Model ialah suatu gambaran yang sistematis dan abstrak, dimana menggambarkan
potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan berbagai aspek dari sebuah proses (Book,
1980). Ada juga ynag menggambarkan model sebagai cara untuk menunjukkan sebuah objek,
dimana didalamnya dijelaskan kompleksitas susatu proses, pemikiran, dan hubungan antara
undur-unsur yang mendukungnya. Model dibangun agr kita dapat mengidentifikasi,
menggambarkan atau mengategorisasikan komponen-komponen yang relevan dari suatu
proses. Sebuah model dapat dikatakan sempurna jika ia mampu memperlihatkan semua
aspek-aspek yang mendukung sebuah proses.
Secara garis besar model apat dibedakan menjadi dua macam yakni :
A. Model Operasinal
Menggambarkan proses dengan cara melakukan pengukuran dan proyeksi
kemungkina-kemungkian operasional baik terhadap luaran maupun faktor-faktor lain
yang mempengaruhi jalannya suatu proses.
B. Model Fungsional
Berusaha menspesifikasi hubungan-hubungn tertentu diantara berbagai unsur disuatu
proses serta menggeneralisasinya menjadi hubungan-hubungan baru. Model ini
bnayak digunakan dlaam pengkakajian ilmu pengetahuan, utamanya banyak
pengetahuan yang menyangkut tingkah laku manusia (behaviora science) .
Signal Received
Signal
Message Message
Noise
Source
Model ini menunjukkan proses komunikasi dimulai dari sumber yang menciptakan
pesan, kemudian ditransmit melalui saluran kawat atau gelombang udara. Pesan
ditangkap oleh pesawat penerima yang merekonstruksi kembali sinyal itu sampai
kepada tujuannya (destination). Tujuan di sini adalah penerima yang menjadi sasaran
pesan.
Message
Endocer Endocer
Interpreter Interpreter
Decoder Decoder
Message
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang dinamis, di mana pesan ditransit
melauli proses enconding dan decoding. Enconding adalah translasi yang di lakukan oleh
sumber atas sebuah pesan, dan decoding adalah translasi yang dilakukan oleh penerima
terhadap pesan yang berasal dari sumber. Hubungan antara encoding dan enconding adalah
hubungan antara sumber dan penerima secara simulan dan saling memengaruhi satu sam lain.
Sebagai proses yang dinamis, interpreter pada model sirkular ini berfungsi ganda
sebagai pengirim dan penerima pesan.
Pada tahap awal, sumber berfungsi sebagi encoder dan penerima sebagai decoder.
Tetapi pada tahap berikutnya penerima berfungsi sebagai pengirim(encoder) dan sumber
sebagai penerima (decoder), dengan kaa lain sumber pertama akan menjadi penerima kedua
dan penerima pertama akan berfungsi sebagai sumber kedua, dst.
Oleh karena itu, proses komunikasi dapat dimulai dan berakhir kapan sja dan diman saja.
Sumber : Buku Pengantar Ilmu Komunikasi edisi kedua Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc.