WEAPER
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS BONDOWOSO
2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
Rahmat serta karunia-Nya semata, sehingga tugas mata kuliah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
KOMUNIKASI yang menjadi salah satu mata kuliah wajib di Program Studi DIII
Keperawatan Universitas Bondowoso.
Penulis yakin tanpa adanya bantuan dari semua pihak, maka tugas ini tidak
akan dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ibu Yuana Dwi Agustin, SKM, M. Kes sebagai Ketua Program Studi DIII
Keperawatan Universitas Bondowoso;
2. Ibu Ns. Leni Agustin, M.Kep sebagai dosen pengampu mata kuliah
KOMUNIKASI;
3. Semua pihak yang telah membantu pengerjaan makalah ini.
Semoga sumbangsih yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
imbalan dari Allah SWT, dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk bahan perbaikan penulisan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ..............................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
3.1 Kesimpulan........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
LAMPIRAN........................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu model komunikasi?
2. Fungsi komunikasi?
3. Teori Shannon-Weaper?
4. Bagaimana Penjelasan Model Shannon-Weaper?
5. Contoh aplikasi dalam komunikasi?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian model komunikasi.
2. Untuk mengetahui fungsi komunikasi.
3. Untuk mengetahui apa itu teori Shannon-Weaper.
4. Untuk mengetahui model komunikasi Shannon-Weaper.
5. Untuk mengetahui contoh aplikasi dalam komunikasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Teori Shannon-Weaper
Shannon dan Weaver, Mathematical Theory of Communication (1949),
adalah salah satu pelopor teori komunikasi dan juga dianggap sebagai salah satu
teori komunikasi yang tertua. Teori ini juga salah satu contoh yang paling jelas
dari Mahzab. Proses, yaitu aliran yang melihat komunikasi sebagai transmisi
pesan. Fokus utama teori ini adalah untuk menentukan cara di mana saluran
(channel) komunikasi dapat digunakan secara efisien. Mereka mencetuskan teori
yang memungkinkan mereka mendekati masalah bagaimana mengirim sejumlah
informasi yang maksimum melalui saluran yang ada, dan bagaimana mengukur
kapasitas dari suatu saluran yang ada untuk membawa informasi. Mereka
menggunakan asumsi bahwa komunikasi antar manusia (human communication)
itu ibarat hubungan melalui telepon dan gelombang radio.
Teori ini disebut model Shannon dan weaver, oleh karena Teori
komunikasi manusia yang muncul pada tahun 1949, merupakan perpaduan dari
gagasan Claude E. Shannon dan Warren Eaver. Shannon yang pada tahun 1948
mengetengahkan teori matematik dalam komunikasi permesinan (engineering
communication), yang kemudian bersama Warren pada 1949 diterapkan pada
proses komunikasi manusia (human communication). Sejak itulah istilah
komunikasi dipergunakan “dalam pengertian yang amat luas yang mencakup
semua prosedur dimana pikiran seseorang mempengaruhi pikiran orang lain”
(very broad sense to include all of the procedures by which on mind may affect
another).
4
telephone dan ia berkepentingan dengan penyampaian pesan yang cermat melalui
telepon. Weaver mengembangkan konsep Shannon untuk menerapkannya pada
semua bentuk komunikasi. Model Shannon dan weaver ini menyoroti problem
penyampaian pesan berdasarkan tingkat kecermatannya. Model Shannon dan
Weaver mengamsusikan bahwa sumber informasi menghasilkan suatu pesan
untuk dikomunikasikan dari seperangkat pesan yang dimungkinkan pemancar
(transmitter) mengubah pesan menjadi suatu sinyal yang sesuai dengan saluran
yang digunakan. Saluran (channel) adalah medium yang mengirimkan sinyal
(tanda) dari transmitter ke penerima (receiver) yakni mekanisme pendengaran
melakukan operasi yang sebaliknya dilakukan transmitter dengan merekontruksi
pesan dari sinyal sasaran (destination) adalah (otak) orang yang menjadi tujuan
pesan itu.
Suatu konsep penting dalam model Shannon dan Weaver ini adalah
gangguan (noise) yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak dikehendaki yang
dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan. Menurut Shannon dan
Weaver, gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama pesan tersebut yang
diterima oleh penerima. Ahli-ahli komunikasi memperluas konsep ini pada
gangguan psikologis dan gangguan fisik.
Noise (gangguan) ini contohnya ialah;
2. Saat seorang dosen mengajar dikelas sedang menjelaskan suatu materi (pesan
yang disampaikan) kepada mahasiswa dalam proses pembelajaran tersebut
terdapat sumber gangguan misalnya adalah kelas sangat ribut, banyak mahasiswa
yang jalan-jalan atau pindah-pindah tempat duduk sehingga kelas menjadi tidak
kondusif saat mengajar.
5
Konsep lain yang merupakan andil Shannon dan Weaver adalah entropi
(entropy) dan redundansi (redundancy) serta keseimbangan yang diperlukan
diantara keduanya untuk menghasilkan komunikasi yang effisien dan pada saat
mengatasi gangguan dalam saluran. Singkatnya, semakin banyak gangguan
semakin besar kebutuhan akan redudansi yang mengurangi entropi relative pesan.
Dengan menggunakan redundansi untuk mengatasi gangguan dalam saluran,
jumlah informasi yang ada ditransmisikan treduksi pada suatu saat tertentu.
6
diprediksikan-highly predictable, maka informasi tidak ada sama sekali. Kondisi
inilah yang disebut dengan negentropy.
7
kecil, spesialis, dan homogen, maka pesan yang akan disampaikan akan lebih
entropik.
Contoh dari fungsi redundansi di atas misalnya pada pemaknaan seni populer
(popular art) yang lebih redundan dari pada seni bercita rasa tinggi (highbrow art).
Hal ini dikarenakan seni populer lebih mudah untuk dicerna dan dipahami oleh
banyak khalayak dari pada seni bercita rasa tinggi di mana khalayak yang
mengerti hanya beberapa golongan elit saja.
8
1. Kelebihan Model Komunikasi Shannon dan Weaver
• Menitikberatkan perhatiannya langsung kepada saluran yang
menghubungkan pengirim (sender) dan penerima (receiver) atau dengan
kata lain, komunikator dan komunikan.
• Membedakan source dengan transmitter dan antara receiver dengan
destination. Dengan kata lain, dua fungsi dipenuhi pada sisi pengiriman
(transmitting) dan pada sisi penerimaan (receiving) dari proses.
• Digunakan dalam konteks-konteks komunikasi yaitu komunikasi antar
pribadi, komunikasi publik dan komunikasi massa.
• Menyoroti problem penyampaian pesan berdasarkan tingkat
kecermatannya.
• Memiliki konsep penting yang tidak dimiliki oleh model komunikasi lain
yaitu : Noise (gangguan), yakni setiap rangsangan tambahan dan tidak
dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang disampaikan.
2. Kekurangan Model Komunikasi Shannon dan Weaver
• Komunikasi dipandang sebagai fenomena yang statis.
• Komunikasi bersifat satu arah dengan tidak memiliki konsep feedback.
• Model ini memberikan gambaran yang parsial mengenai proses
komunikasi.
• Tidak ada konsep umpan balik atau transaksi yang terjadi dalam
penyandian dan penyadian balik dalam model tersebut.
• Tulisan-tulisan Weaver sangat sulit dipahami, misalnya formula yang
dikemukakannya.
9
Contoh aplikasinya itu seperti dua orang atau lebih yang saling berkomunikasi
secara antar pribadi, yang kebanyakan di lakukan orang-orang pada umumnya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Model merupakan bentuk sederhana dari bentuk teori komunikasi yang
memiliki penjelasan yang detail dan rinci, namun dengan adanya model teori
memberikan kemudahan untuk menyederhanakan teori dan menyederhanakan
penjelasan teori komunikasi.
Model komunikasi yang di tawarkan oleh Shannon dan weaver dalam teori
komunikasi memberikan kontribusi dalam memahami pengertian komunikasi
lebih mendalam. Model komunikasi Shannon dan weaver menjelaskan pula
mengenai noise dalam komunikasi sehingga dapat memahami kapan komunikasi
bisa di katakan efektif.
Bagi perawat, perlu memahami tentang model kesehatan ini dengan aturan
pelayanan kesehatan sehingga dapat melakukan pelayanan kesehatan yang baik
dan bermutu.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35520730/MODEL_SHANNON_DAN_WEAVER
12
LAMPIRAN
13