi, melainkan juga dikalangan awam,
sehinnga kata komunikasi itu sendiri memiliki terlalu banyak arti yang berlainan.

Sehubungan dengan model komunikasi, GordonWiseman dan Larry Barker


mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai tiga fungsi, yaitu:
1. Melukiskan proses komunikasi
2. Menunjukkan hubungan visual
3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan

Model komunikasi kurang lebih adalah suatu replika kebanyakan model diagramatik
dari dunia nyata. Komunikasi bersifat dinamis sebenarnya komunikasi sulit dimodelkan.
Penggunaan model berguna untuk mengidentifikasi unsur-unsur komunikasi dan
bagaimana unsur-unsur tersebut berhubungan.

3.2 Saran
Saran dalam menggunakan model model komunikasi yang dapat mempermudah
sesorang dalam menyampaikan atau berkomunikasi dengan orang lain, dan dengan
mengetahui model model komunikasi ini di harapkan, mampu berkomunikasi dengan
baik dan dapat mudah dicerna dalam kehidupan sehari hari.

DAFTAR PUSTAKA

http://jurusankomunikasi.blogspot.co.id/2009/03/model-komunikasimenurut-
paraahli.html, diakses tanggal 11 Desember 2017

https://jurnalistiknuaink.wordpress.com/2011/09/27/model-modelkomunikasi, diakses
tanggal 13 Desember 2017

https://sumberrbelajar. files. wordpress. com/ 2013/09 /


prinsipprinsipkomunikasi.pdfdiakses tanggal 9 Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai