Anda di halaman 1dari 14

Nama : PUTRI AULIA ERPITA SURYANA

NIM : E011171002

KOMUNIKASI EFEKTIF

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

Kata atau istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris “communication”,


secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin
“communicates”, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata
communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’yaitu suatu
usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna

Berikut ulasan mengenai pengertian komunikasi dari beberapa ahli:

1. Everett M. Rogers Beliau mengemukakan pendapatnya yaitu


Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku mereka.

2. Rogers & O. Lawrence Kincaid “Komunikasi merupakan suatu interaksi


dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang membangun atau
melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada
akhirnya akan tiba dimana mereka saling memahami dan mengerti”.

3. Theodore M. Newcomb Setiap bentuk komunikasi dipandang sebagai


suatu transmisi informasi, yang terdiri dari rangsangan yang diskriminatif,
dari sumber untuk penerima.

4. Murphy & Mendelson Menurutnya Komunikasi merupakan suatu


komunikaso untuk membangun & mempertahankan hubungan
interpersonal.

5. William Albig Menurutnya Komunikasi adalah proses pengoperan


lambang yg berarti diantara individu-individu.
6. Prof. Dr. Alo Liliweri Menurutnya Komunikasi adalah pengalihan suatu
pesan dari satu sumber kepada penerima agar dapat dipahami.

7. Carl I. Hovland Menurutnya Komunikasi adalah suatu proses yang


memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan
menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.

8. Bernard Barelson & Garry A. Steiner Menurutnya Komunikasi adalah


proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya
dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka,
dsb.

9. Colin Cherry Menurutnya Komunikasi adalah proses dimana pihak-


pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan
bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan
oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.

10. William J. Seller Menurutnya komunikasi adalah proses dimana simbol


verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.

11. Onong Uchjana Effendy Menurutnya komunikasi adalah proses


penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung)
ataupun tidak langsung (melalui media)

Jadi komunikasi secara garis besar yaitu, proses penyampaian pesan dari satu
pihak kepada pihak yang lain melalui suatu media agar terjadi saling
memengaruhi maupun adanya feedback dari pihak yang berkomunikasi.

B. PENGERTIAN KOMUNIKASI EFEKTIF

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk menghasilkan


perubahan sikap pada orang yang terlihat dalam komunikasi.Tujuan komunikasi
efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan
antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman
dan umpan balik seimbang, dan melatih menggunakan bahasa non verbal secara
baik. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai komunikasi efektif, antara lain :

a. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13)


menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian,
dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan
hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.

b. Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar


komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif
dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing,
diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang
relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif
untuk proses belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah
bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana
lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif.

c. Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa


komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan
(accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan
komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif
terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam
pengertian, sikap dan bahasa.

C. JENIS KOMUNIKASI

Berikut jenis-jenis komunikas yaitu:

1. Komunikasi berdasarkan Penyampaian. Pada umumnya setiap orang


dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia tidak hanya makhluk
individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang
terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam
menyampaikan informasi. Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat
dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :

 Komunikasi verbal ( Lisan ) Yang terjadi secara langsung serta


tidak dibatasi oleh jarak , dimana kedua belah pihak dapat bertatap
muka. Contohnya dialog dua orang. Yang terjadi secara tidak
langsung akibat dibatasi oleh jarak. contohnya komunikasi lewat
telepon.

 Komunikasi nonverbal ( Tertulis ) Naskah, yang biasanya


digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks.
Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau
kalimat.

2.  Komunikasi berdasarkan Prilaku Komunikasi bedasarkan prilaku dapat


dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Formal, yaitu komunikasi yang terjadi diantara


organisasi atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam
struktur organisasinya. Contohnya seminar.

b. Komunikasi Informal, yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah


organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur
organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang mungkin
tidak berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan.
Contohnya kabar burung , desas-desus, dan sebagainya.

c. Komunikasi Nonformal, yaitu komunikasi yang terjadi antara


komunikasi yang bersifat formal dan informal , yaitu komunikasi
yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi
atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota
organisasi atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai
ulang tahun perusahaan.
3. Komunikasi berdasarkan Kelangsungannya, Berdasarkan
Kelangsungannya , komunikasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Langsung, yaitu proses komunikasi dilakukan secara


langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media
komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.

b. Komunikas Tidak Langsung, yaitu proses komunikasinya dilaksanakan


dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media
komunikasi.

4. Komunikasi Berdasarkan Maksud Komunikasi, Berdasarkan maksud


komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :

 Berpidato

 Memberi Ceramah

 Wawancara

 Memberi Perintah alias Tugas

Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal


penentu , demikian pula kemampuan komunikator yang memegang
peranan kesuksesan proses komunikasinya.

5. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup, Berdasarkan Ruang


Lingkupnya , komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Komunikasi Internal Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi 3


( tiga ) macam , yaitu :

 Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk komunikasi


dari pemimpin kepada anggota , seperti perintah , teguran ,
pujian , dan sebagainya.
 Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup
organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang
memiliki kedudukan sejajar .

 Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup


organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang
memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.

b. Komunikasi Eksternal Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau


perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau
perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk
memperoleh pengertian , kepercayaan , bantuan dan kerjasama dengan
masyarakat. Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk :

 Eksposisi , pameran , promosi, dan sebagainya.

 Konperensi pers.

 Siaran televisi , radio dan sebagainya.

 Bakti sosial.

6. Komunikasi Bedasarkan Jumlah Yang Berkomunikasi, Komunikasi


berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi , dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi Perseorangan , yaitu komunikasi yang terjadi dengan cara


perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi mengenai
persoalan yang bersifat pribadi juga.

b. Komunikasi Kelompok , yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok


mengenai persoalan - persoalan yang menyangkut kepentingan
kelompok. Perbedaanya dengan komunikasi perseorangan yaitu
komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi
perseorangan.
7. Komunikasi Berdasarkan Peranan Individu Dalam komunikasi ini ,
peranan individu sangat mempengaruhi kesuksesan proses komunikasinya.
Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan peranan individu,
diantaranya :

a. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini


terjadi secara nonformal maupun informal , individu bertindak sebagai
komunikator mampu mempengaruhi individu yang lain.

b. Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih


luas. Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki
kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan
lingkungan yang lebih luas.

c. Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada


komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua
kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk
menjadi penyelaras yang harmonis.

8. Komunikasi Berdasarkan Jaringan Kerja, Didalam suatu  organisasi


atau perusahaan , komunikasi akan terlaksana berdasarkan sistem yang
ditetapkan dalam jaringan kerja. Komunikasi berdasarkan jaringan kerja
ini dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi jaringan kerja rantai, yaitu komunikasi terjadi menurut


saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga
mengikuti pola komunikasi formal.

b. Komunikasi jaringan kerja lingkaran, yaitu komunikasi terjadi melalui


saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola lingkaran.

c. Komunikasi jaringan bintang,  yaitu komunikasi terjadi melalui satu


sentral dan saluran yang dilewati lebih pendek.
9. Komunikasi Berdasarkan Ajaran Informasi Komunikasi berdasarkan
Ajaran Informasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi satu arah , yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja
(one way Communication).

b. Komunikasi dua arah , yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik


(two ways communication).

c. Komunikasi ke atas , yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan


terhadap atasan.

d. Komunikasi ke bawah , yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan


terhadap bawahan.

e. Komunikasi kesamping , yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang


yang mempunyai kedudukan sejajar.

D. BENTUK KOMUNIKASI

Bentuk-bentuk komunikasi yang akan dibahas meliputi: komunikasi


interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi
massa. Berikut bahasannya secara lebih lanjut.

1. Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal merupakan


komunikasi intrapribadi yang artinya komunikasi yang dilakukan kepada
diri sendiri. Proses komunikasi ini terjadi dimulai dari kegiatan menerima
pesan/informasi, mengolah dan menyimpan, juga menghasilkan kembali.
Contoh kegiatan yang dilakukan pada komunikasi interpersonal adalah
berdoa, bersyukur, tafakkur, berimajinasi secara kreatif dan lain
sebagainya.

2. Komunikasi Interpersonal. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi


antarpribadi. Komunikasi ini juga dapat diartikan sebagai proses
pertukaran makna dari orang yang saling berkomunikasi antara satu
individu dengan individu lainnya. Suatu komunikasi interpersonal dapat
terjadi apabila memenuhi kriteria berikut:

a. Melibatkan perilaku verbal dan nonverbal

b. Adanya umpan balik pribadi

c. Terjadi hubungan/interaksi yang berkesinambungan

d. Bersifat saling persuasif

3. Komunikasi Kelompok. Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai


tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud dan
tujuan yang dikehendaki. Seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau
pemecahan masalah. Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang
dillakkan oleh beberapa orang lain atau sekelompok orang. Contoh
komunikasi kelompok antara lain kuliah, rapat, briefing, seminar,
workshop dan lain-lain. Dalam komunikasi kelompok, setiap individu
yang terlibat dalam kelompok masing-masing berkomunikasi sesuai
dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok tersebut. Pesan atau
informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh
anggota kelompok dan bukan bersifat pribadi.

4. Komunikasi Organisasi. Komunikasi organisasi adalah komunikasi


antarmanusia yang terjadi dalam hubungan organisasi. Komunikasi
organisasi merupakan proses komunikasi yang berlangsung secara formal
maupun nonformal dalam sebuah sistem yang disebut organisasi.
Komunikasi organisasi sering dijadikan sebagai objek studi sendiri karena
luasnya ruang lingkup komunikasi tersebut. Pada umumnya komunikasi
organisasi membahas tentang struktur  dan fungsi organisasi, hubungan
antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian, serta budaya
organisasi.

5. Komunikasi Massa. Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi


yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator
dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang
jauh, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu. Jadi, Komunikasi
massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada
sejumlah besar orang.  Ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut:

a. Komunikator biasanya suatu lembaga media massa

b. Hubungan antara komunikator dan pemirsa bukan bersifat pribadi

c. Menggunakan media massa

d. Mediumnya dapat digunakan oleh orang banyak

e. Komunikan adalah massa, yang bersifat heterogen

f. Penyebaran pesan serentak pada saat yang bersamaan

g. Umpan balik bersifat tidak langsung

h. Pesan yang disebarkan cendrung tidak langsung berpengaruh terhadap


massa

Dari ciri-ciri tersebut komunikasi massa dapat diartikan sebagai


komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah besar khalayak yang tersebar,
heterogen, melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama
dapat diterima secara serentak dan sesaat. 

E. HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI

Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan yang


menyebabkan komunikasi tidak efektif  yaitu adalah:

1. Status effect Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki


setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah
harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka
karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau
pendapatnya.

2. Semantic Problems Faktor semantik menyangkut bahasa yang


dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan
perasaanya kepada komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang
komunikator harus benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini,
sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat
menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran
(misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah
komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa
dan salah penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi
demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.

3. Perceptual distorsion Perceptual distorsion dapat disebabkan karena


perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan
cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain.
Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau
cara pandang antara satu dengan yang lainnya.

4. Cultural Differences Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya


perbedaan kebudayaan , agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu
organisasi terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga
ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti
contoh : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi
orang suku jawa mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa
sup.

5. Physical Distractions Hambatan ini disebabkan oleh gangguan


lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya :
suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya
yang kurang jelas.
6. Poor choice of communication channels. Adalah gangguan yang
disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan
komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya sambungan
telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul,
gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada
surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan
jelas.

7. No Feed back Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan


pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari
receiver maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia.
Seperti contoh : Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang
ditujukan kepada para karyawan, dalam penerapan gagasan tersebut para
karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon dengan kata lain tidak
peduli dengan gagasan seorang manajer.

F. UNSUR KOMUNIKASI

Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur


komunikasi, antara lain:

1. Komunikator. Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan


dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh
dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu
komunikasi.
2. Komunikan. Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator,
kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
3. Media. Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan
sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal,
wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin,
sandi dan lain sebagainya
4. Pesan. Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh
Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan
pesan sangat berpengaruh    terhadap kesinambungan komunikasi
5. Tanggapan. Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas
penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back)
atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.

G. FUNGSI KOMUNIKASI

Setiap peristiwa komunikasi memiliki satu fungsi atau lebih. Yang termasuk
fungsi komunikasi adalah berikut ini.

a. Fungsi personal, yaitu tindak komunikasi untuk mengekspresikan pikiran,


sikap, atau perasaan pelakunya, seperti sedih, gembira, senang, dan benci

b. Fungsi instrumental (direktif), yaitu kegiatan komunikasi yang


dimaksudkan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, seperti
bujuk-rayuan, nasihat, adu pendapat, pembelaan diri, permintaan, perintah.

c. Fungsi interaksional, yaitu perilaku komunikasi untuk menjalin kontak dan


hubungan sosial, seperti sapaan, basa-basi, simpati, dan penghiburan.

d. Fungsi informatif, yaitu aktivitas komunikasi untuk menyampaikan


informasi, ilmu pengetahuan, dan budaya, seperti penyuluhan, pemberian
pelajaran, dan sarasehan.

e. Fungsi heurisyik, yaitu tindak komunikasi yang dimaksudkan untuk


belajar atau memperoleh informasi, seperti pertanyaan atau penjelasan
mengenai sesuatu hal.

f. Fungsi imajinatif, yaitu kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk


memenuhi rasa estetik( keindahan), seperti puisi, cerira, drama,dan lagu.

H. TUJUAN KOMUNIKASI EFEKTIF

Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan


dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan
penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih
jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima
informasi, atau komunikan.

Agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seimbang
sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih
penggunaan bahasa nonverbal secara baik.

SUMBER :

https://burangasitamaymo.wordpress.com/2015/06/26/makalah-kriteria-
komunikasi-efektif/

http://www.spengetahuan.com/2015/03/100-macam-pengertian-komunikasi-
menurut-para-ahli.html menurut-para-ahl

http://ot.id/tips-profesional/komunikasi-yang-efektif

http://www.ilmusahid.com/2015/09/pengertian-komunikasi-tujuan-
komunikasi.html

http://www.anugerahdino.com/2014/10/bentuk-bentuk-komunikasi.html

https://silabus.org/komunikasi-efektif/

Anda mungkin juga menyukai