Anda di halaman 1dari 10

BAB 1 : PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Ilmu komunikasi bisa disebut juga dengan antropologi atau sosiologi, memiliki
arti disiplin ilmu deskriptf. Dalam sejarah perkembanannya, ilmu komunikasi dimulai
sejak retorika terlahir sebagai pengetahuan dan seni berbicara dengan lisan, tatap muka
dalam bidang public. Dengan pesatnya globalisasi ini ilmu komunikasi juga ikut
berkembang. Ilmu komuniaski dan seni dalam menyampaikan suatu pesan kemudian
berkembang tidak hanya dalam tataran tatap muka dengan publik, tapi juga melalui
media massa yang dapat diakses dengan mudah oleh semua orang. Di Eropa, ilmu
komunikasi berkembang menjadi publisitk, sedangkan pada Amerika ilmu tersebut lebih
dikenal sebagai ilmu komunikasi. Adapun beberapa karakteristik ilmu komunikasi,
antara lain :

1. Komunikasi merupakan suatu proses, dimana memiliki arti serangkain peristiwa atau
tindakan yang terjadi secara bertahap dan berkaitan pada waktu tertentu.
2. Komunkasi adalah suatu upaya dengan tujuan tertentu, maksudnya kegiatan yang
dilakukan secara sadar yang nantinya mendapatkan apa yang diinginkan.
3. Komunikasi bersifat simbolis, suatu tindakan yang dilakukan dengan menunjukan
symbol atau lambang – lambang tertentu yang memiliki arti tertentu. Biasanya
sifatnya kata-kata, kalimat ataupun angka.
4. Komunikasi yang bersifat transaksional, yaitu dimana suatu tindakan yang terdiri dari
pemberi dan penerima.
5. Komunikasi dengan menembus ruang dan waktu, karakteristik ini memiliki arti setiap
seseorang yang terlibat tidak harus ada dalam satu tempat atau waktu yang sama.
Dengan adanya media sosial dan semakin berkembangnya ilmu komunikasi maka
ruang dan waktu tidak menjadikan suatu masalah.

1
Pada karakteristik diatas sangat jelas bahwa komunikasi sangat perlu diperhatikan
dalam melakukan suatu tindakan yang mempunyai tujuan. Dengan adanya komunikasi
tersebut maka akan memberikan kemudahan dalam mengakses suatu masalah.
Komunikasi ada yang bersifat umum dan khusus. Bersifat umum sebagai contoh,
komunikasi yang menghubungkan antara bagian satu dengan bagian yang lainnya di
suatu kehidupan. Untuk yang bersifat khusus, komunikasi merupakan alat sebagai
pengirim informasi, perintah yang melalui suatu pesan atau telepon, radio, dan
sebagainya.

b. Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi pada peristiwa atau tindakan komunikasi?
2. Apa prinsip dari suatu peristiwa komunikasi ?
3. Bagaimana masalah dan tantangan dalam ilmu komunikasi?
4. Bagaimana pengaruh komunikasi terhadap prilaku organisasi?

2
BAB 2 : PEMBAHASAN

1. Fungsi dari sebuah Komunikasi

Komunikasi juga memiiki beberapa fungsi, salah satu fungsinya ialah fungsi umum dari
komunikasi :bisa memperoleh hiburan untuk diri kita sendiri atau bisa juga untuk hiburan untuk
orang lain, bisa mengurangi perasaan gerogi saat berbicara di depan umum, dapat menambah
pengalaman atau wawasan pada diri kita agar percaya diri atas kemampuan diri kita sendiri,
dapat menyampaikan pendapat atau solusi bagi lingkungan di sekitar kita, agar dapat bisa
membujuk orang lain bisa berpendapat atau berperilaku sesuai yang di harapkan.

Selain fungsi umum komunikasi juga memiliki fungsi dan ada beberapa macam fungsi
komunikasi salah satu fungsinya adalah dari deddy mulyana, mendefinisikan sebuauh fungsi
komunikasi sebagai berikut :

a. Fungsi pertama adalah fungsi komunikasi sosial, komunikasi sosial sangat penting untuk
membangun konsep bagi diri kita, untuk berlangsungnya hidup kita sendiri kita akan
mendapatkan kebahagiaan, dan terhindar dari tekanan apapun. Pembentukan dalam
konsep diri kita adaalah pandangan dari diri sendiri mengenai siapa sebenarnya diri kita
ini dan itu bisa di peroleh dari informasi orang lain ke diri kita.
b. Fungsi komunikasi ekspresif , komunikasi ekspresif dapat dilakukan untuk bagaimana
kita atau sejauh mana kita berkomunikasi terhadap lawan berbicara cara penyampaian
pesan melalui perasaan atau penyampaiannya tidak langsung atau mengunakan isyarat.
c. Fugsi ketiga adalah fungsi komunikasi ritual, komunikasi ritual sangat sering dilakukan
secara bersama sama atau suatu komunitas yang sering melakukan upacara seperti
sekaten yang dilakukan sepanjang tahun dan menyampaikan perilaaku secara simbolik.
d. Fungsi keempat adalah fungsi komunikasi instrumental, komunikasi instrumental juga
memiliki tujuan umum : untuk memberi informasi, mengajar, mendorong,dan untuk
mengubah keyakinan dan untuk mengubah perilaku atau tindakan dan dapat menghibur.
Prinsip-prinsip komunikasi, prinsip prinsip komunikasi sama halnya dengan fungsi dan
definisi komunikasi juga mempunyai uraian yang cukup beragam dengan konsep yang di
kembangkan oleh masing masing penulis.

3
2. Prinsip dari Sebuah Komunikasi
Seseorng tokoh yaitu Deddy Mulyana, Ph.D menjelaskan gagasan baru yaitu prinsip-
prinsip dari seubah komunikasi. Beliau berpendapat ada 12 prinsip komunikasi yang bisa
dikatakan sebagai penedefinisan lebih jauh dari komunikasi :
a. Prinsip Pertama, Komunikasi merupakan salah satu proses yang memiliki sombolik.
Maksdunya, komunikasi adalah sesuatu yang memiliki sifat dinamis, sirkular dan
tidak berakhir pada suatu titik akan tetapi terus berkelanjutan.
b. Prinsip Kedua, Setiap tindakan akan memiliki potensi komunikasi. Maksudnya Setiap
orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidak bermaksud
mengkomunikasikan sesuatu, tetapi dimaknai oleh orang lain maka orang tersebut
sudah terlibat dalam sebuah proses komunikasi. Gerak tubuh, ekspresi wajah
(komunikasi non verbal) menjadikan seseorang dapat dimaknai oleh orang lain dan
menjadikan hal tersebut sebagai proses komunikasi.
c. Prinsip Ketiga, Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan. Setiap pesan yang
diberikan saat melakukan komunikasi akan memiliki dimensi isi dimana dari dimensi
isi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantara seseorang
yang melakukan sebuah peristiwa komunikasi. Percakapan diantarnya tersebut, bisa
diambil contoh orang sahabat dan antara dosen dan mahasiswa di kelas berbeda
memiliki dimesi isi yang berbeda.
d. Prinsip Keempat, komunikasi akan berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan.
Setiap tindakan dalam komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisa terjadi mulai
dari tingkat kesengajaan yang rendah artinya tindakan komunikasi yang tidak ada
suatu rencana (apa saja yang akan dikatakan atau apa saja yang akan dilakukan
secara rinci dan detail), sampai pada proses dimana tindakan komunikasi yang
disengaja (pihak yang berkomunikasi mengharapkan suatu respon dan berharap
tujuannya dalam melakukan peristiwa komunikasi bisa tercapai).
e. Prinsip kelima, Komunikasi bisa terjadi dalam konteks ruang maupun waktu Pesan
komunikasi yang terkirim oleh pihak komunikan baik secara langsung maupun tidak
langsung menyesuikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu sedang

4
berlangsung, kepada siapa pesan itu tersampaikan dan kapan komunikasi itu
berlangsung.
f. Prinsip keenam, Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi. Tidak dapat
terbayangkan jika seseorang melakukan tindakan komunikas di luar norma yang
berlaku di masyarakat. Jika kita tersenyum makakita dapat meenyimpulkan bahwa
pihak penerima akan membalas dengan senyuman, dan apabila kita menyapa
seseorang maka orang tersebut akan sapaan kita. Anggp saja bahwa seseorang
tersebut bisa menjadi tenang dalam melakukan suatu komunikasi.
g. Prinsip ketujuh, Komunikasi itu bersifat memiliki tujuan searah. Dalam diri setiap
manusia mengandung faktor dalam yang dipengaruhi latar belakang budaya, nilai,
adat, pengalaman dan pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi
oleh beberapa latar faktor dalam tersebut. Contoh dari memiliki tujuan searah adalah
seperti lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat yang melakukan tindakan
komunikasi.
h. Prinsip kedelapan, Apabila mirip suatu latar budaya semakin efektiflah komunikasi
itu terjadi.apabila dua orang melakukan komunikasi tetapi mereka berbeda kepulauan,
tetapi ber pendidikan sama, maka mereka akan saling bertukan pengalaman atau
cenderung saling ber shering satu sama lain tentang kebudayaan mereka sendiri
sendiri maka akan efektiflah komunikasi di antara mereka.
i. Prinsip kesembilan, Komunikasi yang berlangsung satu arah atau komunikasi yang
mendapat tangapan sebagai bukti bahwa komunikasi yang dikirimkan dapat di
mengerti dan di pahami oleh pihak penerima.
j. Prinsip kesepuluh, Komunikasi bersifat yang memiliki tahapan, dinamis dan
transaksional. Tahapan dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah proses dan
komunikasi itu secara dinamis dan transaksional. Dan ada pula proses saling
memberi dan menerima informasi dari pihak yang melakukan komunikasi.
k. Prinsip kesebelas. Komunikasi bersifat perilaku atau peristiwa, setiap manusia dapat
berkomuniksi tetapi orang tersebut tidak mengetahui apa efek yang di timbulkan oleh
pesan yang di sampaikan apabila pesan mengadung unsur tidak baik maka efek yang
di timbulkan jug a tidak baik untuk orang lain.

5
l. Prinsip keduabelas, komunikasi bukan untuk penasehat melainkan untuk
menyelesaikan berbagai masalah. Atau bisa diartikan bahwa komunikasi bukan satu-
satunya cara untuk menyelesaikan masalah.
3. Sebuah tantangan dan masalah dalm ilmu komunikasi
Pada jaman modernisasi dan demokranisai pada saat ini berkembang pula masalah
dalam komunikasi di masyarakat yang mudah tergoda oleh propaganda dan hadiah. Pada
saat ini berkembang budaya instan yang merupakan efek sampingan melalui media
massa. Berdasarkan hal-hal tersebut juga memunculkan tantagan terhadap bidang
komunikasi modernisasi yang di iringi oleh sekularisasi dan modal asing, membuat
penduduk Indonesia semakin menuju pada kehidupan sekunder dan pragmatis yang
menjadikan utang luar negri yang semakin besar. Ketimpangan sosial semakin lebar
antara seorang yang kaya dan yang miskin. Sebagai contoh masih banyak penduduk yang
buta huruf latin telah datang pula buta huruf computer atau gaptek.
Jika ilmu komunikasi ingin maju dan berkembang secara kreatif di massa depan
maka perlu di wajib kan melakukan reformasi dalam cara berfikir dan bergaya hidup
aggar tidak kebarat baratan. Dengan kata lain kita harus berani dan mampu
mempribumikan ilmu komunikasi dengan menjauhkan dari budaya luar. Kita harus
membiasakan suatu kesadaran bahwa ilmu komunikasi sebagai ilmu sosial tidaklh bebas
nilai terutama dalam melakukan kegiatan komunikasi.

6
4. Pengaruh komunikasi terhadap prilaku organisasi

Antara hubungan organisasi dan komunikasi, organisasi mempunyai sejumlah orang yang
terlibat dalam keadaan saling bergantung dengan orang lain untuk melakukan koordinasi,
sebab itu komunikasi adalah suatu bagian dari organisasi. Koordinasi juga bisa di sebut juga
dengan kombinasi atau interaksi untuk menciptakn suatu hubungan yang harmonis contohnya
diantara karyawan perusahaan membentuk suatu organisasi yang baik dan menjalankan
hubungan komunikasi yang baik di antara karyawan satu dengan yang lain. Begitu pulaa
atasan dengan bawahan harus melakukan komunikasi secara efektif dan efisien agar
pekerjaan yang mereka ampu berjalan dengaan baik.

Ilmu komunikasi juga menanyakan bentuk-bentuk apa saja yang di lakukan dalam system
organisassi, dan faktor kesulitan apa yang menghambat dalam berkomunikasi secara
organisasi. Banyak sekali yang mempertanyakan pertanyaan tersebut sehingga jawaban dari
pertanyaan tersebut ialah kita harus memiliki suatu konsep sehinga komunikasi organisasi
dapat di lancarkan. Macam macam organisasi bukaanlah hanya ada satu tetpi ada organisasi
pemerintahan, pertanian, perekonomian, keolahragaan dan masih banyak lagi. Selain itu
organisasi komunikasi bertujuan agar tercapainya suatu proses yang ditetapkan oleh manusia
agaaar bertujun untuk menyelesaikan tujuan yang lebih efektif agar mendapatkan hasil yang
diharapkan dan suatu organisasi itu bisa tercapai dengan bertujuan dengan baik

7
BAB 3 : PENUTUP

 KESIMPULAN
Ilmu komunikasi bisa disebut juga dengan antropologi atau sosiologi, memiliki
artvdisiplin ilmu deskriptf. Dalam sejarah perkembanannya, ilmu komunikasi dimulai sejak
retorika terlahir sebagai pengetahuan dan seni berbicara dengan lisan, tatap muka dala
bidang public. Dengan pesatnya globalisasi ini ilmu komunikasi juga ikut berkembang. Ilm
komuniaski dan seni dalam menyampaikan suatu pesan kemudian berkembang tidak hanya
dalam tataran tatap muka dengan publik, tapi juga melalui media massa yang dapat diakses
dengan mudah oleh semua orang. Secara fungsi umum dari komunikasi yaitu bisa
memperoleh hiburan untuk diri kita sendiri atau bisa juga untuk hiburan untuk orang lain,
bisa mengurangi perasaan gerogi saat berbicara di depan umum, dapat menambah
pengalaman atau wawasan pada diri kita agar percaya diri atas kemampuan diri kita sendiri,
dapat menyampaikan pendapat atau solusi bagi lingkungan di sekitar kita

Komunikasi itu bersifat memiliki tujuan searah. Dalam diri setiap manusia mengandung
faktor dalam yang dipengaruhi latar belakang budaya, nilai, adat, pengalaman dan
pendidikan. Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapa latar faktor
dalam tersebut. Contoh dari memiliki tujuan searah adalah seperti lingkungan keluarga dan
lingkungan masyarakat yang melakukan tindakan komunikasi. Jika ilmu komunikasi ingin
maju dan berkembang secara kreatif di massa depan maka perlu di wajib kan melakukan
reformasi dalam cara berfikir dan bergaya hidup aggar tidak kebarat baratan. Dengan kata
lain kita harus berani dan mampu mempribumikan ilmu komunikasi dengan menjauhkan
dari budaya luar

8
Daftar Pustaka

 Budi, Royudaswati, S.Sos, M.Si. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi.


Makassar : KRETAKUPA Print.
 Budianto, Heri, S.Sos. M,Si. 2011. Ilmu Komunikasi : Sekarang dan
Tantangan Masa Depan. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.
 Effendy, Onong Uchjana, M.A. 1984. Ilmu Komunikasi : Teori dan
Praktek. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.
 Mulyana, Deddy M.A. 1996. Human Communication : Prinsip – Prinsip
Dasar. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA.
 Rokhim, Syaiful, M.Si. 2016. Teori Komunikasi : Perspektif, Ragam dan
Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.

9
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………. 1

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………….1

1.1 Latar Belakang………………………………………….1


1.2 Rumusan Masalah………………………………………2

BAB 2 PEMBAHASAN ……………………………………………..3

2.1 Fungsi Dari Komunikasi………………………………...3


2.2 Prinsip Sebuah Komunikasi……………………………...4
2.3 Sebuah Tantangan dan masalah komunikasi……………..6
2.4 Pengaruh Komunikasi Terhadat Organisasi………………7

BAB 3 PENUTUP………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………9

10

Anda mungkin juga menyukai