“MODEL-MODEL KOMUNIKASI”
Dosen Pengampu :
Di susun oleh :
PGSD
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji yang kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kesempatan dan kesehatan sehingga makalah yang sederhana ini
dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Makalah yang berjudul “Komponen Pengembangan Kurikulum” ini kami
susun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran.
Seperti halnya pepatah yang mengatakan, “ Tiada Gading Yang Tak Retak”.
Demikian pun kami menyadari ada begitu banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penyusunan makalah ini. Karena itu dengan penuh kerendahan kami menerima kritik
dan saran yang dapat memperbaiki dan dapat mengubah makalah ini menjadi lebih
baik lagi. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya
kepada kami penyusun.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I ....................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.3. Media komunikasi yang yang dapat digunakan sebagai saluran penyampaian
pesan agar noise dalam proses pembelajaran dapat diminimalisir. ............................. 8
BAB III.................................................................................................................................. 11
PENUTUP............................................................................................................................. 11
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan hal mutlak yang dilakukan oleh setiap manusia.
Karena dengan berkomunikasilah manusia bisa saling berinteraksi dalam hidupnya
dalam kepentingan suatu hal. Dapat juga dikatakan bahwa komunikasi merupakan salah
satu kebutuhan yang tidak kalah penting dengan kebutuhan lainnya bagi manusia.
Pentingnya komunikasi bagi kehidupan social, budaya pendidikan dan politik sudah
disadarai oleh para cendikiawan sejak Aristoteles yang hidup ratusan tahun lalu sebelum
masehi.
1
bisa kita gunakan untuk mempertimbangkan suatu masalah, meskipun dalam versi
awalnya modal tidak akan membawa kita menuju prediksi yang berhasil.
2. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di atas kami ingin memperjelas dengan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari model komunikasi.?
2. Model komunikasi apa saja yang efektif dalam proses pembelajaran yang
dapat dihubungkan dengan teori belajar.?
3. Media komunikasi apa saja yang dapat digunakan sebagai saluran
penyampaian pesan agar noise dalam proses pembelajaran dapat
diminimalisir.?
3. TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan dari permasalahan di atas adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari model komunikasi.?
2. Model komunikasi apa saja yang efektif dalam proses pembelajaran yang
dapat dihubungkan dengan teori belajar.?
3. Media komunikasi apa saja yang dapat digunakan sebagai saluran
penyampaian pesan agar noise dalam proses pembelajaran dapat
diminimalisir.?
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
metode ceramah, maka guru tersebut harus mengusai keterampilan-keterampilan
sebagai berikut:
a) Dalam menyampaikan materi, guru harus menguasai materi tersebut sebaik
mungkin. Hindari membaca buku terlalu sering. Karena hal tersebut membuat peserta
didik tidak yakin dengan kemampuan yang dimiliki oleh sang guru.
b) Show the best performance ketika tampil di depan kelas. Karena apabila guru
memberikan representasi yang baik kepada peserta didiknya, maka para peserta
didiknya itu akan menginterpretasi sang guru dengan baik. Begitupun sebaliknya.
Guru yang memberikan representasi yang buruk, maka para peserta didiknya akan
menginterpretasi yang kurang baik pula dari diri guru tersebut. Jadi, dalam hal ini
pencitraan image positif dari seorang guru menjadi hal yang harus diperhatikan agar
tujuan pembelajaran berhasil.
5
menggabungkan potensi kemanusiaannya melalui interaksi sosialnya. Jika kita
mengambil contoh lingkungan sosial atau masyarakatnya adalah ruang kelas, berarti
guru dan peserta didik adalah komponen-komponen masyarakat tersebut yang saling
berinteraksi dan memiliki irisan karakteristik. Sebagai contoh, pada saat mata
pelajaran kesenian. Guru dan peserta didik harus sama-sama memiliki ketertarikan
terhadap seni tersebut. Apabila ketertarikan atau kecenderungan antara guru dan
peserta didik itu telah sama maka akan terdapat irisan kesamaan karakteristik antara
guru dan peserta didik, yaitu menyenangi kesenian. Jika hal ini telah tercipta maka
proses pembelajaran akan mudah dilaksanakan dan tujuan pembelajaran akan mudah
tercapai. Untuk mencapai hal ini, guru harus mampu bersosialisasi dan berinteraksi
dengan peserta didiknya. Disini guru harus memiliki keterampilan dalam
bersosialisasi dan berinteraksi dengan peserta didik.
6
Model komunikasi psikologis menerangkan bahwa dalam proses komunikasi, yang
terlibat bukan hanya faktor fisik semata, tapi aspek psikologis setiap individu turut
memegang peranan penting dalam proses komunikasi. Keadaan psikologis seorang
individu akan mempengaruhi semua aspek kehidupannya. Salah satunya aspek
pendidikan, yaitu kegiatan belajar. Apabila guru mampu menganalisis keadaan
psikologis peserta didiknya, maka guru tersebut akan lebih mudah menentukan
metode dan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Sebagai contoh,
guru hendaknya tidak memaksakan diri untuk menyampaikan semua materi ketika ia
melihat kondisi psikologis peserta didiknya tidak mendukung. Hendaknya guru
tersebut berkomunikasi dengan peserta didiknya sehingga ia dapat menganalisis
masalah apa yang sedang terjadi dan bagaimanakah penangannya. Karena seorang
guru tidak hanya berkewajiban menyampaikan materi pelajaran, tetapi unsur
behaviour change dalam konteks kepribadian juga harus senantiasa menjadi tujuan
utama pembelajaran seorang guru. Jadi, guru harus mampu berkomunikasi secara
psikologis dengan peserta didiknya. Agar tujuan pembelajaran yaitu behaviour change
tersebut dapat tercapai.
Urutan-urutan perilaku atau tindakan dari fase ke fase berikutnya membentuk dinamik
suatu sistem komunikasi. Dalam sistem ini interaksi-interaksi ganda yang paling
redundan” dinamakan ‘pola’. Jadi, untuk dapat memahami komunikasi manusia dalam
perspektif pragmatis maka orang harus mencari dan memahami pola-pola
interaksinya.
7
Model komunikasi ini akan efektif dalam memecahkan kendala belajar bila di guru
dapat mendesain, memanfaatkan, dan mengelolanya dengan baik. Guru dapat
memanfaatkan kondisi atau keadaan kelas dengan efektif dan efisien apabila guru
dapat memanfaatkan model komunikasi ini dalam proses pembelajaran.
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Dari
sumber lain menyebutkan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan serta merangsang siswa untuk belajarmedia dapat kita artikan sebagai segala
sesuatu yang menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan kepada
penerima pesan.
Untuk menyampaikan pesan pembelajaran dari guru kepada siswa, biasanya
guru menggunakan alat bantu mengajar (teaching aids) berupa gambar, model, atau
alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta
mempertinggi daya serap atau yang kita kenal sebagai alat bantu baik audio maupun
visual.
Ada dua macam gangguan: gangguan eksternal dan gangguan internal dan.
Gangguan eksternal adalah berbagai gangguan yang berasal dari luar komunikator dan
komunikan. Gangguan ini dapat berupa suara gaduh, suhu udara yang panas, ada hal
lain yang lebih menarik perhatian audiens, bau yang tidak sedap, udara yang terlalu
8
dingin dll. Gangguan dari luar biasanya tidak banyak mengganggu media atau saluran
komunikasi, sepanjang tingkat gangguan itu masih bisa ditoleransi. Akan tetapi
gangguan yang lebih sulit untuk dikendalikan adalah gangguan internal. Gangguan ini
berasal dari faktor-faktor psikologis. Misalnya rasa takut, kecewa, cemas, grogi atau
gejolak emosi lainnya.
Sebelum mendapatkan apa media komunikasi yang digunakan untuk penyampaian
pesan agar noise dalam proses pembelajaran dapat diminimalisir yaitu kita sebagai
pengajar harus mengupayakan hal-hal sebagai berikut :
a) Hangat dan Antusias
Hangat dan Antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan
akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada
aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
b) Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan
meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan
munculnya tingkah laku yang menyimpang.
c) Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak
didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa.
Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif
dan menghindari kejenuhan.
d) Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah
kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajarmengajar
yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti
keributan siswa, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.
e) Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal
yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negative.
Penekanan pada hal-hal yang positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap
tingkah laku siswa yang positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif.
Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif dan
kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses
belajar mengajar.
9
f) Penanaman Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan dislipin
diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan
pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak
didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal.
Setelah hal di atas dapat dilaksanakan, media komunikasi yang digunakan
untuk penyampaian pesan agar noise dalam proses pembelajaran dapat diminimalisir
yaitu media harus memiliki :
a) Interactivity.
Pemilihan media harus mempertimbangkan aspek kemudahan dalam berkomunikasi.
Media yang baik adalah yang dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Setiap kegiatan pembelajaran yang kita kembangkan tentu saja
memerlukan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut.
b) Organization.
Pertimbangan yang juga penting adalah dukungan organisasi. Penentuan media
pembelajaran yang akan digunakan juga harus mendapat dukungan dari
penyelenggara pendidikan, termasuk yang berkaitan dengan arah kebijakan
penyelenggaraan pendidikan tersebut.
c) Novelty.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih media adalah aspek “up date”
media. Kebaruan dari media yang kita pilih juga harus menjadi pertimbangan. Media
yang lebih baru biasanya lebih baik dan lebih menarik bagi pengguna.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dalam ilmu komunikasi sebenarnya terdapat ratusan model komunikasi. Satu
model mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang jelas tidak ada
model yang benar atau salah.Setiap model hanya dapat diukur berdasarkan
kemanfaatannya ketika dihadpakan dengn dunia nyata, khusunya ketika digunakan
untuk menjaring data dalam penelitian. Selain itu, model yang dirancang, unsur-unsur
model dan hubungan antar berbagai unsur tersebut, bergantung pada perspektif yang
digunakan si pembuat model. Sebagaimana gajah, yang menurut pribahasa,
menampilkan realitas yang berlainan ketika diperiksa oleh enam orang buta, maka
komunikasipun dapat dikaji dari berbagai sudut pandang yang berbeda tergantung
pada pribadi masing-masing.
3.2. SARAN
Saran yang mungkin dapat kami sampaikan :
Gunakanlah model komunikasi yang sesuai agar pesan tersampaikan secara
efektif.
Berkomunikasi bukan dengan ego diri tetapi dengan dasar pemikiran.
o Berkomunikasi untuk semakin memperbaiki diri.
11
DAFTAR PUSTAKA
12