PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah proses di mana pesan-pesan ditransfer dari sumber
kepada penerima, baik secara langsung maupun melalui media. Memahami
komunikasi berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi
berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yang dirasakan, akibat-akibat
apa yang ditimbulkan, apa tujuan dari aktivitas komunikasi, sesuai dengan
apa yang diinginkan, memahami hal-hal yang dapat mempengaruhi dan
memaksimalkan hasil-hasil dari kejadian tersebut. Menurut Anwar Arifin
(1988), komunikasi merupakan suatu konsep yang multi-makna. Dengan
demikian pengertian komunikasi dapat dibedakan menjadi sepuluh macam,
antara lain:
1. Komunikasi menurut cara penyampaian
2. Komunikasi menurut kelangsungannya
3. Komunikasi menurut perilaku
4. Komunikasi menurut maksud komunikasi
5. Komunikasi menurut ruang lingkup
6. Komunikasi menurut aliran informasi
7. Komunikasi menurut jaringan kerja
8. Komunikasi menurut peranan individu
9. Komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi
10. Komunikasi menurut fungsi komunikasi.
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1) Apa pengertian Komunikasi menurut cara penyampaian?
2) Apa pengertian Komunikasi menurut kelangsungannya?
3) Apa pengertian Komunikasi menurut perilaku?
1
4) Apa pengertian Komunikasi menurut maksud komunikasi?
5) Apa pengertian Komunikasi menurut ruang lingkup?
6) Apa pengertian Komunikasi menurut aliran informasi?
7) Apa pengertian Komunikasi menurut jaringan kerja?
8) Apa pengertian Komunikasi menurut peranan individu?
9) Apa pengertian Komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi?
10) Apa pengertian Komunikasi menurut fungsi komunikasi.?
C. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Dapat menambah wawasan baik itu untuk kami sebagai penulis dan rekan
mahasiswa lainnya
2. Kami dapat melengkapi tugas kelompok dan mengharapkan nilai yang
memuaskan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
sebagainya. Komunikasi tersebut terjadi secara tidak langsung karena
dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon clan sebagainya.
b. Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam
bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya
singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-
maksud tertentu. Contoh-contoh komunikasi tertulis ini antara lain:
1. naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang
bersifat komplek.
2. blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam
suatu daftar.
3. gambar clan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau
kalimat.
4. spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi
kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan
maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu
juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah
dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang
dimaksud.
4
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau
bantuan alat-alat atau media komunikasi.
l. Komunikasi Formal
2. Komunikasi Informal
3. Komunikasi Nonformal
5
memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi
informal kepada komunikasi formal.
1. Pidato
2. Ceramah
3. Memberi prasaran
4. Wawancara
5. Memberi perintah atau tugas
l. Komunikasi Internal
6
a. Komunikasi Vertikal, komunikasi yang terjadi dalam bentuk
komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran,
pujian, petunjuk dan sebagainya.
b. Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang
lingkup organisasi/ kantor diantara orang-orang yang mempunyai
kedudukan sejajar.
2. Komunikasi Eksternal
7
harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga
kewibawaan pimpinan.
3. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5. Komunikasi ke samping
8
b. Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti
lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari
jaringan kerja rantai.
9
I. KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
1. Komunikasi Intrapersonal
4. Komunikasi Kelompok
Kelompok adalah sejumlah orang yang memiliki tujuan yang sama
dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tersebut.
10
a. Komunikasi kelompok kecil (small group communication) seperti
komunikasi antara manager dan sekelompok karyawan.
b. Komunikasi kelompok besar(large group communication), seperti ,
ceramah, diskusi panel, symposium, forum, seminar.
5. Komunikasi Publik
Komunikasi Publik adalah komunikasi antara seseorang dengan
sejumlah besar orang yang tidak ayi dikenali satu persatu. Dalam
komunikasi ini hanya satu orang yang aktif dan yang lainnya pasif. Umpan
balik bersifat terbatas, terutama dalam bentuk verbal. Komunikasi ini ayi
disebut komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public
speaking dan komunikasi khalayak (Cangara 2008).
5 Komunikasi Organisasi
Komunikasi ini terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan
informal dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar daripada
komunikasi kelompok.
Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi,
yakni komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas maupun komunikasi
horizontal. Sedangkan komunikasi informal tidak menurut struktur
organisasi, misalnya gossip.
6. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi menggunakan media, baik
media cetak maupun media elektronik yang dikelola oleh suatu lembaga atau
orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada orang yang tersebar di
banyak tempat.
11
kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar
tekanan, ketegangan.
Membangun konsep-diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri
kita, dan itu hanya ayi kita peroleh lewat informasi yang diberikan
orang lain kepada kita Aspek-aspek konsep diri seperti jenis kelamin,
agama, kesukuan. Pendidikan, pengalaman, rupa fisik,, kita tanam
kepada diri kita lewat pernyataan (umpan balik) orang lain dalam
masyarakat yang menegaskan aspek-aspek tersebut dan ini dilakukan
lewat komunikasi.
a. Pernyataan eksistensi-diri/aktualisasi diri, ketika Orang berkomunikasi
untuk menunjukkan dirinya eksis.
b. untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan dan untuk
memperoleh kebahagiaan.
2. Komunikasi Ekspresif
Komunikasi Ekspresif dapat dilakukan sendiran ataupun dalam
kelompok. Komunikasi ini tidak otomatis bertujuan mempengaruhi
orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi
aying ent untuk menyampaikan perasaan-perasaan, emosi kita.
Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-
pesan nonverbal. Perasaan aying. Peduli. Rindu, simpati, gembira.
Sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan
melalui perlakuan nonverbal.
3. Komunikasi Ritual
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied, Prof, Dr. 2008. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo.
14