A. Komunikasi
Perkembangan kegiatan komunikasi itu sendiri sejak permulaan sejarah hingga
sekarang ini, secara sistematis selalu diiringi dengan kemajuan yang dicapai
manusia.semangkin maju peradaban hiup manusia, maka semakin maju pula
kegiatan komuikasi tersebut.
Pada awal permulaan sejarah terlihat pergeseran kegiatan komunikasi secara cepat
beradaptasi. Yakni mulai sejak Johan Gutenberg pada tahun 1450 menemukan
mesin cetak, Claude chappe dengan sistem telegraph tahun 1973, Alexander graham
bell dengan penemuan telephone tahun 1876 dan Gugliclmo Marconi di tahun 1896
menemukan gelombang elektronik untuk pemancar radio.
Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan unsur penting dalam kehidupan
manusia. Dengan komunikasi, seseorang dapat menyampaikan informasi, ide
ataupun pemikiran, pengetahuan, konsep dan lain lain kepada orang lain secara
timbal balik, baik sebagai penyampai (komunikator) maupun sebagai penerima
pesan (komunikan).
Komunikasi merupakan medium penting bagi pembentukan atau pengembangan
pribadi untuk kontak sosial. Melalui komunikasi, seseorang tumbuh dan belajar,
menemukan pribadi kita dan orang lain, kita bergaul, bersahabat, bermusuhan
,mencitai atau mengasihi orang lain, membenci orang lain dan sebagainya.
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris Communication berasal dari bahasa
latin Communicatio, dan bersumber dari kata Communis ysng berarti sama atau
sama makna. Secara sederhana komunikasi dapat dirumuskan sebagai proses
pengoperan isi pesanberupa lambang lambang dari komunikator kepada
komunikan.
Komunikasi adalah suatu peroses penyimpanan informasi(pesan ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerik gerik badan, menunjukan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan
kepala, mengangkat bahu. Cara tersebut disebut dengan komunikasi nonverbal.
Beberapa definisi komunikasi adalah:
a. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna
yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan
komunikasi (Astrid).
b. Komunikasi adalah kegiatan prilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau
informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
c. Komunikasi adalah sebagian pemindahan informasi dan pengertian dari satu
orang keorang lain(Davis,1981).
d. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang
lain(Schram,w).
e. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada
orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (modul PRT,lembaga
administrasi).
Harold D. Laswel, serjana ilmu politik yang meminati kajian ilmu komunikasi
menyebutkan tiga alasan yang mendasar penyebab mengapa manusia perlu berkomunikasi.
Tiga alasan tersebut adalah:
a. Hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya. Melalui komunikasi manusia
dapat mengetahui peluang peluang yang ada untuk dimanfaatkan. Dipelihara dan
menghindari pada hal yang mengancam dirinya.
b. Upaya manusia untuk bias beradaptasi dengan lingkungannya.
c. Hanya pada alam namun pada kelompok masyarakat dan manusia yang lain
sehingga mampu mencapai suasanya yang harmonis.
d. Upaya manusia untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi.
Asumsi dasar komunikasi antar pribadi adalah bahwa setiap orang yang
berkomunikasi akan membuat prediksi pada data psikologis tentang efek atau prilaku
komunikasinya, yaitu bagaimana pihak yang menerima pesan memberikan reaksinya.
Menurut Miller ada tiga tingkatan analisis yang digunakan dalam melakukan prediksi,
yaitu: tingkat kultural, tingkat sosiologi, dan tingkat psikologis. Komukikasi antarpribadi
adalah sebagai sebuah interaksi tatap muka secara verbal dan non verbal pada tataran
psikologis anatara individu satu dengan individu lainnya.
Menurut Devito (1976), komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan dari
seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan umpan balik yang langsung.
Sedangkan menurut Tan (1981), komunikasi antar pribadi adalah komunikasi tatap muka
antara dua orang lebih.
Adapun karakteristik komunikasi antar pribadi adalah:
a. Terjadi dimana saja dan kapan saja
b. Proses bersikenambungan
c. Mempunyei tujuan tertentu
d. Menghasilkan hubungan yang timbal balik
e. Merupakan sesuatu yang dipelajari.
Komunikasi atar pribadi tampak dipengaruhi oleh berbagai factor yang tidak terlihat
tetapi terasa pengaruhnya:
1. Meaning, (makna).
2. Learning,
3. Subjectivity,
4. Culture,
5. Interacting levels and context,
6. Self reference,
7. Self reflexivity,
8. Inevitability.
1. Myself communicaton
Merupakan komunikasi antar pribadi dimulai dari dalam diri
pribadi atau diri sendiri. Dalam hal ini awal dari proses komunikasi adalah
persepsi. Persepsi sangat dipengaruhi kebutuhan, kesiapan mental, suasana
emosional, dan latar belakang budaya yang semuanya menentukan
interprestasi orang pada sensasi.
Menurut Fisher (1987) ada tiga persoalan yang dapat muncul dalam proses
pemahaman oleh individu (proses intapribadi), yaitu:
1. Munculnya respon individu terbatas pada setelah kegiatan komunikasi.
2. Ingatan atau persepsi individu dapat berubah setelah suatu tindakan
komunikasi.
3. Individu sering mencampuradukan hubungan antarpribadi dengan
respons emosional mereka.
Sifat-sifat persepsi, yaitu:
a. Pengalaman
b. Selektif
c. Penyimpulan
d. Tidak akurat
e. Evaluative
Sedangkan elemen-elemen dari persepsi, yaitu:
a. Sensai/penginderaan
b. Harapan
c. Bentuk dan latar belakang
d. Perbandingan
e. Konteks.
2. Transaksional
Konsep utama analisis transaksional adalah keadaan ego. Pada saat kapan
pun, orang memanifestasikan sebuah bagian dari kepribadian mereka dalam
sebuah pola prilaku, pikiran, dan perasaan yang konsisten.
b. Peran perepsi
1. Menilai suatu keadaan dan mengenali apa yang tengah kita amati.
2. Bertindak sesuai dengan rangsangan yang tertangkap oleh indra.
4, Atribusi
Proses atribusi merupakan usaha untuk mengungkapkan penyebab dari prilaku
seseorang,langkah pertama kita untuk menentukan factor eksternal individu atau
beberapa individu secara bertanggung jawab.
a. Consensus
b. Konsisten
c. Distinctiveness
d. Controlibility
5, pengaruh faktor factor situasioanal pada persepsi interpersonal.
a. Deskripsi verbal
b. Petunjuk proksemik
Adalah studi tentang penggunaan jarak dalam menyampaikan pesan
c. Petunjuk kinesik
Adalah persepsi yang didasarkan kepada gerakan orang lain yang ditunjukan
kepada kita.
d. Petunjuk wajah
e. Petunjuk paralinguistic
Paralinguistic adalah cara orang mengucapkan lambang lambang verbal.
f. Petunjuk artifaktual.
Konsep diri (self consept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap
pembicaraan tentang kepribadian manusia.
Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi
orang tersebut.
Menurut Rogers konsep diri merupakan konseptual yang terorganisasi dan konsisten
yang terdiri dari persepsi persepsi tentang sifat sifat dari diri subjek atau diri objek
dengan orang lain dan dengan berbagai aspek kehidupan beserta nilai nilai yang
melekat pada persepsi psersepsi ini (Lindzey&Hall,1993;201)
Disimpulkan bahwa pengertian konsep diri adalah cara pandang secara menyeluruh
tentang dirinya, yang meliputi kemampuan yang dimiliki, perasaan yang dialami,
kondisi pisik dirinya, maupun lingkungan terdekatnya.
6. Kesadaran pribadi
Identitas diri adalah cara cara yang kita gunakan untuk menggunakan individu
satu dengan individu lainnya.
Sering kali dua orang dalam suatu hubungan berada paa tahap yang berbeda.
Meskipun demikian perbedaan ini dapat memberikan arti positif bagi
pengembangan hubungan bila salah satu bias mengarahkan yang lain untuk
lebih memperhatikan hubungan mereka.
Ketika perbedaan pandangan mengenai hubungan yang berlangsung
semangkin jelas, maka kemungkinan bagi menurunanya hubungan juga
semangkin jelas.
Duck (1985) menemukakan bahwa memburuknya hubungan antar pribadi
akan melewati sejumlah tahap dan batas.
Dalam fase intrapsysic, orang akan memusatkan perhatian pada partnernya
dan menilai adanya ketidakpuasan didalam hubungan.
Dalam fase dyadic, fokusnya ada hubungan itu sendiri, komunikasi berfifat
langsung dan eksplisit.
Dalam fase sosial menuntut suatu focus pada kelompok yang lebih besar seperti
keluarga atau teman teman.
Pada fase ini pendapat dan perasaan dari orang orang diluar hubungan menjadi
pertimbangan, oaring luar menjadi sangat berpengaruh terhadap keputusan
apa yang harus diambil oleh mereka yang berada didalam hubungan. Masing
masing pihak akan membemberikan alasannya sendiri, dengan cara cara
sendiri mereka akan mengatasi dan menyembuhkan diri dari kedukaan atas
berakhirnya hubungan.