Anda di halaman 1dari 53

MODEL-MODEL KOMUNIKASI

Prof. Dr. Chontina Siahaan, S.H, M.Si


Disusun oleh:
Elisa Rosalind (2371650061)
Stefanie Syalom Caroline (2371650082)
Nathasya Edeline (2371650076)
Gabriel Mahda (2371650083)

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

2023
Daftar Isi
Daftar Isi 2
Kegiatan Pembelajaran 3
Model Komunikasi 3
A. Pengertian 3
1. Fungsi 4
2. Manfaat 5
3. Mazhab 6
4. Jenis 7
B. Model 8
1. Model Komunikasi Lasswell 8
2. Model komunikasi Shannon dan Weaver 11
3. Model Komunikasi Westley dan Maclean 15
4. Model komunikasi Dance 23
5. Model Komunikasi Schramm 29
6. Model komunikasi Lazarsfeld 34
7. Model Komunikasi Watzlawick, Beavin, Jackson 38
8. Model komunikasi Lee Thayer 45
Daftar Pustaka 51

2
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Judul Kegiatan : Model-Model Komunikasi
Kemampuan yang diharapkan : Setelah menyimak dan menelaah
materi, diharapkan bahwa mahasiswa memiliki kemampuan
untuk menjelaskan, menelaah secara mendalam, serta
mengevaluasi sejumlah isu yang terkait dengan model-model
komunikasi.

MODEL KOMUNIKASI
A. Pengertian
Model komunikasi adalah visualisasi dari proses komunikasi
yang memperlihatkan proses komunikasi dengan menggunakan
berbagai simbol. Model komunikasi menciptakan sudut pandang
terhadap komunikasi dengan menjelaskan bahwa komunikasi
yang begitu rumit dapat menjadi lebih sederhana tanpa
menghilangkan komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Menurut Sereno dan Mortensen, model komunikasi


merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk
terjadinya komunikasi.

Menurut Mukarom (2020, hlm. 47) model komunikasi


sebagai cara menjelaskan sebuah gambaran yang di dalamnya

3
dijelaskan kerumitan suatu proses, pemikiran, dan relasi antara
komponen-komponen yang mendukungnya. Artinya, model juga
merupakan simplifikasi teori yang disediakan. Oleh karena itu,
memiliki fungsi untuk mempermudah penjelasan kasus
komunikasi dengan mendeskripsikan secara acak (ringkas).

Menurut Severin & Tankard, Jr (dalam Karyaningsih, 2018,


hlm. 54) model membantu menyimpulkan konsep dan
menganjurkan relasi sehingga dapat bekerja sebagai dasar sebuah
konsep yang lebih sulit, untuk menerangkan konsep, dan
menganjurkan instruksi untuk memperbaiki konsep-konsep.

1. Fungsi
Wiseman & Barker (Karyaningsih, 2018:54) mengemukakan
bahwa model komunikasi mempunyai tiga fungsi, yaitu:
1. Menggambarkan proses komunikasi
2. Menjelaskan relasi secara visual
3. Mendukung dalam mendeteksi dan meluruskan
permasalahan komunikasi.

Deutsch (1966) menyebutkan empat fungsi model :

● Mengorganisasikan suatu hal dengan mengurutkan serta

menghubungkan satu bagian/sistem dengan bagian lain


sehingga mendapat gambaran menyeluruh. Aspek lainnya

4
dari fungsi pertama ini adalah model memberikan
gambaran umum tentang suatu hal dalam kondisi- kondisi
tertentu.

● Menerangkan terkait suatu hal melalui penyajian

sederhana. Tanpa adanya model, informasi tentang suatu


hal akan tampak rumit atau tidak dapat dipahami.

● Memperkirakan hasil, penyebab, yang akan terjadi setelah

peristiwa tersebut.

● Menyelidiki hal tersebut secara menyeluruh dari

visualisasi bagian pokok dari sebuah proses atau sistem.

2. Manfaat
Boss (dalam Karyaningsih, 2018, hlm. 55) menyebutkan
beberapa manfaat model sebagai berikut.

1. Menyajikan ruang untuk menyelesaikan masalah, bila


model awal tidak dapat memperkirakan. Ketika suatu
model diuji, karakter kegagalan terkadang dapat
memberikan arahan mengenai kekurangan model tersebut.
Sebagian kemajuan ilmu pengetahuan justru dihasilkan
dari kegagalan sebuah model.

2. Terpecahkannya masalah generalisasi. Realita adalah


keadaan sekitar yang kompleks.

5
3. Menimbulkan hal-hal yang dipertanyakan. Hal itu dapat
menganjurkan pengalaman sehingga menjamin karakter
yang berhubungan dengan pengambilan keputusan.

3. Mazhab

John Fiske (1990) menyebut ada dua mazhab utama yang


tercermin dalam model komunikasi.
1) Penyebaran Informasi

2) Memberikan sudut pandang bahwa komunikasi sebagai


penyebaran informasi. Mazhab ini menjelaskan dengan
bagaimana pengirim dan penerima menafsirkan pesan
(encode) dan mengartikan (decode), dan dengan bagaimana
transmiter memakai saluran dan media komunikasi.
Cenderung membahas kegagalan komunikasi dan melihat ke
tahap-tahap dalam proses tersebut guna mengetahui dimana
kegagalan tersebut terjadi. Mazhab ini tertarik dengan efisien
dan akurasi. Mazhab ini cenderung terfokus pada perilaku
komunikasi.

3) Menghasilkan dan pergantian arti

Mazhab ini biasa disebut dengan Mazhab Semiotika (Ilmu


tentang tanda dan makna). Memiliki sudut pandang bahwa

6
komunikasi dapat menghasilkan dan pergantian arti. Hal ini
berhubungan dengan bagaimana pesan dapat berkomunikasi
dengan orang-orang dalam menghasilkan makna, yakni berkaitan
dengan tugas teks dalam kebudayaan kita. Mazhab ini
menggunakan sebutan-sebutan pertandaan (signification) dan
tidak menganggap kesalahpahaman sebagai hal penting. Hal itu
dapat terjadi dikarenakan perbedaan budaya pengirim dan
penerima.

4. Jenis
1. Model komunikasi linear
Model komunikasi linear adalah model komunikasi yang
paling basis dan mudah.
Model ini menjelaskan komunikasi berlangsung secara searah.
Pola penyampaian pesan divisualisasikan dari komunikator
(pengirim pesan) ke komunikan (penerima pesan), seperti
komunikator mengirim pesan dan tidak adanya timbal balik
(feedback) atau tanggapan dari komunikan terhadap pesan yang
sudah dipaparkan, atau dengan kata lain komunikan (penerima
pesan) bersifat pasif

2. Model komunikasi transaksional


Model komunikasi transaksional adalah model komunikasi
yang menegaskan pada pentingnya tugas komunikator dan

7
komunikan dalam proses komunikasi yang berlangsung dua arah
(two-way)
Dalam model ini juga menjelaskan bahwa komunikasi dapat
menciptakan relasi.
Model komunikasi transaksional mengaitkan komunikasi dengan
aspek sosial, hubungan, dan budaya.

3. Model Komunikasi interaksi


Model komunikasi interaksi adalah model komunikasi yang
menggambarkan komunikasi berlangsung dua arah (two way)
maupun perputaran arah. Ada pengirim (sender) yang
mengirimkan informasi dan ada penerima (receiver) memberikan
timbal balik (feedback) terhadap pengirim pesan.
Biasanya model komunikasi interaksi digunakan pada media baru
seperti internet atau media modern yang sudah serba digital
sekarang.

B. Model

1. Model Komunikasi Lasswell

Model Lasswell sering dipakai secara lebih rinci dalam


komunikasi massa. Dia menekankan bahwa mengerti proses
komunikasi massa kita harus mempertimbangkan Langkah demi
Langkah dalam modelnya. Model ini memiliki tiga fungsi

8
komunikasi, yaitu: pertama, pengamatan keadaan sekitar yang
menyadarkan khalayak akan bahaya dan kesempatan dalam
lingkungan; kedua, hubungan berbagai bagian terpisah dalam
masyarakat yang menanggapi keadaan sekitar ; dan ketiga,
penyebaran aset sosial yang dilakukan secara turun-temurun.

Model komunikasi Lasswell berupa ungkapan verbal, seperti


pada contoh gambar dibawah ini

Gambar 1.1

Kelebihan Lasswell :
● Dianggap lebih unggul dari yang lainnya.

● Mampu memisahkan dari pengaruh komunikasi propaganda


saat itu sangat memengaruhi rencana komunikasi.
● Mendeskripsikan media pesan dengan makna yang lebih
menyeluruh

Kekurangan :

9
● Tidak terjadinya feedback

● Tidak setiap terjadinya komunikasi tidak dapat feedback yang


baik
● Hanya menyimpulkan teori satu arah.

● Menitikberatkan model komunikasi dengan makna yang


sempit

Contoh penerapan model komunikasi Lasswell dalam kehidupan


sehari-hari :
● Seorang atasan memberikan arahan pada bawahan. Atasan
tersebut mengirim pesan yang jelas dan terstruktur
mengenai apa yang harus dilakukan oleh staff dan
mencantumkan tujuan yang ingin dicapai dari arahan yang
sudah dipaparkan.
● Saat seorang pengusaha sedang mencari investor untuk
mendukung usahanya, ia meyakinkan investor tersebut
dengan memberikan informasi yang jelas tentang produk
atau jasa yang akan dijual dan bagaimana investor
tersebut akan memperoleh keuntungan dari investasi.
● Seorang ibu memberikan petunjuk pada anaknya untuk
memasak makanan. Ia memastikan setiap petunjuk yang
disampaikan dengan jelas, langkah demi langkah dari
menyiapkan bahan hingga melakukan pengolahan
makanan.
● Bagi para jurnalis, model komunikasi Lasswell sering
digunakan dalam penyampaian berita karena parameter
who, what, where, when, dan how yang menjadi
persyaratan dari model ini dapat membantu memastikan
semua informasi tercakup dalam sebuah berita.

10
● Dalam situasi karier, model komunikasi Lasswell dapat
digunakan ketika membuat resume untuk memastikan
seluruh informasi dasar tentang pemohon pekerjaan
tercakup dalam resume seperti riwayat pendidikan,
pengalaman kerja, keahlian, dan lainnya.
● Dalam sebuah forum atau diskusi, model komunikasi
Lasswell digunakan ketika setiap orang mendorong
diskusi tetap terfokus pada topik pembicaraan,
memastikan bahwa setiap orang memahami topik yang
dibahas, dan bahwa topik dibahas secara efektif dan
efisien.

Latihan Soal
1. Bagaimana cara menerapkan parameter who, what, where,
when, dan how pada model komunikasi Lasswell dalam
kehidupan sehari-hari?
2. Bagaimana cara mengidentifikasi pesan yang dijelaskan
dalam model komunikasi Lasswell?
3. Bagaimana model komunikasi Lasswell dapat digunakan
dalam membangun hubungan interpersonal yang baik?
4. Apa saja potensi kekurangan dalam penerapan model
komunikasi Lasswell dalam kehidupan sehari-hari?
5. Bagaimana model komunikasi Lasswell dapat membantu
dalam membangun keterampilan komunikasi agar lebih
efektif?

2. Model komunikasi Shannon dan Weaver

11
Model komunikasi Shannon dan Weaver dapat disebut juga
model matematis atau model teori informasi. Shannon dan
Weaver memfokuskan penjelasan pada pengiriman pesan sangat
dipengaruhi oleh level kecerdasan.

Gambar 1.2

6 unsur dalam model komunikasi Shannon dan Weaver :


1. Sumber informasi adalah seseorang yang menciptakan
dan juga menyampaikan pesan. Sumber informasi
memiliki tugas untuk menentukan jenis media apa yang
akan dipakai untuk penyampaian pesan.
2. Transmitter adalah seseorang yang memakai mesin untuk
mengubah pesan ke sinyal atau data biner. Encoder dapat
dalam bentuk individu, kelompok, atau mesin pengubah
pesan.

12
3. Saluran adalah medium yang dipakai untuk
menyampaikan pesan.
4. Penerima adalah alat penerima dan pengubah sinyal atau
data biner ke bentuk pesan, atau penerima pesan yang
menafsirkan pesan dari sinyal yang disampaikan.
5. Tujuan adalah penerima pesan yang dituju oleh sumber
informasi.
6. Gangguan dalah gangguan secara langsung yang dialami
sekitar, manusia, dan lain-lain yang menghambat proses
penyampaian dan penerimaan pesan.

Dalam model komunikasi ini, encoder sebagai sumber


informasi menciptakan dan menyampaikan pesan kepada decoder
lewat saluran tertentu. Tetapi, dalam proses penyampaian pesan,
dapat mengalami gangguan yang sangat mungkin terjadi, oleh
karena itu proses komunikasi dapat terhambat.

Kelebihan Shannon & Weaver :

● Memiliki gangguan di lingkungan sekitar.

● Information source dan transmitter merupakan hal yang

berbeda

● Menitikfokuskan pada media yang menghubungkan

information source dengan tujuan.


(Muerniarti, 2019)

13
Kekurangan :

● Tidak punya konsep umpan balik (feedback).

● Hanya membahas soal masalah teknis.

● Sulit untuk dipahami.

(Wahyuni, 2020)

Contoh penerapan model komunikasi Lasswell dalam kehidupan


sehari-hari :

● Seorang keluarga saling bertukar informasi melalui pesan

teks saat sedang berada di tempat yang berbeda.

● Seorang bos memberi pesan lewat email kepada

bawahannya mengenai sebuah proyek.

● Seorang pengusaha membuat iklan produknya untuk

disampaikan melalui televisi.

● Seorang presenter menyampaikan berita dalam acara

televisi berita kepada para pemirsa.

● Seorang penjual mobil menjelaskan spesifikasi suatu

mobil kepada calon pembeli.

14
● Seorang profesor membuka diskusi dengan mahasiswa di

kelas mengenai topik yang sedang dipelajari.

● Seorang konsultan memberikan presentasi kepada klien

tentang rencana bisnis.

● Seorang penyiar radio memberikan informasi tentang lalu

lintas kepada pengemudi selama perjalanan.

Latihan Soal

1. Bagaimana dampak noise terhadap keberhasilan


komunikasi dalam model Shannon & Weaver?
2. Bagaimana cara kita dapat mengurangi noise pada saat
berkomunikasi dalam model Shannon & Weaver?
3. Bagaimana hubungan antara encoding dan decoding
dalam model komunikasi Shannon & Weaver?
4. Bagaimana teknologi informasi dapat memperkuat model
komunikasi Shannon & Weaver dalam kehidupan sehari-
hari?
5. Bagaimana penggunaan bahasa nonverbal dapat
memperkuat atau melemahkan pesan yang disampaikan
dalam model Shannon & Weaver?

3. Model Komunikasi Westley dan Maclean

15
Untuk membantu menjelaskan komunikasi interpersonal dan
media komunikasi massa, Bruce Westley dan Malcolm MacLean
pada tahun 1957 membuat model komunikasi yang dapat
dimodelkan dan dipelajari dengan mengaitkan umpan balik
dengan komunikasi antarpribadi dan komunikasi massa, dan
kedua pakar ini berpendapat bahwa umpan balik adalah
perbedaan utama antara komunikasi antarpribadi dan komunikasi
massa.

Berikut model Komunikasi Antarpribadi dan Komunikasi Massa:


a. Model Komunikasi Antarpribadi
Westley dan Maclean membahas dua model: model
komunikasi massa dan model komunikasi antar pribadi. Model
pertama menunjukkan bahwa ada umpan balik terhadap pesan
yang disampaikan; dalam model ini, komunikasi dianggap
berlangsung hanya jika pengirim pesan menerima umpan balik
dari penerima pesan.

Pada kondisi semacam ini, umumnya respons yang diterima


akan dijawab dengan tambahan pesan kepada pengirim asalnya.
Ketika penerima merespons pesan tersebut, hanya saat itulah
komunikasi dianggap terjadi, dan proses komunikasi akan
berlanjut hingga mencapai kesepakatan bersama.

b. Model Komunikasi Massa

16
Westley dan MacLean mengembangkan model mereka karena
keyakinan bahwa model komunikasi antarpribadi tidak akan
berhasil di dunia jurnalistik. Salah satu perbedaan utama dari
kedua model ini adalah inklusi pihak media atau perantara dalam
proses atau model komunikasi dalam konteks komunikasi massa.

Singkatnya, sementara dua orang berpartisipasi dalam model


komunikasi antara pribadi, tiga orang berpartisipasi dalam model
komunikasi massa, yang memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi satu sama lain dan menentukan kapan suatu
komunikasi terjadi.

Ketika seseorang yang ingin menyampaikan informasi, pesan


tersebut akan dialihkan terlebih dahulu ke media atau perantara
sebelum sampai kepada penerima pesan sebenarnya. Media
tersebut bertindak sebagai perantara yang menerima pesan dari
pengirim, memberikan umpan balik kepada pengirim pesan, dan
kemudian mengirimkan pesan tersebut kepada penerima yang
dituju. Kemudian, penerima pesan yang sebenarnya juga dapat
memberikan umpan balik kepada pengirim pesan, namun proses
ini tidak bisa dilakukan secara langsung karena harus melewati
media atau perantara terlebih dahulu.

Tidak hanya itu, media atau perantara juga memiliki


kemampuan untuk mendapatkan informasi langsung tanpa

17
melalui pengirim pesan. Mereka dapat meneruskan informasi
tersebut kepada penerima pesan, dan pada saat yang sama, media
atau perantara tersebut juga dapat menerima umpan balik dari
penerima pesan.

Dalam Model Komunikasi Westley dan Maclean, terdapat


lima unsur :
a. Orientasi objek (object orientation),
b. Pesan (messages)
c. Sumber (source)
d. Penerima (receiver)
e. Umpan balik (feedback).

Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Westley dan


Maclean

Kelebihan
- Model ini mengidentifikasi pesan yang bertujuan
(purposif) dan pesan yang tidak bertujuan (nonpurposif).
Pesan yang sengaja disampaikan oleh sumber dengan
tujuan untuk mengubah persepsi penerima tentang
lingkungannya. Di sisi lain, pesan yang tidak disengaja
disampaikan oleh sumber kepada penerima secara
langsung atau melalui.

18
Kekurangan
- Memahami keterkaitan antara komunikasi antarpribadi
dan komunikasi media massa, mengindikasikan bahwa
proses komunikasi dimulai dari penerimaan pesan
daripada pengiriman pesan, menjelaskan kompleksitas
sinyal yang terlibat dalam proses komunikasi yang
terkadang terkirim tanpa disengaja, serta menekankan
bahwa pesan mengalami perubahan saat berpindah dari
satu individu ke individu lainnya.

19
Gambar 1.3

Teori Westley dan MacLean memiliki 4 versi.

Variabel yang memainkan peran yang berbeda dalam


komunikasi ditemukan dalam tiap versi. Variabel X
menunjukkan berbagai jenis informasi yang harus
dikomunikasikan dan memiliki kemampuan untuk menentukan
rangsangan yang berbeda untuk mereka yang menerima
komunikasi. mewakili individu atau entitas yang melakukan
upaya advokasi dalam komunikasi untuk mengirimkan informasi
melalui model komunikasi. A mengirimkan lebih banyak tujuan
informasi ke C daripada A. C berfungsi sebagai jalur untuk
informasi, X, yang harus dikirim ke B, yang berfungsi sebagai
penerima atau penonton komunikasi.

Versi pertama model menunjukkan bahwa B memiliki


koneksi langsung ke berbagai titik X. Dalam versi ini, penerima
harus mengambil informasi, X, dalam bentuk yang paling
langsung dan proses tanpa bantuan sebuah interrupter atau
mediator. Tujuannya adalah untuk memilih untuk menghindari
informasi yang tidak dibutuhkan atau berbahaya yang dapat
mengganggu pemahaman mereka tentang komunikasi secara
keseluruhan.

20
Versi pertama dari model menunjukkan bahwa B
memiliki hubungan langsung dengan berbagai titik X. Dalam
konteks ini, penerima harus mengambil informasi, X, secara
langsung tanpa melalui sebuah pengganggu atau perantara.
Tujuannya adalah untuk memilih untuk menghindari informasi
yang tidak relevan atau berpotensi merugikan yang dapat
mengganggu pemahaman mereka tentang komunikasi secara
keseluruhan.

Versi kedua dari model pengumpulan informasi


melibatkan proses di mana data dikirimkan kepada B melalui A,
dengan B tetap sadar akan informasi tersebut. Dalam versi ini, X
tidak hanya menunjukkan bahwa informasi telah disampaikan ke
B melalui A, tetapi juga bahwa B memiliki beberapa akses
langsung terhadap informasi. Dalam model ini, umpan balik dari
B ke A memungkinkan A untuk menghitung jumlah pesan yang
dipahami oleh B.

Versi ketiga model menunjukkan bahwa C menerima


seluruh informasi; dalam intinya, C mengalirkan informasi secara
langsung kepada B, memaksa B untuk menerima semua
komunikasi dari C; dan C mengumpulkan dan/atau mengirimkan
semua data yang tersedia kepada X, kecuali data yang dianggap
penting oleh B. Terlihat bahwa B memiliki kemampuan untuk

21
memberikan umpan balik dari komunikasi yang diterima kepada
C untuk membantu C dalam berkomunikasi.

Semua elemen dimasukkan dalam versi keempat model.


Dalam versi ini, terdapat kemungkinan adanya rantai umpan balik
yang lebih kompleks yang mengalir kembali dari B ke C, A, dan
B kembali ke C. Akibatnya, informasi dapat kehilangan sebagian
kejelasannya karena semua mediator harus dilalui untuk
mencapai target yang diinginkan, yaitu B. Sehingga, informasi
bisa disampaikan secara langsung kepada B.

Model Westley dan Maclean dapat digambarkan sebagai berikut


dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk memberikan informasi, perpustakaan telah memutuskan


bahwa sistem database online akan bekerja dengan baik untuk
podcast yang lengkap dengan isyarat audio dan visual. Podcast
bisa diunduh dan langsung diakses dari sistem, memungkinkan
pendengar untuk mengakses basis data online dan menggunakan
informasi yang didapat. Menurut pakar ini, perbedaan dalam
umpan balik menjadi ciri khas yang membedakan komunikasi
antarpribadi dengan komunikasi massa. Pada komunikasi
antarpribadi, umpan balik dari penerima umumnya terjadi dengan
cepat; namun, pada komunikasi massa, umpan balik cenderung
tertunda atau tidak langsung. Sumber dalam komunikasi

22
antarpribadi dapat segera menerima respons dari individu yang
mereka hubungi, tetapi dalam komunikasi massa, seperti pidato
agama atau pidato kampanye politik, sumbernya menggunakan
umpan balik dari massa yang menjadi audiensnya. Fokusnya
penting pada umpan balik, perbedaan antara komunikasi
antarpribadi dan komunikasi massa, serta unsur yang
membedakan keduanya. Di samping itu, pesan ini juga
membedakan pesan yang disengaja dan tidak disengaja.

Latihan Soal
1. Bagaimana Bruce Westley dan MacLean menjelaskan
perbedaan antara komunikasi antarpribadi dan komunikasi
massa?
2. Bagaimana peran media atau perantara dalam Model
Komunikasi Massa menurut pendapat Westley dan
Maclean?
3. Sebutkan contoh lain Model Komunikasi Westley dan
Maclean dalam konteks kehidupan sehari-hari?
4. Apa perbedaan umpan balik dalam komunikasi
antarpribadi dan komunikasi massa menurut pandangan
Westley dan Maclean?
5. Bagaimana pesan bertujuan dan tidak bertujuan dibedakan
dalam Model Komunikasi Westley dan Maclean?

4. Model Komunikasi Dance

23
Dance (1970) mengkategorikan lima belas definisi yang dia
tawarkan. Ia membentuk tiga kelompok besar dari beberapa
definisi yang dia miliki. Karena ada banyak definisi komunikasi

yang berbeda, masing-masing memiliki arti yang berbeda, Frank


Dance berusaha membuat kesimpulan dari hampir semua definisi
tersebut dengan mengambil kuncinya. Dance berpendapat bahwa
berbagai definisi tersebut dapat dikategorikan menjadi beberapa
bagian besar dalam model komunikasi ini, sehingga setiap
definisi dapat diklasifikasikan dengan mudah. Selain itu,
klasifikasi yang dibuat oleh dance didasarkan pada karakteristik
masing-masing dari pengertian komunikasi.
Gambar 1.4

Heliks, yaitu bentuk melingkar yang semakin membesar,


menunjukkan bahwa proses komunikasi bergerak maju. Struktur
dan isi komunikasi berikutnya akan dipengaruhi oleh apa yang

24
dikomunikasikan saat ini. Dance menggambarkan sifat
komunikasi yang dinamis. Seperti halnya proses sosial lainnya,
proses komunikasi terdiri dari berbagai elemen, keterkaitan, dan
konteks yang terus berubah seiring waktu. Berbagai aspek ini
digambarkan seperti siklus yang terus berputar. Sebagai contoh,
ketika seseorang berkomunikasi, pemahaman kognitif mereka
berkembang secara perlahan. Para aktor secara terus-menerus
berkomunikasi untuk mendapatkan informasi tentang
pengetahuan, perspektif, dan hal lainnya.

Dance mengemukakan 3 Dimensi mengenai model


komunikasinya, yaitu:
1. Dimensi Level Observasi (Level of Observation)
Dance menunjukkan bahwa konsep komunikasi ada yang
sangat terbatas dan ada yang sangat luas. Oleh karena itu,
pemahaman ini hanya dapat dikategorikan pada tingkat observasi
pada tingkat ini.

Sebagai contoh, ada interpretasi tentang komunikasi sebagai


proses yang mengaitkan bagian-bagian yang terpisah dari
kehidupan bersama. Dance menganggap definisi ini sebagai
bagian dari kerangka definisi komunikasi yang lebih luas.
Sebaliknya, komunikasi bisa dijelaskan sebagai sarana untuk
mengirimkan pesan militer, instruksi, dan sejenisnya melalui

25
berbagai media seperti telepon, telegraf, radio, atau menggunakan
kurir. Definisi ini memiliki cakupan yang sangat terbatas.

2. Dimensi Kesengajaan (Intentionality)


Dalam perspektif ini, model komunikasi Frank Dance
menggambarkan bahwa dalam komunikasi, ada orang yang
mempelajari dengan tujuan khusus (purposeful), sementara ada
yang tidak memiliki tujuan yang spesifik. Ada yang menyebut
komunikasi sebagai situasi untuk mempengaruhi tingkah laku
orang lain, seperti yang dia contohkan lagi. Sebaliknya, beberapa
orang menganggap model komunikasi linear sebagai interaksi
singkat antara individu. Oleh karena itu, Dance berpendapat
bahwa kesengajaan atau tujuan komunikasi menentukan definisi
komunikasi.

3. Dimensi Penilaian Normatif (Normative Judgement)


Dance percaya bahwa konsep komunikasi dapat dikategorikan
berdasarkan seberapa efektif proses komunikasi tersebut.
Menurut beberapa definisi, komunikasi adalah berbicara tentang
ide dan pikiran. Dance mengatakan bahwa istilah "komunikasi"
mengacu pada komunikasi sebagai proses mencapai suatu tujuan.
Di sisi lain, istilah "komunikasi" hanya mengacu pada
penyebaran informasi. Selain itu, ada perbedaan pendapat antara
para ahli tentang apa itu informasi. Dance mengatakan bahwa ini
adalah pengertian yang tidak jelas apakah akan ada hasil.

26
Poin penting dalam model Komunikasi Dance:
 Pertukaran Informasi Mendasar
Jadi, model komunikasi Frank Dance menganggap bahwa proses
komunikasi dalam Helix ini hanya terjadi ketika ada pertukaran
informasi dasar. Oleh karena itu, setiap individu secara alami
akan mengalami perkembangan komunikasi, yang meningkat
seiring dengan seberapa besar pertukaran informasi yang terjadi
selama waktu yang dihabiskan.

 Proses Komunikasi Merupakan Hasil Belajar


Masih terkait dengan poin pertama yaitu model ini
menganggap proses komunikasi sebagai hasil belajar karena
pertukaran informasi hanya tentang informasi dasar. Setiap orang
akan belajar tingkat komunikasi berikutnya seiring dengan
perkembangan atau pertumbuhan mereka.

 Feedback Berdasarkan Pengalaman


Dalam proses komunikasi yang berlangsung, komunikan yang
menerima pesan memang akan memberikan feedback. Namun,
berdasarkan pemahaman model ini, karena tingkat komunikasi
meningkat seiring dengan waktu, maka feedback yang diberikan
pada proses komunikasi antar individu hanya akan bergantung
pada pengalaman dan pengetahuan masa lalu mereka.

27
Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Dance
a. Kelebihan
a) Model ini dianggap sebagai perangkat model heuristik
dan karena itu dapat digunakan sebagai inspirasi oleh
ilmuwan lain, seperti ilmuwan komunikasi, untuk
membangun model teoretis.
b) Model ini disebut sebagai model permainan yang rumit,
yang dapat menjelaskan karakteristik komunikasi
kontempmal, seperti komunikasi yang tidak dapat
diulang atau tidak dapat diperbaiki. Model ini juga
bersifat akumulatif dan aditif, dengan setiap tahapan
kegiatan bergantung pada kekuatan yang sudah ada.
Belajar adalah hasil dari semua pengalaman
komunikatif, termasuk berbagai peristiwa yang tidak
dapat diulang. Singkatnya, "helix" menekankan aspek
terpadu dari semua komunikasi manusia meskipun
komunikasi terus berkembang, model ini tetap
memperhatikan kemajuan dan penemuan baru.

b. Kekurangan
a) Model ini memiliki unsur komunikasi yang paling
sedikit. Mortensen menyatakan bahwa model "helix"
tidak layak dianggap sebagai model teoretis jika
dievaluasi berdasarkan standar ilmiah konvensional.

28
b) Model ini juga dikritik karena tidak menampilkan
elemen komunikasi secara menyeluruh.

Model Dance dapat digambarkan sebagai berikut dalam


kehidupan sehari-hari.

Pertumbuhan yang dialami setiap orang sejak lahir adalah contoh


sederhana untuk menjelaskan model komunikasi ini. Satu-satunya
cara seseorang dapat berkomunikasi saat lahir adalah menangis.
Namun, metode komunikasi yang diketahui semakin berkembang
seiring bertambahnya usia. Sebagai contoh, mereka memiliki
kemampuan untuk berbicara, berkomunikasi, dan mengamati
bagaimana orang lain berinteraksi. Situasi ini mirip dengan
sebuah Helix, dimulai dengan informasi yang sangat dasar, yaitu
proses komunikasi melalui menangis, kemudian menjadi lebih
kompleks seiring bertambahnya usia dan mengarah pada
kebutuhan untuk mempelajari berbagai jenis komunikasi.

Latihan Soal:
1. Menurut model komunikasi Dance, mengapa proses
komunikasi dianggap sebagai hasil belajar?
2. Apa yang dikemukakan tentang feedback dalam model
komunikasi Dance?
3. Bagaimana Dance memahami dimensi penilaian normatif
dalam model komunikasinya?

29
4. Dalam model Komunikasi Dance, apa saja aspek penting
yang ditekankan?
5. Sebutkan kelemahan utama yang diidentifikasi dalam model
komunikasi Dance.

5. Model Komunikasi Schramm

Model Schramm adalah model komunikasi dua arah atau bisa


disebut dengan model komunikasi siklis, diartikan sebagai
setidaknya ada pengirim (sender) dan penerima (receiver). ada 3
unsur atau elemen utama komunikasi menurut Schramm: sumber,
pesan, dan sasaran. Model komunikasi Schramm memberikan
cara tradisional untuk memahami sebuah komunikasi. Ini dapat
membantu kita mengerti bagaimana dua orang berkomunikasi
saat berbagi ide, informasi, atau sikap. Terdapat 3 model
Schramm:

● Pada dasarnya, model komunikasi Schramm berasal dari

model komunikasi Shannon dan Weaver, perbedaannya


terdapat pada sifat dari masing-masing model. Model
komunikasi Shannon dan Waever bersifat teknologis dan
matematis, sedangkan model komunikasi Schramm bersifat
psikologis.

● poin utama dalam model komunikasi Schramm ke dua ini

adalah field of experience yang hanya dimiliki oleh model

30
Schramm, context of the relationship, Bidang referensi,
penggunaan metafora, dan model mental dipengaruhi oleh
konteks sosial.

Gambar 1.5

● Dalam model komunikasi relasional yang dibuat oleh

Schramm pada tahun 1973, dia fokus pada pengaruh


komunikasi terhadap orang yang menerima pesan. Schramm
memakai ide dari model komunikasi Berlo (1960), dengan
menyoroti efek dan analisis efek. Dalam model ini, Schramm
menggambarkan interaksi sebagai komponen penting,
mengatakan bahwa audiens aktif, selektif, dan bisa
memanipulasi pesan. Dia menekankan bahwa ide khalayak
yang pasif dalam komunikasi telah ditinggalkan, dan
sebenarnya, dalam proses komunikasi, audiens adalah mitra
yang sama pentingnya dengan orang yang berkomunikasi.

Terdapat 9 komponen dalam model komunikasi Schramm:


1. Sender adalah pengirim pesan
2. Receiver adalah penerima pesan

31
3. Pesan merupakan isi dari komunikasi tersebut, bisa berupa
informasi, ide dan hal lainnya.
4. Enconder adalah seseorang yang tugasnya mengubah pesan
dalam bentuk bentuk tertentu, contohnya ke dalam kode-
kode.
5. Decoder adalah seseorang yang telah menerima pesan yang
telah di-encod kemudian diubah lagi bentuknya ke Bahasa
yang mudah dipahami oleh penerima pesan.
6. Interpreter adalah orang yang menganalisa pesan. Interpreter
sama dengan sender.
7. Umpan balik adalah respon atau tanggapan.
8. Media adalah wadah yang diggunakan untuk bertukar pesan.
9. Gangguan biasanya terjadi apabila adanya perbedaan
pengartian suatu pesan antara penerima pesan dan pengirim
pesan.

Berikut contoh dari penerapan model komunikasi Schramm


dalam kehiduoan sehari-hari.
1. Penerapan dalam Komunikasi Interpersonal

● Misalnya, saat dua teman berbicara tentang rencana untuk

akhir pekan. Proses ini melibatkan encoding (Menyusun


rencana), penyampaian pesan (menceritakan rencana), dan
decoding (teman yang mendengarkan memahami rencana
tersebut).

32
2. Penerapan dalam Media Massa

● Menonton televisi dianggap sebagai model penerapan

Schramm, di mana produsen berita Menyusun informasi


(encoding), menyiarkannya melalui saluran televisi
(transmisi), dan pemirsa menerima dan
menginterpretasikan informasi tersebut (decoding).

3. Penerapan dalam Komuniksi Kelompok

● Dalam rapat kelompok, anggota kelompok dapat

berpatisipasi dalam Menyusun ide (encoding),


menyampaikannya dalam diskusi (transmisi), dan anggota
lainnya mendengarkan dan memahami konsep tersebut
(decoding).

4. Penerapan dalam Komunikasi Digital

● Penggunaan pesan teks atau media sosial adalah salah satu

contoh penerapan model Schramm dalam Komunikasi


Digital. Seseorang Menyusun pesan (encoding),
mengirimnya melalui platform digital (transmisi) dan
penerima membaca dan menginterpretasikan pesan
tersebut (decoding).

Penerapan model komunikasi Schramm membantu


memahami bahwa komunikasi melibatkan proses saling

33
memahami dan mengerti antar pihak yang sedang berkomunikasi,
baik secara langsung maupun melalui media.
1. Kelebihan Model Komunikasi Schramm

● Pengirim dan penerima pesan saling bertukar pesan dalam

tingkatan yang sama aktifnya.

● Konsep interpretasi membuat komunikasi menjadi efektif.

● Mempunyai konsep feedback yang memudahkan kita

untuk mengetahui apakah informasi yang disampaikan


sesuai dengan tujuan atau tidak.

● Menggunakan unsur field of experience, yang hanya

dimiliki oleh model Schramm.

2. Kekurangan Model Komunikasi Schramm

● Tidak dapat dipergunakan dalam bentuk komunikasi yang

kompleks.

● Pesan yang dikirim bisa saja disalah artikan oleh penerima

pesan.

Latihan soal
1) Kevin dan Reza bekerja dalam sebuah tim proyek.
Mereka memiliki pandangan yang berbeda tentang cara
menyelesaikan tugas tertentu. Gunakan model komunikasi

34
Schramm untuk menganalisis interaksi komunikasi antara
Kevin dan Reza. Apakah terdapat perbedaan encoding
atau decoding yang mungkin memengaruhi pemahaman
mereka?
2) Bagaimana konsep interaktivitas dalam model komunikasi
Schramm membedakannya dari model komunikasi yang
lebih tradisional? Berikan contoh situasi Dimana
interaktivitas menjadi kunci dalam komunikasi.
3) PT Harmoni Sukses adalah Perusahaan yang ingin
memperkenalkan produk terbarunya ke pasar. Bagaimana
cara PT Harmoni Sukses Menyusun pesan untuk
memperkenalkan produk terbarunya? Jelaskan faktor apa
yang perlu dipertimbangkan dalam proses encoding ini.
4) Apa kritik utama terhadap model komunikasi Schramm?
Bagaimana kritik-kritik ini dapat mencerminkan
keterbatasan model dalam mencangkup kerumitan model
komunikasi modern?
5) Dalam era komunikasi digital, bagaimana konsep
interaktivitas dalam model komunikasi Schramm dapat
diterapkan? Berikan contoh penggunaan media sosial
untuk menjelaskan peran interaktivitas dalam komunikasi.

6. Model Komunikasi Lazarsfeld

35
Model Komunikasi Lazarsfeld melibatkan 2 tahapan
berkomunikasi, dikemukakan oleh Lazarsfeld dan Katz dalam
bukunya yang berjudul “personal influence (1955)” Buku ini
memberikan penjelasan tentang bagaimana seseorang yang
dianggap sebagai pendapat-pemimpin-opini dapat memiliki
pengaruh pribadi pada teman-temannya. Lazarsfeld menyatakan
bahwa pesan massa tidak secara langsung mencapai massa
audiens secara instan, tetapi secara bertahap. Menurut Wiryanto
(2000), langkah pertama yang dilakukan oleh media massa adalah
menyampaikan informasi kepada orang-orang yang berada di
antara massa audience (OPINI LEADERS), dan dari sana pesan
media diteruskan ke anggota massa audience. Teori aliran dua
tahap membagi informasi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama,
informasi mengalir dari media ke pemuka pendapat, yang dikenal
sebagai pemimpin pendapat. Pada tahap kedua, pemuka pendapat
menyebarkan informasi dari media ke sejumlah orang yang
menjadi pengikutnya, yang dikenal sebagai pengikut pendapat.

Menurut model komunikasi dua tahap ini, pesan media


massa tidak memiliki pengaruh langsung pada khalayaknya;
sebaliknya, mereka melakukannya melalui orang yang dianggap
opinion.

36
Gambar 1.6

leaders, yang biasanya terdiri dari kelompok kecil yang memiliki


pengaruh besar dalam masyarakat. Mereka berfungsi sebagai
perantara untuk menyampaikan pesan dari media massa kepada
teman, keluarga, atau rekan.

Kelebihan model komunikasi Lazarsfeld:

● Membantu dalam memusatkan perhatian atas adanya

hubungan yang komplementer.

● Adanya peran aktif dari permuka- pemuka pendapat.

● Memberikan kerangka kerja (kemudahan).

37
● Mendorong dilakukannya studistudi yang lebih mendalam.

Kekurangan model komunikasi lazarsfeld:

● meberikan kesan bahwa yang aktif mencari dan

menyebarkan pesan-pesan media adalah pemimpin.

● adanya pemisahan khalayak antara pemuka pendapat dengan

masyarakat pengikut.

Penerapan model Komunikasi Lazarsfeld dalam kehidupan


sehari-hari bisa dilihat dalam diskusi keluarga :
Misalnya, Ketika seorang anak memberikan pendapatnya tentang
suatu hal, orang tua sebagai penerima pesan tidak hanya
mendengarkan tetapi juga merespon dengan memberikan
tanggapan dan memberikan masukan. Ini menciptakan interaksi
dua arah yang memungkinkan pertukaran gagasan dan
memperkaya komunikasi.

Latihan soal:
1. Bagaimana konsep model komunikasi Lazarsfeld dapat
diaplikasikan dalam analisis media modern dan apa
dampaknya terhadap presepsi publik?
2. Bagaimana model komunikasi Lazarsfeld dapat
diobservasi atau diterapkan dalam suatu studi kasus
konkret, seperti kampanye politik atau penyebaran

38
informasi kontroversial, dan apa implikasinya terhadap
pola prilaku komunikatif individu dalam konteks tersebut?
3. Dengan menggunakan konsep model komunikasi
Lazarsfeld, jelaskan bagaimana dinamika komunikasi
dalam suatu kelompok masyarakat tertentu dapat diamati
dalam konteks penyebaran informasi atau sikap terhadap
suatu isu khusus. Berikan contoh konkret dan analisis
tentang peran opinion leader, two-step flow, dan faktor-
faktor lain yang memengaruhi proses komunikasi
dalam kasus tersebut!
4. Jelaskan secara rinci bagaimana peran media massa dan
interaksi antarindividu dapat diamati dalam suatu studi
kasus terkait persepsi masyarakat terhadap topik
kontroversial atau perubahan sosial. Sertakan contoh
konkret dari kasus tersebut dan identifikasi dampaknya
terhadap pandangan masyarakat!
5. jelaskan peran opinion leader dan two-step flow dalam
menyebarkan informasi dalam suatu kelompok
masyarakat. Sertakan contoh kasus nyata dan analisis
mengenai dampaknya terhadap pola komunikasi serta
pembentukan opini public!

7. Model Komunikasi Watzlawick, Beavin, Jackson

39
Model Komunikasi ini bersifat kompleks karena setiap
individu dapat mengungkapkan pandangan dan perasaan yang
berbeda terhadap orang lain. Peran komunikasi menjadi sangat
penting karena dapat menghubungkan dua individu dalam era dan
latar belakang yang berbeda, menjadikan satu kesatuan interaksi
yang saling terhubung secara emosional hanya dengan
berkomunikasi. Segala hal yang kita lakukan secara profesional
maupun personal memerlukan interaksi yang berbeda-beda. Kita
memerlukan skill untuk beradaptasi dalam setiap interaksinya,
oleh karena itu kita perlu mempelajari komunikasi.

Dalam model ini dijelaskan bahwa komunikasi merupakan


suatu proses yang kumulatif dan tentang bagaimana proses
memberi dan menerima antar individu. Tahun 1967, Watzlawick,
Beavin, dan Jackson pada ini menganggap bahwa komunikasi
adalah proses yang kumulatif (bertambah terus). Disamping itu,
model ini juga menggambarkan adanya proses take and give.

Gambar 1.7

40
Selain itu mereka menekankan pandangan bahwa
komunikasi tidak hanya terjadi saat sumber pesan sengaja
memilih untuk mengirimkan pesan, namun walaupun sumber
pesan tidak sengaja mengirimkan pesan, itu juga termasuk
komunikasi karena kita tidak mungkin untuk tidak
berkomunikasi.

Aksioma Teori Komunikasi Menurut Watzlawick, Jackson,


Beavin dan Bavelas, Komunikasi yang tepat tergantung pada
pemenuhan serangkaian aksioma. Jika salah satu dari mereka
gagal, kesalahpahaman komunikatif dapat terjadi.
a. Tidak mungkin untuk tidak berkomunikasi
Setiap perilaku manusia memiliki fungsi komunikatif,
bahkan jika ini dimaksudkan untuk dihindari. Kami tidak
hanya berkomunikasi melalui kata-kata, tetapi juga dengan
ekspresi wajah kami, gerakan kami dan bahkan ketika kami
diam, serta ketika kami menggunakan teknik diskualifikasi, di
antaranya strategi gejala.

Watzlawick menyebut "teknik diskualifikasi" sebagai cara


komunikasi yang tidak lazim di mana sebagian orang
membatalkan pesan mereka sendiri atau pesan orang lain,
misalnya membiarkan kalimat itu belum selesai. Strategi
gejala adalah untuk menghubungkan kurangnya komunikasi

41
dengan kondisi fisik dan mental, seperti mabuk, tidur atau
sakit kepala.

b. Aspek konten dan aspek hubungan


Teori ini menyatakan bahwa komunikasi manusia terjadi
pada dua tingkatan: satu konten dan satu lagi hubungan. Aspek
konten adalah apa yang kami kirimkan secara lisan, yaitu,
bagian eksplisit dari pesan. Tingkat komunikatif ini tunduk
pada komunikasi non-verbal, yaitu aspek hubungan.

Aspek relasional dari pesan memodifikasi interpretasi


yang dibuat oleh penerima dari konten mereka, seperti yang
terjadi dengan nada ironi. Metacommunication, yang terdiri
dari memberikan informasi tentang pesan verbal seseorang,
tergantung pada tingkat relasional dan merupakan kondisi
yang diperlukan untuk komunikasi yang sukses antara
pengirim dan penerima.

c. Mode analog dan digital


Prinsip dasar teori Watzlawick ini terkait erat dengan
yang sebelumnya. Secara sintetik, penulis ini menyatakan
bahwa komunikasi memiliki modalitas analog dan digital;
konsep pertama menunjukkan transmisi informasi kuantitatif,
sementara pada tingkat digital pesannya adalah kualitatif dan
biner.

42
Jadi, sementara dalam aspek konten komunikasi
pengiriman informasi adalah digital (atau pesan ditransmisikan
atau tidak ditransmisikan), aspek relasional diberikan secara
analogis; ini menyiratkan bahwa interpretasinya jauh kurang
tepat tetapi berpotensi lebih kaya dari sudut pandang
komunikatif.

d. Tanda baca memberi makna


Watzlawick percaya bahwa komunikasi verbal dan
nonverbal memiliki komponen struktural yang analog dengan
tanda baca yang sesuai dengan bahasa tulisan. Dengan
mengurutkan konten pesan, kami dapat
melakukannya menafsirkan hubungan sebab akibat antara
peristiwa, serta untuk berbagi informasi dengan teman bicara
dengan memuaskan.

Orang sering hanya berfokus pada sudut pandang kita,


mengabaikan mereka yang berbicara dengan kita dan
memahami perilaku kita sendiri sebagai reaksi terhadap lawan
bicara. Ini mengarah pada kepercayaan yang keliru bahwa ada
interpretasi tunggal yang benar dan linier dari berbagai
peristiwa, ketika dalam kenyataannya interaksi itu melingkar.

e. Komunikasi simetris dan komplementer

43
Pembagian antara komunikasi simetris dan
komplementer mengacu pada hubungan yang ada antara dua
lawan bicara. Ketika keduanya memiliki kekuatan setara
dalam pertukaran (misalnya mereka tahu informasi yang sama)
kami katakan bahwa komunikasi di antara mereka simetris.

Di sisi lain, komunikasi komplementer terjadi ketika


lawan bicara memiliki kekuatan informatif yang berbeda. Ada
beberapa jenis pertukaran komplementer: salah satu lawan
bicara dapat mencoba untuk menetralkan pertukaran,
mendominasi interaksi atau memfasilitasi orang lain untuk
melakukannya.

Contoh Kasus Model Komunikasi Watzlawick, Beavin, Jackson:


a. Gossip, ketika si pengirim pesan menyampaikan suatu pesan
lalu responder menanggapi pesan dan meneruskan pesan
tersebut kepada individu yang lain, inilah yang bersifat
kumulatif dan terus menyebar.
tetapi ada pula responder yang bereaksi dengan mengalihkan
fokusnya kepada gadget. Ini adalah tanda bahwa mereka
tidak tertarik.

b. Pidato Presiden, sebagai Presiden/pejabat, menyampaikan


pesan melalui pidato termasuk hal yang di sengaja karena itu

44
suatu proses pengiriman pesan, dan pastinya ada respon yang
tidak setuju dengan pesan tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Watzlawick,


Beavin, Jackson:
a. Kelebihan
1) Komunikasi membuat antar manusia memiliki relasi
pembicara yang luas.
2) Komunikasi tidak memutus pesan yang ingin
disampaikan kepada orang yang lebih banyak.
3) Komunikasi tidak hanya pemberi informasi, tetapi juga
interpretasi informasi.
4) Model ini termasuk model dua arah.

b. Kekurangan
1) Pesan yang disampaikan tidak akan sama dengan yang
dikirim, dalam artian bahwa pesannya bisa ditambahkan
atau juga bisa dikurangkan.
2) Komunikasi ini sering melibih-lebihkan dari pada fakta
yang ada.

Latihan Soal
1. Mengapa model komunikasi Watzlawick, Beavin, Jackson
tercipta?

45
2. Bagaimana proses penerapan model komunikasi
Watzlawick, Beavin, Jackson dalam kehidupan sehari-
hari?
3. Sebutkan contoh lain dari model komunikasi Watzlawick,
Beavin, Jackson?
4. Sebutkan apa saja aksioma teori komunikasi yang di
kemukakan oleh Watzlawick, Beavin, Jackson?
5. Apa saja kekurangan dalam penerapan model komunikasi
Watzlawick, Beavin, Jackson dalam kehidupan sehari-
hari?

8. Model Komunikasi Lee Thayer

Dalam buku Communication: general semantics perspectives:


Based on the Eleventh International Conference on General
Semantics - ‘A search for relevance, 1968’.

Memberi pandangan lintas disiplin komunikasi: Thrayer


menekankan komunikasi merupakan proses yang dinamis dimana
individu menciptakan dan menginterpretasikan informasi yang
dilihatnya sebagai sesuatu yang kompleks, dinamis dan pribadi.
Untuk menekankan cara berfikir ini Lee Thayer mengusulkan
konsep:
a. Masuk ke dalam hitungan “mampu” 100%, mampu berarti
manusia dapat mencerna informasi itu dengan baik;

46
b. Masuk ke dalam hitungan “lemah” 90%, lemah berarti
manusia mencerna informasi dengan kurang baik.

Komunikasi sebagai proses yang dinamis menekankan


beberapa hal:
a. Pesan yang di peroleh penerima tidak akan pernah identic
atau pun tidak akan pernah sama dengan apa yang dikirim
sumber pesan, maksudnya jika kita memberikan informasi itu
A, si penerima pesan itu akan mengartikan lain sebagai pesan
itu adalah B.
b. Penerima mendapatkan sejumlah pesan dengan kemampuan
memahami dengan cara berbeda-beda, maksudnya adalah
setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda-beda jadi
setiap orang memiliki pikiran masing-masing dan pola pikir
berbeda-beda juga dalam mengartikan infomasi.
c. Informasi yang diterima dapat berfungsi sebagai umpan
balik, maksudnya umpan balik disini adalah ketika kita
mendapatkan informasi dari orang lain dan kita juga akan
memberikan informasi itu kepada orang lain juga.
d. Orang bisa berperan sebagai pengirim pesan dan juga sebagai
penerima pesan, , maksudnya pengirim dan penerima pesan
ini adalah jika kita berbicara dengan lawan bicara kita, kita
memberikan infoemasi dan lawan bicara kita memberikan
informasi juga jadi kita saling bertukar informasi disitulah

47
kita memberikan informasi dan mendapat informasi,
sehingga kita berperan sebagai pemberi dan penerima pesan.

Lee Thayer juga menyebutkan 4 (empat) definisi komunikasi


yang di kemukakan para ahli: Pertama, komunikasi adalah suatu
proses tukar-menukar pemahaman antara dua orang atau lebuh.
Kedua, komunikasi juga diartikan sebagai tukar-menukar ide
dengan makna yang efektif serta saling membutuhkan. Ketiga,
komunikasi adalah tukar – menukar pikiran, opini atau informasi
dengan ungkapan, tulisan atau tanda (sign). Keempat, komunikasi
juga disebut sebagai upaya pengaturan stimulasi lingkungan
untuk menghasilkan suatu perbuatan yang dikehendaki dalam
suatu organisme.

Fungsi komunikasi dalam organisasi menurut Lee Thayer


Mengutip dari buku Komunikasi Organisasi: Strategi dan
Kompetensi (2016) oleh Andre Hardjana, Lee Thayer
menjelaskan bahwa ada empat fungsi komunikasi dalam
organisasi, yaitu:
a. Fungsi Informasi
Komunikasi dalam organisasi berfungsi untuk memperoleh
informasi mengenai lingkungan kerja dan cara bertindak
terhadap lingkungan organisasi. Contohnya, karyawan
membutuhkan informasi soal tugas, pekerjaan, dan dengan
siapa akan bekerja.

48
Informasi dalam komunikasi organisasi diperlukan untuk
membangun hubungan kewenangan serta penyesuaian, dan
menentukan tujuan, sasaran, serta masalah yang berkaitan
dengannya.

b. Fungsi Perintah dan Instruksi


Fungsi komunikasi dalam organisasi ini meliputi penentuan
apa perintah serta instruksi yang harus diberikan kepada
siapa, dan bagaimana harus dijalankan.

Fungsi ini juga berkaitan dengan kepatuhan pada kebijakan,


standardisasi praktik kerja, prosedur, alokasi waktu kapan
harus dilaksanakan, serta ketepatan dan kelengkapan hasil
kerja.

Sederhananya, fungsi perintah dan instruksi berhubungan


erat dengan produksi serta kegiatan operasional sehari-hari
dalam organisasi. Fungsi ini kemudian disebut sebagai fungsi
produksi atau fungsi tugas operasional (operational task
function).

c. Fungsi Pengaruh dan Persuasi

49
Fungsi pengaruh dan persuasi berkaitan dengan regulasi atau
peraturan. Fungsi ini kemudian disebut sebagai fungsi
pengaturan (regulatory function).

Fungsi ini ditandai dengan adanya aturan tegas dalam


organisasi. Aturan tersebut mencakup perilaku, informasi,
komunikasi, interaksi, serta hubungan seperti apa yang dapat
dibenarkan dan dilaksanakan, serta mana yang harus ditolak
dan tidak boleh dilakukan.

Dengan fungsi ini, manajemen dengan posisi serta


kewenangannya dapat mengendalikan informasi dan perilaku
karyawan, terutama dalam hal peraturan, norma, tanggung
jawab, serta loyalitas.

d. Fungsi Integrasi
Fungsi komunikasi dalam organisasi ini membuat hubungan
antaranggota menjadi harmonis, baik dalam kerja sama
maupun kesepakatan lain guna meraih tujuan organisasi.

Fungsi integrasi berkaitan dengan komunikasi formal


fungsional yang sekaligus bersifat sosial dan relasional.
Integrasi karyawan dalam organisasi dapat tercapai lewat
sosialisasi nilai serta peningkatan martabat.

50
Contohnya acara dan upacara dalam organisasi, perayaan
ulang tahun organisasi, pertemuan sosial, serta melakukan
berbagai kegiatan bersama, seperti olahraga, dan lain
sebagainya. Berbagai acara tersebut akan berdampak positif
bagi kepuasaan kerja, harga diri, serta loyalitas karyawan.

Sederhananya, fungsi integrasi merupakan sosialisasi nilai


budaya organisasi yang membuat hubungan antarkaryawan
menjadi serasi, dan berpengaruh pada kepuasan kerja,
motivasi, moral, dan rasa betah kerja.

Kelebihan dan Kekurangan Model Komunikasi Lee Thayer:


a. Kelebihan
1) Informasi yang diterima dapat berfungsi sebagai umpan
balik
2) Prosesnya dinamis

b. Kelemahan
1) Cara yang diterima tidak pernah identic dengan seorang
sumber
2) Cara penerimaan pesan berbeda – beda
3) Orang – orang bertindak sebagai penerima pesan, dan
pergantian satu kesatu lainnya tidak selalu jelas

Latihan Soal

51
1. Bagaimana penerapan model komunikasi dari Lee
Thayer?
2. Sebutkan dan jelaskan konsep model komunikasi Lee
Thayer?
3. Sebutkan contoh lain dari model komunikasi Lee Thayer?
4. Jelaskan mengapa Lee Thayer berpendapat bahawa
komunikasi sebagai proses yang dinamis?
5. Jelaskan fungsi komunikasi dari Lee Thayer dalam
Organisasi?
6. Apa kelemahan utama dari model komunikasi Lee
Thayer?

Daftar Pustaka
Ayu, S. (2018). Model Komunikasi Spiral Dance Beserta
Contohnya. https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-
spiral-dance

Barzam. (2017). Model Komunikasi Frank Dance – Konsep.


https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-frank-dance-
konsep.

52
JurnalMelian. (2019). Model Komunikasi beserta kelebihan dan
kekurangan. https://jurnalamel.blogspot.com/2019/11/model-
komunikasi-beserta-kelebihan-dan.html.

Lubis, M. R. (2018). Makalah Teori Komunikasi Helical Model.


https://www.scribd.com/document/502130994/Makalah-Teori-
Komunikasi-Helical-Model.

Liliwei, A. (2011). Komunikasi: Serba Ada Serba Makna.


Jakarta: KENCANA.

Ayu, S. (2018). Proses Model Komunikasi Westley dan Maclean.


https://pakarkomunikasi.com/model-komunikasi-westley.

53

Anda mungkin juga menyukai