Anda di halaman 1dari 17

MODEL PROSES KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Antarbudaya

Dosen Pengampu Suyadi, M.Sos.

Disusun Oleh :

Malika Ainda F B 43010210134


Lestari 43010210030
Khoirul Anam 43010210061
PROGAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2023
KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Model Proses Komunikasi Antarbudaya” ini tanpa suatu halangan apapun.

Tak lupa kami ucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses
pembuatan makalah ini dari awal hingga selesai, serta kepada seluruh pembaca yang telah
membaca makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan untuk para pembaca.

Kami menyadari atas segala kekurangan yang terdapat pada makalah ini, jika terdapat
kekurangan pada makalah ini kami ucapkan mohon maaf sebesar besarnya kepada para pembaca.
Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca sangat kami harapkan untuk membuat
makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Salatiga, 24 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3

A. Pengertian, Fungsi dan Manfaat Model Komunikasi...........................................................3

B. Proses dan Berlangsungnya Komunikasi Antarbudaya........................................................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................9

A. Kesimpulan...........................................................................................................................9

B. Saran.....................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah suatu proses interaksi antara sesama makhluk tuhan baik dengan
menggunakan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku dan tindakan. Pengertian
komunikasi ini paling tidak melibatkan dua orang atau lebih dengan menggunakan cara-
cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang seperti melalui lisan, tulisan
maupun sinyal-sinyal non verbal. Komunikasi merupakan hal mendasar bagi kehidupan
setiap manusia, baik itu manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial.

Tindak Komunikasi adalah perbuatan manusia dalam menyampaikan isi


pemyataannya kepada manusia lain, menyampaikan isi pernyataannya. Isi pernyataan
adalah segala sesuatu hasil penggunaan akal dan budi manusia, manusia melakukan
tindak komunikasi dengan hasil penggunaan akal dan budi ini harus dipahami
sebagaimana adanya oleh makhluk yang mempunyai akal dan budi pula. Ketika manusia
melakukan tindak komunikasi berarti manusia telah melakukan proses komunikasi, yaitu
tahapan-tahapan peristiwa dalam menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia lain.
Model komunikasi merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menjelaskan
fenomena komunikasi, agar penjelasannya lebih mudah dipahami. Didalam suatu model
komunikasi akan ada unsur-unsur yang memang dibutuhkan untuk menjadi suatu syarat
maupun dasar terjadinya suatu komunikasi.. Oleh karena itu, ketika seseorang
dipindahkan ke lingkungan beda budaya, terdapat proses komunikasi antarbudaya yang
seseorang alami.
Mempelajari model komunikasi antar budaya, maka akan tercipta komunikasi yang
baik dan kesamaan makna dalam berkomunikasi. Jelas akan berbeda, dua orang yang
berkomunikasi dengan tidak ada pengetahuan budaya satu sama lain dibandingkan
memiliki pengetahuan bahkan pengalaman tersendiri mengenai budaya orang yang diajak
berkomunikasi. Semakin sama pengetahuan atau pengalaman, besar kemungkinan
kesamaan makna juga semakin besar sehingga terciptalah komunikasi antar budaya yang
efektif.

1
B. Rumusan Masalah

Dari berbagai gambaran yang telah dipaparkan di atas, maka penulis mengangkat
beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian, fungsi dan manfaat model komunikasi ?


2. Bagaimana proses dan berlangsungnya komunikasi antarbudaya ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian, fungsi dan manfaat model komunikasi.


2. Memahami proses komunikasi antarbudaya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian, Fungsi dan Manfaat Model Komunikasi

1. Pengertian Model Komunikasi


Model komunikasi adalah sebuah model konseptual untuk menjelaskan proses
komunikasi manusia dan memperlihatkan proses komunikasi dengan menggunakan
berbagai simbol. Model komunikasi membentuk perspektif komunikasi dengan
menguraikan komunikasi yang begitu kompleks menjadi lebih sederhana tanpa
menghilangkan komponen-komponen yang ada di dalamnya.
Model kerangka kerja konseptual yang menggambarkan penerapan teori untuk
kasus-kasus tertentu. Sebuah model membantu kita mengorganisasikan data-data
sehingga dapat tersusun kerangka konseptual tentang apa yang akan diucapkan atau
ditulis. Kerap kali model-model teoritis, termasuk ilmu komunikasi, digunakan untuk
mengekpresikan defenisi komunikasi, bahwa komunikasi adalah proses transmisi dan
resepsi informasi antara manusia melalui aktifitas encoder yang dilakukan pengirim
dan decoder terhadap sinyal yang dilakukan oleh penerima.
James A. F. Stoner mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana
seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat
saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah
ditempat kerja, pasar, masyarakat, atau dimanapun manusia berada. 1
Werner J. Severin dan James W. Tankard Jr mengatakan model membantu
merumuskan teori dan menyarakan hubungan. Oleh karna hubungan antar model
dengan teori begitu erat, model dicampuradukan dengan teori. Oleh karna kita
memilih unsur-unsur tertentu yang kita masukkan dalam model, suatu model
mengimplikasikan penilaian atas relevansi, dan ini pada gilirannya mengimplikasikan
teori mengenai fenomena yang diteorikan. Model dapat berfungsi sebagai basis bagi
teori yang lebih

1
Nugroho, F. A. (2022). MODEL KOMUNIKASI PETUGAS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT JIWA ISLAM
KLENDER JAKARTA TIMUR DALAM UPAYA PEMULIHAN PASIEN (Doctoral dissertation, Universitas

3
Nasional). Jakarta Timur. Universitas Nasional. h-17.

4
kompleks, alat untuk menjelaskan teori dan menyarankan caracara untuk
memperbaiki konsep-konsep.2
Menurut Sereno dan Mortensen, suatu model komunikasi adalah deskripsi ideal
mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. 3 Sedangkan B. Aubrey
Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian
dari keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yang penting dari fenomena yang
dijadikan model. Sebagian ahli memaknai model sebagai penyederhanaan teori yang
disajikan dalam bentuk gambar. Karena itu, hakikatnnya model adalah alat bantu.
Sebagai alat bantu, model mempermudah penjelasan fenomena komunikasi
dengan mempresentasikan secara abstrak ciri-ciri yang dianggap penting dan
menghilangkan rincian yang tidak perlu. Karena hubungan antara model dengan teori
begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori. Kita dapat menggunakan
kata-kata, angka, simbol, dan gambar untuk melukiskan model suatu objek, teori atau
proses.
2. Fungsi dan Manfaat Model Komunikasi
Ada beberapa fungsi dal model komunikasi yang perlu kita ketahui. Menurut
Gardon Wiseman dan Larry Barker mengemukakan tiga fungsi model, yaitu:4

a. Melukiskan proses komunikasi

b. Menunjukkan hubungan visual

c. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi

Deutsch menyebutkan bahwa model mempunyai empat fungsi yaitu


mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati,
heuristic (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui), prediktif
(memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga yang kuantitatif
yang berkenan dengan kapan dan berapa banyak, pengukuran (mengukur fenomena
yang di prediksi). Terdapat model komunikasi yang telah dibuat para ahli suatu
model

2
Zikri, Nurhadi, F., Hendrawan, H., & Ayutria, D. F. (2019). Model komunikasi antar budaya keluarga mixed
marriage di wilayah Budapest-Hungaria. Jurnal Aspikom, 3(6). h-1140-1152.
3
Bonaraja, Purba., Banjarnahor, A. R., Kurniullah, A. Z., Handiman, U. T., Setiawan, Y. B., Hastuti, P., ... &

5
Jamaludin, J. (2021). Pengantar Ilmu Komunikasi. Yayasan Kita Menulis. h-30
4
Iswara, Silfia. (2020). Model Komunikasi Humas Polda Riau dalam Membangun Komunikaai Eksternal
Menggunakan Media Sosial di Instagram. Riau Sumatra. UINSUKA Riau. h-8.

6
komunikasi juga dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan model tersebut, paradigma
yang digunakan, kondisi teknologis, dan semangat zaman yang melengkapinya dan
model-model komunikasi yang sangat popular.5
Mempelajari berbagai model komunikasi yang disajikan oleh para ahli dapat
menambah pengetahuan dan pemahaman kita mengenai proses komunikasi yang
begitu kompleks. Memahami model komunikasi dapat membantu memilih metode
ataupun saluran yang akan digunakan sesuai dengan tujuan komunikasi yang telah
ditetapkan, membantu melakukan evaluasi terhadap proses komunikasi yang
dilakukan, serta memahami bagaimana penerima pesan menginterpretasikan pesan
yang dikirimkan oleh pengirim pesan.

B. Proses dan Berlangsungnya Komunikasi Antarbudaya

Proses komunikasi antarbudaya dapat digambarkan lewat sebuah model yang


mencakup beberapa hal seperti : Lingkaran kecil menggambarkan budaya yang dianut
individu, lingkaran besar menggambarkan budaya masyarakat atau lingkungan dimana
individu berada. Demikian halnya kotak kecil dan besar menggambarkan budaya individu
dan lingkungannya yang lebih dominan.
Model komunikasi Antarbudaya dapat digunakan untuk meneliti mengenai model
Komunikasi Antarbudaya antara orang Cina dan Arab, Komunikasi antar-ras yang
berbeda, misalnya orang kulit hitam dan kulit putih Komunikasi antarkelompok etnis
yang berbeda, misalnya antara orang Indonesia keturunan India dengan orang Indonesia
keturunan pribumi, komunikasi antar kelompok agama yang berbeda, misalnya antara
orang katolik dengan Protestan atau Islam dengan Yahudi, Komunikasi antara bangsa
yang berbeda, misalnya antara Indonesia dan Malaysia, Komunikasi antar subkultur yang
berbeda, misalnya antara seniman dengan birokrat atau antara mahasiswa dengan aparat
Negara.6
Karena cara kita berkomunikasi sebagian besar dipengaruhi kultur, orang-orang dari
kultur yang berbeda akan berkomunikasi secara berbeda. Artinya, budaya dan
komunikasi tidak dapat dipisahkan, karena tidak hanya menentukan siapa, tentang apa,
dan bagaimana

5
Didik, H. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi.Sidoarjo Jawa Timur. Umsida Press. h-95.

7
6
Rezki, A. (2020). Model Komunikasi Antarbudaya dalam mewujudkan Nilai-nilai Multikulturalisme melalui
Kearifan Lokal Marjambar di Kelurahan Bunga Bondar Sipirok (Doctoral dissertation). Medan Sumatra Utara.
UMSU REPOSITORI. h-25.

8
komunikasi berlangsung, tetapi budaya juga turut menentukan bagaimana orang
menyandi pesan; makna yang ia miliki untuk pesan dan kondisi-kondisi untuk mengirim
memperhatikan, dan menafsirkan pesan. Sebenarnya, seluruh perbendaharaan perilaku
kita sangat tergantung pada budaya kita dibesarkan.
Konsekuensinya budaya merupakan landasan komunikasi. Bila budaya beraneka
ragam, maka beragam pula praktik-praktik komunikasi. Kita perlu menaruh perhatian
khusus untuk menjaga jangan sampai perbedaan kultur menghambat interaksi yang
bermakna, melainkan justru menjadi sumber untuk memperkaya pengalaman komunikasi
kita.
Dengan belajar memahami komunikasi antarbudaya berarti memahami
realitas budaya yang berpengaruh dan berperan dalam komunikasi. Seseorang
dapat melihat bahwa proses perhatian komunikasi dan kebudayaan yang terletak pada
variasi langkah dan cara berkomunikasi yang melintasi komunitas atau kelompok
manusia. Fokus perhatian studi komunikasi dan kebudayaan juga meliputi bagaimana
menjajaki makna, pola-pola tindakan, juga tentang bagaimana makna dan pola-
pola itu diartikulasikan ke dalam sebuah kelompok sosial, kelompok budaya,
kelompok politik, proses pendidikan, bahkan lingkungan teknologi yang melibatkan
interaksi manusia. 7
Menurut Young Yun Kim, asumsi yang mendasari batasan tentang komunikasi
antarbudaya adalah bahwa individu-individu yang memiliki budaya yang sama pada
umumnya berbagi kesamaan-kesamaan dalam keseluruhan latar belakang pengalaman
mereka daripada orang yang berasal dari budaya yang berbeda.8 Jadi, komunikasi
antarbudaya merujuk pada fenomena komunikasi dimana partisipan yang berbeda
latar belakang kultural menjalin kontak satu sama lain secara langsung maupun
tidak langsung. Ketika komunikasi antarbudaya mempersyaratkan dan berkaitan
dengan kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan kultural antara pihak-pihak yang
terlibat maka karakteristik-karakteristik kultural dari para partisipan bukan

7
Ahmad, Sihabudin, H. (2022). Komunikasi antarbudaya: Satu perspektif multidimensi. Jakarta. Bumi Aksara. h-15
8
Wahidah,Djafar, S. (2013). Komunikasi Antarbudaya: Berbagi Budaya Berbagi Makna. Farabi (e-Journal), 10(1).
h-1-14.

9
merupakan fokus studi. Titik perhatian dari komunikasi antarbudaya adalah proses
komunikasi antara individu dengan individu dan kelompok dengan kelompok.

Dengan model tersebut bahwa: a) memberikan gambaran tentang proses komunikasi


antarbudaya antara dua aktor. yang sama-sama addressers dan petutur. b) untuk
menekankan keterhubungan antar antara peserta dalam proses komunikasi dan c) untuk
menunjukkan bahwa proses komunikasi adalah proses, tidak terbatas berkelanjutan
Tujuan dari model ini adalah untuk membiarkan praktisi atau mahasiswa berpikir melalui
proses komunikasi antarbudaya dan merefleksikannya dari perspektif baru.

Ketika orang-orang dari budaya yang berlainan berkomunikasi, penafsiran keliru atas
sandi merupakan pengalaman yang lazim. Komunikasi antarbudaya dapat terjadi dalam
konteks komunikasi manapun, mulai dari komunikasi dua orang yang intim hingga ke
komunikasi orga- nisasional dan komunikasi massa. Setiap kali komunikasi antarbudaya
terjadi, perbedaan kerangka rujukan (frame of reference) peserta komunikasi membuat
komunikasi lebih rumit dan lebih sulit dilakukan, terutama karena peserta mungkin tidak
menyadari semua aspek budaya peserta lainnya.9

Sebenarnya kajian komunikasi antarbudaya akan menunjukkan aspek-aspek perilaku


komunikasi kita sendiri yang tidak kita sadari sebagai "khas", seperti sikap kita terhadap
waktu, jarak dalam melakukan komu nikasi, dan lain-lain. Dalam mempelajari
komunikasi antarbudaya, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut: a) Orang dari budaya
yang berbeda berkomunikasi secara berbeda; b) Melihat cara perilaku masing- masing
budaya (termasuk Anda sendiri) sebagai sistem yang mungkin tetapi bersifat arbitrer; c)
Cara kita berpikir tentang perbedaan budaya mungkin tidak ada kaitannya dengan cara
kita berperilaku.

Islam melihat umat manusia sebagai suatu taman besar, ditaman terdapat banyak
macam warna bunga, tetapi tak ada satu warna pun yang lebih mulia. 10 Itulah makna dari
pernyataan hadis Nabi: "Saya pelopor bangsa Arab, Suhaib (pelopor) bangsa orang
Yunani, Bilal (pelopor) orang Etiopia, Salman (pelopor) orang Persia. Karena orang-
orang ini

9
Hilmah, Zakiyatunnufus. M. (2022). Proses Adaptasi Dalam Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Sunda Di IAIN

1
Kediri (Doctoral dissertation, IAIN Kediri). h-17
10
Putri, Ayuni., Hasibua, A. Z. S., & Suhairi, S. (2022). Komunikasi Antar Budaya Dalam Perspektif Antropologi
Islam. Dakwatussifa: Journal of Da'wah and Communication, 1(1). h-1-14.

1
adalah yang pertama di antara bangsa mereka sendiri yang memeluk agama Islam, dan
Nabi meng-himpun mereka, bersama beliau sendiri, menjadi sebuah karangan bunga
keimanan."

Akan tetapi, tidaklah mudah bagi pikiran manusia yang telah dirusak oleh kebiasaan
prasangka regional, warna kulit, dan kelas, yang secara berangsur-angsur, selama
berabad- abad, menjadi bagian dari struktur intelektual masyarakat, untuk menerima
pesan Islam yang agung tentang persaudaraan universal ini. Adalah kewajiban Islam
untuk memper- kenalkan paham-paham yang lebih sehat dalam kehidupan manusia dan
membantu mereka untuk menegakkan suatu struktur sosial baru, yang secara umum
berdasarkan persaudaraan manusia.

1
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Model komunikasi adalah sebuah model konseptual untuk menjelaskan proses


komunikasi manusia dan memperlihatkan proses komunikasi dengan menggunakan
berbagai simbol. Model komunikasi membentuk perspektif komunikasi dengan
menguraikan komunikasi yang begitu kompleks menjadi lebih sederhana tanpa
menghilangkan komponen-komponen yang ada di dalamnya. Deutsch menyebutkan
bahwa model mempunyai empat fungsi yaitu mengorganisasikan (kemiripan data dan
hubungan) yang tadinya tidak teramati, heuristic (menunjukkan fakta-fakta dan metode
baru yang tidak diketahui), prediktif (memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau
tidak hingga yang kuantitatif yang berkenan dengan kapan dan berapa banyak,
pengukuran (mengukur fenomena yang di prediksi). Manfaat model komunikasi yaitu
kita bisa berkomunikasi antarbudaya tanpa adanya komunikasi yang terlalu kompleks.
Proses komunikasi antarbudaya dapat di gambarkan dengan : Lingkaran kecil
menggambarkan budaya yang dianut individu, lingkaran besar menggambarkan budaya
masyarakat atau lingkungan dimana individu berada. Demikian halnya kotak kecil dan
besar menggambarkan budaya individu dan lingkungannya yang lebih dominan.

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan


tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan
karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

1
DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Rezki. (2020). Model Komunikasi Antarbudaya dalam mewujudkan Nilai-nilai


Multikulturalisme melalui Kearifan Lokal Marjambar di Kelurahan Bunga Bondar
Sipirok (Doctoral dissertation). Medan Sumatra Utara. UMSU REPOSITORI.

Ayuni, P., Hasibua, A. Z. S., & Suhairi, S. (2022). Komunikasi Antar Budaya Dalam Perspektif
Antropologi Islam. Dakwatussifa: Journal of Da'wah and Communication, 1(1).

Djafar, Wahidah, S. (2013). Komunikasi Antarbudaya: Berbagi Budaya Berbagi Makna. Farabi
(e-Journal), 10(1).

Farell, Nugroho A. (2022). MODEL KOMUNIKASI PETUGAS KESEHATAN DI RUMAH


SAKIT JIWA ISLAM KLENDER JAKARTA TIMUR DALAM UPAYA PEMULIHAN
PASIEN (Doctoral dissertation, Universitas Nasional). Jakarta Timur. Universitas
Nasional.

Hariyanto, Didik. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Komunikasi. Sidoarjo Jawa Timur. Umsida
Press.

Nurhadi, Zikri, F., Hendrawan, H., & Ayutria, D. F. (2019). Model komunikasi antar budaya
keluarga mixed marriage di wilayah Budapest-Hungaria. Jurnal Aspikom, 3(6).

Purba, Bonaraja., Banjarnahor, A. R., Kurniullah, A. Z., Handiman, U. T., Setiawan, Y. B.,
Hastuti, P., ... & Jamaludin, J. (2021). Pengantar Ilmu Komunikasi. Yayasan Kita
Menulis.

Sihabudin, Ahmad, H. (2022). Komunikasi antarbudaya: Satu perspektif multidimensi. Jakarta.


Bumi Aksara.

Silfia, Iswara. (2020). Model Komunikasi Humas Polda Riau dalam Membangun Komunikaai
Eksternal Menggunakan Media Sosial di Instagram. Riau Sumatra. UINSUKA Riau.

Zakiyatunnufus, Hilmah. M. (2022). Proses Adaptasi Dalam Komunikasi Antarbudaya


Mahasiswa Sunda Di IAIN Kediri (Doctoral dissertation, IAIN Kediri).

Anda mungkin juga menyukai