PENDAHULUAN
Pengertian Profesi adalah suatu jabatan atau juga pekerjaan yang menuntut
keahlian
atau suatu keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan dari “profesi” selalu
dapat
dikaitkan dengan pekerjaan atau juga jabatan yang dipegang oleh seseorang,namun
akan tetapi tidak semua pekerjaan atau suatu jabatan dapat disebut dengan profesi
disebabkan karena profesi menuntut keahlian dari para pemangkunya. Hal tersebut
mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau suatu jabatan yang disebut dengan
profesi tidak bisa dipegang oleh sembarang orang, namun tetapi memerlukan suatu
persiapan dengan melalui pendidikan serta pelatihan yang dikembangkan khusus
untuk itu. Pekerjaan tersebut tidak sama dengan profesi. Setelah anda mendapat
pemahaman materi etika ini , diharapkan anda dapat memahami dan
menerapkannya dalam melakukan tugas kegiatan sesuai kompetensi pendidikan
dan berdasarkan etika profesi anda .
Dengan pemahaman materi ini, maka anda sudah dapat menjelaskan pengertian
profesi, dan pengertian etika , pengertian atika profesi , serta apa itu etika profesi
tenaga teknis kefarmasian ( TTK) , menjelaskan kode etik dari tenaga teknis
kefarmasian.
Pengetahuan mengenai etika profesi ini penting bagi Anda yang bekerja di bidang
merupakan suatu sikap hidup berupa keadilan untuk dapat memberikan pelayanan
yang professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban serta keahlian
ialah sebagai pelayanan didalam rangka melaksanakan suatu tugas yang berupakan
kewajiban terhadap masyarakat.
Pengertian Kode etik profesi adalah suatu sistem norma, nilai serta aturan
professsional tertulis yang dengan secara tegas menyatakan apa yang benar serta
baik, dan juga apa yang tidak benar serta tidak baik bagi professional. Kode etik
tersebut menyatakan perbuatan apa yang benar / salah, perbuatan apa yang harus
dilakukan serta juga apa yang harus dihindari.
Tujuan kode etik adalah supaya dapat professional memberikan jasa sebaik-baiknya
kepada pemakai atau juga customernya. Dengan adanya kode etik tersebut akan
dapat melindungi perbuatan yang tidak professional.
A. PENGERTIAN PROFESIONALISME
Pengertian Profesionalisme adalah suatu komitmen dari para anggota suatu profesi
a. nilai-nilai,
d. dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari generasi ke generasi
ETIKA MORALITAS
Adat Kebiasaan
Moral merujuk kepada cara berfikir, dan bagaimana mereka harus bertindak
1. Etika
b. Etika menunjukkan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan serta
ditentukan
2. Moral
a. Moral tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, moral memberi
b. Moral menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak
boleh dilakukan.
3. Etika dan Hukum Persamaannya Mempunyai tujuan sosial yang sama yakni
Etika ditujukan kepada sikap batin manusia, dan sanksinya dari kelompok
masyarakat profesi itu sendiri .
Hukum ditujukan pada sikap lahir manusia, membebani manusia dengan hak dan
wewenang penguasa/pemerintah.
1) Etika
2) Hukum
d) terhadap pelanggaran
e) Sanksi terhadap pelanggaran berupa tuntutan, baik perdata maupun pidana
ETIKA NORMA:
1. Norma Khusus
b. Norma Hukum
5. Macam-macam Norma
Dibagi 2 yaitu :
1) Norma khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan tertentu atau
2) Norma umum adalah aturan yang bersifat umum dan universal. Contoh : Norma
a) Norma sopan santun : Mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah manusia.
pelanggarnya. Misal: UUD 1945, PP, Tap MPR, Keppres, KUHP, dll.
c) Norma moral: Norma yang bersumber dari hati nurani (conscience), menjadi
tolak ukur yang dipakai oleh masyarakat dalam menentukan baik buruknya
keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi
(moral)
yang mendalam
suatu pekerjaan
Profesi: Dituntut ketekunan, keuletan, disiplin, komitmen dan irama kerja yang
pasti,
2. Disiplin kerja yang tinggi yang muncul dari dalam dirinya sendiri Tidak karena
orang lain.
6. Komitmen moralnya,
7. Tuntutan profesi serta nilai dan cita-cita yang diperjuangkan oleh profesinya.
a. Adanya keahlian dan keterampilan khusus yang diatur dalam aturan yang
disebut
c. Orang yang profesional, hidup dari profesinya membentuk identitas dari orang tsb
f. Para profesional biasanya menjadi anggota dari suatu Organisasi Profesi mis: IDI
d. Bidang Puskesmas
e. Bidang Industri
C.
KODE ETIK
2. Mencegah campur tangan yang dilakukan oleh pihak luar yang bukan kalangan
profesi
yang tidak jujur dan untuk mengembangkan tugas profesi sesuai dengan
kepentingan masyarakat.
b. Menjalin hubungan bagi anggota profesi satu sama lain dan menjaga nama baik
profesi kualifikasi
e. Mengurangi kesalahpahaman dan konflik baik dari antar anggota maupun dengan
masyarakat umum
f. Membentuk ikatan yang kuat bagi seuma anggota dan melindungi profesi
terhadap
2. Kode Etik
secara professional
sejawat atau teman sejawat profesi lain untuk mendapatkan hasil yang akurat
atau baik.
masyarakat
4) Seorang ahli Farmasi Indonesia harus selalu melibatkan diri dalam usaha –
6) Seorang ahli Farmasi Indonesia harus menghindarkan diri dari usaha- usaha
1) Seorang Ahli Farmasi Indonesia senantiasa harus menjalin kerjasama yang baik,
lainnya
bunyinya:
1. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, akan melaksanakan tugas saya
4. Bahwa saya, sebagai tenaga teknis kefarmasian, tidak akan menceritakan kepada
siapapun, segala rahasia yang berhubungan dengan tugas saya, kecuali jika diminta
SWOT Analysis
Kekuatan :
Peluang :
Hambatan :
a. Arus Globalisasi
b. Sistem Birokrasi Yang Ada
c. Pandangan Sebelah Mata Profesi Lain
d. Semangat Negatif Anggota Profesi
Kelemahan :
a. Kepercayaan Diri Yang Rendah.
b. Basic Knowledge Yang Berkaki Dua
c. Desakan Kebutuhan Hidup
d. Kesadaran Profesional Yang Rendah
e. Egoisme Dalam Kebersamaan Berprofesi
f. Regulasi Yang Kontradiktif Dengan Profesi