Anda di halaman 1dari 32

KONSEP KOMUNIKASI

SECARA UMUM

KELOMPOK 1
S Y I FA A U R E L L I A P U T R I 1 7 1 0 7 11 0 5 0
NADA NAFLAH 1 7 1 0 7 11 0 5 8
CLARA SEPTI AMANDA 1 7 1 0 7 11 0 6 6
W I D YA N O F I R A A N WA R 1 7 1 0 7 11 0 7 4
GHINA REGIANA 1 7 1 0 7 11 0 8 2
P U T R I W I D YAWAT I 1 7 1 0 7 11 0 9 1
Pengertian Komunikasi

Komunikasi dalam bahasa Ingris adalah


communication, berasal dari kata commonicatio atau dari kata
comunis yang berarti “sama” atau “sama maknanya” dengan
kata lain komunikasi memberi pengertian bersama dengan
maksud mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan
melakukan yang diinginkan oleh komunikator.

John R. Schemerhorn dalam bukunya berjudul


Managing Organizational Behavior menyatakan bahwa
komunikasi dapat diartikan sebagai proses antara
pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol
yang berarti dalam kepentingan mereka.
Teori-Teori Komunikasi

Berdasarkan metode penjelasan serta cakupan


objek pengamatannya, Littlejohn membagi teori-teori
komunikasi dalam dua kelompok, yaitu :
1. teori-teori umum (general theories)
2. teori-teori kontekstual(contextual theories)
Teori-Teori Komunikasi

Teori-teori umum Teori-teori kontekstual

1. teori fungsional dan 1. komunikasi antar


struktural pribadi
2. teori-teori “behavioral” 2. komunikasi
dan “cognitive” kelompok
3. teori-teori
3. komunikasi
konvensional dan
organisasi
interaksional
4. komunikasi massa.
4. teori-teori kritis dan
interpretif
Pengertian Konsep Komunikasi

Beberapa ahli menyampaikan pengertian atau definisi


komunikasi :
 Taylor (1993) mengemukakan komunikasi adalah proses pertukaran
informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna atau
arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan pengertian antara
pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan
pengetahuan.

 Burgess (1988) mengemukakan komunikasi adalah penyampaian


informasi, makna, dan pemahaman dari pengirim pesan kepada
penerima pesan. Hal ini berarti penerusan informasi dari pengirim
pesan kepada penerima pesan dalam komunikasi
Unsur dasar konsep komunikasi

Dalam komunikasi setidaknya, harus ada :


1. Komunikator
2. Pesan
3. Saluran Komunikasi
4. Komunikasi
5. Umpan Balik
Komponen konsep komunikasi

Proses komunikasi selalu melibatkan beberapa komponen


dan tahapan
1. Communicator/Source/Sender
2. Message
3. Encoding
4. Channel
5. Decoding
6. Receiver
7. Feedback
8. Context
9. Noise
10. Effect
Menurut Soeganda Priyatna (2004 : 13), efek yang ditimbulkan
dari proses komunikasi dapat kita lihat dari adanya pendapat pribadi,
pendapat publik, ataupun pendapat mayoritas.
1. Pendapat pribadi adalah dampak yang ditimbulkan dari komunikasi
dan dapat berupa sikap atau pendapat yang diberikan oleh
komunikate/penerima pesan tentang masalah tertentu.
2. Pendapat publik atau pendapat umum adalah suatu penilaian sosial
tentang hal yang penting dan memiliki arti sebagai hasil dari tukar
pikiran yang dilakukan oleh setiap individu secara sadar dan rasional.
Pendapat publik umumnya ditujukan untuk mobilisasi massa.
3. Pendapat mayoritas adalah pendapat terbanyak dalam masyarakat
atau publik
Tahapan yang harus kita pertimbangkan saat berkomunikasi,
diantaranya adalah :
1. Kita harus mengenali siapa yang menjadi
komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran.
2. Pesan yang akan kita kirimkan kepada
komunikate/penerima pesan/khalayak sasaran harus
jelas.
3. Kita juga harus memahami mengapa kita mengirimkan
pesan kepada komunikate/penerima pesan/khalayak
sasaran.
4. Hasil apakah yang kita harapkan.
Proses konsep komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator


menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga
dapat menciptakan suatu persamaan makna antara
komunikan dengan komunikatornya.
Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan
komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi
pada umumnya). Proses komunikasi dapat terjadi apabila
ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan
untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi
sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang
dapat dipahami oleh pihak lain.
Proses Komunikasi

Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :


Faktor yang mempengaruhi
konsep komunikasi
Proses komunikasi 7. Pengetahuan
dipengaruhi oleh beberapa 8. Peran dan Hubungan
faktor (Potte: & Perry, 9. Lingkungan
1993).
10. Jarak
1. Perkembangan
11. Citra Diri
2. Presepsi
12. Kondisi Fisik
3. Nilai
4. Latar Belakang Sosal
Budaya
5. Emosi
6. Jenis kelamin
Bentuk Komunikasi

Pelaksaan kegiatan komunikasi pada prinsipnya disesuaikan


dengan kebutuhan sasaran yang akan membuat jalinan komunikasi.
Jaringan komunikasi yang disesuiakan dengan kebutuhan akan
mewujudkan bentuk komunikasi yang menggambarkan proses dan
pelaksaan komunikasi tersebut.
1. Berdasarkan jenisnya
a. Komunikasi Intrapersonal
b. Komunikasi Interpersonal
c. Komunikasi Kelompok
d. Komunikasi Organisasi
e. Komunikasi Massa
f. Komunikasi Lintas Budaya
2. Berdasarkan ruang lingkupnya
a. Komunikasi Internal
b. Komunikasi dengan rekan kerja
Komunikasi ke bawah
Komunikasi ke atas
Komunikasi diagonal
c. Komunikasi dengan teman kerja setingkat
Model Komunikasi

Model komunikasi dapat diklasifikasikan ke


dalam 3 (tiga) jenis model komunikasi, yaitu :
1. Model komunikasi linear
2. Model komunikasi transaksional
3. Model komunikasi interaksional
1. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi linear adalah model komunikasi yang sangat sederhana
dan menggambarkan komunikasi berlangsung secara satu arah. Dalam model
komunikasi linear tidak terdapat konsep umpan balik dan penerima pesan bersifat
pasif dalam menerima pesan.
Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi linear
diantaranya adalah model komunikasi Aristoteles, model
komunikasi Lasswell, model komunikasi SMCR Berlo, dan model
komunikasi Shannon dan Weaver.
 Aristoteles
Salah satu model komunikasi linear yang ditujukan untuk
menggambarkan atau menjelaskan proses public speaking
• Aristoteles
Salah satu model komunikasi linear yang ditujukan untuk menggambarkan atau
menjelaskan proses public speaking.

Karakteristik Model Komunikasi Aristoteles


a. Berpusat pada pengirim pesan.
b. Khalayak bersifat pasif.
c. Tidak terlalu fokus pada komunikasi intrapersonal atau
komunikasi interpersonal.
d. Fokus pada interaksi khalayak dalam komunikasi.
e. Tidak terdapat konsep umpan balik.
f. Tidak ada konsep kegagalan komunikasi.
g. Komunikasi berlangsung satu arah.
h. Hanya bisa digunakan dalam public speaking
 Model Komunikasi Lasswell

Adapun analisis yang dilakukan terhadap kelima komponen komunikasi tersebut


adalah sebagai berikut :
• Analisis kontrol, umumnya dilakukan untuk membantu pengirim pesan untuk
memiliki seluruh kekuatan.
• Analisis isi, umumnya dikaitkan dengan stereoptipe dan representasi
perbedaan kelompok politik dan berhubungan dengan tujuan pesan yang
disampaikan.
• Analisis media, umumnya mengkaji pemilihan media yang akan digunakan
untuk mencapai khalayak
• Analisis khalayak, umumnya mengkali siapa yang menjadi target sasaran.
• Analisis efek, umumnya dilakukan sebelum proses dimulai dengan tujuan
untuk memprediksi efek pesan terhadap target sasaran
d. Penerima pesan berperan sebagai bagian yang pasif dalam proses
komunikasi.
e. Pengirim pesan berperan aktif dalam mengirim pesan.
f. Umpan balik tidak begitu penting jika dibandingkan dengan pesan
yang dikirimkan oleh pengirim

4. Model Komunikasi Berlo


Model komunikasi dari David K. Berlo disebut dengan Model
Komunikasi SMCR (Sender-Message-Channel-Receiver).
 Model Komunikasi Shannon dan Weaver

• Karakteristik
a. Komunikasi berlangsung dalam dua proses yang membuatnya sebagai
model yang dapat diterapkan dalam semua bentuk komunikasi.
b. Konsep gangguan atau noise membantu dalam membuat komunikasi
efektif dengan cara menghilangkan gangguan atau masalah yang
menyebabkan berbagai gangguan.
c. Hanya dapat diterapkan dengan baik pada komunikasi interpersonal
dibandingkan dengan komunikasi massa atau komunikasi kelompok.
 Karakteristik Model Komunikasi Berlo
Model komunikasi Berlo memiliki beberapa karakteristik,
yaitu :
a. Fokus pada proses encoding dan decoding.
b. Komponen komunikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor.
c. Tidak adanya konsep umpan balik.
d. Efek komunikasi tidak dapat diketahui.
e. Tidak ada konsep gangguan atau noise atupun berbagai
hambatan proses komunikasi lainnya,
f. Komunikasi berlangsung satu arah.
g. Baik pemberi pesan atau penerima pesan memiliki
kesamaan jika dilihat dari faktor-faktor yang
mempengaruhi keduanya.
6. Model Komunikasi Osgood dan Schramm
Model Komunikasi Schramm dikenalkan oleh Wilbur Schramm (1954)
yang menggambarkan proses komunikasi berlangsung secara dua arah baik
pengirim pesan atau penerima pesan dapat berganti peran dalam mengirim dan
menerima pesan

Menurut Schramm, latar belakang individu yang


terlibat dalam proses komunikasi memainkan
peranan yang sangat penting dalam komunikasi.
Sebagaimana diketahui, setiap orang memiliki
latar belakang pengetahuan, pengalaman, serta
budaya yang berbeda satu sama lain. Perbedaan
latar belakang ini mempengaruhi setiap individu
dalam menginterpretasi pesan yang diterima
2. Model Komunikasi Barnlund
Model komunikasi Barnlund dikenal dengan nama Model Komunikasi Transaksional
Barnlund. Model ini merupakan respon terhadap model komunikasi linear yang bersifat
statis ke model komunikasi yang bersifat dinamis dan model komunikasi dua arah.

Dalam model komunikasi Barnlund, terdapat beberapa komponen, yaitu :


 Cues – tanda untuk melakukan sesuatu. Terdapat tiga macam cues, yaitu public cues,
private cues, dan behavioral cues.
Public cues – lingkungan, fisik, artifisial atau alamiah.
Private cues – dikenal dengan orientasi obyek pribadi, dapat berupa verbal dan
nonverbal.
Behavioral cues – dapat berupa verbal atau non verbal.
 Speech act – contoh khusus dalam model komunikasi.
 Filter – realitas manusia yang terikat dengan komunikasi.
 Noise – masalah yang berkembang dalam arus komunikasi dan mengganggu arus pesan
 Karakteristik Model Komunikasi Osgood dan Schramm
a. Komunikasi berlangsung dua arah.
b. Adanya konsep field of experience yang merupakan efek psikologis dapat
membantu untuk memahami proses komunikasi.
c. Terdapat konsep umpan balik sehingga memudahkan bagi pengirim pesan
untuk mengetahui apakah pesan diinterpretasi dengan baik oleh penerima
pesan.
d. Penerima pesan dan pengirim pesan dapat bertukar peran dalam
menyampaikan dan menerima pesan.
e. Bersifat dinamis dan berguna secara praktis.
f. Konsep interpretatif membuat komunikasi menjadi efektif.
g. Konsep konteks membuat faktor lingkungan dapat dimasukkan ke dalam
interpretasi pesan dan membuat perubahan dalam nilai pesan.
h. Dimungkinkan terjadinya perbedaan interpretasi terhadap pesan yang
dikirimkan dan pesan yang diterima
i. Digunakan untuk media baru
j. Dapat menjadi model komunikasi linear jika penerima pesan tidak
memberikan tanggapan.
Manfaat Mempelajari Model Komunikasi

Mempelajari berbagai model komunikasi yang disajikan oleh para


ahli dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita mengenai
proses komunikasi yang begitu kompleks. Memahami model komunikasi
dapat membantu memilih metode ataupun saluran yang akan digunakan
sesuai dengan tujuan komunikasi yang telah ditetapkan, membantu
melakukan evaluasi terhadap proses komunikasi yang dilakukan, serta
memahami bagaimana penerima pesan menginterpretasikan pesan yang
dikirimkan oleh pengirim pesan.
Fungsi Komunikasi

Dalam manfaat dan dampak yang ditimbulkan komunikasi memiliki


fungsi-fungsi yang sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Secara
umum, fungsi komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Sebagai Kendali
2. Sebagai Motivasi
3. Sebagai Pengungkapan Emosional
4. Sebagai Informasi
Hambatan dalam komunikasi

Gangguan atau hambatan komunikasi adalah sebuah istilah


yang digunakan untuk mengekspresikan berbagai gangguan dan
hambatan dalam komunikasi antara komunikator dan
komunikate/penerima pesan. Komunikasi dapat dikatakan berhasil
apabila pesan yang dikirimkan mengalami sedikit distorsi.

Berikut ini adalah beberapa jenis hambatan komunikasi yang sering


terjadi, diantaranya:
1. Hambatan Fisik
2. Hambatan Psikologis
3. Hambatan Sosial Budaya
4. Hambatan Linguistik
5. Hambatan Teknis
6. Hambatan Luberan Informasi
Menurut Prof. Onong Uchjana Effendy, MA dalam bukunya Ilmu, Teori,
dan Filasafat Komunikasi. Ada 4 jenis hambatan komunikasi, yaitu:
1. Gangguan
Ada 2 jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut
sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan semantic.
 Gangguan mekanik
Gangguan yang disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan
yang bersifat fisik.
 Gangguan semantic
Gangguan jenis ini bersangkutan dengan pesan komunikasi yang
pengertiannya menjadi rusak.
2. Kepentingan
Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau
menghayati suatu pesan.
3. Motivasi terpendam
Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar
dengan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya. Semakin sesuai komunikasi
dengan motivasi seseorang semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat
diterima dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan
mengabaikan suatu komunikasi yang tak sesuai dengan motivasinya.
4. Prasangka
Prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan berat bagi suatu
kegiatan komunikasi oleh karena orang yang mempunyai prasangka belum apa-
apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang hendak melancarkan
komunikasi
ETIKA KOMUNIKASI

Etika komunikasi merupakan salah satu dari etika


khusus, karena membahas bagian tertentu dari kehidupan
manusia.
Etika sendiri merupakan nilai dan norma yang
berlaku untuk dijadikan pandangan dan standar manusia
dalam bertindak dan bertingkah laku. Etika komunikasi
menilai mana tindakan komunikasi yang baik dan buruk
berdasarkan standar yang berlaku.
Etika Yang Baik Dalam Komunikasi
1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkahlaku yang baik

Anda mungkin juga menyukai