Sumber : https://pakarkomunikasi.com/model-model-komunikasi/model-komunikasi-aristoteles
Model Komunikasi Riley dan Riley dikembangkan oleh John W. Riley dan Mathilda
White Riley dengan tujuan untuk menggambarkan Implikasi Sosiologi dalam Komunikasi.
John W. Riley dan Mathilda White Riley mendiskusikan teori komunikasi mereka dalam
artikel yang berjudul Mass Communication and the Social System. Ide mereka berdasar pada
hasil kerja Aristoteles dan Lasswell yang menekankan pada pentingnya pandangan Sosiologis
dalam suatu komunikasi .
Model Komunikasi Riley dan Riley memiliki 2 komponen utama yaitu : Komunikator
atau Komunikator dan Komunikate atau Receiver yang masing-masing adalah struktur sosial
yang luas. Struktur sosial pertama terdiri dari Komunikator atau Communicator, kelompok
Primer a1 dan a2 , sedangkan dalam struktur sosial kedua terdiri dari Komunikate atau
Receiver , kelompok b1 dan b2. Kelompok utama atau primer adalah kelompok yang
dibedakan dengan tingkat kedekatan misalnya teman , Selain kelompok primer ada juga yang
dinamakan Kelompok Sekunder yang dikenal sebagai kelompok referensi yang tidak
membagi hubungan kedekatannya dengan komunikator maupun receiver melainkan
memberikan pengaruh dalam proses komunikasi.
Model tersebut dapat dijelaskan bahwa komunikator mengirimkan pesan atau
Messages dengan kesepakatan. Penerima pesan atau receiver menerima feedback atau umpan
balik yang didasarkan dengan pesan-pesan yang dikirimkan komunikator, kemudian Receiver
akan mengirimkan umpan balik kembali atau feedback kepada komunikator untuk
menghindari beberapa isu atau masalah.
4. Model Komunikasi Menurut George Herbert Mead
Model interaksional
Model interaksional adalah komunikasi yang dikembangkan oleh para ilmuwan sosial
menggunakan perspektif interaksi simbolik, tokoh utamanya adalah George Herbert Mead.
Orang-orang yang melakukan komunikasi model ini mengembangkan potensi manusiawi
melalui interaksi sosial, tepatnya pengambilan peran orang lain (role taking). Diri (self)
berkembang melalui interaksi dengan orang lain, diawali dengan lingkungan terdekat
(significant others) dalam suatu tahap yang disebut tahap permainan (play stage) serta
berlanjut menuju ke lingkungan yang lebih luas (generalized others) dalam suatu tahap yang
disebut dengan tahap pertandingan (game stage). Interaksi ini individu melihat dirinya
melalui perspektif (peran) orang lain. maka konsep diri tumbuh berdasar bagaimana orang
lain memandang diri individu tersebut.
Kelima komponen tersebut seringkali dijadikan sebagai bahan analisis atau kajian untuk
mengevaluasi masing-masing komponen dan proses komunikasi secara keseluruhan.
Misalnya pada komponen who (sender) digunakan analisis kontrol untuk memiliki seluruh
kekuatan, komponen say what (message) digunakan analisis isi yang umumnya dikaitkan
dengan stereotipe dan representasi perbedaan kelompok politik, komponen channel (media)
digunakan analisis media untuk menentukan pemilihan media yang akan digunakan,
kemudian komponen to whom (receiver) digunakan analisis khalayak untuk menentukan
target sasaran, dan komponen with what effect (feedback) digunakan analisis efek untuk
memprediksi efek pesan terhadap target sasaran.
Shannon merupakan ahli matematika dan teknisi elektronik dan Weaver adalah
ilmuwan Amerika pada tahun 1948. Mereka berdua bersama sama membuat artikel yang
diketahui dengan model komunikasi Shannon dan Weaver.
Model ini dibuat untuk mengembangkan efektivitas antara pengirim dan penerima.
Dan mereka juga mencari hal-hal yang mempengaruhi proses komunikasi. Model komunikasi
ini adalah model yang mengandalkan kecermatan.
Gambar di atas menjelaskan tentang prose Model komunikasi Shannon dan weaver ini
prosesnya, sender (pengirim) mengirim pesan, lalu diterima encoder (pemancar) lalu
dikirimkan ke channel, mungkin saja sinyal dalam channel mendapatkan gangguan dari luar
ataupun dari dalam yang disebut noise (mengganggu) Lalu sinyal tersebut diubah oleh
decoder (penerima) agar menjadi pesan yang dapat dimengerti (penerima).
Receiver (penerima pesan) : penerima pesan menerima sinyal yang diubah menjadi pesan
oleh decoder.
Penerima (receiver) : Individu yang menerima pesan yang dikirimkan oleh pengirim
pesan
Dari empat komponen model komunikasi di atas, terdapat beberapa sub-komponen
atau faktor yang mempengaruhi komunikasi pada tiap komponennya sebagai berikut :
a. Kelebihan :
● Model komunikasi Berlo adalah model komunikasi pertama yang
menyertakan panca indera sebagai faktor yang mempengaruhi
komunikasi
● Menyertakan faktor-faktor yang mempengaruhi keefisienan tiap
elemen komunikasi
b. Kekurangan :
● Komunikasi hanya berjalan searah atau linier
● Tidak terdapat komponen umpan balik
● Model komunikasi ini dianggap kompleks
8. Model Komunikasi Osgood dan Schramm
Model komunikasi Schramm teori yang diadaptasikan oleh Ryan A. Osgood, model
yang telah dikemukakan oleh beliau sering disebut Model komunikasi Osgood dan Schramm
dan lebih dikenal dengan sebutan Model Komunikasi Encode - Decode.
Dalam proses komunikasi yang telah dikemukakan oleh Wilbur Schramm dan
Ryan A. Osgood terdapat 9 komponen yang terdapat dalam model komunikasi tersebut
yaitu sender, encoder, decoder, interpreter, receiver, message, feedback, medium, dan
noise. Penjelasannya sebagai berikut :
Gudykunst dan Kim juga berpendapat, pengaruh budaya dalam model ini meliputi
faktor-faktor yang menjelaskan kemiripan dan perbedaan budaya, misalnya pandangan
budaya (agama), bahasa, juga sikap kita terhadap manusia, misalnya apakah kita harus
peduli terhadap individu atau kelompok. Faktor tersebut mempengaruhi nilai, norma dan
aturan yang mempengaruhi perilaku komunikasi kita.
Pada model komunikasi ini terdapat beberapa kelebihan yaitu memperluas
pengetahuan tentang kebudayaan lain secara langsung dan cepat. Karena adanya interaksi
secara langsung antara dua budaya yang berbeda, maka mereka memberi pengetahuan
tentang kebudayaan asal mereka dan proses ini dilakukan secara langsung maka dampak
yang ditimbulkan akan didapat secara cepat.
Kelebihan lainnya yang terdapat dalam model komunikasi ini adalah hubungan
antar budaya atau di dunia menjadi lebih harmonis. Adanya dua budaya yang saling
berinteraksi, mereka akan mencoba saling mengerti satu sama lain dan mencoba untuk
menghormati kebudayaan lain yang dapat menimbulkan keharmonisan antar satu budaya
dengan budaya yang lain.
Model komunikasi milik Gerbner ini mirip dengan model milik Laswell. Tetapi
prosesnya lebih kompleks, dikarenakan melibatkan lebih banyak komponen komunikasi.
Model komunikasi yang dibuat Gerbner ada dua yakni model verbal dan model gambar.
1. Model Verbal
Model komunikasi verbal yang dikembangkan Gerbner mencakup sepuluh unsur sebagai
berikut, yaitu :
2. Model Gambar
Model gambar yang dibuat Gerbner menjelaskan bahwa proses komunikasi diawali
dengan satu tindakan pemahaman (persepsi). Meskipun proses komunikasi baru dimulai dan
adanya persepsi (E1), namun persepsi tersebut tidak dapat lepas dan adanya suatu peristiwa
(E). Tanpa adanya peristiwa (E), tidak akan pernah muncul persepsi (E1), dan dengan tidak
munculnya persepsi (E1) maka tidak akan terjadi proses komunikasi. Dapat dilihat pada
gambar di bawah.
Oleh karena itu, Gerbner melihat-model gambar melalui dua dimensi pendekatan, yaitu
pendekatan transaksional dan pendekatan psychophysical (psikologi fisik).
● Pendekatan transaksional
E1 dianggap sebagai fungsi asumsi, pandangan pengalaman dan faktor lain yang
berkaitan dengan pengalaman si M. Seperti apa E1 bagi si M bergantung pada faktor
yang ada di dalam M itu sendiri.
● Pendekatan psychophysical
E sendiri adalah faktor terpenting, yang menghasilkan persepsi yang jelas dan akurat
dalam kondisi yang menguntungkan. Bagaimana pemahaman M ditentukan oleh
caranya memilih, konteksnya, serta ketersediaan E.
Oleh :
Ida Bagus Bianta Indra Karang (1906122010034)
Ida Ayu Komang Trisna Mega Putri (1906122010033)
Kadek Agus Arya Saputra (1906122010036)
I Made Risky Darma Antara (1906122010025)
Pradnya Pramitaputri Pramono (1906122010073)
Pande I Putu Andika Prasetiawan (1906122010071)
Ni Nyoman Intan Ayu Suadnyani (1906122010060)
Ni Putu Sumaryatni (1906122010068)
Ni Putu Dita Amelia Putri (1906122010066)
Gusti Ayu Gangga Eka Putri (1906122010014)