: 1) Telinga (pendengaran)
13 %, 2) Mata (penglihatan) 75 %, 3) Hidung
(penciuman) 3 %, 4) Kulit 6 %, 5) Lidah (rasa) 3 %
3. Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik
4. Menghindari kesalahpahaman terhadap suatu objek dan konsep
5. Menghubungkan yang nyata dengan yang tidak nyata.
Kelemahan-kelemahan yang ditemukan antara lain : tayangan terlalu cepat, mata cepat lelah,
gambar kurang tajam, waktu yang sedikit. Kelemahan ini diperbaiki dengan pengaturan
waktu penanyangan dan pengggunaan penampilan gambar yang lebih baik.
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien. Secara lebih khusus
ada beberapa manfaat media lebih rinci. Kemp dan Dyaton (1985) misalnya, mengidentifikasi
beberapa manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses belajar
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Apa sajakah manfaat penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar ?
Manfaatnya antara lain :
1. Media digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang
disampaikan.
2. Membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.
3. Membuat nyata ( konkret ) konsep yang abstrak.
4. Membantu siswa dalam berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
5. Memberikan suasana yang menyenangkan bagi siswa dalam belajar.
6. Menimbulkan adanya keseragaman persepsi belajar.
7. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi siswa.
8. Memberikan variasi dalam pembelajaran.
9. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
10. Menghadirkan obyek obyek yang sukar didapat ke dalam lingkungan belajar.
11. Membantu siswa supaya mudah memahami dan mencerna materi atau bahan pembelajaran
yang disampaikan.
Peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut:
1. Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam
hal ini, media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan
pembelajaran.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji legih lanjut dan dipecahkan
oleh para peserta didik dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media
sebagai sumber pertanyaan atau simulasi belajar siswa.
3. Sumber belajar bagi siswa. Artinya media tersebut adalah bahan-bahan yang harus dipelajari
para peserta didik baik individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan banyak
membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.
Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara klasikal maupun
individual. Dalam pembelajaran klasikal, media menjadi bagian integral dari proses
pembelajaran itu sendiri. Melalui penggunaan media, siswa dapat terlibat langsung dengan
materi yang sedang dipelajari. Misalnya, penggunaan media realia atau benda nyata akan
memberikan pengalaman belajar (learning experiences) yang sesungguhnya kepada siswa.
Siswa dapat menyentuh dan mengobservasi benda tersebut dan memperoleh informasi yang
diperlukan. Dalam mata pelajaran biologi, contoh benda nyata adalah flora dan fauna yang
dapat diobservasi secara langsung oleh siswa.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa.
Menurut McKnown, media memiliki 4 fungsi, yaitu: mengubah titik tekan pengajaran
dari instruksional akademis menjadi pengajaran yang mementingkan kebutuhan kehidupan
siswa, membangkitkan motivasi belajar, memberikan kejelasan, dan memberikan rangsangan.
Menurut Edgar Dale dkk. media berfungsi: memberikan dasar pengalaman kongkret,
mempertinggi perhatian siswa, memberikan realitas, memberikan hasil belajar permanen,
menambah perbendaharaan non verbalistik, dan memberikan pengalaman baru.
Menurut Sudjana dan Rifai media pengajaran berfungsi agar pengajaran lebih
menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, memperjelas makna bahan
pengajaran, metode pengajarn lebih bervariasi, dan siswa dapat melakukan kegiatan belajar
lebih banyak.