Anda di halaman 1dari 5

RESUME JURNAL

“Developing Effective Communications”

MATA KULIAH

KOMUNIKASI PENYULUHAN PERTANIAN

Fatimah Azzahra
02.01.21.215

PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2023
Latar Belakang
Dalam sebuah riset, diperkirakan banyak orang di Amerika menghabiskan 70% – 80% waktu
mereka untuk berkomunikasi dalam bentuk membaca, berbicara, dan mendengarkan Hal ini
membuktikan bahwa eksistensi komunikasi mungkin menjadi kunci sukses bagi seorang
penyuluh. Selain itu, di masa sekarang kebanyakan orang berbicara tentang kebutuhan
komunikasi yang baik dan efektif. Seringkali Dosen di universitas mengeluhkan komunikasi
yang buruk antara administrator dan fakultas, siswa mengeluhkan kekurangan dari
komunikasi antara fakultas dengan dirinya sendiri. Orang tua meratapi kekurangan itu dari
komunikasi antara mereka dan anak – anak mereka.

Definisi Komunikasi
1. Menurut Webster
Sebuah seni yang berurusan dengan mengekspresikan dan bertukar ide secara efektif
dalam pidato atau tulisan atau melalui seni grafis atau drama dan yang diajarkan
sebagai program terpadu di berbagai tingkatan dari pendidikan.
2. Menurut Carl H Overland
Proses dimana seorang individu (komunikator) mengirimkan rangsangan (biasanya
simbol verbal) untuk mengubah perilaku dari individu lain (berkomunikasi).

Proses Komunikasi
Proses komunikasi terbentuk dari lima komponen yaitu: 1) Komunikator, 2) Encoding, 3)
Saluran, 4) Decoding, 5) Penerima. Selain kelima komponen tersebut, proses komunikasi
juga dipengaruhi oleh feedback dan noise yang terjadi di dalam prosesnya. Proses dimulai
ketika komunikator mengirim pesan dengan melakukan encoding dalam bentuk kata atau
kalimat bahkan gestur. Selanjutnya setelah disampaikan melalui saluran langsung atau tidak
langsung. Pesan akan sampai ke komunikan ketika berhasil melakukan decoding sehingga
pesan dapat diterima dengan sempurna. Selanjutnya komunikan akan memberikan feedback
atau balasan dalam bentuk kata, kalimat, atau gestur. Proses komunikasi ini sangat
dipengaruhi oleh noise atau gangguan yang muncul seperti suara bisang, pihak lain yang
masuk dalam komunikasi, serta gangguan lainnya.

Model Komunikasi
1. Model Aristoteles
Model komunikasi Aristoteles merupakan model komunikasi linier atau satu arah.
Model ini banyak digunakan untuk menggambarkan proses public speaking di mana
komunikator atau pembicaranya berperan aktif dalam mengirimkan pesan, sementara
komunikan berperan sebagai pendengar tanpa adanya feedback. Komponen model
komunikasi hanya terdiri dari tiga unsur yaitu: 1)Sumber, 2) Pesan, dan 3) Penerima.
Kelebihan dan kekurangan dari model komunikasi ini adalah:
1. Kelebihan
 Berpusat pada pengirim pesan
 Berfokus pada interaksi khalayak dalam komunikasi
2. Kekurangan
 Tidak ada konsep umpan balik (feedback)
 Tidak ada konsep kegagalan komunikasi
 Komunikasi berlangsung satu arah atau bersifat linier
 Model komunikasi Aristoteles hanya bisa digunakan dalam public speaking
 Khalayak bersifat pasif terhadap penerimaan pesan
 Model komunikasi Aristoteles tidak terlalu fokus pada komunikasi intrapersonal
atau interpersonal.
2. Model Laswell
Model komunikasi milik Harold Lasswell bersifat linier atau satu arah. Model ini
merupakan salah satu model komunikasi tertua yang masih digunakan hingga saat ini.
Awalnya model komunikasi Lasswell digunakan untuk menganalisis komunikasi
massa, khususnya tentang media propaganda. Di masa sekarang, model komunikasi ini
sering digunakan untuk menganalisis komunikasi interpersonal atau komunikasi
kelompok yang menjadi sasaran penyebaran pesan. Komponen dalam model
komunikasi ini adalah: 1) Sumber, 2) Materi atau pesan, 3) Saluran, 4) Penerima, dan 5)
Dampak yang ditimbulkan. Kelebihan dan kekurangan model komunikasi ini adalah:
1. Kelebihan
 Dipandang sangat umum dan hanya mencakup tema komunikasi yang bersifat
tradisional.
 Merupakan dasar propaganda, karena lebih menitikberatkan pada hasil keluaran.
 Biasanya digunakan sebagai media persuasi.
2. Kekurangan
 Komunikasinya berlangsung satu arah atau linier.
 Tidak ada umpan balik (feedback).
3. Model Shannon dan Weaver
Berbeda dengan model komunikasi sebelumnya, Shannon dan Weaver menggambarkan
proses komunikasi secara lebih rinci. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya
perbedaan sinyal dan pesan, sumber informasi dan transmitter, serta penerima (receiver)
dan tujuan (destination). Selain itu, terdapat noise atau gangguan dalam proses
komunikasi dalam saluran yang digunakan oleh pihak – pihak yang berkomunikasi.
Kelebihan dan kekurangan model komunikasi ini adalah:
1. Kelebihan
 Komunikasi berlangsung dalam dua proses yang membuatnya sebagai model
yang mudah diterapkan dalam semua bentuk komunikasi
 Konsep gangguan (noise) membantu membuat komunikasi menjadi lebih
efektif. Caranya dengan menghilangkan gangguan atau penyebab masalahnya
2. Kekurangan
 Model komunikasi Shannon dan Weaver hanya bisa diterapkan dengan baik
pada komunikasi interpersonal, dibanding komunikasi massa atau komunikasi
kelompok
 Sumber informasi berperan aktif dalam proses pengiriman pesan
 Tujuan (destination) berperan pasif dalam proses komunikasi
 Dalam model komunikasi Shannon dan Weaver, umpan balik tidak begitu
penting jika dibandingkan dengan pesan yang dikirim oleh sumber informasi
4. Model Scrhamm
Model komunikasi ini berlangsung dua arah sehingga komunikator dan komunikan
dapat saling memberi serta menerima pesan. Sumber pesan bertugas membentuk serta
mengirim pesan. Proses ini dikenal dengan istilah encoding. Setelah itu, penerima
pesan akan mengalami proses decoding atau proses penerimaan pesan. Wilbur
Schramm menjelaskan bahwa proses komunikasi ini dimulai saat pengirim pesan
(encoder) menyampaikan pesan (message) kepada penerima pesan (decoder) yang
kemudian secara bergantian menyampaikan pesan ke pengirim pesan pertama.
Kelebihan proses komunikasi ini adalah terjadi interaksi antara pengirim dan penerima
pesan sehingga terjadi feedback di dalam prosesnya. Kekurangannya adalah apabila
pihak – pihak yang berkomunikasi tidak mampu menangani gangguan dalam proses
komunikasi, maka komunikasi tidak dapat berjalan dengan efektif.
5. Model Rileys
Riley mengatakan bahwa komunikan dalam menerima pesan yang disampaikan oleh
komunikator tidak langsung bereaksi begitu saja. Terdapat faktor - faktor di luar dirinya
yang turut mempengaruhi dan bahkan mengendalikan aksi dan reaksinya terhadap suatu
pesan yang diterimanya.
6. Model Berlo
Salah satu karakteristik model komunikasi Berlo adalah berfokus pada proses encoding
dan decoding. Ada empat komponen penting yang ditekankan dalam model
komunikasinya ini yaitu yaitu sender, message, channel, dan receiver. Karena empat
komponen inilah, model komunikasi Berlo disebut pula model komunikasi SMCR.
Kelebihan dan kekurangan dari komunikasi ini adalah:
1. Kelebihan
 Fokus pada proses encoding dan decoding
 Komponen komunikasinya dipengaruhi sejumlah faktor, seperti keterampilan
berkomunikasi, budaya, isi pesan, elemen pesan, dan sebagainya
 Source dan receiver sama-sama punya kesamaan faktor
2. Kekurangan
 Tidak ada konsep umpan balik
 Efek komunikasinya tidak diketahui
 Tidak ada konsep gangguan (noise) atau hambatan proses komunikasi lainnya
 Proses komunikasinya berlangsung satu arah.

Anda mungkin juga menyukai