ZULFISA
Etika
Kata etik atau etika berasal dari kata ethos ( bahasa Yunani)
yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat istiadat dan
kebiasaan.
Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu
ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan
yang telah dikerjakan salah atau benar, buruk atau baik.
Dalam seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dibuat
dalam bentuk aturan (code) tertulis yang secara sistematik
sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada
dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai
alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara
logika-rasional umum dinilai menyimpang dari kode etik.
Etika (lanjutan)
Etika
a. Etika menyangkut perbuatan manusia
b. Etika menunjukkan cara yang tepat artinya cara
yang diharapkan serta ditentukan dalam sebuah
kalangan tertentu.
c. Etika hanya berlaku untuk pergaulan.
d. Etika bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan
dalam sebuah kebudayaan, dapat saja dianggap
sopan dalam kebudayaan lain.
Moral
a. Moral tidak terbatas pada cara melakukan sebuah
perbuatan, moral memberi norma tentang perbuatan itu
sendiri.
b. Moral menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan
boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
c. Moral selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain.
d. Moral bersifat absolut. Perintah seperti “jangan
berbohong” , “jangan mencuri” merupakan prinsip moral
yang tidak dapat ditawar-tawar.
Etika dan Hukum Perbedaannya
Etika
a) Berlaku untuk lingkungan kelompok /profesi
b) Disusun berdasarkan kesepakatan anggota kelompok/profesi
c) Tidak seluruhnya tertulis dengan pasal-pasal
d) Sanksi terhadap pelanggaran berupa tuntunan dan sanksi
organisasi
e) Pelanggaran diselesaikan oleh Majelis Etika (MPEAD dan
MPEA)
f) Penyelesaian pelanggaran seringkali tidak diperlukan/disertai
bukti fisik
Etika dan Hukum Perbedaannya
Hukum
a) Berlaku untuk umum
b) Disusun oleh badan pemerintah
c) Tercantum secara rinci di dalam kitab UU dengan pasal-
pasal, termasuk sanksi terhadap pelanggaran
e) Sanksi terhadap pelanggaran berupa tuntutan, baik
perdata maupun pidana
f) Pelanggaran diselesaikan melalui pengadilan atau sanksi
administrasi
g) Penyelesaian pelanggaran memerlukan bukti fisik
Norma
diartikan sebagai kaidah atau pedoman untuk
melakukan sesuatu.
Tujuan Etika dan Norma
a) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju
suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai dan
sejahtera.
b) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam
mengambil keputusan secara otonom Etika Norma
ETIKA
1) Norma khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan tertentu atau
khusus, ex: aturan olahraga, aturan kuliah,dll
Pekerjaan Profesi
Kegiatan tidak tergantung Kegiatan tergantung
keahlian khusus keahlian khusus yang diatur
dalam aturan (kode etik)
Dilakukan untuk Pengabdian kepada
memenuhi kebutuhan masyarakat
sehari-hari
Memiliki status yang Memiliki status yang baik
rendah dimasyarakat dimasyarakat
Karakteristik profesional :
1. Disiplin kerja yang tinggi yang muncul dari dalam dirinya
sendiri dan tidak karena orang lain.
2. Integritas pribadi yang tinggi dan mendalam.
3. Tahu menjaga nama baiknya,
4. Komitmen moralnya, serta tuntutan profesi serta nilai dan
cita-cita yang diperjuangkan oleh profesinya.
Ciri – ciri Profesi
a. Adanya keahlian dan keterampilan khusus yang diatur
dalam aturan yang disebut dengan kode etik
b. Adanya komitmen moral yang tinggi.
c. Orang yang profesional, hidup dari profesinya
membentuk identitas dari orang tsb
d. Pengabdian kepada masyarakat
e. Ada izin khusus untuk menjalankan profesi tersebut
f. Para profesional biasanya menjadi anggota dari suatu
Organisasi Profesi mis: PAFI ( TTKefarmasian ), IAI
(Apoteker), IDI, IBI, PGRI , dsb
Pekerjaan Kefarmasian membutuhkan tingkat keahlian
dan kewenenangan yang didasari oleh suatu standar
kompetensi, dan etika profesi.
Etika profesional farmasi tidak hanya
mendorong/meningkatkan kinerja bagi tenaga farmasi,
tetapi juga akan memberikan peningkatkan kontribusi
fungsional /peranan farmasi bagi masyarakat.
Ruang lingkup pelayanan kefarmasian meliputi Tanggung jawab, kewenangan
dan hak.