BAB IV
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI AGRIBISNIS
4.1. PENDAHULUAN
Sebagaimana fungsi dan definisi komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi
dijelaskan oleh ahli komunikasi dengan istilah yang berbeda-beda, ada yang menyebut
hakekat komunikasi, ada yang menyebut asumsi-asumsi komunikasi, dan ada juga yang
menyebut karakteristik komunikasi. Menurut Dedy Mulyana (2005), prinsip-prinsip
komunikasi itu pada dasarnya merupakan penjabaran lebih jauh dari definisi atau
hakekat komunikasi.
A. Prinsip-prinsip komunikasi
Prinsip-prinsip komunikasi diuraikan dengan berbagai cara oleh para ahli ilmu
komunikasi, ada yang menyebut hakekat komunikasi, ada yang menyebut asumsi-
asumsi komunikasi ada juga yang menyebut karakteristik komunikasi.
Menurut Seiler (1988) dalam Muhammad A ( 1989) bahwa prinsip dasar
komunikasi itu ada empat yaitu; komunikasi adalah suatu proses, komunikasi adalah
suatu sistem, komunikasi bersifat interaksi dan transaksi, dan komunikasi dapat terjadi
disengaja maupun tidak disengaja.
Menurut Dedy Mulyana (2005), prinsip-prinsip komunikasi itu pada dasarnya
merupakan penjabaran lebih jauh dari definisi atau hakekat komunikasi.
Komunikasi Agribisnis 1
Bab IV. Prinsip-Prinsip Komunikasi Agribisnis 2024
Komunikasi Agribisnis 2
Bab IV. Prinsip-Prinsip Komunikasi Agribisnis 2024
ketemu. Dengan lambang kita juga dapat penyampaian, pengetahuan, pengalaman dan
gagasan dari generasi ke generasi yang dipisahkan oleh waktu ratusan tahun lamanya.
Dalam praktek melakukan komunikasi antara simbol verbal dan simbol non verbal
selalu dilakukan secara bersama. Maksudnya, perilaku verbal dan non verbal
berkerjasama saling memperkuat dan mendukung untuk mengutarakan makna tertentu.
Contohnya, pada saat kita mengungkapkan rasa takut dengan kata-kata, maka gerak
tubuh kita dan ekspresi wajah kita juga akan menunjukkan gerak dan wajah yang takut.
Pernyataan diskusi, apakah mungkin dalam suatu proses komunikasi seseorang
mengirimkan sinyal yang kontradiktif antara simbol verbal dan simbol non verbal ?
Prinsip 2: Setiap Perilaku Mempunyai Potensi Komunikasi
Tidak berarti bahwa semua perilaku adalah komunikasi, namun komunikasi
terjadi bila seseorang memberi makna pada perilaku orang lain atau perilakunya sendiri.
Setiap perilaku seseorang punya potensi untuk ditafsirkan. Ketika seseorang tersenyum,
cemberut, berdiam diri, ketika seseorang mengundurkan diri dari komunikasi kemudian
menyendiri sebenarnya seseorang tersebut mengkomunikasikan banyak pesan. Orang
lain akan menafsirkan tersenyum berarti gembira, cemberut ditafsirkan ngambek, diam
ditafsirkan sebagai malu , segan, atau ragu-ragu atau tidak setuju atau bahkan
ditafsirkan marah.
Prinsip 3: Komunikasi Memiliki Dimensi Isi Dan Dimensi Hubungan
Dimensi isi disandi secara verbal, sedangkan dimensi hubungan disandi secara
nonverbal. Dimensi isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang
dikatakan, sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakan,
bagaimana cara mengatakan ini mengisyaratkan bagaimana hubungan peserta
komunikasi dan menunjukkan bagaimana pesan itu ditafsirkan.
Komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya kesepahaman atau kesamaan
makna antara komunikator dan komunikan dan diikuti dengan perubahan perilaku
sesuai dengan motit komunikasi, dibarengi dengan rasa puas dan nyaman dalam
perilaku tersebut. Perhatian terhadap dimensi isi akan melahirkan kesamaan makna,
sedang perhatian terhadap dimensi hubungan akan melahirkan perubahan perilaku
dengan perasaan senang. Permasalahan sering terjadi ketika dalam proses komunikasi
kita hanya memperhatikan dimensi isi, tanpa memperhatikan dimensi hubungan.
Dampaknya, walaupun baik komunikator maupun komunikan telah memiliki
pemahaman yang sama terhadap makna pesan, tetapi tidak terjadi perubahan perilaku
sebagaimana yang dikehendaki oleh komunikator, karena adanya rasa tidak senang.
Prinsip 4: Komunikasi Berlangsung Dalam Berbagai Tingkat Kesengajaan
Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan dari komunikasi yang
tidak disengaja sama sekali hingga komunikasi yang benar-benar direncanakan dan
disadari. Memang kesengajaan bukan merupakan syarat komunikasi. Kita sama sekali
tidak bermaksud menyampaikan pesan kepada orang lain namun perilaku kita sangat
potensial ditafsikan oleh orang lain. Kita benar-benar tidak dapat mengendalikan orang
lain untuk menafsirkan atau tidak menafsirkan perilaku kita. Implikasi dari komunikasi
berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan adalah bahwa komunikasi dilakukan
Komunikasi Agribisnis 3
Bab IV. Prinsip-Prinsip Komunikasi Agribisnis 2024
dalam berbagai tingkat kesadaran. Berkomunikasi biasanya kesadaran kita lebih tinggi
dalam situasi khusus dibandingkan dengan berkomunikasi dalam situasi rutin.
Prinsip 5: Komunikasi Terjadi Dalam Konteks Ruang Dan Waktu
Prinsip ini mengasumsikan bahwa komunikasi terjadi pada ruang dan waktu
tertentu. Makna pesan bergantung pada konteks fisik dan ruang, waktu, sosial dan
psikologis. Ruang mempengaruhi makna terhadap suatu pesan, suasana psikologis
peserta komunikasi mempengaruhi pesan yang tersampaikan. Waktu juga
mempengaruhi makna dari suatu pesan. Implikasi dari komunikasi terjadi dalam ruang
dan waktu adalah bahwa komunikai sebagai konteks sosial juga akan dipengaruhi oleh
ruang dan waktu, misalnya susana lebaran akan berbeda dengn hari-hari biasa. Dering
telepon pada malam hari pada saat orang beristirahat juga akan mempengaruhi pesan
yang dikirimkan.
Prinsip 6: Komunikasi Melibatkan Prediksi Peserta
Prinsip Komunikasi ini mengasumsikan bahwa hingga derajat tertentu ada
keteraturan pada komunikasi manusia. Dengan kata lain bahwa karena perilaku manusia
memiliki keteraturan maka minimal secara parsial dapat diramalkan. Ketika orang-
orang berkomunikasi mereka meramalkan efek perilaku komunikasi mereka, ini artinya
bahwa efek yang terjadi dalam komunikasi dipengaruhi oleh aturan atau tatakrama oleh
sebab itu dalam berkomunikasi orang mempersiapkan strategi tertentu yang baik,
berdasarkan begaimana orang yang menerima pesan akan merespon.
Prinsip 7: Komunikasi Bersifat Sistemik
Setidaknya ada dua sistem dasar yang beroperasi dalam transaksi komunikasi
yaitu sitem internal dan sistem eksternal.
a. Sistem internal adalah seluruh sistem nilai yang dibawa individu ketika ia
melakukan komunikasi. Nilai-nilai ini diperoleh selama dia bersosialisasi
dalam lingkungan sosialnya. Istilah lain yang digunakan para pakar
tentang sistem internal ini adalah kerangka rujukan (frame of reference),
bidang pengalaman (field of experience), struktur kognitif ( cogitive
structue), pola pikir (thinking paterns) keadaan internal (internal state)
dan sikap (attitude). Sistem internal mengandung semua unsur yang
membentuk individu yang unik termasuk ciri-ciri kepribadiannya,
intelegensinya, pendidikannya, pengetahuannya, agama, bahasa, motif
hidup, keinginan, cita-cita, dan semua pengalaman masa lalunya yang
pada dasarnya tersembunyi.
b. Sistem eksternal adalah seluruh unsur-unsur dalam lingkungan di luar
dirinya termasuk kata-kata yang ia pilih untuk berbicara, isyarat fisik
peserta komunikasi, kegaduhan disekitarnya, penataan ruang, cahaya dan
suhu ruangan. Kemudian ada lingkungan lain yang lebih besar skupnya
termasuk tempat kerja kita, rumah kita, sekolah kita, masyarakat kota
dimana kita tinggal. Elemen – elemen ini menjadi stimuli bagi kita dalam
berkomunikasi.
Komunikasi Agribisnis 4
Bab IV. Prinsip-Prinsip Komunikasi Agribisnis 2024
saat kita bisa merubah es tersebut menjadi air lagi. Tapi ada juta tindakan yang bersifat
irreversibel, contohnya, tindakan merubah buah belimbing menjadi sari buah
belimbing.
Komunikasi sebagai proses yang selalu berubah dan tidak bisa dikembalikan lagi
seperti semula. Prinsip ini seyogyanya menyadarkan kita bahwa kita harus berhati-hati
untuk menyampaikan pesan kepada orang lain, sebab efeknya tidak bisa ditiadakan
sama sekali.
Prinsip 12: Komunikasi Bukan Panasea
Untuk Menyelesaikan Berbagai Masalah Banyak persoalan dan konflik antar
manusia disebabkan oleh masalah komunikasi. Namun komunikasi bukanlah obat
mujarab untuk menyelesaikan persoalan atau konflik itu, karena mungkin sekali bahwa
persoalan itu berkaitan masalah struktural atau aturan.
Dalam melakukan komunikasi langsung secara verbal, agar terjadi komunikasi
yang efektif, ada beberapa hal yang harus diperhatikan;
1. Perkataan yang disampaikan harus adil dan benar (qawlan sadîdan)
2. berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan fasih (qawlan
balîghan)
3. menyampaikan informasi secara lemah lembut (qawlan layyinan)
4. berkomunikasi dengan sikap dan ucapan yang mulia (qawlan karîman)
5. menggunakan kata-kata yang mudah dan lunak didengar (qawlan
maysûran);dan
6. berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata yang enak dirasa oleh jiwa
(qawlan ma'rûfan).
Komunikasi Agribisnis 6
Bab IV. Prinsip-Prinsip Komunikasi Agribisnis 2024
Komunikasi Agribisnis 7
Bab IV. Prinsip-Prinsip Komunikasi Agribisnis 2024
Komunikasi Agribisnis 8
Bab IV. Prinsip-Prinsip Komunikasi Agribisnis 2024
Komunikasi bisnis yang kuat dalam suatu perusahaan atau organisasi akan
memungkinkan merangkul keterlibatan karyawan dengan lebih tinggi. Tidak jadi
masalah, apakah Anda team leader di perusahaan/organisasi ataukah karyawan/anggota
biasa, memiliki tim komunikasi yang unggul adalah tanggung jawab semua orang dalam
bisnis.
Salah satu strategi yang bisa ditempuh untuk memperkuat skill tim komunikasi
untuk bisnis Anda adalah dengan melibatkan lembaga training profesional. Pelatihan
komunikasi bisnis membantu manajer, supervisor, atau team leader untuk menangani
orang di bawah kepemimpinan mereka dengan lebih kompeten.
Ke dalam, menangani karyawan atau anggota organisasi secara efektif dengan
membangun dan memelihara hubungan dengan mereka akan menginspirasi dan
memberi pemahaman kepada mereka tentang tujuan perusahaan/organisasi, serta dan
bagaimana mereka dapat berkontribusi untuk tujuan itu dengan melakukan tugas
masing-masing secara efisien.
Ke luar, pelatihan komunikasi bisnis juga aman memampukan manajer,
supervisor, maupun team leader untuk menggandeng pemangku kepentingan lain,
meraih pelanggan baru mempertahankan pelanggan lama, atau bermitra dengan
perusahaan/organisasi lain.
Jangan pernah meremehkan pentingnya keterampilan berkomunikasi di tempat
kerja. Meskipun Anda seorang pekerja keras dan memiliki banyak ide kreatif, jika Anda
tidak mampu bergaul dan berkomunikasi dengan rekan kerja, maka pekerjaan Anda
akan terpengaruh secara keseluruhan.
Ada tujuh kiat yang bisa diterapkan agar mampu meningkatkan komunikasi
internal di dalam lingkungan kerja.
1. Menebarkan Positivitas Dengan Tersenyum
Hal yang perlu diketahui adalah tidak akan ada orang yang mau berada di dekat
Anda yang selalu berwajah cemberut. Tunjukkan kepada rekan kerja bahwa Anda
adalah orang yang ramah dan mudah untuk didekati. Senyuman yang Anda berikan
kepada semua orang akan membantu menarik orang lain untuk datang dan mendekati.
2. Menghargai Rekan Kerja
Semua orang mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing, jadi
jangan hanya berfokus pada kelemahan rekan kerja saja. Untuk meningkatkan
komunikasi internal tawarkan bantuan kepada rekan kerja saat mereka merasa kesulitan
untuk melakukan sesuatu hal.
3. Jadilah Pendengar yang Aktif
Anda tidak akan pernah bisa memahami perspektif orang lain, jika tidak mau
mendengarkan. Jangan hanya memperhatikan apa yang mereka sampaikan, tetapi
untuk komunikasi internal juga penting untuk memperhatikan bahasa tubuh dan
Komunikasi Agribisnis 9
Bab IV. Prinsip-Prinsip Komunikasi Agribisnis 2024
ekspresi orang yang sedang Anda ajak bicara. Bahasa tubuh dan ekspresi yang muncul
dapat lebih jujur mengungkapkan apa yang sedang mereka rasakan.
4. Jangan Pernah Mengeluh Saat Merasa Kesulitan
Tidak ada orang yang mau bekerja sama dengan orang yang selalu mengeluh
tentang sesuatu hal. Jika Anda merasa tidak puas dengan apa yang ada di tempat kerja,
jangan pernah mengeluh dan mengungkapkannya kepada orang lain.
5. Miliki Humor
Untuk komunikasi internal jangan pernah takut untuk melontarkan humor saat
sedang berbicara, sebab semua orang pasti akan merasa tertarik dengan orang yang bisa
membuat mereka tertawa. Humor yang Anda gunakan bisa bermanfaat untuk
menghilangkan hambatan berkomunikasi dan menarik perhatian rekan kerja. Humor
juga sangat bermanfaat untuk membuat kerja sama menjadi jauh lebih efektif.
6. Membantu Menyelesaikan Konflik di Tempat Kerja
Belajarlah untuk menjadi seorang mediator dalam menyelesaikan konflik secara
efektif. Jangan menghindari konflik yang terjadi di dalam internal perusahaan, terima
kenyataan bahwa konflik di dalam perusahaan tidak dapat dihindari.
7. Waspada Dengan Kalimat yang Anda Ucapkan Saat Berbicara
Saat berbicara dengan orang lain, Anda harus fokus dengan cara menyampaikan
pesan untuk menghindari kesalahpahaman yang tidak perlu.
Perhatikan kesenjangan pengetahuan yang dimiliki antara Anda dan pendengar,
jangan menggunakan istilah yang sulit dipahami, perhatikan ekspresi agar jangan
sampai menyinggung orang lain, dan berpikirlah sebalum melemparkan sebuah
pertanyaan.
Menerapkan 7 taktik dan kiat di atas akan sangat membantu Anda untuk
meningkatkan komunikasi internal di dalam perusahaan. Komunikasi internal yang baik
akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang dapat berjalan lebih efektif dan
lancar.
Jika kiat-kiat di atas masih dirasa kurang, Anda bisa meningkatkan keterampilan
berkomunikasi melalui cara yang lain. Bisa dengan membaca buku, mendengarkan
podcast, atau mengikuti pelatihan dan pendidikan di bidang terkait.
4.4. RANGKUMAN
• .............................................................................................................................
...........................................................................................................................
• .............................................................................................................................
...........................................................................................................................
• .............................................................................................................................
...........................................................................................................................
Komunikasi Agribisnis 10
Bab IV. Prinsip-Prinsip Komunikasi Agribisnis 2024
• .............................................................................................................................
...........................................................................................................................
• .............................................................................................................................
...........................................................................................................................
• .............................................................................................................................
...........................................................................................................................
4.5. PENUGASAN
Untuk memperdalam pemahaman materi, dan untuk meningkatkan keterampilan
reading, writing, speaking dan listening Saudara, silahkan Saudara lakukan kegiatan
sebagai berikut:
1. Bentuklah kelompok belajar, masing-masing kelompok terdiri dari 5 – 7
anggota.
2. Bentuklah struktur organisasi dalam kelompok Saudara yang terdiri dari
Ketua, Sekretaris, dan Anggota (minimal).
3. Pelajari materi di atas secara seksama, dan lakukan diskusi bersama anggota
kelompok Saudara untuk membuat:
a. Rangkuman materi dengan menggunakan bahasa dan kalimat Saudara
sendiri.
b. Membuat PowerPoint untuk persiapan presentasi.
c. Presentasikan hasil belajar Saudara di depan kelas.
4. Buatlah soal Tes Pilihan Ganda beserta kunci jawabannya minimal sejumlah
anggota kelompok Saudara.
4.6. LATIHAN
1. Soal : .......................................................................................................
Jawaban : .......................................................................................................
2. Soal : .......................................................................................................
Jawaban : .......................................................................................................
3. Soal : .......................................................................................................
Jawaban : .......................................................................................................
4. Soal : .......................................................................................................
Jawaban : .......................................................................................................
5. Soal : .......................................................................................................
Jawaban : .......................................................................................................
6. Soal : .......................................................................................................
Jawaban : .......................................................................................................
7. Soal : .......................................................................................................
Komunikasi Agribisnis 11
Bab IV. Prinsip-Prinsip Komunikasi Agribisnis 2024
Jawaban : .......................................................................................................
8. Soal : .......................................................................................................
Jawaban : .......................................................................................................
9. Soal : .......................................................................................................
Jawaban : .......................................................................................................
4.7. REFERENSI
Anonimous. ........, Business Communication for Success (BCS). Saylor URL:
http://www.saylor.org/books, download 23 Juni 2020.
Dewi, Sutrisna. 2006. Komunikasi Bisnis. Penerbit Andy Yogyakarta
Hartley, P and Bruckmann, C.G. 2002. Business Communication . diterbitkan oleh
Routledge 11 New Fetter Lane, London EC4P 4EE
Jalaluddin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: Remaja Karya, 1985)
Joseph A. DeVito ....... Komunikasi Antar Manusia, Karisma Publishing Group
Tangerang Selatan.
Muhammad A. 2009. Komunikasi Organisasi. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Mulyana D. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1990)
Soekartawi. 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Penerbit Universitas
Indonesia (UI-Press), Jakarta.
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Penerbit
MedPress. Yogyakarta.
Taylor, Shirley. 2005. Communication For Business A Practical Approach. British
Library Cataloguing-in-Publication Data A catalogue record for this book is
available from the British Library.
-----oooo00oooo-----
Komunikasi Agribisnis 12