Anda di halaman 1dari 6

KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

Kelompok 2

DISUSUN OLEH :

IDA AYU KOMANG RIKA SUKESI: 2211011002: BK B

NI WAYAN CINDY AMELIA PUTRI: 2211011011: BK B

NI KADEK ANGGI DAMAYANTHI: 2211011018: BK B

NI MADE PUSPITHA MAHARANI: 2211011056: BK B

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2022/2023
• Pengertian komunikasi secara umum
Komunikasi sebagai kata benda, komunikasi berarti (1) pertukaran simbol, pesan, dan
informasi; (2) proses pertukaran antar individu melalui sistem simbol yang sama; (3) seni
mengungkapkan gagasan; (4) Ilmu penyebaran informasi. Kegiatan komunikasi bukan
hanya informasi yang berguna untuk dipahami dan diketahui orang lain, tetapi juga
bersifat persuasif. Artinya, bersedianya orang lain untuk menerima pemahaman dan
keyakinan, untuk melakukan tindakan, kegiatan, dan sebagainya. (Saleh, 2016). Dengan
berkembangnya ilmu komunikasi sebagai ilmu, pengetahuan sosial interdisipliner,
definisi yang dikemukakan oleh profesional menjadi lebih banyak dan lebih beragam,
masing-masing memiliki jangkauan makna dan konteks yang berbeda satu sama lain.
Dalam bukunya “Human Communication Theory”, Frank EX meneliti 126 definisi
komunikasi yang diberikan oleh berbagai ahli. Di antara banyak definisi komunikasi, kita
dapat melihat definisi berikut:
1. Komunikasi adalah pertukaran informasi, ide, perasaan,, pelajari keterampilan
menggunakan simbol seperti kata-kata, gambar dan angka (Berelson dan Steiner,
1964).
2. Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide, dan sikap dari orang ke orang
(Edwin Emery).
3. Komunikasi adalah tindakan manusia atau aktivitas manusia mengatakan sesuatu.
Komunikasi juga diskusi. Perawatan, wacana, pementasan pasca teater, kantor pos,
kanal, jalur koneksi, koneksi antara komunikasi dan aktivitas pengiriman pesan (Allo
Liliweri 2011)
• Unsur-unsur komunikasi dasar
Unsur-Unsur dari Komunikasi itu sendiri adalah untuk menjadikan sebuah
komunikasi menjadi efektif, maka sebuah proses komunikasi itu sendiri harus berisi
unsur-unsur komunikasi. Unsur-unsur dari komunikasi setidaknya terdiri dari enam
hal, yaitu; sumberpesan, komunikator, sumber, channel, komunikasi itu sendiri, serta
efeknya. Unsur-unsur komunikasi secara umum yaitu:
A. Sumberpesan
Sebagai salah satu unsur unsur komunikasi merupakan dasar dari penyampaian
suatu pesan dan digunakan untuk mengkonfirmasikan penyampaian suatu pesan.
Sumber sebagai elemen tunggal dalam komunikasi elemen dapat muncul dalam
berbagai bentuk. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen, dll
B. Komunikator
Sebagai unsur komunikasi dapat dipahami sebagai orang yang membawa dan
menyampaikan pesan. Dalam komunikasi, media memainkan peran yang sangat
penting dalam menentukan keberhasilan mempengaruhi penerima pesan.
Komunikator harus memiliki keterampilan untuk memilih target dan menentukan
respons yang ingin mereka capai.
C. Sumber
Sebagai salah satu unsur komunikasi, pesan dapat dipahami sebagai bahan yang
diberikan komunikator kepada komunikator lain. Komunikator dapat
menyampaikan pesan dalam berbagai cara, seperti kata-kata, nada suara, gerak
tubuh, dan ekspresi wajah.
D. Channel
Adalah saluran transfer pesan atau sering disebut sebagai media. Alat komunikasi
dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu alat komunikasi pribadi dimana media
ini bersifat personal, sehingga banyak orang yang tidak merasakan pengaruhnya.
Contoh alat komunikasi pribadi adalah telepon, aplikasi chatting (whatsapp, line,
BBM) dan juga Skype. Sedangkan alat komunikasi massa merupakan alat
komunikasi yang digunakan untuk komunikasi dari satu orang atau lebih kepada
masyarakat umum. Alat komunikasi massa dapat berdampak besar bagi banyak
orang karena massanya. Contoh media massa adalah televisi, radio dan media
sosial terbaru (instagram, twitter, youtube).
E. Komunikasi
komunikasi dapat dipisahkan menjadi kategori yang berbeda berdasarkan
sifatnya, arah, jumlah orang yang berpartisipasi di dalamnya. Unsur-unsur
komunikasi ini secara umum dibedakan berdasarkan kelas karakter yang
dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi
nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dapat dilakukan secara
lisan maupun tulisan. Contohnya seperti berbicara dalam telepon dan surat-
menyurat. Sedangkan komunikasi non-verbal merupakan komunikasi yang pada
umumnya menggunakan bahasa tubuh seperti melambaikan tangan ketika ingin
memanggil seseorang, menunjuk dan juga memperagakan jumlah angka tertentu.
F. Efek
Adalah elemen komunikasi yang menentukan hasil akhir komunikasi. Efek
komunikasi dapat berbeda dan dapat dilihat dalam tiga kategori:
1. Pendapat pribadi adalah sikap dan pendapat seseorang tentang masalah
tertentu
2. Pendapat umum adalah penilaian sosial atas suatu masalah berdasarkan proses
pertukaran ide.
3. Pendapat mayoritas dapat dipahami sebagai pendapat yang disepakati oleh
mayoritas dari anggota masyarakat atau masyarakat umum
• Pengertian komunikasi dasar dan komunikasi antar pribadi
Berikut beberapa ahli mengartikan istilah komunikasi antarpribadi menurut cara
pandangannya masing-masing yakni:
1. Joe Ayres
Menyatakan”tidak terdapat makna seragam di antara para pakar dalam
mengartikan komunikasi antarpribadi”. Sebagian orang semata-mata menandai
komunikasi antarpribadi ini salah satu “tingkatan” dari proses atau terjadinya
komunikasi antar manusia.
2. Dean Barnlund
Menjabarkan komunikasi antarpribadi sebagai “prilaku orang-orang pada
pertemuan tatap muka dalam situasi sosial informal dan melakukan interaksi
terfokus lewat pertukaran isyarat verbal dan nonverbal yang saling
berbalasan”. Jadi bila ada proses komunikasi yang tidak menimbulkan
pertukaran isyarat verbal maupun nonverbal,maka kegiatan tersebut tidak bisa
disebut proses komunikasi. Misalnya ada seseorang bermain mata dengan
patung yang ada di hadapannya, oleh karena patung tersebut tidak bisa
memberikan reaksi, maka kegiatan tersebut tidak dapat disebut adanya
komunikasi antarpribadi, tetapi mungkin saja di dalam proses tersebut ada
komunikasi interpribadi. Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi dalam
diri seseorang tanpa melibatkan orang lain, atau dapat disebut proses
komunikasi dalam diri sendiri.
3. Gerald Miller, et.al
Membedakan antara komunikasi antarpribadi dan komunikasi yang bukan
antarpribadi. Dalam komunikasi bukan antarpribadi,informasi yang diketahui
para partisipan yang terlibat bersifat cultural atau sosiologi (keanggotaan
kelompok). Sebaliknya, partisipan dalam komunikasi antarpribadi
melandaskan persepsi dan reaksi mereka pada karakteristik psikologis yang
unik dari personal atau individu masing-masing.
4. John Steward dan Gary D’Angelo
Memandang komunikasi antarpribadi berpusat pada kualitas komunikasi yang
terjalin dari masing-masing pribadi. Partisipasi berhubungan satu sama lain
sebagai seorang pribadi yang memiliki keunikan , mampu memilih,
berperasaan, bermanfaat, dan merefleksikan dirinya sendiri daripada sebagai
objek atau benda. Dalam berkomunikasi, seseorang dapat bertindak atau
memilih peran sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Tatanan
Komunikasi seperti ini terdiri dari dua jenis, yaitu: (a) Komunikasi
antarpribadi dan (b) komunikasi intrapribadi.
5. Mulyana dalam Silfia Hanani
Mengatakan bahwa komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara orang-
orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung.
6. Efendi
Mengatakan komunikasi antarpribadi adalah komunikasi dua orang yang mana
terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Kontak bisa secara bertatap
muka, atau melalui media, seperti melalui telpon, sifatnya dua arah atau timbal
balik.
• Pengertian komunikasi dalam konseling
Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan
masalah kehidupannya dengan cara wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan
keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. (Walgito,
2010). Menurut Dance (dalam Suryanita, 2011) komunikasi dalam konseling adalah
suatu proses pemindahan informasi antara dua orang manusia (konselor-konseli) atau
lebih yang menimbulkan respon, dengan menggunakan simbol-simbol yang dipahami
bersama. Berdasarkan pengertian istilah di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi
dalam konseling merupakan suatu proses pemindahan atau penyampaian informasi,
pikiran dan sikap antara konselor dan konseli, terjadi dalam konteks tertentu,
mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik
sehingga dapat meningkatkan pemahaman informasi diantara kedua belah pihak.
• Proses komunikasi antar pribadi dalam konseling
Dalam proses melakukan konseling membutuhkan komunikasi yang dilakukan oleh
konselor. Di awal proses konseling kita harus menciptakan sebuah hubungan dengan
konseli. Disinilah peran komunikasi antarpribadi karena kita akan dapat memberikan
sebuah pemecahan masalah untuk konseli nantinya. Proses komunikasi antarpribadi
dalam konseling yaitu:
1. Komunikasi Verbal
Hal yang diperhatikan dalam komunikasi verbal ini:
a. Bahasa merupakan elemen yang digunakan dalam penyampaian pesan.
Penyampaian bahasa secara formal dan informal menjadi pemilihan dalam
penyampaian pesan.
b. Isi yang dimaksud adalah bidang topik atau permasalahan yang akan dijadikan
dalam topik pembahasan antara konselor dan konseli.
c. Banyaknya pembicaraan (Shyness). Kapasitas berbicara konselor harus
disesuaikan dengan kebutuhan akan informasi yang disampaikan dalam
kapasitas mendalami permasalahan konseli.
d. Ownership of speech. Konselor tidak boleh melakukan penghakiman secara
sepihak kepada konseli agar konseli tidak merasa tersudutkan dalam
menyelesaikan masalah.
2. Komunikasi Vokal
Adapun lima dimensi dalam komunikasi vokal ini yaitu:
a. Volume terkait dengan rendah tingginya suara dalam menyampaikan pesan
kepada konseli.
b. Artikulasi mengacu pada kejelasan/kejernihan suara saat menyampaikan pesan
dalam konseling.
c. Pitch mengacu pada ketinggian atau kedalaman suara konselor.
d. Kecepatan dalam berbicara, diukur dalam jumlah kata per menit yang
disampaikan. Kecepatan bicara ini juga bukan hanya dipengaruhi seberapa
cepat frekuensi yang diucapkan, tetapi juga durasi penyampaian.
3. Komunikasi tubuh
Bentuk komunikasi tubuh ini diantaranya sebagai berikut:
a. Ekspresi wajah. Ekspresi wajah menjadi dasar untuk mengirim pesan tubuh.
Ekman, Priesen dan Ellsworth (1972) dalam Jones menyebutkan bahwa ada
tujuh ekspresi wajah utama untuk emosi: happiness, interest, surprise, fear,
sadness, anger dan disgust atau contempt.
b. Gaze adalah memandang orang lain di daerah wajahnya, yakni cara untuk
memperlihatkan ketertarikan. Gaze berguna untuk mengkoordinasikan
pembicaraan.
c. Kontak mata merupakan cara yang lebih langsung dibandingkan dengan gaze
dalam mengirimkan pesan, apakah pesan ketertarikan, kemarahan atau
ketertarikan seksual.
d. Gestur adalah gerakan fisik yang dapat membingkai atau mengilustrasikan
kata-kata yang datang sebelum, selama atau setelah diucapkan. Salah satu
contoh penggunaan gestur untuk memperlihatkan sebuah emosi adalah
mengepalkan tinju untuk menunjukkan agresi.
e. Postur konseli dalam melakukan konseling ini menunjukkan pesan dalam
konseling yang dilakukan. Memutar tubuh konselor ke arah klien lebih
membesarkan hati, dibandingkan memalingkan tubuh.
f. Kedekatan fisik. Derajat kedekatan konseli dan konselor, menunjukkan adanya
rasa nyaman dalam melaksanakan konseling.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, S. (2020). Komunikasi Antar Pribadi.
Razali, G dkk, (2022). Ilmu Komunikasi dan Informasi & Transaksi Elektronik. Jawa Barat:
Media Sains Indonesia.
Rukmana, E.S. (2 Desember 2021). Membangun dan memelihara komunikasi dalam
konseling.
Saleh, O. S. (2016). Bahan Ajar Bahan Ajar.

Anda mungkin juga menyukai