Anda di halaman 1dari 8

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI

MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Ilmu Komunikasi
Dosen Pengampu : Adeni, S, Kom.I,M.A.

Disusun oleh :
1. Tafaul Azky (23010260155)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2023
A. PENDAHULUAN

Komunikasi dibutuhkan untuk interaksi antar manusia,dengan itu komunikasiTidak dapat


dihilangkan dari kehidupan manusia, sehingga apabila tidak ada komunikasi,Kehidupan
manusia tidak akan berjalan sempurna. Karena komunikasi itu memiliki perananPenting,
komunikasi di dunia ini tidak hanya satu saja, maka dari itu setiap komunikasi memiliki
prinsip-prinsip

komunikasi memiliki macam-macam prinsip, dan setiap prinsipnya memiliki


definisiyang berbeda, adanya prinsip komunikasi supaya mempermudah dalam memahami
proses berkomunikasi, selain itu melihat komponen-komponen utama yang perlu ada dalam
suatumkomunikasi, mayoritas orang mengetahui apa itu komunikasi akan tetapi tidak semua
orang tahu apa itu ilmu komunikasi dan apa yang di dalamnya.

Komunikasi adalah sebagai proses kelangsungan hidup, akan tetapi harus kita ketahui
bahwasannya komunikasi banyak sekali macamnya, karena manusia itu diciptakan dengan
berbeda-beda kemampuannya.

Disini saya akan akan menyampaikan materi materi mengenai beberapa prinsip
Komunikasi, agar kita dapat mengetahui prinsip-prinsip komunikasi itu, apa saja prinsip
komunikasi dan bagaimana kita menerapkan prinsip-prinsip komunikasi pada kehidupan
kita sehari hari.
B. PEMBAHASAN

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada
penerima/ komunikan. Namun, dalam proses tersebut, terdapat unsur,
konsep,proses, dan tujuan yang mesti dipahami dalam berkomunikasi.
Komunikasi berasal dari bahasa latin Communicatio, dan asal kata ini
bersumber pada kata Communis yang artinya sama makna, yaitu sama makna
mengenai satu hal (Effendy, 2005: 3). 1 Komunikasi dapat dikatakan berhasil
jika adannya timbal balik antara komunikator dan komunikan. Setelah kita
mengetahui tentang pengertian dan unsur-unsur komunikasi selanjutnya kita
mempelajari tentang prinsip-prinsip komunikasi. Prinsip komunikasi adalah dasar
atau asas pikiran untuk membahas komunikasi. Dalam komunikasi, prinsip
komunikasi dibagi menjadi 12 (dua belas) prinsip, prinsip tersebut akan kami
jabarkan dalam pembahasan berikut :

1. Komunikasi adalah Proses Simbolik


Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah kebutuhan simbolisasi atau
pengunaan lambang, seperti yang dikatakan oleh Susanne K.Langer.
Lambang atau simbol berbeda dengan tanda, tanda atau biasa disebut indeks
muncul berdasarkan hubungan sebab-akibat. 2 Contoh: awan gelap indeks
hujan akan turun, sedangkan asap indeks adannya api.

2. Setiap Perilaku Mempunyai Potensi Komunikasi


Komunikasi terjadi bila seseorang memberi makna pada perilaku orang lain
atau perilaku sendiri. Setiap perilaku memiliki potensi untuk ditafsirkan,
contoh: jika tersenyum tandanya bahagia, jika diam ditafsirkan malu, ragu,
tidak setuju, dan lain sebagainya.3

3. Komunikasi Mempunyai Dimensi Isi dan Dimensi Hubungan

2
Yusuf, 2021, hlm.20
3
Mukarom, 2020, hlm.30
Dimensi isi dapat dikatakan sebagai isi komunikasi, yaitu apa yang
dikatakan. Sedangkan, dimensi hubungan menunjukan bagaimana cara
mengatakannya, bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan.

4. Komunikasi Berlangsung dalam Berbagai Tingkat Kesengajaan


Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan, dari komunikasi
yang tidak sengaja maupun komunikasi yang disengaja, contoh komunikasi
tidak sengaja adalah ketika tanpa sengaja kita bertolak pinggang saat
presentasi dihadapan dosen, lalu dapat ditafsirkan dosen bahwa hal tersebut
adalah wujud kegugupan, sedangkan komunikasi yang disengaja adalah
ketika kita menyampaikan pidato dengan ramah dengan tujuan supaya
mendapat perilaku ramah juga.4

5. Komunikasi Terjadi dalam Konteks Ruang dan Waktu


Yang dimaksud komunikasi dalam konteks ruang adalah jika seorang tamu
yang diterima penghuni di halaman rumah menunjukkan tingkat penerimaan
yang berbeda bila dibandingkan dengan menerima tamu di ruang tamu,
ruang tengah, maupun kamar pribadi. Sedangkan yang dimaksud komunikasi
dalam konteks waktu adalah jika bunyi dering telepon pada malam hari
akan dipersepsikan berbeda dengan bunyi dering telepon pada siang hari,
bunyi dering pada malam hari akan di artikan jika berita tersebut sangat
penting misal adanya kabar kecelakaan, meninggal dunia, dan lain
sebagainya.5

6. Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta Komunikasi


Ketika orang berkomunikasi, mereka memprediksi efek
perilaku komunikasi mereka. Dengan kata lain, komunikasi juga
terikat oleh aturan dan ketentuan. 6Artinya, orang memilih
strategi tertentu berdasarkan bagaimana orang menerima
pesan akan merespon. Kita dapat memprediksi perilaku komunikasi
orang lain berdasarkan peran sosialnya. Misalnya, kita tidak bisa
menyapa orang tua kami atau dosen kami dengan Anda” atau “Elu”
kecuali kita bersedia menerima risiko dengan dipertimbangkan
sebagai orang yang kurang ajar.

7. Komunikasi Bersifat Sistematik


Setiap individu merupakan sistem yang hidup (living system).
Komunikasi juga menyangkut sistem elemen-elemennya.
Setidaknya dua sistem dasar beroperasi dalam transaksi komunikasi
itu adalah sistem internal dan eksternal. Sistem internal itu adalah
seluruh sistem nilai yang dibawa individu ketika
dia berpartisipasi dalam komunikasi, yang dia terapkan selama
sosialisasi di berbagai lingkungan sosial. Istilah lainnya
identik dengan sistem internal ini adalah kerangka acuan
(frame of reference), bidang pengalaman (field of experience),
struktur kognitif, pola berpikir.

4
Karyaningsih, 2018,hlm.36
5

65
Mukarom, 2020, hlm.33
8. Semakin Mirip Latar Belakang Sosial Budayanya
Komunikasi Lebih Efektif
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang menghasilkan
dengan harapan peserta (orang-orang yang
menyampaikan).7 Misalnya, seorang penjual yang datang ke rumah untuk
mempromosikan barang dianggap telah dikomunikasikan
efektif ketika tuan rumah akhirnya membeli barang yang dia tawarkan,
seperti yang diharapkan penjual, dan tuan rumah juga merasakannya
puas dengan barang yang dibeli.
Pada kenyataannya, tidak ada dua manusia yang pernah persis
sama, meskipun mereka kembar lahir dan besar di
keluarga yang sama, diberi makan yang sama dan dididik dengan
cara yang sama. Bahkan anak-anak yang kembar identik dan dibesarkan
di tempat yang sama tidak akan memiliki keadaan pikiran yang sama
persis sama. Namun, kesamaan dalam hal-hal tertentu seperti usia,
suku, bahasa, tingkat pendidikan akan mendorong suatu proses
komunikasi yang lebih efektif.

9. Komunikasi Bersifat Nonsekuensial


Beberapa pakar komunikasi mengakui sifat sirkuler atau
dua arah komununikasi ini. Misalnya Frank Dance, Kincaid, dan
Schramm yang mereka sebut model komunikasi antarrmanusia
yang membusat, dan Tubbs. Komunikasi sirkuler ditandai dengan
beberapa hal berikut:
a. Orang-orang yang berkomunikasi dianggap setara, misalnya
komunikator A dan komunikator B bukan pengirim (sender) dan
penerima (receiver), sumber (source) dan sasaran (destination).
b. Proses komunikasi berjalan timbal balik atau (dua arah), karena
itu modelnya pun tidak lagi ditandai dengan garis lurus bersifat
linier atau satu arah.
c. Dalam praktiknya, ita tidak lagi membedakan pesan dengan
timbal balik, karena pesan komunikator A sekaligus umpan balik
bau B sekaligus
merupakan pesan B, begitu seterusnya.

10. Komunikasi bersifat Prosesual, Dinamis, dan Transaksional


Komunikasi tidak mempunyai
awal dan tidak mempunyai akhir, melainkan merupakan proses yang
sinambung (continuous)
layak.8
Pernyataan bahwa komunikasi telah terjadi sebenarnya bersifat
artificial dalam arti bahwa kita mencoba menangkap suatu
gambaran diam (statis) dari proses tersebut dengan maksud untuk
menganalisis kerumitan peristiwa tersebut, dengan menonjolkan
komponen-komponen atau aspek-aspeknya yang penting. Implikasi dari
komunikasi sebagai proses yang dinamis dan
transaksional adalah bahwa para peserta komunikasi berubah (dari
sekedar berubah pengetahuan hingga berubah pandangan dunia
76
Karyaningsih, 2018, hlm.45
87
Karyaningsih, 2018, hlm.45
dan perilakunya).

11. Komunikasi Bersifat Irreversible


Prinsip ini mempunyai beberapa implikasi penting komunikasi
dalam segala macam bentuknya. Sebagai contoh, dalam interaksi
antarpribadi, khususnya dalam situasi konflik, kita perlu hati-hati
untuk tidak mengucapkan sesuatu yang mungkin nantinya ingin
kita tarik kembali.9
Prinsip ini seharusnya menyadarkan kita bahwa kita harus berhatihati untuk
menyampaikan suatu pesan kepada orang lain, sebab
efeknya tidak bisa ditiadakan sama sekali. Meskipun kita berusaha
meralatnya, apalagi bila penyampaian pesan itu dilakukan untuk
pertama kalinya Dalam komunikasi massa, sekali wartawan
menyiarkan suatu berita yang tanpa disengaja mencemarkan nama
baik seseorang.
contohnya: Ketika berkomunikasi secara interpersonal, kita harus hati-hati
dalam menyampaikan pesan. Jangan sampai pesannya itu membuat lawan
bicara merasa sakit hati, bahkan tidak terima.

12. Komunikasi Bukan Obat Mujarab untuk Menyelesaikan Berbagai


Masalah
Banyak masalah yang disebabkan oleh komunikasi, namun komunikasi
bukan paasea atau obat mujarab untuk menyelesaikan masalah karena tidak
semua masalah komunikasi disebabkan oleh miskomunikasi, bisa juga
disebabkan oleh masalah structural. Contoh: meskipun Pemerintah bersusah
payah menjalin komunikasi yang efektif dengan warga Aceh dan Papua,
tidak mungkin usaha itu akan berhasil bila Pemerintah memperlakukan
masyarakat di wilayah tersebut secara tidak adil.10

98
Karyaningsih, 2018, hlm.46
109
Mukarom, 2020, hlm.37
C. SIMPULAN

Prinsip komunikasi adalah dasar atau asas pikiran untuk membahas


komunikasi. Kita perlu memahami apa itu prinsip komunikasi
Dalam komunikasi, prinsip sangat diperlukan untuk kelancaran komunikasi.
Prinsip komunikasi dibagi menjadi 12, dimana diantaranya bersifat
sistematik, nonsekuensial, dinamis, dan lain sebagainya. Dengan demikian
dalam komunikasi kita tidak hanya mempelajari unsur komunikasi, tetapi
perlu juga mempelajari prinsip-prinsip komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Karyaningsih, Dewi, Ponco, 2018, Ilmu Komunikasi, Yogyakarta: Samudra Biru
Yusuf, Fahrudin, Muhamad, 2021, Buku Ajar Pengantar Komunikasi, Yogyakarta: Pustaka Ilmu

https://serupa.id/prinsip-prinsip-komunikasi-penjelasan-lengkap-disertai-contoh/
Gamal Thabroni.2020.prinsip-prinsip Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai