Anda di halaman 1dari 8

BAB l

Pendahuluan

1. Latar belakang

Perkembangan alat komunikasi semakin lama mengikis esensi komunikasi antar pribadi. Salah satunya
perkembangan media sosial atau sosmed menjadikan sebuah pertemuan tatap muka atau face to face
bukanlah hal yang penting untuk dilakukan. karena hal inilah perlu adanya pemahaman kepada
mahasiswa mengenai pentingnya komunikasi dan membangun hubungan secara langsung. Komunikasi
antar pribadi merupakan bentuk kegiatan komunikasi yang dilakukan di dalam lingkungan. Maka dari itu
komunikasi antar pribadi sangat penting untuk dibahas dalam makalah yang kami susun karena dengan
terciptanya komunikasi antar pribadi maka akan terciptanya hubungan yang akrab antara komunikator
dengan komunikan sehingga tujuan yang ingin dicapai bersama akan terwujud.

Rumusan masalah

1. Apa pengertian komunikasi antar pribadi, model komunikasi antar pribadi serta ciri-ciri komunikasi
antar pribadi?

Tujuan

1. Mengetahui tentang pergertian,model dan ciri-ciri komunikasi antar pribadi

BAB II
Pembahasan

A.Definisi Komunikasi antar personal(antar pribadi)

Definisi komunikasi pada umumnya selalu menjelaskan tentang proses pengiriman (pengalihan,
transferring) informasi dari pengirim kepada penerima. Definisi dari komunikasi antar pribadi itu sendiri
menurut para ahli.

Little John memberikan definisi komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar individu-individu.
Menurut Agus M. hardjana komunikasi antar pribadi adalah interaksi tatap muka antar dua atau
beberapa orang di mana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan
dapat menerima dan dapat menanggapi secara langsung.Begitu pula Onong U.Effendy
(Effendy,1993:61), mengutarakan komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang dimana
kontak langsung terjadi dalam bentuk percakapan, bisa langsung berhadapan muka (face to face) atau
bisa melalui media seperti telepon. Ciri khas komunikasi antar pribadi yakni dua arah atau timbal balik.

B. Model komunikasi antar pribadi

1. Model Komunikasi Shannon dan Weaver

Diantara model komunikasi menurut para ahli dalam Model komunikasi antar pribadi yang kita pelajari
berikut ini berasal dari gagasan Shannon dan Weaver. Mereka berdua menggagas model komunikasi
linear atu satu arah yang masih dapat digunakan untuk menunjukkan bagaimana suatu individu
berkomunikasi dengan individu yang lain. Dari model komunikasi ini, mundul model komunikasi
Berlo yang digagas oleh Berlo setelah terinspirasi dari model komunikasi yang dibuat oleh Claude
Elwood Shannon dan Warren Weaver ini. Model komunikasi ini dapat digunakan untuk memahami
media massa, termasuk dalam jenis-jenis berita yang ada di media massa.

Di dalam model komunikasi Shannon dan Weaver, komponen-komponen di dalam model komunikasi ini
meliputi pengirim, encoder, media, decoder, penerima, dan gangguan. Jalannya komunikasi antar
Pribadi melalui model ini dapat digambarkan sebagai berikut. Pengirim pesan atau suatu individu
tertentu membuat pesan dengan pengaturan dan kode-kode tertentu (encoding) dan mengirimkannya
kepada penerima pesan melalui sebuah media (dalam komunikasi pribadi adalah secara langsung).
Sebelum penerima dapat memahami pesan, penerima harus menerima sandi pesan yang dapat
digunakan untuk membuka kode (decoding) sebelum memahami dan menginterpretasikan pesan
tersebut. Mesin penerima atau teknologi seperti komputer juga dapat berperan sebagai penerima sandi
dalam beberapa kasus, sehingga penerima hanya tinggal membaca pesan yang masuk.

2. Model Komunikasi Barnlund

Model komunikasi yang kita pelajari berikutnya adalah sebuah model komunikasi yang dibuat oleh Dean
C. Barnlund. Tidak seperti yang lainnya, sedari awal model komunikasi Barnlund menggambarkan
sebuah model komunikasi transaksional, yang menjadi dasar komunikasi interpersonal dan
bukan model-model komunikasi massa. Dalam model ini digambarkan proses pengiriman dan
penerimaan pesan yang secara simultan tanpa ada salah satu pihak hanya berperan pasif sebagai
partisipan komunikasi.

Di dalam model komunikasi ini Barnlund menunjukkan adanya beberapa komponen dalam komunikasi,
yaitu cues (tanda untuk melakukan sesuatu, speech act (tindakan berbicara), filter (subjek yang terkait
dengan komunikasi, dan noise (gangguan yang terjadi selama komunikasi berlangsung). Dari model
komunikasi ini dianggap antara penerima dan pengirim pesan saling bergiliran mengambil posisi sebagai
pengirim dan penerima secara langsung sehingga komunikasi yang terjadi bersifat simultan. Model
komunikasi ini dapat dicoba untuk memahami unsur komunikasi politik yang ada di sekitar kita,
walaupun mungkin tidak akan dapat digunakan untuk memahami perkembangan pers di Indonesia.

3. Model Komunikasi Schramm and Osgood

Model komunikasi berikutnya adalah model komunikasi yang sebenarnya dikenalkan oleh Wilbur
Schramm. Akan tetapi oleh karena model komunikasi ini terinspirasi dari teori Ryan A. Osgood, maka
model komunikasi ini sering kali dikenal dengan sebutan model komunikasi Osgood dan Schramm, atau
dikenal juga dengan sebutan Model Komunikasi Encode-Decode. Model komunikasi ini dapat digunakan
untuk memahami komunikasi lisan di dalam suatu proses diskusi.Dengan model ini Osgood mengganti
komunikasi linear menjadi komunikasi sirkuler, kemudian Schramm menambahkan konsep field of
experience sebagai hal-hal yang mempengaruhi pemahaman dan interpretasi pesan di dalam proses
komunikasi yang terjadi di antara subjek yang terlibat di dalam komunikasi tersebut.

Di dalam proses komunikasi Osgood dan Shcramm, ada beberapa komponen komunikasi, yaitu:

Sender (pembuat dan pengirim pesan)Encoder (orang yang mengubah pesan ke dalam bentuk
kode, yang biasanya juga sekaligus merupakan sender)Decoder (orang yang mendapatkan pesan
dari encoder dan mengubahnya pada bahasa lain yang telah dimengerti oleh penerima pesan, yang
biasanya juga langsung berperan sebagai interpreter dan receiver dalam hal komunikasi antar
pribadi)Interpreter (orang yang mencoba untuk memahami dan menganalisa pesan yang dikirim oleh
pengirim pesan)Receiver (orang yang menerima pesan dan melakukan proses decoding dan
menginterpretasikan pesan dari sender)Message (pesan yang dibuat oleh sender)Feedback (respons
terhadap pesan yang diterima oleh subjek penerima pesan)

Medium (media yang digunakan untuk mengirim pesan, dalam hal komunikasi antar pribadi, maka
dalam komunikasi langsung medianya dapat disebut merupakan udara atau saluran tertentu
Noise (gangguan dalam proses komunikasi antar pribadi yang menghambat

komunikasi).

4. Model Komunikasi Lasswell

Lasswell adalah salah satu tokoh dalam dunia komunikasi yang sangat dikenal sebagai salah
satu founding fathers-nya ilmu komunikasi. Salah satu pencapaian Laswell adalah keberhasilannya
dalam mendefinisikan, sekaligus menggambarkan komunikasi dalam bahasa yang sangat
sederhana. Definisi komunikasi yang ia miliki, yang menjelaskan bahwa komunikasi adalah proses who
says what in what channel to whom with what effects.

Pada awalnya model komunikasi ini disusun untuk menganalisis komunikasi massa, yang memiliki ciri
khas seperti model komunikasi Aristoteles, yaitu merupakan model komunikasi linear atau komunikasi
satu arah yang cenderung berpandangan bahwa subjek komunikasi adalah pihak yang lebih berperan
besar dalam komunikasi. Akan tetapi, dalam perkembangannya, model komunikasi ini pun dipakai untuk
menjelaskan komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi.

Sesuai dengan definisi yang disampaikan oleh Laswell, dalam model komunikasi Lasswell, komponen-
komponen komunikasi yang ada adalah: who atau siapa yang pengirim pesan, says atau pesan yang
disampaikan oleh pengirim, channel atau media pengirim pesan tersebut, to whom atau siapa yang akan
menerima pesan, with what effect atau umpan balik apa yang diberikan oleh penerima pesan ke
pengirim pesan. Lima komponen ini, sering menjadi bahan analisis dalam proses analisis terhadap
proses komunikasi yang terjadi secara keseluruhan, seperti misalnya dalam menganalisis isi, media,
khalayak, efek, dan lain sebagainya.

5. Model Komunikasi Berlo

Model komunikasi antar pribadi yang kita pelajari berikutnya adalah model komunikasi yang disusun
oleh David K. Berlo. Dia mengembangkan model komunikasi yang sebelumnya digagas oleh Shannon dan
Weaver, yang menghasilkan model komunikasi SMCR (Sender-Message-Channel-Receiver). Terdapat
pula proses encoding dan decoding di dalam model komunikasi ini yang tidak dimasukkan dalam
singkatan tersebut.

Dalam model komunikasi Berlo, ada beberapa faktor yang mempengaruhi individu dalam komunikasi
yang membuat komunikasi berlangsung secara lebih efisien. Faktor-faktor itu antara lain keterampilan
komunikasi, sikap, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.

Itulah beberapa model komunikasi antar pribadi yang dirumuskan oleh para ahli yang dapat kita pelajari.
Semoga dengan mengetahui berbagai jenis model tersebut dapat membantumu memahami
komunikasi antar pribadi dengan lebih mendalam.

C. ciri-ciri komunikasi antar pribadi

Menurut beberapa ahli dalam bidang studi ilmu komunikasi , ciri-ciri komunikasi

antar pribadi yaitu:

1. Kumar (Wiryanto, 2005: 36) dan De vito (Sugiyo, 2005: 4)

• Keterbukaan (openness), sikap menanggapi informasi dengan hati yang

gembira saat berinteraksi dalam hubungan antar pribadi.


• Empati (empathy), Situasi dimana komunikan turut merasakan apa yang

dirasa oleh orang lain.


• Dukungan (supportiveness), situasi terbuka untuk mendukung komunikasi

yang efektif.

• Rasa positif (positivenes), perasaan positif dalam diri turut mendorong orang lain untuk aktif
berpartisipasi dan menciptakan suasana komunikasi yang kondusif.

• Kesetaraan (equality), pengakuan tersembunyi dalam diri kedua belah pihak untuk saling menghargai.

2. Rogers

• Pesan yang disampaikan memiliki arus dua arah.

• Konteks memiliki tujuan dua arah.

• Tingkat umpan balik berkomunikasi tinggi.

• Kemampuan individu dalam mengatasi selektivitas tinggi.

• Kecepatan dalam menjangkau masyarakat sedikit lambat.

• Efek yang ditimbulkan yaitu timbulnya perubahan sikap.

3. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Sugiyo, 2005:4)

• Adanya partisipasi dalam arus komunikasi.

• Terjadinya dialog antar individu bukan monolog.

• Adanya interaksi selama terjadinya komunikasi.

• Adanya ikatan psikologis yang melibatkan kedua belah pihak.

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa komunikasi antar pribadi
mempunyai ciri keterbukaan yang ditandai dengan ketersediaan kedua belah pihak
untuk membuka diri.Kemudian saling memberikan reaksi, dan ikut terlibat merasakan
pikiran dan perasaan orang lain selama komunikasi berlangsung.
Penutup

A. Kesimpulan

Komunikasi antar pribadi sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari karena kita dituntut untuk
melakukan proses komunikasi secara langsung atau face to face baik individu maupun kelompok.
Daftar pustaka

Buku oleh A. Andhita sari komunikasi antar pribadi

academia.edu

Wikipedia.org.wiki

Anda mungkin juga menyukai